Tor Osjur
Tor Osjur
TERM OF REFERENCE
PENGENALAN ORIENTASI JURUSAN
“ PENTINGNYA FILSAFAT BAGI MELENIAL, UNTUK MENENTUKAN HALUAN
HIDUP”
A. DASAR PEMIKIRAN
Patut diakui bahwa dinamika berfilsafat tidak selalu bergelut di zona-zona nyaman.
Sebaliknya filsafat selalu menempatkan subyek berpikir pada wilayah berbahaya. Kondisi rentan
bahaya ini adalah konsekuensi logis dari pola pikir dan pola laku filsafat yang garang menantang
berbagai bentuk kemunafikan.
Joseph Ratzinger yang dikenal sebagai Paus Benediktus XVI, dalam Consecrate them in the
truth (1987) mengedepankan model pencarian kebenaran bernada filosofis. Bahwasannya
keberanian untuk mencari kebenaran memerlukan keutamaan seorang pencari kebenaran yakni
tidak takut ke mana pencarian itu akan membawanya.
Inilah radikalitas berpikir filsafat yang mesti dialami, dimaknai dan dijadikan prinsip hidup
generasi milenial tentu dengan model yang lebih kontekstual. Di atas basis ini, generasi milenial
sebenarnya membentuk militansi personal dalam perjuangan merengkuh kehidupan manusiawi
yang kerap terpasung beragam kepentingan subjektif-parsial semata.
Geliat publik Indonesia khususnya kaum muda dalam berfilsafat di era milenial ini, rupanya
masih jauh panggang dari api. Labelisasi terhadap filsafat sebagai ilmu abstrak dengan tingkat
kesulitan berpikir yang melelahkan acapkali membuat generasi milenial malas berfilsafat.
Keenganan generasi milenial dalam berfilsafat dengan kekhasan metodologi berpikir keras,
cermat dan tuntas, rupanya dilatari oleh masifnya mentalitas praktis sebagai implikasi langsung
dari modernitas.
Berhadapan dengan membeludaknya hoaks, cara berpikir filsafat membantu untuk membedah
dan menentukan mana yang harus diterima dan mana yang harus dihindari. Dengan sistem
berpikir filsafat, kaum milenial setidaknya dimampukan untuk mengamalkan suatu prinsip moral
yang dikatakan oleh salah satu filsuf dan teolog zaman Skolastik Thomas Aquinas, " Bonum est
persequendum et malum evitandum" (Melakukan yang baik dan menghindari yang jahat).
Dewasa ini, ketika generasi milenial dituntut untuk kritis, inovatif, kreatif dan produktif dalam
menghadapi percaturan global, filsafat hadir dan membuka jalan ke arah itu. Dengan berfilsafat
generasi milenial dimampukan untuk melihat apa yang tidak dilihat oleh orang lain dan
mendengar apa yang tidak didengar orang lain. Filsafat selalu menghadirkan suatu penglihatan
yang melampaui.
Berhadapan dengan era kekinian, ketika kebenaran dijadikan komoditas (Post-truth Era), filsafat
membantu generasi milenial untuk membuat diskresi demi mencapai suatu kebenaran hakiki
yang dapat dijadikan landasan hidup.
Pada tataran ini, generasi milenial sebenarnya mengalami suatu kepenuhan eksistensial dari
perspektif nurani juga ratio.
Di sisi lain, berhadapan dengan percaturan politik yang menuntut keterlibatan aktif-kontibutif
kaum muda, filsafat membantu generasi milenial untuk lebih jeli melihat substansi persoalan
yang sedang digeluti. Ini menjadi kekhasan yang membedakan generasi milenial dengan elit-elit
politik bangsa yang akhir-akhir ini cenderung bermain di ranah aksidental. Bukan tidak mungkin
bahwa filsafat kemudian membuka peluang bagi generasi milenial untuk unjuk teladan berpolitik
yang sehat, rasional dan fair bagi elit politik tua yang rentan menjadikan “tanah suci” politik
sebatas langgam pertempuran irasionalitas yang memuakkan.
B. NAMA KEGIATAN
C. TEMA KEGIATAN
D. WAKTU PELAKSANAAN
E. TUJUAN
Dengan dilaksanakanya OSJUR kali ini mahasiswa dituntut untuk mengetahui dan menguasai
berbagai hal diantaranya :
1. Mengenal jurusan
2. Mengenal masyarakat jurusan
3. Mengenal birokarsi jurusan
4. Menguasai dasar-dasar filsafat
5. Mempu membaca text filsafat
6. Menguasai penuliasan
F. PESERTA
Peserta adalah mahasiswa semester 2 Akidah dan Filsafat Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Angkatan 219
G. PENUTUP
Demikianlah TOR ini kami sampaikan dengan harapan bahwa kita dapat bekerjasama demi suksesnya
acara ini. Terimakasih kepada pihak - pihak yang membantu dan mensupport kami dengan usaha dan
doa, semoga Allah SWT berkenan melipahkan rahmat dan karunia-Nya pada kita semua.
Salam Pencerahan!
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.