Anda di halaman 1dari 11

Hakikat Pendidikan

Disusun oleh :

Mursyid Ardiansyah (1402619043)

Pendidikan Geografi

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Jakarta


KATA PENGANTAR

 
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayat, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah psikologi sosial ini untuk
memenuhi tugas Landasan Pendidikan.

Makalah ini terdiri dari 3 Bab. Bab 1 menegenai Pendahuluan, Bab 2 mengenai Pembahasan dan
Bab 3 Penutup. Makalah ini telah kami susun sesuai dengan sistematika penulisan makalah yang
benar, akan tetapi terlepas dari semua itu kami menyadari sepenuhnhya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya, karena kami adalah
mahasiswa baru yang masih belajar untuk mengerjakan makalah yang baik. Oleh karena itu,
kami memohon permintaan maaf kepada para pembaca atas kekurangan ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah psikologi sosial ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 05 Maret 2020

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………...........................................i

DAFTAR ISI …………………………………………………………..


………………………....ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………......1

 1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………..……...1


 1.2. Rumusan Masalah …………………………………………………………..…….1
 1.3. Tujuan Penulisan.……………………………………………………………...
…..2
 1.4. Manfaat Penulisan ……………………………………………………….
………..2

BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………………………….……..…3

 2.1. Hakikat Pendidikan ………..………………………………………………...……3


 2.2. Ilmu Pendidikan ……………………..……………………………………...…….5

BAB III PENUTUP ……………………………………………………………………………...6

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………..……………………..……………7

ii
iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kita ketahui bahwa pendidikan itu sangat penting bagi kita. Pendidikan merupakan salah
satu kebutuhan pokok dalam hidup kehidupan manusia yang berfikir,bagaimana menjalani
kehidupan dunia ini dalam rangka mempertahankan hidup dalam hidup. Dalam pendidikan
kita mengenal berbagai macam teori tentang kehidupan dan segala aspek-aspek pendidikan.
Manusia diberikan akal pikiran yang tidak dimiliki makhluk lain, bahwa untuk mengelola
akal pikirannya diperlukan pendidikan. Hakikat pendidikan diartikan sebagai kupasan secara
konseptual terhadap kenyataan-kenyataan kehidupan manusia baik disadari maupun tidak
disadari manusia telah melaksanakan pendidikan mulai dari keberadaan manusia pada zaman
primitif sampai zaman modern ( masa kini ), bahkan selama masih ada kehidupan manusia
didunia, pendidikan akan tetap berlangsung. Kesadaran akan konsep tersebut diatas
menunjukan bahwa pendidikan sebagai gejala kebudayaan. Artinya sebagai pertanda bahwa
manusia sebagai makhluk budaya yang salah satu tugas kebudayaan itu tampak pada proses
pendidikan ( Syaifullah, 1981 ).
Maka pembahasan tentang hakikat pendidikan merupakan tinjauan yang menyeluruh dari
segi kehidupan manusia yang menampakan konsep-konsep pendidikan. Bahkan dapat
dikatakan bahwa pendidikan ini dialami oleh semua manusia dari semua golongan. Tetapi
seringkali orang melupakan makna dan hakikat pendidikan itu sendiri. Layaknya hal lain
yang sudah menjadi rutinitas,cenderung terlupakan makna dasar dan Karena itu benarlah
kalau dikatakan bahwa setiap orang yang terlihat dalam dunia pendidikan sepatutnyalah
selalu merenungkan makna dan hakikat pendidikan,merefleksikannya di tengah-tengah
tindakan aksi sebagai buah. Makalah singkat ini mencoba mengungkap makna hakikat
pendidikan,dan bentuk pendidikan sepanjang hayat.

1.2 Rumusan Masalah


1. Menjelaskan apa itu hakikat pendidikan.
2. Menjelaskan pengertian dari ilmu pendidikan.

1
1.3 Tujuan

1. Untuk menjelaskan hakikat pendidikan.


2. Untuk menjelaskan ilmu pendidikan.

1.4 Manfaat

Makalah ini ditulis dengan tujuan agar mahasiswa dapat memahami tentang Hakikat Pendidikan
beserta komponen-komponennya sehingga pendidikan dapat terlaksana dengan baik dan tepat
sasaran. Selain itu juga diharapkan dapat menambah kepustakaan tentang pendidikan.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Pendidikan

Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan
sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan
individu. Pendidikan adalah suatu proses interaksi manusiawi antara pendidikan dengan subjek
didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses itu berlangsung dalam lingkungan tertentu
dengan menggunakan bermacam-macam tindakan yang disebut alat pendidikan. Istilah
pendidikan adalah berasal dari Bahasa Yunani “paedagogie” yang akar katanya “pais” berarti
anak dan “again” berarti bimbingan. Jadi “paedagogie” berarti bimbingan yang diberikan
kepada anak. Dalam Bahasa Inggris pendidikan diterjemahkan menjadi “Education”. Education
berasal dari Bahasa yunani “educare” yang berarti membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa
anak, untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang.

