Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN BAHAYA NARKOBA

DI SD INPRES KARUWISI II MAKASSAR

OLEH KELOMPOK III :

HILDA ARDILA, S.Kep 21607106

KARTINA, S.Kep 21607111


JAMALUDDIN, S.Kep 21607110
MUJAHIDA, S.Kep 21607117
MARTANG, S. Kep 21607115
LIDIA LETEK DALE, S. Kep 21607113
DARMAISAH, S.Kep 21607095
SUL KHAIRANI M, S.Kep 21607149
HASTUTI , S.Kep 21607104
MAULIDAH ALZAHRA, S.Kep 21607116
NOKE NASKAY, S.Kep 21607122

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIK MAKASSAR
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BAHAYA NARKOBA

Cabang ilmu : Promosi kesehatan


Hari/tanggal : Senin, 05 Februari 2018
Topik : Bahaya narkoba
Sub topik : Mengenal dan Mencegah Bahaya Narkoba.
Sasaran : Siswa – Siswi SD Inpres Karuwisi II
Tempat : Kelas VI
Waktu : 10.00-11.45 WIB.
Penyuluh : Kartina

A. Latar Belakang
Pengertian Remaja adalah istilah adolesence atau remaja berasal dari
bahasa Latin adolescere yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa,
dalam perkembangan menuju dewasa (Monks, 2001).
Indonesia, masa remaja masih merupakan masa belajar di sekolah,
umumnya mereka masih belajar di Sekolah Menengah Pertama, Menengah
Atas atau Perguruan Tinggi (Monks, dkk., 2001). Negara Indonesia,
menetapkan batasan remaja mendekati batasan usia remaja (youth) yang
ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu, usia 14-24 tahun. Usia 24
tahun merupakan batas maksimal untuk individu yang belum dapat
memenuhi persyaratan kedewasaan secara sosial maupun psikologis. Hukum
Indonesia hanya mengenal anak-anak dan dewasa, berdasarkan Undang-
undang Kesejateraan Anak (UU No. 4/1979) menganggap semua orang di
bawah usia 21 tahun dan belum menikah sebagai anak-anak (dalam Sarwono,
2006).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
masa remaja dimulai pada saat anak matang secara seksual dan berakhir
sampai ia matang secara hukum, rata-rata batasan usia remaja berkisar antara
usia 12 hingga 24 tahun, dengan pembagian fase remaja awal berkisar antara
usia 12 -15 tahun, fase remaja madya berkisar antara usia 15 – 18 tahun dan
fase remaja akhir berkisar antara usia 18 – 21 tahun. Batasan maksimum usia
24 tahun, untuk individu yang belum dapat memenuhi persyaratan
kedewasaan secara sosial maupun psikologis dan belum menikah.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain
narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik narkoba atau
napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko
kecanduARan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba
sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien
saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini
presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas dosis.
Penyalahguanaan adalah : penggunaan salah satu atau beberapa jenis
NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga
menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial.
Ketergatungan adalah : keadaan dimana telah terjadi ketergantungan fisik
dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah NAPZA yang makin
bertambah (toleransi), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan
akan timbul gejala putus obat ( withdrawal symptom ).
B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit siswa diharapkan mampu
memahami tentang bahaya Narkoba.
C. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penjelasan selama 30 menit siswa dapat :
1. Menjelaskan apa sebenarnya Narkoba ?
2. Menyebutkan jenis-jenis Narkoba ?
3. Menyebutkan gejala dan tanda awal penyalahgunaan Narkoba ?
4. Menjelaskan bahaya narkoba dan dampak-dampak yang ditimbulkan ?
5. Menjelaskan cara terbaik menghindari Narkoba ?

