Anda di halaman 1dari 29

KARAKTERISASI TANAH DENGAN MENGGGUNAKAN

METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS DAN UJI INDEKS


PROPERTIES TANAH DI PERUMAHAN ISTANA TIDAR
REGENCY KECAMATAN SUMBERSARI
KABUPATEN JEMBER

PROPOSAL SKRIPSI

oleh
DEVI PUTRI SULISTYANI
NIM 101810201002

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2014
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


3.2 Alat Penelitian
3.3 Skema Kerja
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fungsi tanah dalam Karakteristik
Tanah
pembangunan tanah

Uji laboratorium dan uji Metode identifikasi


lapangan karakteristik tanah

Uji Indeks properties tanah Metode geolistrik

Penelitian karakterisasi tanah Metode geolistrik


dengan metode geolistrik resistivitas
Penelitian uji indeks Perumahan Istana
properties tanah Tidar Regency
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana mengkarakterisasi tanah di Perumahan Istana Tidar
Regency dengan menggunakan metode geolistrik dan uji
indeks properties tanah?

1.3 Batasan Masalah


1. Lokasi penelitian berada di lahan kosong bagian selatan
Perumahan Istana Tidar Regency
2. Akuisisi data menggunakan konfigurasi Wenner
3. Software yang digunakan untuk pengolahan data adalah
software Res2Dinv
4. Karakter tanah ditinjau dari sifat kelistrikan tanah
5. Sifat fisik atau indeks properties tanah yang dicari terdiri
atas kadar air, berat jenis, berat isi, dan analisa saringan
BAB 1. PENDAHULUAN
1.4 Tujuan Penelitian
Melakukan karakterisasi tanah di Perumahan Istana Tidar
Regency dengan menggunakan metode geolistrik dan uji
indeks properties tanah.

1.5 Manfaat Penelitian


1. Dapat memberikan informasi mengenai penggunaan
metode geolistrik dalam mengidentifikasi karakteristik
tanah
2. Dapat memberikan informasi mengenai jenis tanah di
Perumahan Istana Tidar Regency sehingga dapat menjadi
acuan dalam perencanaan pembangunan
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain dalam
mengembangkan penelitian mengenai jenis tanah
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil Daerah Penelitian

Gambar 2.1 Peta lokasi penelitian

Perumahan Istana Tidar Regency


Jalan Kaliurang Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
Geografis : 759’6’’ LS  833’56’’ LS dan 627’9’’BT  714’33’’BT
Topografi : daerah berbukit
Ketinggian :  98 mdpl
Luas wilayah Kecamatan Sumbersari: 35,52 km2
(sumber: Badan Pusat Satistik Kabupaten Jember)
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Tanah
 Tanah merupakan himpunan mineral, bahan organik, dan
endapan-endapan yang relatif lepas (loose), yang terletak
di atas batuan dasar (bedrock) (Hardiyatmo, 2006)
 Tanah merupakan sebuah agregat alam dari butiran
mineral yang dapat dipisahkan secara mekanis oleh
pengadukan dalam air (Muslikh, 1996)

Jenis-jenis utama tanah:


1. Kerikil
2. Pasir
3. Lanau
4. Lempung
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Metode Geolistrik
merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari
tentang sifat aliran listrik di dalam bumi yang dimanfaatkan
untuk eksplorasi sumber daya alam bawah permukaan bumi
(Wahyono dkk, 2008)
Prinsip kerja metode ini
adalah dengan mengetahui
perubahan resistivitas
lapisan batuan di bawah
permukaan tanah dengan
cara mengalirkan arus listrik
DC (Direct Current) dengan
tegangan yang tinggi ke
dalam tanah.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.4 Metode Geolistrik Resistivitas
Metode ini mempelajari sifat resistivitas dari lapisan batuan
di dalam bumi dengan menggunakan dua elektroda arus yang
digunakan untuk menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi.
Selain itu digunakan dua elektroda potensial yang digunakan
untuk mengukur beda potensial (Reynolds, 1997)

mapping sounding

metode yang mempelajari variasi metode yang mempelajari variasi


resistivitas lapisan tanah di bawah resistivitas lapisan tanah di bawah
permukaan bumi secara horizontal permukaan bumi secara vertikal
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Resistivitas Semu (Apparent Resistivity)
Resistivitas semu merupakan resistivitas gabungan dari
beberapa lapisan tanah yang dianggap sebagai satu lapisan
homogen.

dimana:
 a = resistivitas semu (m)
V = beda potensial antara dua
elektroda (Volt)
I = arus listrik antara dua
elektroda (Ampere)
K = faktor geometri (m)
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.5 Resistivitas Batuan
Tabel 2.2 Nilai resistivitas beberapa material bumi

Resistivitas
Material
(m)
Limestone (Gamping) 500 - 10.000
Sandstone (Batu Pasir) 200 - 8.000
Shales (Batu Tulis) 20 - 2.000
Sand (Pasir) 1 - 1.000
Clay (Lempung) 1 – 100
Ground Water (Air Tanah) 0.5 – 300
Sea Water (Air Asin) 0.2
Dry Gravel (Kerikil Kering) 600 - 10.000
Alluvium (Aluvium) 10 – 800
Gravel (Kerikil) 100 – 600
(Sumber: Telford, 1990)
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.6 Konfigurasi Wenner

PRINSIP KERJA
1. empat elektroda
konfigurasi yaitu C1,
P1, P2, dan C2
2. Spasi yang sama
dipindahkan secara
keseluruhan dengan
jarak yang tetap
Gambar 2.5 Susunan elektroda konfigurasi Wenner
Jarak spasi tergantung
pada kedalaman lapisan
yang akan dipetakan
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.7 Sifat Fisik Tanah
W  Ws  Ww
Tiga elemen fase tanah V  Vs  Vv  Vs  Vw  Va
dimana :
W = total berat tanah (kg)
Ws = berat butiran padat (kg)
Ww = berat air (kg)
Ws = volume butiran padat (m3)
V = total volume tanah (m3)
Vv = volume pori (m3)
Vw = volume air di dalam pori (m3)
Va = volume udara di dalam pori (m3)

