Saham Preferen
• Saham preferen (Preferred stock) adalah hibrida/dengan karakteristik saham biasa dan obligasi.
c. Membawa ciri-ciri, yakni call (hak tebus saham). Convertible (dapat ditukar) dan ketentuan dana
pelunasan.
• Pemilik saham preferen biasanya menerima pendapatan tetap dari investasi pada setiap periode
dan tidak jatuh tempo (perpetual).
Vps=Dps/kps
dimana,
Contoh
• Perusahaan FE membayar dividen untuk preferend stock sebesar $10 per tahun. Jika rate of
return untuk saham tersebut 10%, berapa nilai saham preferend tersebut?
Saham Biasa
• Saham biasa menunjukkan kepemilikan dalam suatu perusahaan perseroan terbatas.
• Saham biasa tidak memiliki jangka waktu jatuh tempo sebagai pemilik selama perusahaan
berdiri.
• Harga saham biasa dihitung dengan cara yang hampir sama dengan perhitungan nilai Bonds,
yaitu sebagai nilai sekarang dari aliran arus kas.
• Harga saham merupakan fungsi dari deviden kas dan harga pasar yang diharapkan pada akhiir
periode,
• Rate of Return tingkat pengembalian/tingkat bunga yang diterima investor atas investasi
• Discount Rate (tingkat diskonto) tingkat bunga yang dikenakan bank sentral atas pinjaman
yang diberikan bank umum
• Coupon rate nominal rate, tingkat bunga yang disetujui penerbit untuk dibayar kepada
pemegang obligasi setiap tahun
• Zero growth
g= 0 D1 = D2 = D3 = . . . = Dt
Po = --------
Ks
Contoh: Kita memiliki selembar saham yang selalu membayarkan dividen sebesar $1,17/lembar.
Required rate of return = 13,6%. Berapa harga per lembar saham tersebut ?
$1,17
Normal/Constant Growth
Dt = Do (1+g)t
Do (1+g)
Po = ------------
Ks – g
Contoh:
• D1 = Do (1+g)¹
$1,265
Po = --------------- = $23
0,136-0,081
Nonconstant/Supernormal Growth
• Contoh:
gs=rate of growth in both earnings and dividen during the supernormal growth=30%
Hitunglah Po?
Dt=Do (1+g)t
B. Hitunglah berapa besarnya Price Earning Ratio (PER) normal dan aktual, apabila harga pasar
saham $30. dan nilai Dividen Payout Ratio (DPR)=60%
• Nilai buku per lembar saham adalah nilai aktiva bersih (net assets) yg dimiliki pemilik dg
memiliki satu lembar saham.
Total Ekuitas
Nilai buku
Jumlah saham biasa yg beredar
Present value approach
nilai saham dihitung dg mendiskontokan arus kas masa depan yg diterima investor
(diwakili o/ dividen) dividend discounted model
Arus Kast
Po
t 1 (1 k ) t
menunjukkan berapa besar investor menilai harga saham dari kelipatan laba yang
dilaporkan perusahaan.
Harga per lembar saham P
PER
Laba per lembar saham E
Contoh 1.
Nonconstant Growth
Sebuah Perusahaan terbuka selama ini membagikan dividen yang jumlahnya bervariasi.
Perusahaan memperkirakan kenaikan pendapatan sebesar 20% per tahun selama 2 tahun
mendatang, tetapi setelah itu pendapatan akan menurun menjadi 5% per tahun sampai waktu
tak terhingga. Pemilik perusahaan menginginkan return sebesar 18%. Dividen terakhir yang
dibagikan adalah Rp 200/ lembar. Berapakah harga saham perusahaan tsb sekarang?
= 302,40/0,18-0,05 = 2.326
Contoh: sebuah saham diperkirakan membayarkan dividen tiap tahun sebesar Rp500 hingga
tak terhingga (zero growth). Ks= 20%. Nilai intrinsik= ???
P0 = D/KS
500/0,2 = 2500
OBLIGASI
bond.
bond).
• Vb = Nilai Obligasi
• n = Umur obligasi
Contoh
Obligasi suatu perusahaan bernilai nominal (par value) $1.000 dengan interest rate 15% akan
jatuh tempo 15 tahun yang akan datang. Jika tingkat keuntungan yang diisyaratkan=coupon
rate, berapa nilai obligasi tersebut?
Vd = $150(5,8474)+$1.000(0,1229) = $1.000
Besarnya rate of return atau Yield dari obligasi yang akan dipertahankan sampai hari jatuhnya
(Yield to maturity) dengan menggunakan rumus jalan pintas (shortcut formula) atau dengan
menggunan tabel present velue.
