1. Hardware adalah perangkat keras yang digunakan dalam lingkungan kerja sistem informasi berbasis
DBMS, berupa server untuk menjalankan perangkat lunak DBMS dan PC client yang digunakan oleh
user / "people" yang mengakses data yang dikelola oleh DBMS
2. Software merupakan perangkat lunak yang digunakan dalam sebuah sistem informasi berbasis DBMS,
yang dapat terdiri dari sistem operasi, perangkat lunak jaringan dan perangkat lunak DBMS itu sendiri
(Oracle, DB2, Microsoft SQL Server, dll)
3. Data adalah sekelompok fakta /informasi yang dikelola oleh perangkat lunak DBMS dan untuk
disampaikan kepada dan digunakan oleh user / "people" untuk berbagai keperluan, diantaranya untuk
menjalankan proses bisnis/transaksi tertentu, analisa dan pengambilan keputusan.
4. Procedures adalah sejumlah besar instruksi dan aturan yang diterapkan dalam DBMS dalam proses
desain, pengembangan dan pengoperasian sistem informasi berbasis DBMS
5. People adalah user atau pengguna akhir informasi yang dikelola oleh lingkungan kerja sistem
informasi berbasis DBMS.
Dari gambar tersebut Hardware & Software dikelompokkan sebagai MACHINE, sedangkan Procedures &
People dikelompokkan dalam kategori HUMAN:
Hardware & software, kedua nya merupakan komponen Teknologi yang mewakili mesin atau perangkat
yang digunakan dalam lingkungan kerja sistem informasi berbasis DBMS. Pada kelompok ini aktor utama
nya adalah mesin yang menerima perintah dan masukan dari Human.
Sedangkan pada kelompok satunya, Procedures dan Proses dikelompokkan dalam komponen Human
karena terkait dengan aspek desain, pengembangan dan pengoperasian sistem informasi berbasis
DBMS. Human menjadi aktor utama di kelompok ini sebagai pihak yang menjalankan aktivitas di area ini.
2. ERD
Entity Relationship (ER) merupakan suatu model data yang menyatukan beberapa informasi semantik
yang penting dalam dunia nyata. Model data ER dibangun berdasarkan persepsi dari dunia nyata yang
mengandung himpunan dari objek-objek yang disebut entitas dan hubungan antara objek-objek tersebut.
Konsep dasar dari model ER terdiri dari : Entitas, Atribut, Relationship.
Jika kita mempunyai entitas STAFF dan BRANCH, berikan contoh RELATIONSHIP dan ATTRIBUTE dari
kedua entity tersebut.
Relasi dari 2 (dua) buah entitas, yaitu Staff dan Branch dapat memiliki relasi yaitu dimana Seorang Staff
mengelola/"Manages" Branch, dan Branch memiliki / "Has" Staff yang bekerja pada cabang dimaksud.
Schlumberger-Private
3. telNo yaitu atribut yang dapat berupa nomor dalam rentang / range tertentu.
Database planning --> Planning how the stages of the lifecycle can be realized most efficiently and
effectively.
System definition --> Specifying the scope and boundaries of the database system, including the major
user views, its users, and application areas.
Requirements collection and analysis --> Collection and analysis of the requirements for the new
database system.
Database design --> Conceptual, logical, and physical design of the database.
DBMS selection (optional) --> Selecting a suitable DBMS for the database system.
Application design --> Designing the user interface and the application programs that use and process the
database.
Prototyping (optional) --> Building a working model of the database system, which allows the designers or
users to visualize and evaluate how the final system will look and function.
Implementation --> Creating the physical database definitions and the application programs.
Data conversion and loading --> Loading data from the old system to the new system and, where
possible, converting any existing applications to run on the new database.
Testing --> Database system is tested for errors and validated against the requirements specified by the
users.
Operational maintenance --> Database system is fully implemented. The system is continuously
monitored and maintained. When necessary, new requirements are incorporated into the database
system through the preceding stages of the lifecycle.
5. Jelaskan perbedaan antara tahapan Conceptual, Logical, dan Physical dalam database Design !
Conceptual database design --> The process of constructing a model of the data used in an enterprise,
independent of all physical considerations.
Logical database design --> The process of constructing a model of the data used in an enterprise based
on a specific data model, but independent of a particular DBMS and other physical considerations.
Physical database design --> The process of producing a description of the implementation of the
database on secondary storage; it describes the base relations, file organizations, and indexes used to
achieve efficient access to the data, and any associated integrity constraints and security measures.