D. Garis-garis besar materi


1. Pengertian Narkoba
2. Jenis-jenis Narkoba
3. Gejala dan tanda awal penyalahgunaan Narkoba
4. Bahaya narkoba dan dampak yang ditimbulkam
5. Cara terbaik menghindari Narkoba
E. Metode penyuluhan
Ceramah
E. Media penyuluhan
1. Poster
2. Leaflet
F. Setting tempat

2 1

Keterangan :
: Penyuluh
1

: Moderator
2
: Fasilitator

: Audience
G. Pengorganisasian
1. Moderator : Mujahida, S.Kep

2. Penyuluh : Kartina, S. Kep

3. Fasilitator :

a. Hilda Ardila, S. Kep

b. Jamaluddin, S. Kep
c. Hastuti, S. Kep

d. Sulkhairani Mahsyat, S. Kep

e. Lidia Letek Dale, S. Kep

f. Martang, S. Kep

g. Maulidah Alzahr, S. Kep a

h. Darmaisah, S. Kep

i. Noke Naskay, S. Kep


H. Proses kegiatan pembelajaran

No Peran Proses kegiatan penyuluhan Waktu

.
1. Moderator Pendahuluan 10 menit
a. Menyampaikan salam
b. Perkenalan penyuluh
c. Menjelaskan topik yang akan
dibahas
d. Tujuan pembelajaran
e. Kontrak waktu
2. Penyuluh Inti Kegiatan Pembelajaran 15 menit
a. Menjelaskan Pengertian narkoba
b. Menjelaskan Jenis-Jenis Narkoba
c. Menjelaskan Gejala Dan Tanda
Awal Penyalahgunaan Narkoba
d. Menjelaskan Cara Terbaik
Menghindari Narkoba.
3. Moderator a. Membuka sesi tanya jawab untuk 15
melihat seberapa besar respon dari
audien
b. Audien diberi kesempatan untuk
bertanya
c. Kontrak waktu untuk persiapan
menjawab Pertanyan dari audien
d. Mempersilahkan penyaji menjawab
pertanyaan dari audien
e. Menanyakan kepada audien
mengenai jawaban yang diberikan
penyaji apa sudah jelas atau belum.
f. Menyerahkan pertanyaan kepada
audien jika ada sanggahan

Penutup
Memberi salam penutup

I. Evaluasi
1. Evaluasi Proses
a. Diharapkan 90% siswa-siswi datang untuk mengikuti kegiatan

penyuluhan
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
c. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
2. Evaluasi Hasil
a. Siswa-siswi mengetahui tentang narkoba.
b. Diharapkan 70% siswa-siswi mengerti tentang bahaya penyalahgunaan

narkoba.

BAHAYA NARKOBA
1. Pengertian NARKOBA ( Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif)
a. Menurut WHO (1982)
Narkoba yaitu semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan
kedalam tubuh yangdapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara
fisik maupun psikis tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana
dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh normal.
b. Menurut UU RI No 22 / 1997,

Narkoba (narkotika) yaitu zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman baik sintesis maupun tidak sintesis yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadarann, hilangnya rasa,
mengurang bahkan menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Narkotika adalah bahan/zat yang jika dikonsumsi
dapat mempengaruhi kondidi kejiwaan/psikologi seseorang (pikiran,
perasaan, dan perilaku) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik
dan psikologi. Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun
sintesis bukan narkotik yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada
mental dan perilaku.
Zat adiktif adalah Bahan lain bukan narkotika atau psikotropika
yang pengunaannya dapat menimbulkan ketergantungan baik
psikologis atau fisik. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya
adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat
hendak dioparasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini
presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah di luar batas
dosis.

Penyalahguanaan adalah : penggunaan salah satu atau beberapa


jenis NAPZA secara berkala atau teratur diluar indikasi medis,
sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan
fungsi sosial.

Ketergantungan adalah : keadaan dimana telah terjadi


ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan jumlah
NAPZA yang makin bertambah ( toleransi ), apabila pemakaiannya
dikurangi atau diberhentikan akan timbul gejala putus obat
( withdrawal symptom ).

