Laporan Pendahuluan PNC
Laporan Pendahuluan PNC
A. DEFINISI
Periode postpartum adalah waktu penyembuhan dan perubahan, waktu kembali pada
keadaan tidak hamil, serta penyesuaian terhadap hadirnya anggota keluarga baru (Mitayani,
2009). Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6
minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003).
Periode postnatal mengacu pada waktu setelah melahirkan, di mana beradaptasi
fisiologi bayi dan risiko terhadap ibu perdarahan postpartum dan morbiditas yang signifikan
lainnya yang tertinggi. Periode postnatal meliputi 24 jam pertama sejak lahir. Biasanya, pada
akhir periode ini dikaitkan dengan pelaksanaan intervensi seperti promosi kontrasepsi dan
imunisasi bayi, meskipun beberapa metode kontrasepsi, seperti metode amenorea laktasi,
IUD, vasektomi dan sterilisasi perempuan, harus didiskusikan bahkan sebelum melahirkan,
dan beberapa imunisasi, seperti yang terhadap hepatitis B dan tuberkulosis (BCG), dapat
diberikan saat lahir (WHO, 2010).
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik
ibu maupun bayinya. Diperkirakan 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah
persalinan dan 50% kematian masa nifas terjadi dalam 24 jam pertama. Masa neonatus
merupakan masa kritis bagi kehidupan bayi, 2/3 kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah
persalinan dan 60% kematian bbl terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir. Dengan
pemantauan dan asuhan pada ibu dan bayi pada masa nifas dapat mencegah kematian dini.
Asuhan keperawatan pada masa postpartum dibagi atas tiga periode, yaitu (Mitayani,
2009):
a. Immediate postpartum, adalah masa 24 jam postpartum
b. Early postpartum, adalah masa pada minggu pertama postpartum
c. Late Postpartum, adalah masa pada minggu kedua sampai dengan minggu keenam
postpartum