Gambar 2.6 Tiga elemen fase tanah


BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Indeks Properties Tanah

KADAR AIR BERAT ISI


Kadar air atau water content (w) Berat isi () adalah perbandingan
adalah perbandingan antara berat antara berat tanah (W) dengan
air (Ww) dengan berat butiran volume total tanah (V)
padat (Ws) di dalam tanah

Ww W
w  100 % 
Ws V
w = kadar air (%)  = berat isi (kg/ m3 )
Ww = berat air (kg) W = berat tanah (kg)
Ws = berat butiran padat (kg) V = volume total tanah (m3)
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2.4 Nilai n, e, w, d, dan s untuk tanah

n w d s
Macam Tanah e
(%) (%) (kN/m3) (kN/m3)

Pasir seragam, tidak padat 46 0,85 32 14,3 18,9

Pasir seragam, padat 34 0,51 19 17,5 20,9

Pasir berbutir campuran, tidak padat 40 0,67 25 15,9 19,9

Pasir berbutir campuran, padat 30 0,43 16 18,6 21,6

Lempung lunak sedikit organik 66 1,90 70 - 15,8

Lempung lunak sangat organik 75 3,00 10 - 144,3

(Sumber: Terzaghi, 1943)


BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Indeks Properties Tanah
Tabel 2.3 Berat jenis tanah (specific gravity)
BERAT JENIS
Berat jenis atau specific gravity Berat Jenis
Macam Tanah
(Gs) adalah perbandingan antara (Gs)

berat volume butiran padat Kerikil 2,65 – 2,68

( s ) dengan berat volume air ( w ) Pasir 2,65 – 2,68


Lanau anorganik 2,62 – 2,68

s Lempung organik 2,58 – 2,65


Gs  Lempung
w anorganik
2,68 – 2,75

Humus 1,37
G s = berat jenis Gambut 1,25 – 1,80

 s = berat volume butiran padat (kN/m3) Sumber: Hardiyatmo, 2002)

 w = berat butiran padat (kg)


BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
Analisa Ukuran Butiran
Tabel 2.5 Ukuran saringan standar Amerika
PRINSIP : Diameter lubang
• menentukan presentase No. Saringan
(mm)
berat butiran pada satu 3 6,35
unit saringan dengan 4 4,75
6 3,35
suatu ukuran diameter 8 2,36
lubang yang sudah 10 2,00
ditentukan 16 1,18
• Metode yang digunakan 20 0,85
30 0,60
untuk tanah berbutir 40 0,42
kasar dapat dilakukan 50 0,30
secara langsung dengan 60 0,25
cara menyaring atau yang 70 0,21
100 0,15
disebut dengan analisa 140 0,106
saringan 200 0,075
270 0,053
Sumber: Hardiyatmo, 2006)
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

Analisis distribusi ukuran butiran (Sumber: hardiyatmo, 2002)

Koefisien D60
Cu  Tanah bergradasi baik:
keseragaman D10 1  Cc  3
Cu  4 Kerikil
Koefisien ( D30 ) 2
Cc  Cu  6 Pasir
gradasi ( D60 )(D10 )
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.1.1 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai
dengan selesai

3.1.2 Tempat Penelitian


• Data geolistrik dan pengambilan sampel tanah: Penelitian
ini dilakukan di Perumahan Istana Tidar Regency Jalan
Kaliurang Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
• Pengujian indeks properties: Laboratorium Mekanika
Tanah Fakultas Teknik Universitas Jember
BAB 3. METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Lokasi penelitian untuk lintasan 1 dan lintasan 2


BAB 3. METODE PENELITIAN

Gambar 3.2 Lokasi penelitian untuk lintasan 3 dan lintasan 4


BAB 3. METODE PENELITIAN
3.2 Alat Penelitian
PENGAMBILAN DATA
RESISTIVITAS TANAH

1. Resistivitymeter
2. Global Positioning
System (GPS)
3. Kabel
4. Elektroda
5. Meteran
6. Sumber arus (Accu)
7. Palu
8. Pasak
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.2 Alat Penelitian
PENGAMBILAN SAMPEL
TANAH

1. Cangkul/sekop
2. Batang bor
3. Tabung logam
4. Palu
5. Kantong plastik tebal
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.2 Alat Penelitian
PENGUJIAN INDEKS
PROPERTIES TANAH

KADAR AIR
1. Oven
2. Cawan
3. Neraca
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.2 Alat Penelitian
PENGUJIAN INDEKS
PROPERTIES TANAH

BERAT JENIS TANAH


1. Piknometer
2. Neraca
3. Oven
4. Saringan
5. Spreyer
6. Hot plate
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.2 Alat Penelitian
PENGUJIAN INDEKS
PROPERTIES TANAH

BERAT ISI TANAH


1. Silinder/ring
2. Pisau pemotong
3. Neraca
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.2 Alat Penelitian

PENGUJIAN INDEKS
PROPERTIES TANAH

ANALISA SARINGAN
1. Neraca
2. Satu set saringan
3. Oven
4. Shieve shaker
5. Talam
6. Scaper
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.3 Skema Kerja
Studi literatur

Survey lokasi penelitian

Pengambilan data geolistrik

Pengambilan sampel tanah

Pengujian indeks properties tanah

Interpretasi hasil pengolahan data

Penyusunan laporan tahap akhir


SEKIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai