Anda di halaman 1dari 12

Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan …(Arief Gunawan, et al.

Tersedia online di http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jp


e-mail:jurnalpari@gmail.com
Jurnal Pari
Volume 2 Nomor 1 Juli 2016
p-ISSN : 2502-0730
e-ISSN : 2549-0133

PENGEMBANGAN KOLEKSI PADA PERPUSTAKAAN PUSAT PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN PERIKANAN
COLLECTION DEVELOPMENT ON LIBRARY OF RESEARCH CENTER AND
FISHERIES DEVELOPMENT

Arief Gunawan, Darwanto dan Nazrul Rizal A. Lubis


Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan
Diterima tanggal : 6 Mei 2016 Diterima setelah perbaikan : 20 Juni 2016
disetujui terbit : 8 Juli 2016

ABSTRAK

Pengembangan koleksi terdiri dari kegiatan analisis pengguna (community analysis), kebijakan
pengembangan, seleksi, akuisisi/pengadaan, penyiangan (weeding),dan evaluasi. Kegiatan
pengembangan koleksi pada Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan sudah
dilaksanakan tetapi belum maksimal sesuai dengan standarisasi yang ada. Koleksi yang ada saat ini terdiri
dari pembelian, terbitan sendiri, hadiah dan hibah dari peneliti dan pejabat yang ada dilingkungan
perpustakaan serta mengunduh jurnal-jurnal internasional melalui situs science direct. Pengadaannya
bersifat kurang aktif. kendala yang dihadapi adalah: tidak adanya dana pasti yang dikhususkan untuk
pembelian buku, kurangnya fasilitas perpustakaan seperti komputer, scanner, belum dilakukannya
promosi secara terbuka dan bersifat online ke internet

Kata Kunci : Koleksi, Perpustakaan, P4

ABSTRACT

The development of collection consists of a user activity analysis (community analysis), policy
development, selection, acquisition/procurement, weeding and evaluation. Library collection development
activities of the Fisheries Research and Development Center has been implemented but not maximized in
accordance with the existing standardization. The collections currently consist of the purchased, self-
published, gifts and grants of researchers and authorities within the environment of the library and
downloaded copies of international journals through sciencedirect.com site . Procurement is less active.
Problem encountered are : lack of funds devoted to the purchase of books, lack of library facilities such as
computers , scanners, has not done openly and promotion is online to the Internet .

Keywords : collection, library, P4

Korespondensi Penulis :
Gedung Balitbang II, Jl. Pasir Putih II, Ancol Timur, Jakarta Utara 14430
Email : arief_goen@yahoo.com
31
Copyright © 2016, Jurnal Pari
J. Pari Vol 2 No.1 November Tahun 2016 hal: 31-42

PENDAHULUAN Fungsi Pengembangan Koleksi adalah


sebagai berikut : (1) Meningkatkan kuantitas
Perpustakaan Pusat Penelitian dan koleksi perpustakaan, agar koleksi berkembang
Pengembangan Perikanan (P4) merupakan serta seimbang dalam varian subjek, jenis dan
perpustakaan khusus yang bergerak dalam bentuk, serta formatnya dalam rangka
bidang kelautan dan perikanan yang bernaung mencukupi kebutuhan informasi bagi
dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan. pemustaka atau pemakainya; (2) Meningkatkan
kualitas koleksi perpustakaan baik segi
Perpustakaan menurut UU No 43 Tahun ketepatan subjek, kebaruan kandungan
2007 adalah sebuah institusi pengelola koleksi informasinya serta kesesuaian dengan
karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam kebutuhan informasi pemakainya; (3) Menjamin
secara professional dengan system yang baku agar koleksi perpustakaan senantiasa up to
guna memenuhi kebutuhan pendidikan, date sehingga tetap diminati pemustaka atau
penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi pemakainya. Perpustakaan berfungsi sebagai
bagi pemustaka. Perpustakaan sendiri wahana pendidikan, penelitian, pelestarian,
bertujuan memberikan layanan kepada informasi dan rekreasi untuk meningkatkan
pemustaka, meningkatkan kegemaran kecerdasan dan keberdayaan bangsa.
membaca, serta memperluas wawasan dan
pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan Tujuan perpustakaan memberikan layanan
bangsa. kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran
membaca, serta memperluas wawasan dan
Perpustakaan khusus adalah perpustakaan pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan
yang diperuntukkan secara terbatas bagi bangsa.
pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah,
lembaga masyarakat, lembaga pendidikan Koleksi perpustakaan adalah semua
keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain. informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak,
(UU No. 43 Tahun 2007) dan/atau karya rekam dalam berbagai media
yang mempunyai nilai pendidikan, yang
Pengembangan koleksi merupakan dihimpun, diolah dan dilayankan. (UU No. 43
kegiatan untuk menghasilkan bahan pustaka Tahun 2007). Koleksi perpustkaan diseleksi,
baru di perpustakaan berdasarkan hasil seleksi diolah, disimpan, dilayangkan, dan
dan evaluasi bahan pustaka serta menampung dikembangkan sesuai dengan kepentingan
permintaan dari para peneliti untuk menunjang pemustaka dengan memperhatikan
teori-teori yang diperlukan. Kegiatan perkembangan teknologi informasi dan
pengembangan ini melibatkan staf komunikasi, pengembangan koleksi
perpustakaan, para profesor, para peneliti, perpustakaan dilakukan sesuai dengan standar
pemustaka/pengguna perpustakaan. Staf nasional perpustakaan.
perpustakaan sebagai pihak yang lebih aktif
untuk membuat rancangan pengadaan yang TINJAUAN PUSTAKA
tepat, karena menghimpun hasil dari rancangan
pengadaan yang dibuat atas permintaan Pengembangan Koleksi menurut Standar
pengguna perpustakaan serta koleksi paling Nasional Perpustakaan (SNP 006:2011) :
banyak dibutuhkan serta masukan dari para a) Perpustakaan mempunyai kebijakan
peneliti sebagai pengguna perpustakaan pada pengembangan koleksi.
umumnya. Perpustakaan P4 dalam b) Penambahan koleksi buku sekurang-
mengembangkan koleksinya selama ini dengan kurangnya 5% dari jumlah judul per tahun
pembelian, sumbangan, penggandaan, hibah
dan hadiah.