6. Dalam tahapan pengumpulan data, terdapat pendekatan yang dapat digunakan, yaitu Centralized
approach dan View Integration approach. Jelaskan perbedaan dari masing-masing tahapan !
Centralized approach --> Requirements for each user view are merged into a single set of
requirements for the new database system. A data model representing all user views is created
during the database design stage.
View integration approach --> Requirements for each user view remain as separate lists. Data
models representing each user view are created and then merged later during the database
design stage.
7. Relasi Algebra terdiri dari seleksi proyeksi, union, irisan, set difference, cartesian product, operasi
join, dan division operation.
Berikan contoh penggunakan UNION, INTERSECTION, dan SET DIFFERENCE.
Schlumberger-Private
-UNION, menggabungkan hasil query / result table dari dua atau lebih table. Pada case UNION table A
dan B, maka hasil query / result table akan berisi data dari table A, table B atau data yang berada pada
table A dan B sekaligus. Contoh: Tabel A berisi data 1,2,3,4 dan Tabel B berisi data 3,4,5,6 maka result
dari UNION Table A dan Table B menjadi 1,2,3,4,5,6.
-INTERSECTION, mengambil hasil query / result table yang berisisan yaitu hanya berisi data yang
berada pada dua atau lebih table. Contoh: Tabel A berisi data 1,2,3,4 dan Tabel B berisi data 3,4,5,6
maka result dari INTERSECTION Table A dan Table B menjadi 3,4.
-DIFFERENCE, mengambil hasil query / result table yang hanya berisi data di salah satu table. Contoh:
Tabel A berisi data 1,2,3,4 dan Tabel B berisi data 3,4,5,6 maka result dari DIFFERENCE Table A - Table
B menjadi 1,2. Pada beberapa DBMS engine, perintah DIFFERENCE disebut sebagai MINUS.
8. Operasi JOIN adalah menggabungkan data dari dua tabel yang memiliki persamaan data. Jika
terdapat data yang tidak sama, maka baris tersebut tidak akan ditampilkan sebagai output.
Namun, apabila kita ingin menampilkan data yang tidak sama tersebut, maka dapat
menggunakan OUTER JOIN, dimana konsep dari OUTER adalah menampilkan baris yang tidak
sesuai dengan kondisi JOIN.
Outer Join diatas menyeleksi multitable dimana pada table EMP diseleksi EMPID, LastName, JobTitle
dan MgrID, sedangkan pada table MGR diseleksi LastName Dari table HR.Employees sebagai table
EMP (table kirinya). Kemudian output dari hasil query adalah menyeleksi HR.Employees yang MgrID dan
EmpID bernilai sama.
9. Fungsi integrity constraint menurut Connolly (2010) yakni memastikan data adalah akurat.
Terdapat 5 integrity constraint antara lain (Connolly, 2010: 231), yakni:
(1) Required data
(2) Domain constraints
(3) Entity integrity
(4) Referential integrity
(5) General constraints
Jelaskan pemahaman Anda mengenai Entity integrity dan Referential integrity!
-Entity integrity
Aturan ini diterapkan untuk primary key dari sebuah tabel, yakni atribut yang merupakan primary key
tidak boleh bernilai null. Sebuah primary key merupakan minimal identifier yang digunakan untuk
mengidentifikasi data secara unik, artinya tidak ada subset dari primary key yang cukup untuk identifikasi
sebuah data secara unik.
-Referential integrity
Aturan ini diterapkan untuk foreign key, yakni jika terdapat sebuah foreign key disebuah tabel maka nilai
dari foreign key harus sesuai dengan nilai candidate key dari tabel yang diacu oleh foreign key atau
bernilai null (jika atribut foreign key bukan required data).
Schlumberger-Private
Jelaskan perbedaannya.
Participation Constraint
Participation Constraint menggambarkan apakah setiap anggota dari sebuah superclass harus
berpartisipasi sebagai anggota dari sebuah subclass atau tidak. Constraint ini terdiri atas Mandatory
Participation dan Optional Participation.
Disjoint Constraint
Disjoint Constraint menggambarkan hubungan antara anggota subclass, apakah setiap anggota dari
subclass bisa menjadi anggota dari subclass yang lain atau tidak. Disjoint constraint memiliki dua opsi
yaitu Disjoint atau OR dan Nondisjoint atau AND.
11. Degree of Relationship Type merupakan jumlah dari entitas yang berpartisipasi dalam suatu
relationship.
Sebutkan dan jelaskan!