Adapun pengertian-pengertian atau definisi pendidikan menurut pakar dibidangnya antara lain:

1. Prof. H. Mahmud Yunus

Yang dimaksud pendidikan ialah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi
dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak
sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling
tinggi. Agar memperoleh kehidupan yang bahagia dan apa yang dilakukanya dapat bermanfaat
bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa, negara dan agamanya.

2. Prof. Dr. John Dewey

Menurutnya pendidikan merupakan suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan


pertumbuhan, maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi
oleh usia. Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah
kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan.

3. M.J. Langeveld

Pendidikan merupakan upaya dalam membimbing manusia yang belum dewasa kearah
kedewasaan. Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas

3
hidupnya, agar mandiri dan bertanggung jawab secara susila. Pendidikan juga diartikan sebagai
usaha untuk mencapai penentuan diri dan tanggung jawab.

4. Prof. Herman H. Horn

Beliau berpendapat bahwa pendidikan adalah suatu proses dari penyesuaian lebih tinggi bagi
makhluk yang telah berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan
seperti termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan kemauan dari manusia.

5. Driyarkara

Pendidikan diartikan sebagai suatu upaya dalam memanusiakan manusia muda atau
pengangkatan manusia muda ke taraf yang insani.

6. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Pendidikan yaitu sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai pengetahuan
dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu dan spesifik. Pengetahuan yang
diperoleh secara formal tersebut berakibat pada setiap individu yaitu memiliki pola pikir,
perilaku dan akhlak yang sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.

7. Ki Hajar Dewantara

Menurutnya pendidikan adalah suatu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya
ialah bahwa pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik agar
sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan hidup
yang setinggi-tingginya.

8. Stella van Petten Henderson

Pendidikan yaitu suatu kombinasai dari pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan
sosial.

9. Kohnstamm dan Gunning

Pendidikan merupakan suatu pembentukan hati nurani manusia, yakni pendidikan ialah suatu
proses pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati nurani.

10. Horne

Menyatakan bahwa pendidikan adalah proses yang dilakukan secara terus menerus dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi manusia yang telah berkembang secara fisik dan mentalnya.

4
Hakikat pendidikan tidak akan terlepas dari hakikat manusia, sebab urusan utama pendidikan
adalah manusia. Beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan hakikat pendidikan tersebut
dinyatakan oleh Raka Joni, sebagai berikut:

1. Pendidikan merupakan proses interaksi manusia yang ditandai oleh keseimbangan antara
kedaulatan subjek didik dengan tenaga didik atau guru.
2. Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik menghadapi lingkungan hidup yang
mengalami perubahan yang semakin pesat.
3. Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan pribadi dan masyarakat.
4. Pendidikan berlangsung seumur hidup.
5. Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam pembentukan manusia seutuhnya.

Pada dasarnya pendidikan harus dilihat sebagai proses dan sekaligus sebagai tujuan. Pendidikan
sebagai kegiatan kehidupan dalam masyarakat mempunyai arti penting baik bagi individu
maupun masyarakat. Sebab antara masyarakat dan invidu saling berkaitan.

2.2 Ilmu Pendidikan

Ilmu pendidikan adalah suatu kumpulan pengetahuan atau konsep yang tersusun secara sistematis dan
mempunyai metode-metode tertentu yang bersifat ilmiah yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-
gejala perbuatan mendidik atau suatu proses bantuan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang
belum dewasa untuk mencapai kedewasaannya dalam rangka mempersiapkan dirinya untuk kehidupan
yang bermakna.

5
BAB III PENUTUP

Psikologi sosial adalah ilmu yang sangat berkaitan atau beririsan dengan ilmu sosiologi.
Psikologi sosial juga beririsan dengan ilmu lain. Karena kita adalah manusia yang kodratnya
adalah makhluk sosial. Psikologi sosial mempunyi 11 konsep Psikologi sosial merupakan cabang
ilmu dari psikologi yang baru muncul dan intensif dipelajari pada tahun 1930. Psikologi sosial
mempelajari hal-hal yang meliputi perilaku manusia dalam konteks sosial. Psikologi sosial
membantu memecahkan masalah dengan perangsang sosial pendidikan, agama, dan lingkungan
yang baik.    

6
DAFTAR PUSTAKA

http://itapurwati10.blogspot.com/2016/12/hakikat-pendidikan-dimasyarakat.html

http://vjrinatarbiyah.blogspot.com/2012/01/hakekat-dan-tujuan-pendidikan.html

Anda mungkin juga menyukai