32
Copyright © 2016, Jurnal Pari
Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan …(Arief Gunawan, et al.)

Pengembangan Koleksi Pengembangan koleksi adalah suatu istilah


yang digunakan secara luas di dunia
Pengertian Pengembangan Koleksi perpustakaan untuk menyatakan bahan pustaka
apa saja yang harus diadakan di perpustakaan.
Pengembangan bahan koleksi Sebelumnya muncul istilah seleksi buku, buku
perpustakaan (Library Collection development) dalam pengertian yang lebih luas yang
merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas mencakup monografi, majalah, bahan mikro dan
layanan perpustakaan melalui penyediaan jenis bahan pustaka lainnya. Menurut ALA
bahan perpustakaan yang mencukupi dan Glossary of Library and Information Science
sesuai dengan kebutuhan pemustaka. (1983). Pengertian Pengembangan koleksi
Perpustakaan merupakan suatu peran adalah:
penengah (intermediary) yang mempertemukan
antara kebutuhan pemakai dengan koleksi yang Pengembangan koleksi meliputi kegiatan
tersedia di perpustakaan. Artinya perpustakaan memilih dan mengadakan bahan perpustakaan
adalah suatu lembaga yang mempertemukan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh
antara dua pemustaka, yaitu sebagai pencari pustakawan bersama-saman dengan pengguna
informasi dengan penulis informasi melalui perpustakaan, peneliti, professor, kakelti, kepala
karya yang ditulisnya. Sesungguhnya pusat P4. Pengembangan koleksi didasari asas
Perpustakaan harus mampu menyimpan berikut diantaranya :
khazanah budaya bangsa atau masyarakat
tempat perpustakaan berada dan juga 1. Kerelevanan :
meningkatkan nilai dan apresiasi budaya Koleksi hendaknya relevan dengan
masyarakat sekitar melalui proses penyediaan penelitian, baik penelitian laut maupun
bahan Bacaan (Wiji Suwarno :2007 ; 15). penelitian umum daratan, berguna bagi
masyarakat, pengusaha dibidang perikanan,
Koleksi yang baik hanya berasal dari para professor, tenaga ahli. Dilihat pula dari
pemilihan bahan perpustakaan yang baik pula. jenjang pendidikan yang ada (S1, S2, S3).
Untuk itu diperlukan kebijakan yang memandu
pengembangan koleksi. Dengan kebijakan 2. Berorientasi pada Kebutuhan Pengguna
pengembangan koleksi, yang secara resmi Pengembangan koleksi harus ditunjukan
disahkan oleh pimpinan lembaga ybs, pada pemenuhan kebutuhan pengguna.
perpustakaan memiliki pegangan untuk Pengguna perpustakaan P4 adalah, peneliti,
mengembangkan koleksinya. Selain itu, para profesor, Tenaga Ahli di bidang
perpustakaan juga akan memiliki kekuatan perikanan, staf/karyawan kantor dan
resmi untu menjalin hubungan dengan berbagai mahasiswa.
pihak, baik di dalam maupun diluar
lembaganya. Pengembangan koleksi haruslah 3. Kelengkapan
selalu didasari asas tertentu, yang harus Koleksi hendaknya jangan hanya terdiri atas
dipegang teguh. Untuk perpustakaan perguruan buku saja melainkan dilengkapi juga dengan
tinggi misalnya, perpustakaan harus menjaga majalah, jurnal nasional dan internasional,
agar koleksinya berimbang sehingga mampu prosiding, majalah, dan lain-lain
memenuhi kebutuhan dosen, mahasiswa dan
peneliti. Demikian pula kebutuhan kurikulum 4. Kemutakhiran
perlu diperhatikan. Sebab itu asas Koleksi hendaknya mencerminkan
pengembangan koleksi perlu diperhatikan kemutakhiran, ini berarti bahwa
dalam memilih bahan perpustakaan, antara lain perpustakaan harus mengadakan dan
kerelevanan, berorientasi kepada kebutuhan memperbaharui bahan perpustakaan sesuai
pengguna, kelengkapan, kemutakhiran dan dengan perkembangan ilmu pengetahuan
kerjasama. terbaru.

33
Copyright © 2016, Jurnal Pari
J. Pari Vol 2 No.1 November Tahun 2016 hal: 31-42

5. Kerja Sama 2. Kelengkapan


Koleksi hendaknya hasil kerjasama semua Sampai saat ini koleksi yang ada di
pihak yang berkepentingan dalam perpustakaan tidak hanya buku saja tapi ada
pengembangan koleksi, yaitu antara bahan pustaka lain seperti, majalah,
pustakawan, peneliti, profesor, tenaga ahli di prosiding, CD, jurnal dalam dan luar negeri,
bidang kelautan dan perikanan. Dengan statistik perikanan, peta WPP serta masih
kerjasama, diharapkan pengembangan banyak lagi.
koleksi dapat berdaya guna dan berhasil
guna. 3. Kemutakhiran
Kumutakhiran sumber informasi harus
Kebijakan Pengembangan Koleksi diupayakan sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan. Kemutahkiran bahan
Tujuan pengembangan koleksi pustaka dapat dilihat dari tahun terbit.
perpustakaan perlu dirumuskan dan Apabila ada terbitan buku atau koleksi baru
disesuaikan dengan kebutuhan para peneliti di dengan buku yang menunjang untuk para
P4 sehingga dapat terencana mengembangkan peneliti, dengan segera harus di adakan agar
koleksinya. Yang perlu dipertimbangkan dalam teori yang mendukung dalam penelitian bias
merumuskan kebijakan pengembangan koleksi, baru dan up to date.
antara lain sebagai berikut :
a) Kebutuhan pengguna perpustakaan 4. Kerjasama
b) Jenis koleksi Kerjasama ini melibatkan semua
c) Kriteria bahan perpustakaan komponen dalam pembinaan koleksi, seperti:
d) Jumlah eksemplar Kapus, para professor, para peneliti, para
e) Bahasa staf/karyawan, dan staf perpustakaan di
lingkungan P4. Dalam hal ini dapat dilakukan
Sedangkan kewenangan merumuskan dengan cara tukar-menukar atau silang
kebijakan pengembangan koleksi dipercayakan layang koleksi dengan perpustakaan lain,
kepada : mengikuti pertemuan-pertemuan, mengikuti
1. Pustakawan dan pengelola perpustakaan pameran, pendidikan dan latihan serta masih
2. Para Peneliti yang akan menggunakan banyak lagi kegiatan-kegiatan yang
koleksi sebagai sumber informasi memungkinkan untuk mendapatkan koleksi
3. Ketua Kakelti sebagai penunjang teori dalam perpustakaan yang baru.
penelitian
4. Para Profesor Peneliti Qalyubi (2007 : 78-79) menyatakan Kebijakan
5. Penanggung jawab kegiatan koleksi tertulis berfungsi :

Kebijakan pengembangan koleksi  Menjelaskan cakupan koleksi yang telah


Perpustakaan P4 merujuk pada prinsip-prinsip ada dan rencana pengembangan
pengembangan koleksi, yaitu sebagai berikut:  selanjutnya agar diketahui oleh staff,
pemakai dan dewan pembina
1. Relevansi  Memberi Diskripsi yang sistematis tentang
Koleksi yang ada di perpustakaan P4 strategi pengelolaan dan
sudah relevan ada buku mengenai  pengembangan koleksi yang diterapkan di
perikanan laut, perikanan umum daratan, perpustakaan
management fisheries, journal fisheries  Menjadi pedoman bagi para pustakawan
research, marine policy, manajemen sehingga ketaatan dalam proses
perikanan, statistik perikanan dan masih  seleksi dan diseleksi terjamin
banyak lagi koleksi-koleksi perpustakaan.  Menjadi standard atau tolok ukur untuk
menilai sejauh mana sasaran
 pengembangan koleksi telah tercapai
34
Copyright © 2016, Jurnal Pari
Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan …(Arief Gunawan, et al.)

 Berfungsi sebagai sumber informasi dan sudah ada cetakan (edisi) yang lebih baru.
panduan bagi staf yang baru mulai Selain itu penyebabnya adalah tidak selalu
 berpatisipasi dalam pengembangan koleksi diikuti oleh perkembangan ruang atau gedung.
 Memperlancar koordinasi antaranggota, staf Kemampuan ruang atau gedung untuk
pengambangan koleksi. menampung koleksi selalu terbatas, sehingga
 Memperlancar kerjasama antar pustakawan harus mencari jalan keluar agar
perpustakaan pertambahan koleksi selalu dapat ditampung.
 Membantu menjaga kontinuitas, khususnya Salah satu cara yang dapat dilakukan, untuk
apabila koleksi besar, serta mengurangi koleksi lama adalah dengan cara
 menjadi kerangka kerja. mengadakan penyianggan bahan
 Membantu pustakawan menghadapi pustaka/koleksi.
pengaduan berkenaan dengan bahan yang
Penyiangan koleksi adalah suatu proses
 telah diseleksi atau ditolak.
seleksi dan penarikan koleksi dari
 Mengurangi pengaruh selektor tertentu
perpustakaan: karena suatu keperluan tertentu,
 Membantu mempertanggungjawabkan
karena tidak bermanfaat lagi bagi pengguna
alokasi anggaran
perpustakaan yang bersangkutan, atau terjadi
 Menjadi sarana komunikasi yang baik
perubahan subjek untuk bahan pustaka yang
dengan masyarakat.
akan dijadikan koleksi, atau bahkan karena
sangat dibutuhkan oleh perpustakaan lain.
Seleksi
Pada umumnya Setiap perpustakaan
Menurut Magrill dan Corbin (1989: 1) seleksi
mengadakan penyiangan minimal satu kali
merupakan kegiatan untuk mengidentifikasikan
setahun, apabila koleksinya masih sedikit.
rekaman informsi yang akan ditambahkan pada
Untuk perpustakaan besar sebaiknya dilakukan
koleksi yang sudah ada di perpustakaan.
setiap tiga bulan sekali agar beban pekerjaan
Proses seleksi merupakan kegiatan yang
tidak terlalu berat. Tetapi kewajiban tersebut
dilaksanakan sebelum kegiatan pengadaan
disesuaikan dengan kebijakan yang ada
bahan pustaka. Disamping itu menurut Sulistyo
didalam perpustakaan tersebut
Basuki (1993) dalam buku pengantar ilmu
peprustakaan bahwa Seleksi atau pemilihan
Pengertian weeding menurut kamus istilah
buku adalah memilih buku untuk suatu
perpustakaan dan dokumentasi (Nurhaidi
perpustakaan. Dalam dunia kepustakawanan,
Magetsari,dkk) adalah pengeluaran buku-buku
seleksi atau pemilihan buku merupakan
yang dianggap sudah tidak dipakai lagi dari
kegiatan yang paling penting. Diperpustakaan
koleksi perpustakaan; penyiangan samar
P4 proses penyeleksian koleksi dilakukan
adalah pemindahan buku dari satu bagian ke
sebelum penulisan di buku induk, apabila
bagian lain atau dari rak yang satu ke rak yang
koleksi penting dan dibutuhkan untuk
lain.
menambah kolesi, maka akan di tulis di buku
ibduk untuk selanjutnya diproses masuk data di
Deseleksi/weeding (penyiangan) secara
komputer.
sederhana dipahami sebagai usaha untuk
mengeluarkan atau menarik bahan pustaka dari
Weeding/ Deseleksi (Penyiangan)
koleksi. Koleksi yang telah ada, diperlukan
adanya re-evaluasi secara periodik untuk
Weeding (penyiangan) bahan
melihat apakah bahan pustaka masih bernilai
pustaka/koleksi merupakan salah satu cara
bagi pemakai koleksi tersebut.
dalam melakukan pengembangan koleksi.
Koleksi perpustakaan yang hidup dan
1. Bahan pustaka yang disiangi, karena
berkembang akan selalu bertambah, pada
alasan sebagai berikut:
akhirnya banyak buku yang tidak bermanfaat
a. Bahan pustaka yang out of date.
lagi, misalnya karena isinya sudah usang atau
b. Eksemplar terlalu banyak.
35
Copyright © 2016, Jurnal Pari
J. Pari Vol 2 No.1 November Tahun 2016 hal: 31-42

c. Rusak dan sulit diperbaiki. keperpustakaan sebelum masuk pasti melihat


d. Ada edisi terbaru. koleksi yang dipajang di kotak pemajangan.
e. Aturan pemerintah melarang.
METODE
2. Tujuan Weeding/Deseleksi (Penyiangan)
Menurut Edward Evans (1997: 383), ada Analisis Pengguna
empat tujuan yang akan dicapai mengapa
penyiangan dilakukan, antara lain: Analisis pengguna menurut beberapa
a) Memperoleh tambahan tempat (shelf space) sumber ialah memberikan informasi yang
untuk koleksi yang baru. dibutuhkan untuk perencanaan yang efektif
b) Membuat koleksi lebih dapat dimanfaatkan (T. D. Wilson dalam Evan, 2000). dalam rangka
sebagai sumber informasi yang akurat, melakukan analisis pengguna perpustakaan
relevan, up to date, serta menarik. harus ditentukan oleh beberapa hal dibawah ini
c) Memberikan kemudahan pada pemakai :
dalam menggunakan koleksi. 1. siapa yang akan melakukan pengumpulan
d) Memungkinkan staf perpustakaan data?
mengelola koleksi secara lebih efektif dan 2. Informasi apakah yang diinginkan oleh
efisien. pengguna?
3. Bagaimana metodenya untuk menghasilkan
Perpustakaan P4 kegiatan penyiangan atau informasi yang diinginkan?
weeding pernah dilakukan, dalam 4. Bagaimana memanfaatkan data itu?
pelaksanaanya kegiatan weeding tersebut
dilakukan apabila stok of name atau Koleksi perpustakaan diseleksi, diolah,
pengecekan terhadap koleksi perpustakaan, disimpan, dilayankan, dan dikembangkan
yang rutin dilakukan setahun sekali apabila sesuai dengan kepentingan pemustakan
menemukan koleksi yang rusak atau sudah dengan memperhatikan perkembangan
tidak terpakai lagi maka akan memisahkan teknologi informasi dan komunikasi sesuai
untuk selanjutnya disimpan di gudang khusus, dengan standar nasional perpustakaan.
gunanya suatu saat koleksi yang sudah tidak
terpakai itu tiba-tiba ada yang mencari Perpustakaan hendaknya menggunakan
mengenai isi informasi yang ada didalamnya. pendekatan System Oreinted Approach
Sehingga pustakawan dengan mudah akan (pendekatan berorientasi sistem).
mengambil koleksi tersebut yang di simpan di (Cranfield:1960). Orientasinya adalah
gudang. bagaimana perpustakaan digunakan pemakai
khususnya peneliti dan pengusaha dibidang
Selving perikanan serta masyarakat umum sehingga
ada keinginan untuk datang ke perpustakaan.
Selving merupakan pemajangan
buku/koleksi di rak. Pemajangan dikelompokkan Dalam hal ini yang menjadi target utama
menurut subjek, sesuai dengan nomor pengguna perpustakaan adalah Peneliti,
klasifikasi yang ada dalam label buku. Hal ini professor, staf/karyawan, mahasiswa dan
dilakukan untuk mempermudah temu kembali pengguna perpustakaan khususnya di bidang
koleksi, saat diperlukan pengguna. Di kelautan dan perikanan. Sehingga koleksi yang
perpustakaan P4 juga kegiatan selving ada bisa disesuaikan dengan kebutuhan
dilakukan yaitu dengan memajang koleksi penggunanya.
dengan terbitan baru, pemajangan koleksi
bahan pustaka dilakukan di dekat pintu masuk
perpustakaan. Gunanya di simpan disitu adalah
apabila pengguna yang akan masuk

