Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Made Yudi Candra Putra

NIM : 1705542001

PLL Basics and Usage

PLL dapat ditemukan di berbagai aplikasi sistem di mana suatu entitas atau
data perlu di-clock, ini dapat mencakup DSP, FPGA, prosesor, dan konverter data
mikrokontroler serta subsistem memori dan surte tertentu. Dalam istilah sederhana
PLL adalah sistem umpan balik yang menghasilkan sinyal yang memiliki hubungan
tetap dengan fase sinyal referensi yang masuk simlpest PLL terdiri dari detektor fase
dan osilator yang dikendalikan tegangan atau VCO.

Tujuan detektor fase adalah untuk melakukan evaluasi perbandingan sinyal


yang diterapkan pada dua inputnya. frekuensi referensi diumpankan ke dalam satu
input sedangkan output dari VCO diumpankan kembali ke input kedua dari detektor
fase ini biasanya dikenal sebagai loop umpan balik jika fase input umpan balik
tertinggal dari fase referensi input input detektor fase di kombinasi dengan pompa
pengisian dan filter low-pass akan menghasilkan tegangan DC yang lebih tinggi
untuk mempercepat VCO jika kebalikannya benar, tegangan DC yang lebih rendah
dihasilkan untuk memperlambat VCO.
Ada dua jenis umum PLL adalah integer PLL dan PLL fraksional. PLL ini
dapat mencakup blok fungsional tambahan yang disebut pembagi referensi dan
pembagi umpan balik variabel R, pembagi referensi adalah parameter yang dapat
diprogram dan kadang-kadang dikenal sebagai skalar bijih. Sinyal yang diwakili
dalam input referensi dengan progam ini, variabel dalam umpan balik pembagi juga
parameter progamable dan kadang-kadang dikenal sebagai perjumpaan atau pembagi
untuk integer PLL's. Nilai n ditetapkan sebagai nilai integer untuk PLL faksional
nilainya dapat nilai non integer hubungan antara nilai-nilai R dan N memiliki dampak
langsung pada frekuensi output dari VCO dan sirkuit PLL.

Anda mungkin juga menyukai