Anda di halaman 1dari 5

KONSEP KETERAMPILAN KEPERAWATAN

Pernapasan pada tanda-tanda vital

Disusun oleh:
Nila Ranggani (20160303006)
Nurma Meutia (20160303)
Lola Louvita (20160303049)
Ghinayu Noer Q ( 20190303032 )

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
TAHUN 2020
Tanda-tanda vital merupakan salah satu indicator untuk menentukan level kesadaran manusia
(Kementrian Kesehatan RI, 2013). Keadaan perpapasan yang tidak normal dapat dipantau
melalui frekuensi pernapasan, kedalam pernapasan dan irama yang dihasilkan oleh organ
pernapasan (Agnihotri, 2013).

Pernapasan
Frekuensi proses inspirasi dan ekspirasi dalam satuan waktu/menit.
Faktor yang mempengaruhi Respiratory

Rate:
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Suhu Tubuh
4. Posisi tubu
5. Aktivitas

Interpretasia.
1. Takhipnea :Bila pada dewasa pernapasan lebih dari 24 x/menit
2. Bradipnea : Bila kurang dari 10 x/menit
3. Apnea : Bila tidak bernapas

2
SISTEM PERNAFASAN
Pernafasan adalah kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi)
melalui alat pernafasan. Sedangkan pengertian dari sistem pernafasan atau sistem respirasi adalah
sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas.
Manusia dalam bernapas menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke
lingkungan. Oksigen masuk melalui hidung dan mulut, menembus membran alveolus, kemudian
masuk ke kapiler darah. Oksigen masuk melalui proses difusi.

ORGAN PERNAFASAN
1. Hidung
2. Tenggorokan / trakea
3. Bronkus
4. Bronkiolus
5. Alveolus

Rongga Hidung
Aliran udara yang berasal dari luar tubuh akan masuk ke dalam paru-paru melalui rongga hidung.
Fungsi Rongga Hidung : Filter (penyaring) partikel-partikel mencegah yang berpotensi menye
babkan penyakit. Memberi kelembaban dan menghangatkan udara. Tempat reseptor pembau
(olfaktori).
Saluran Pernafasan (faring, laring, trakea, bronki, dan bronkiolus)
Bentuk pipa (saluran) , tersusun dari gabungan rawan dan serabut-serabut elastin dan otot polos.
sifat: kaku tapi elastis
Fungsi :
1. Kontinyuitas udara yang keluar masuk
2. Supaya udara yang masuk bisa berlangsung terus menerus

FISIOANATOMI SALURAN PERNAFASAN


a. Semakin besar diameter saluran maka semakin kecil kandungan serabut hyalinnya.
b. Sel goblet beriringan dengan sel bersilia, mukus, yang menangkap partikel silia mendorongnya
ke pharynx, kemudian ditelan atau dibatukkan ke luar
c. Faring, terdapat tonsil, jaringan limfatik mengandung leukosit berperan imun dan mencegah
agar organisme tidak bergerak lebih lanjut

3
FISIOANATOMI : TRAKEA, BRONKUS DAN BRONKIOULUS
a. Trachea tersusun atas cincin-cincin rawan berbentuk C, berjumlah sekitar 15-20 buah. , bagian C
yang terbuka dihubungkan oleh jaringan otot berkas :

- Struktur cincin rawan: menyebabkan trachea selalu dalam kondisi terbuka, sehingga udara
yang dapat dengan mudah keluar atau masuk.

 Kontraksi otot polos di bag. C untuk mengatur lumen trachea - mengatur aliran udara
saat inspirasi dan ekspirasi

 Jalur: Trakhea  cabang 2 : bronchi  bronkhioli, dilengkapi mukosa bersilia. :


pembersihan pada system pernapasan, menyapu mucus ke atas (ke faring)

PARU – PARU
Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga
gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru
kiri terdiri atas dua gelambir ( lobus ) yaitu gelambir atas dan gelambir bawah.

BAGIAN RESPIRASI : ALVEOLUS


Alveoli adalah percabangan Bronkhioli diameter sekitar 0,5 mm dengan ujung buntu membentuk
kantung disebut alveolus.
Fungsi : membawa oksigen dan memindahkan karbondioksida ke / dari system sirkulatori.

FISIOANATOMI ALVEOULUS
- Alveoli berbentuk kantong sangat tipis, karena membrannya hanya terdiri dari satu lapisan
sel
- Susunan alveoli yang berlobus (memperluas permukaan difusi)
Sekelilingnya terdapat kapiler-kapiler & Jarak antara dinding kapiler dengan dinding alveoli
hanya berkisar 0,1-1,2 mikron
- Konsentrasi oksigen yang berada di alveoli lebih tinggi daripada yang berada di darah dalam
pembuluh kapiler di sekitarnya
- Konsentrasi karbondioksida di kapiler lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam alveoli
sehingga karbondioksida akan berdifusi dari kapiler menuju alveoli.

4
PROSES PERNAFASAN

• Pernapasan dada. • Pernapasan perut.


Terjadi karena kontraksi otot antar Terjadi karena kontraksi /relaksasi
tulang rusuk, sehingga tulang rusuk otot diafragma ( datar dan
terangkat dan volume rongga dada melengkung)
membesar serta tekanan udara Datar volume rongga dada
menurun (inhalasi). membesar , paru-paru
Relaksasi otot antar tulang rusuk, mengembang tekanan mengecil
costa menurun, volume kecil, tekanan (inhalasi).
membesar (ekshalasi). Melengkung volume rongga dada
mengecil, paru-paru mengecil,
tekanan besar/ekshalas

Anda mungkin juga menyukai