36
Copyright © 2016, Jurnal Pari
Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan …(Arief Gunawan, et al.)

Penerapan Pengembangan Koleksi di Proses Seleksi


Perpustakaan P4 Seleksi adalah tindakan, cara, atau proses
memilih. Menurut (Magrill and Corbin :1989:1)
Secara garis besar Perpustakaan P4 belum proses seleksi merupakan kegiatan untuk
melaksanakan kaidah-kaidah pengembangan mengindentifikasi rekaman informasi yang akan
koleksi seperti yang dijelaskan, namun paparan ditambahkan pada koleksi yang sudah ada.
berikut dapat menjadi bahan pertimbangan bagi a. Langkah-langkah:
kegiatan pengembangan koleksi berikutnya.
 Pelaksana seleksi mengidentifikasi
Langkah-langkah pelaksanaan pengadaan
kebutuhan koleksi dalam hal subjek
pembelian buku di perpustakaan bisa dilihat
pada gambar 1. dan jenis materi yang spesifik
Untuk koleksi lain didapat dari terbitan  Penentuan alokasi dana
sendiri terdiri dari jurnal (tabel 1) dan buku yang pengembangan koleksi

Gambar 1. Diagram pembelian buku perpustakaan P4


Figure 1. Flowcharts purchase of books in P4
dihasilkan dari kegiatan yang ada di P4, hibah,  Penentuan prioritas kebutuhan
hadiah, penggandaan buku juga unduhan dari  Penelusuran materi koleksi
jurnal-jurnal internasional antara lain Fisheries
Research dan Marine Policy dari website
sciencedirect.com

Tabel 1. Data Jurnal/Buletin terbitan Pusat penelitian dan Pengembangan Perikanan


Table 1. Data Journal / Bulletin published research and Fisheries Development Center

No Nama Jurnal Volume/tahun Bulan terbit


1. Jurnal Penelitian Perikanan 4 nomor Maret, Juni, September, Desember
Indonesia
2. Bawal Widya Riset Perikanan 3 nomor April, Agustus, Desember
3. Indonesian Fiseheries Research 2 nomor Juni, Desember
Journal
4. Jurnal Kebijakan Perikanan 2 nomor Mei, Nopember
Indonesia
5. Buletin Teknis Litkayasa 2 nomor Juni, Desember