2. Jenis-jenis narkoba

a. Opium ( Heroin, Morphin)

Berasal dari kata opium, jus dari bunga opium. Opium


disaripatikan dari opium poppy (papaver somniferum) dan disuling
untuk membuat morfin, kodein, dan heroin. Opium digunakan
berabad-abad sebagai penghilang rasa sakit (mencegah batuk, diare,
dll). Gejala- gejala yang ditimbulkan dari penggunaan opium:

1) Perasaan tenang dan bahagia


2) Acuh tak acuh (apatis)
3) Malas bergerak

4) Mengantuk

5) Rasa mual

6) Bicara cadel

7) Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis)

8) Gangguan perhatian/daya ingat

b. Ganja

Ganja dikenal dapat memicu psikosis, terutama bagi mereka yang


memiliki latar belakang (gen). Ganja juga bisa memicu dan
mencampuradukkan antara kecemasan dan depresi. Gejala yang
ditimbulkan dari penggunaan ganja,yaitu:

1) Rasa senang dan bahagia


2) Santai dan lemah

3) Acuh tak acuh

4) Mata merah

5) Nafsu makan meningkat

6) Mulut kering

7) Pengendalian diri dan konsentrasi kurang

8) Depresi dan sering menguap/mengantuk

c. Amfetamin (shabu, ecstasy)

Ecstasy (methylen dioxy methamphetamine)/MDMA adalah salah


satu jenis narkoba yang di buat secara ilegal di sebuah laboratorium
dalam bentuk tablet. Ekstasi akan mendorong tubuh untuk melakukan
aktivitas yang melampaui batas maksimum dari kekuatan tubuh itu
sendiri. Kekurangan cairan tubuh dapat terjadi sebagai akibat dari
pengerahan tenaga yang tinggi dan lama, yang sering menyebabkan
kematian.

Gejala-gejala dari penggunaan amfetamin

1) Kewaspadaan meningkat
2) Bergairah

3) Rasa senang/bahagia

4) Pupil mata melebar

5) Denyut nadi dan tekanan darah meningkat

6) Susah tidur/insomnia

7) Hilang nafsu makan

d. Kokain

Kokain adalah salah satu zat adiktif yang sering disalahgunakan.


Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman belukar
Erythroxylon coca, yang berasal dari Amerika Selatan, dimana daun
dari tanaman belukar ini biasanya dikunyah-kunyah oleh penduduk
setempat untuk mendapatkan efek stimulan, seperti untuk
meningkatkan daya tahan, stamina, mengurangi kelelahan, rasa lapar
dan untuk memberikan efek euforia. Gejala-gejala yang ditimbulkan
dari penggunaan kokain :

1) Gelisah dan denyut nadi meningkat


2) Euforia/rasa gembira berlebihan

3) Banyak bicara dan kewaspadaan meningkat


4) Kejang dan tekanan darah meningkat

5) Berkeringat dan mudah berkelahi

6) Penyumbatan pembuluh darah

7) Distonia (kekakuan otot leher)

e. Halusinogen

Berbentuk seperti kertas berukuran seperempat perangko dengan


banyak warna dan gambar, atau berbentuk pil dan kapsul. cara
pemakaian dengan meletakkan LSD pada lidah. Ex : halusinogen
adalah Iysergic Acid (LSD) yang menyebabkan halusinasi(khayalan).
termasuk psikotropika gol 1. Pengaruh halusinogen:

Jangka pendek : sensasi dan perasaan berubah secara dramatis,


mengalami flasback atau bad trips, tidak dpt tidur, selera makan hilang,
suhu tubuh meningkat, denyut nadi naik dan koordinasi otot terganggu.
Jangka panjang : merusak sel otak dan daya ingat.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi seorang remaja meggunakan narkoba

a. Faktor individual

Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang


mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat.
Ciri – ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan
NARKOBA :

1) Cenderung memberontak
2) Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.

3) Perilaku yang menyimpang dari aturan atau norma yang ada

4) Kurang percaya diri


5) Mudah kecewa, agresif dan destruktif

6) Murung, pemalu, pendiam

7) Merasa bosan dan jenuh

8) Keinginan untuk bersenang – senang yang berlebihan

9) Keinginan untuk mencoba yang sedang mode

10) Identitas diri kabur

11) Kemampuan komunikasi yang rendah

12) Putus sekolah

13) Kurang menghayati iman dan kepercayaan

b. Faktor Lingkungan

Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan


pergaulan baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun
masyarakat.

Lingkungan Keluarga :

1) Komunikasi orang tua dan anak kurang baik


2) Hubungan kurang harmonis

3) Orang tua yang bercerai, kawin lagi

4) Orang tua terlampau sibuk, acuh

5) Orang tua otoriter


6) Kurangnya orang yang menjadi teladan
dalam hidupnya

7) Kurangnya kehidupan beragama.