1. Binary Relationship: apabila relationship melibatkan 2 (dua) entitas.
2. Ternary Relationship apabila relationship melibatkan 3 (tiga) entitas.
3. Quartenary Relationship: apabila relationship melibatkan 4 (empat) entitas.
12. Atribut adalah properti dari suatu entitas atau jenis relasi. Sebuah table/entitas STAFF berisi
attribut sebagai berikut:
Sebutkan Simple Attribute & Composite attribute dari table/entitias STAFF tersebut.
Simple Atribut adalah Atribut yang terdiri dari komponen tunggal dengan keberadaan independent. Atribut
sederhana tidak dapat dibagi lagi menjadi komponen yang lebih kecil. Contoh atribut sederhana termasuk
"posisi" dan "gaji" dari entitas Staf. Atribut sederhana kadang disebut atribut atom.
Composite atribut adalah Atribut terdiri dari beberapa komponen, masing-masing dengan keberadaan
independent. Beberapa atribut dapat dibagi lagi untuk menghasilkan komponen yang lebih kecil dengan
keberadaan independen mereka sendiri. Misalnya, atribut "alamat" dapat dibagi menjadi atribut "street" ,
"city" dan "postcode".
13. Normalisasi sering disebut sebagai sebuah proses pengujian pada tabel untuk menentukan
kesesuaian terhadap aturan untuk pembentukan tabel dalam bentuk normal.
Schlumberger-Private
14. Salah satu tujuan melakukan normalisasi adalah menghilangkan anomaly.
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis anomaly yang mungkin akan muncul!
1. Insert Anomaly yaitu masalah yang terjadi pada saat melakukan penambahan/insertion data terhadap
entitas tertentu, yang diantaranya terdiri dari penambahan data pada suatu table memerlukan detail data
yang akurat untuk menghindari inkonsistensi, misalnya untuk memasukkan data cabang/branch baru
pada table StaffBranch maka atribut staffNo harus berisi kosong / NULL karena tidak diketahui, padahal
staffNo merupakan atribut primary key
2. Deletion Anomaly yaitu masalah yang terjadi pada saat melakukan penghapusan/deletion data
terhadap entitas tertentu. Sebagai contoh: apabila suatu data pada table entitas Staff hendak dihapus,
maka data di entitas StaffBranch cabang juga akan terhapus.
3. Modification Anomalies yaitu masalah yang terjadi pada saat melakukan perbahan/modification data
terhadap entitas tertentu. Sebagai contoh: apabila kita hendak merubah alamat untuk pada cabang,
maka keseluruhan data yang terkait perlu diubah, yaitu untuk staffNo. Apabila tidak,
16. Standar ISO menyediakan pernyataan ALTER TABLE untuk mengubah struktur tabel setelah
pembuatan tabel:
- Menambahkan kolom baru ke tabel.
- Menghapus kolom dari tabel.
- Menambahkan constraint pada tabel baru.
- Menghapus constraint pada tabel.
- Mengatur kolom default.
- Menghapus kolom default
Schlumberger-Private
SQL DML terdiri dari :
SELECT - untuk mengquery data dalam database
INSERT - memasukan data ke dalam tabel
UPDATE - mengubah data dalam tabel
DELETE - menghapus data dalam tabel
19. Where
Penggunaan WHERE:
Comparisson : Membandingkan nilai dari satu data dengan data lainnya
Range : Mengecek nilai berdasarkan batasan range tertentu
Set Membership : Mengecek nilai sesuai dengan nilai pada kelompok tertentu
Pattern Match : Mengecek pola tertentu dari suatu data
Null : Mengecek apakah kolom berisi nilai NULL
Schlumberger-Private
2. Integrated, karena penyatuan sumber data dari berbagai sistem aplikasi di seluruh perusahaan.
Sumber data sering tidak konsisten, misalnya, menggunakan format yang berbeda. Sumber data
terintegrasi harus dibuat konsisten untuk menyajikan pandangan terpadu data kepada pengguna.
3. Time Variant, karena data di warehaouse akurat dan valid hanya pada titik waktu tertentu atau lebih
dari interval waktu tertentu. Varians waktu dari data warehouse juga ditunjukkan dalam waktu yang
diperpanjang bahwa data tersebut disimpan, asosiasi waktu implisit atau eksplisit dengan semua data,
dan fakta bahwa data tersebut mewakili serangkaian snapshot.
4. Non-volatile, karena data tidak diperbarui secara real time tetapi diperbarui dari sistem operasional
secara teratur. Data baru selalu ditambahkan sebagai suplemen ke dalam basis data, bukan sebagai
pengganti. Basis data secara terus-menerus menyerap data baru ini, secara bertahap
mengintegrasikannya dengan data sebelumnya
Schlumberger-Private