37
Copyright © 2016, Jurnal Pari
J. Pari Vol 2 No.1 November Tahun 2016 hal: 31-42

b. Pelaksana Seleksi b. Pandangan Liberal


 Pustakawan Prinsip seleksi ini pemilihan
didasrkan akan prioritas artinya
 Spesialis subjek
kualitas tetap diperhatikan tetapi
 Pimpinan organisasi dengan lebih mengutamakan
 Komisi perpustakaan pemilihan karena sering dibaca.
 Anggota lainnya.
c. Pandangan pluralistik
Prinsip yang dianut pandangan ini
c. Kriteria untuk menjadi penangung jawab berusaha mencari keselarasan dan
pemilihan buku yang baik, yaitu : keseimbangan diantara kedua
pandangan baik tradisional dan
1) Mengetahui berbagai jenis bahan liberal.
pustaka yang ada di pasaran Seorang
penyeleksi harus mengenal dan tau 5) Mengenal dan mampu menggunakan alat
tentang koleksi-koleksi apa saja yang bantu seleksi
sedang diminiati masyarakat. Penyeleksi harus mengetahui alat bantu
seleksi misalnya katalog penerbit, katalog
2) Memahami tujuan dan fungsi penerbit ini adalah salah satu alat bantu
perpustakaan untuk menentukan buku apa saja yang
Penyeleksi selain mengetahuai buku akan dibeli.
yang beredar di pasaran juga harus
tahu dan memahami tujuan dan fungsi 6) Memahami berbagai kendala yang ada
perpustakaan Penyeleksi harus mampu mengetahui
kendala-kendala apa saja yang dimiliki
3) Mengenal kebutuhan pengguna oleh perpustakaan semisal dana yang
Penyeleksi harus mampu mengenal dimiliki oleh perpustakaan itu. Sehingga
kebutuhan pengguna, buku-buku apa dengan mengetahui kendala itu maka kita
saja yang harus disediakan itu bisa mengambil suatu kebijakan sesuai
tujuannya adalah agar pengguna puas dengan kemampuan itu.
dengan layanan yang diberikan oleh
perpustakaan d. Kriteria untuk menjadi pelaksana
pemilih buku (selektor) yang baik :
4) Mengenal prinsip-prinsip seleksi
Penyeleksi harus mampu dan Menurut (Sulistyo-Basuki : 1991: 42)
mengetahui prinsip-prinsip seleksi yang menyatakan bahwa kreteria untuk menjadi
dibagi menjadi 3 pandangan yakni selektor harus memiliki kecakapan sebagai
berikut:
a. Pandangan tradisional
Prinsip ini mengutamakan nilai 1) Menguasai sarana bibliografi yang tersedia,
interinsik untuk bahan pustaka paham akan dunia penerbitan khususnya
yang akan di koleksi perpustakaan, mengenai penerbit, spesialisasi para
yakni titik tolaknya adalah penerbit, , kelemahan mereka, standar, hasil
penyeleksi harus mengetahui terbitan yang ada selama ini dan sebagainya
bahwa perpustakaan adalah 2) Mengetahui latar belakang para pemakai
tempat untuk melestarikan warisan perpustakaan
budaya dan sarana untuk 3) Memahami kebutuhan pemakai
mencerdaskan masyarakat 4) Personel pemilihan bersifat netral, tidak
bersifat mendua, menguasai informasi, dan
memiliki akal sehat dalam pemilihan buku
38
Copyright © 2016, Jurnal Pari
Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan …(Arief Gunawan, et al.)

5) Pengetahuan mendalam mengenai koleksi 1. Membeli langsung ke toko buku.


perpustakaan Dengan membeli di toko buku kita bisa
6) Mengetahui buku melalui proses membuka- memperkirrakan dana yang perlu
buka buku ataupun proses membaca. dikeluarkan untuk membeli buku-buku
yang kita inginkan, biasanya cara-cara
Selektor juga harus memiliki subjektivitas seperti ini dilakukan oleh
ketika menjalankan proses seleksi tidak ada perpustakaanperpustakaan yang memiliki
keberpihakan terhadap satu pihak, tidak dana minim Menurut (Yulia : 1994:44)
mengutamakan kepentingan sendiri. Menurut menyatakan adapun kemudahan yang
(Evans : 1997:121) Seorang penyeleksi harus diperoleh dengann cara pembelian ke toko
menjelaskan bahwa falsafah pribadi dapat buku adalah bahwa kita dapat melakukan
diwujudkan dengan memhami bagaimana efisiensi atau penghematan biaya, waktu
sesungguhnya menjadi selektor yang baik dan tenaga
diantaranya adalah seorang selektor bisa
menilai secara independen judul-judul tertentu 2. Melalui Penerbit
serta membandingkan dengan tinjauan di Melakukan pembelian dengan datang atau
majalah-majalah yang di temukan bekerjasama langsung dengan penerbit
memang sangat menguntungkan, karena
PRINSIP PEMILIHAN perpustakaan benar-benar mendapatkan
buku dengan harga nett dari penerbit
Mutu dari suatu perpustakaan sangat
ditentukan oleh mutu koleksinya, dengan 3. Agen buku
demikian cara pemilihan bahan pustaka yang Pembelian dengan bekerjasama dengan
cermat dan tepat merupakan hal yang penting agen buku yang disebut pula dengan
sekali didalam pengadaan koleksi Menurut jobber atau vendor, jobber dan vendor ini
(Depag: 2003: 17 ) menyatakan prinsip dan adalah perantar antara penerbit dan
dasar pemilihan adalah menunjang tujuan pembeli yang biasanya untuk pembelian ke
perpustakaan dan pendidikan. luar negeri dan ini banyak dilakukan oleh
perpustakaan karena dengan 10
SUMBER-SUMBER PENGADAAN bekerjasama dengan vendor semua
kebutuhan akan koleksi sangat mudah
a. Pembelian didapat