Lingkungan Sekolah :

1) Sekolah yang kurang disiplin


2) Sekolah terletak dekat tempat hiburan

3) Sekolah yang kurang memberi kesempatan pada siswa untuk


mengembangkan diri secara kreatif dan positif

Adanya murid pengguna NARKOBA.

1) Lingkungan Teman Sebaya:

Berteman dengan penyalahguna

Tekanan atau ancaman dari teman

2) Lingkungan Masyrakat / Sosial :

Lemahnya penegak hukum.

Situasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung.

4. Bahaya narkoba dan dampak-dampak yang ditimbulkan

Secara umum, narkoba sangat berbahaya karena berdampak sebagai


berikut :

Bahaya bagi tubuh :

a. Merusak otak dan sistem tubuh yang bisa terjadi komplikasi dan
menimbulkan penyakit macam-macam
b. Terjadi perubahan fisik, badan jadi kurus dan mata merah

c. Bagi wanita, narkoba dapat berbahaya kerena mengganggu siklus


menstruasi, bisa jadi tidak menstruasi selama memakai narkoba,
peranakan (rahim) menjadi kering sehingga bisa menyebabkan mandul
dan menimbulkan kista serta alat reproduksi terganggu, sehingga bisa
melahirkan anak cacat / abortus.

d. Menimbulkan penyakit berbahaya yang sulit untuk disembuhkan,


seperti kanker, paru, HIV/AIDS, hepatitis, jantung, penyakit jiwa
bahkan bisa meninggal dunia.

Di Lingkungan Keluarga :

a. Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi


pertengkaran, mudah tersinggung.
b. Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.

c. Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak


tertib, hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.

d. Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau


pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.

e. Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat


untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.

Di Lingkungan Sekolah :

a. Merusak disiplin dan motivasi belajar.


b. Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.

c. Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman


sebaya.

Di Lingkungan Masyarakat :
a. Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari
pengguna / mangsanya.
b. Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa yang
telah menjadi ketergantungan.

c. Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian,


pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.

d. Meningkatnya kecelakaan.

5. Cara penanggulangan atau pencegahannya

Narkoba merupakan zat yang sangat berbahaya bagi tubuh. Oleh


karena itu, adapun upaya yang dilakukan untuk mencegah dan
menanggulangi pemakaian narkoba, yaitu:

Dari diri sendiri, diperlukan:

a. Memperkuat keimanan
b. Memilih lingkungan pergaulan yang sehat

c. Komunikasi yang baik

d. Hindari pintu masuk narkoba yaitu rokok

Dari orang tua/keluarga

a. Menciptakan rumah yang sehat, serasi, harmonis, cinta, kasih sayang


dan komunikasi terbuka.
b. Mengasuh, mendidik anak yang baik

c. Menjadi contoh yang baik

d. Menjadi pengawas yang baik

Dari tokoh masyarakat dan pemerintah


a. Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba dan pelaksanaan
Undang-Undang.
b. Mengadakan penyuluhan, kampanye pencegahahan penyalahgunaan
narkoba

c. Merujuk korban narkoba ke tempat pengobatan

d. Merencanakan, melaksanakandan mengkoordinir program-program


pencegahan penyalahgunaan narkoba.
DAFTAR PUSTAKA

Kadarmanta. 2004. Bahaya Narkoba. Edisi: I. Jilid VI. Jakarta: Djambatan.


Mukminin amiril, dkk. 2000. Pemuda dan Narkoba. Edisi: III. Jakarta:
Anamnoteworkpress.
http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-narkoba-dan-golongan-jenis-narkoba-
sebagai-zat-terlarang
http://arsanasv.co.cc/contoh-makalah-lengkap-makalah-narkoba
PRE TEST

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pertanyaan :

1. Apa itu narkoba ?

2. Apa bahaya dari narkoba ?

3. Bagaimana cara terhindar dari narkoba ?


POST TEST

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Pertanyaan :

1. Apa itu narkoba ?

2. Apa bahaya dari narkoba ?

3. Bagaimana cara terhindar dari narkoba ?

Anda mungkin juga menyukai