Rumus N-P
I + -------
P +N
--------
P= Harga pasar
n= Umur obligasi
Contoh: Suatu obligasi yang bernilai nominal Rp. 10.000 mempunyai harga pasar Rp 9.000
mempunyai umur 5 tahun dan membayar kupon obligasi 6 % setiap tahunya. Tentukan
besarnya rate of return dari obligasi tersebut apabila obligasi itu akan dipertahankan sampai
hari jatuh tempo nya (Yield to maturity)
Jawab
10.000 – 9.000
6% (10.000) + -----------------------
9.000 + 10.000
----------
= 600 + 200
--------------
9.500
= 8,42%
PENGELOLAAN PERSEDIAAN
Misalkan kebutuhan bahan baku dalam satu tahun sebesar D tahun. Pemakaian bahan
dilakukan secara acak setiap tahun. Perusahaan tersebut memesan Q satuannya setiap kali
memesan. Dengan demikian frekuensi pesanan dalam satu tahun adalah,
Persediaan yang dimilik oleh perusahaan akan berkisar dari O sampai dengan Q satuan.
Dengan demikian rata-rata persediaan buku tersebut adalah;
Kalau biaya simpanan per satuan per tahun dinyatakan sebagai I, maka biaya simpanan
pertahun yang akan ditanggung perusahaan adalah;
Apabila setiap kali perusahaan memesan memerlukan biaya sebesar O, maka biaya
pemesanan dalam satu tahun adalah;
Dengan demikian total biaya persediaan dalam satu tahun (kita beri notasi Y) adalah;
CONTOH SOAL
Misalkan bahwa kebutuhan bahan baku dalam satu tahun sebesar 3.600 satuan, dengan
harga Rp. 50.000 per satuan. Kebiasaan perusahaan adalah melakukan pembelian setiap
bulan sekali. Biaya simpan (termasuk biaya modal) berkisar 18% per tahun, sedangkan biaya
setiap kali memesan sebesar Rp. 200.000,-. Berdasarkan kebiasaan tersebut, maka biaya
persediaannya adalah sebagi berikut:
= 300 satuan
= (300 x Rp 50.000)/2
= Rp 7.500.000
= Rp 1.350.000
= Rp 200.000 x 12
= Rp 2.400.000
= Rp 1.350.000 + Rp 2.400.000
= Rp 3.750.0000
2 x3.600 x 200.000
Q 400satuan
0
.18 x50.000
: Rp 3.600.000
Yang berarti perusahaan dapat menghemat biaya sebesar Rp 150.000 dalam satu tahun
PENGELOLAAN PIUTANG
• Selama ini perusahaan menjual secara tunai, omset penjualannya sebesar Rp 800.000.000,
keuntungan 15% dari penjualan. Jika perusahaan berencana untuk menjual secara kredit
dengan syarat pembayaran n/60. hal ini ditaksir akan meningkatkan omset penjualan
menjadi 1.050.000.000 pertahun. Dana yang dibutuhkan untuk membiayai piutang tersebut
ditaksir sebesar Rp 148,75 juta pertahun. Apakah manejemen menerima alternatif penjualan
kredit tersebut, apabila biaya dana sebesar 15%?
• Manfaat : tambahan keuntungan = (1.050 jt – 800 jt) x 15% = Rp 37,5 jt
• pengorbanan :
• Benefit > coPT ABC memiliki nilai penjualan per tahun Rp 180, seluruhnya dijual kredit 30 hari,
dengan ketentuan, jika pembayaran dilakukan dalam waktu 10 hari sejak tanggal penjualan,
diberikan potongan tunai 2 %, model ini lazim disebut 2/10, net 30.
• Dari jumlah tersebut, 60 % dibayar dalam waktu 10 hari, dan sisanya dalam waktu 30
hari.
• 1) Jangka Waktu Penagihan (Day Sales Oustanding atau DSO) atau Periode Penagihan Rata-
rata (Average Collection Period atau ACP) adalah: 0,60(10) + 0,40(30) = 18 hari.
• 2) Penjualan Harian Rata-rata (Average Daily Sales atau ADS), dengan asumsi satu tahun 360
hari kerja: (Rp 180 / 360) = Rp 0,50
• 3) Piutang PT ABC sepanjang tahun setiap saat sebesar: (Jangka Waktu Penagihan X Penjualan
Harian Rata-rata) = (18 hari X Rp 0,50) = Rp 9.
• 5) Periode Penagihan Rata-rata = (360 hari / Perputaran Piutang) = (360 hari / 20) = 18 hari.