Cara ini adalah salah satu upaya b. Hadiah


perpustakaan untuk meningkatkan jumlah
koleksi namun ini semua tergantung dari Menurut (FKBA: 2001:35) Ada dua perolehan
anggaran dana yang ada, dana sangat hadiah yaitu hadiah atas usulan dan hadiah
mendukung maka mudah bagi tim seleksi tanpa diminta, hadiah yang diminta sudah
untuk melakukan proses seleksi dan melalui proses seleksi sehingga diharapkan
pembelian buku-buku yang dirasa perlu sesuai dengan kebutuhan , sedangkan
Menurut (Depag: 2003:17) menyatakan hadiah tanpa diminta sering tidak cocok
bahwa bila perpustakaan menginginkan dengan tujuan perpustakaan penerima
koleksi tetap segar maka perlu kiranya ada sehingga perlu diseleksi lebih jauh untuk
penambahan jumlah jilid setiap tahun tidak dijadikan koleksi perpustakaan
bolek kurang dari 5% dari jumlah jilid seluruh
koleksi perpustakaan 9 Untuk itu cara c. Tukar Menukar
pengadaan dengan pembelian merupakan
suatu alternatif bagi perpustakaan untuk Kegiatan tukar menukar koleksi umumnya
menambah koleksi perpustakaan Pembelian dilakukan dengan saling mengirimkan
bisa dilakukan dengan cara : terbitan antar perpustakaan, namun dapat
juga dilakukan perpustakaan yang memiliki
39
Copyright © 2016, Jurnal Pari
J. Pari Vol 2 No.1 November Tahun 2016 hal: 31-42

koleksi yang dianggap jumlah exemplarnya atau menggunakan kartu-kartu dengan bentuk
berlebih pada setiap judulnya. Unit yang isian yang telah ditentukan. Inventarisasi
biasanya melakukan proses tukar menukar merupakan suatu kegiatan untuk mencatat
yakni adalah unit pengadaan, menurut (Yulia: pustaka yang menjadi milik perpustakaan, data
1994:55) Unit ini juga biasanya ikut serta bibliografis perlu dicatat secukupnya sebagai
dalam pemilihan bahan pustaka yang bahan statistik, evaluasi, dan jawaban kuisioner
diharapkan dapat diterima dengan melalui yang tidak boleh dilupakan disini adalah
pertukaran, melakukan penelusaran memberi cap tanda milik perpustakan, karena
bibliografi yang perlu untuk menemukan prosedur awal yang dilakukan oleh pustakawan
bahan-bahan pertukaran serta yang terlibat dalam proses inventarisasi adalah
merencanakan dan menorganisasikan memberi stempel pada buku, baik stempel
pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan berkenaan dengan tanda milik perpustakaan,
dengan tukar menukar. stempel register buku, dan perlengkapan-
perlengkapan lain seperti lidah buku, label.
d. Wakaf Pemberian stempel ini di bubuhkan di
halamanhalaman yang telah ditentukan sesuai
Pengadaan ini biasanya dilakukan oleh dengan kebijakan perpustakaan itu sendiri.
perpustakaan pondok pesantren, maupun
perpustakaan perguruan tinggi yang basicnya
adalah agama, model-nya adalah apabila HASIL DAN PEMBAHASAN
pemimpin atau kyai memiliki buku 11 koleksi
pribadinya banyak maka alternatif yang Pada tabel 2 terlihat bahwa pada tahun
dilakukan agar bukukoleksi pribadinya tidak 2013-2014 dana pembelian tidak ada
menumpuk di ruang kerja/rumah yakni dikarenakan ada pemotongan anggaran jadi
dengan me wakafkan koleksi bukunya kepada rencana pembelian buku ditiadakan, untuk
perpustakaan-perpustakaan. Banyaknya tahun 2015 sendiri yang direncanakan
buku-buku agama (bahkan sudah tidak terbit pembelian 15 buku hanya terealisasi 7 buah
lagi) yang dimiliki oleh para pendukung buku. Untuk hibah kita mendapatkan buku dari
pesantren dan para ulama akan memiliki nilai Bapak (Alm) Achmad Sarnita dan Bapak
kemanfaatan yang tinggi apabila diwakafkan Purwito Martosubroto. Untuk terbitan sendiri
kepada perpustakaan, di perpustakaan buku terdiri dari jurnal dan buku hasil kegiatan Pusat
itu akan banyak dibaca orang dan pemiliknya Penelitian dan Pengembangan Perikanan
masih bisa meminjam buku tersebut. (Depag : seperti terlihat di Tabel 1. Untuk penggandaan
2003: 18) kita menggandakan buku-buku yang sudah ada

Tabel 2. Jumlah pengadaan koleksi Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Tahun
2013-2015
terbitan
Tahun Pembelian Hibah Penggandaan Hadiah Unduh
sendiri
2013 35 25 35 20 467
2014 25 30 25 20
2015 7 40 13 30 30 19

6. INVENTARISASI dan buku pinjam dari perpustakaan lain. Untuk


hadiah biasa kita dapat dari satuan kerja lain
Setiap koleksi yang datang perlu dicatat baik dilingkup kementerian kelautan dan
didalam buku inventarisasi sehingga tiap-tiap perikanan maupun dari luar instansi
koleksi memiliki nomer inventarisasi sendiri, kementerian. Hasil unduhan kita berupa dua
pencatatan dapat dilakukan dengan buku folio buah jurnal internasional yaitu Fisheries
bergaris yang dipakai dengan kedua sisinya Research dan Marine Policy yang ada

40
Copyright © 2016, Jurnal Pari
Pengembangan Koleksi Pada Perpustakaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan …(Arief Gunawan, et al.)

Tabel 3. Jumlah volume Jurnal Internasional Hasil Unduhan Sciencedirect.com


Table 3. Total volume of International Journal Sciencedirect.com Results Downloads
FISHERIES RESEARCH
Tahun MARINE POLICY (Volume/Nomor)
(Volume/Nomor)
s.d. 2013 271 196
2014 12 8
2015 10 9

dalam bentuk softcopy dan hardcopy, hasil DAFTAR PUSTAKA


jumlah volume terlihat pada Tabel 3.
…………….. “Modul Pengembangan Koleksi”.
KESIMPULAN Jakarta: Perpustakaan Nasional RI.
http//www.pnri.go.id. diakses oktober 2013.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan
-------------2002., Panduan Perpustakaan
beberapa hal sebagai berikut: J,.Alak., PUJP
1. Kegiatan pengembangan koleksi pada
Perpustakaan P4 sudah sesuai tetapi belum Andriaty. Eda S. Sopia. 2001. Kerjasama
sempurna dengan kaidah pengembangan Pengguna dan Pustakawan dalam Basuki,
koleksi sehingga harus lebih ditingkatkan Sulistyo. 1991. Pengantar Ilmu
lagi. Perpustakaan, Gramedia. Jakarta

Diaz De Santos, S.A. 1983. ALA Glossary


2. pengembangan koleksinya, antara lain Library and Information Science. The
jumlah anggaran untuk penambahan dan American Library Association.
pemeliharaan koleksi yang tidak pasti, untuk
penempatan koleksi juga masih kurang Evans, G. Edward. 1995. Developing Library
memadai, kurang menunjangnya sarana dan and Information Centre Collection 3.
prasarana untuk kerberlangsungan Colorado: Libraries unlimited.
perpustakaan dan pusat informasi.
Forum kajian budaya dan Agama. 2001.
Pedoman Pengelolaan Perpustakaan
SARAN Madrasah. Yogyakarta. BEB

Dari beberapa permasalahan yang ada di Indonesia, Departemen Agama. 2003.


Perpustakaan P4 dapat diuraikan beberapa Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan di
Pondok pesantren. Jakarta. Ditkekapotren
saran untuk mengatasi masalah-masalah yang
Depag.
ada.
Lasa Hs. 2005. “Manajemen Perpustakaan”.
1. hendaknya dilakukan kegiatan-kegiatan: Yogyakarta: Gama Media.
analisis pengguna (user), seleksi bahan
pustaka, pengadaan (akuisisi), pengolahan Lasa Hs. 2007. “Manajemen Perpustakaan
(klasifikasi), penyiangan (weeding), sebagai Sekolah”. Yogyakarta: Pinus Book Publisher.
upaya pengembangan koleksi kedepannya
Magrill, Rose Mary and John Corbin. 1989.
dengan mengundang berbagai sumber dari Acquistion management Collection
perpusnas atau orang yang ahli dibidangnya. Developmentin Libraries. Chicago. American
Library Chicago. Nita Ismayanti., 1992.
2. fasilitas alat untuk penunjang kegiatan Pemanfaatan layanan perpustakaan; FSUI.
perpustakaan sebaiknya dilengkapi Jakarta

Nurhadi, Muljani A. 1983. “Sejarah


mengingat hal ini sangat penting bagi
Perpustakaan dan Perkembangannya di
perpustakaan guna kemajuan perpustakaanya. Indonesia”. Yogyakarta: Andi Offset

41
Copyright © 2016, Jurnal Pari
J. Pari Vol 2 No.1 November Tahun 2016 hal: 31-42

Rusmana. A. 2002. Analisis Sistem Informasi,


Jakarta. Universitas Terbuka
menelusur informasi untuk meningkatkan
layanan

Sinaga, Dian. 2005. “Perpustakaan Sekolah:


Peranannya Dalam Proses Belajar-
mengajar”. Jakarta: Kreasi Media Utama.

Sukaesih, 1998. Pokok Bahasan Layanan


Perpustakaan, (Suatu Pengantar /Jurusan
Ilmu Perpustakaan)., Fikom Unpad. Bandung

Sulistyo-Basuki. 1991. Pengantar Ilmu


perpustakaan. Jakarta. Gramedia

Suwardikarta. L.S. 1998. Titik Akses Subyek


dalam Organisasi Informasi di Perpustakaan.
Terbitan Jurnal Ilmu Perpustakaan (No. 2) 55
Hal, Jakarta. Fak. Sastra UI.

Trimo, Soejono. 1987. Pedoman Pelaksanaan


Perpustakaan, Bandung : Remaja Rosda
Karya.

Qalyubi, Syihabudin (et al). 2003. “Dasar-dasar


Ilmu Perpustakaan dan Informasi”.
Yogyakarta: Jurusan Ilmu Informasi dan
Perpustakaan, Fakultas Adab.

Qalyubi, Syihabuddin. 2007. Dasar-dasar ilmu


Perpustakaan dan Informasi. Yogyakarta.
Jurusan Ilmu perustakaan fakultas Adab.

Yulia, Yuyu,. 1994. Pengadaan Bahan Pustaka.


Jakarta: Universitas Terbuka

42
Copyright © 2016, Jurnal Pari

Anda mungkin juga menyukai