Anda di halaman 1dari 23

Case Besar

TB Paru pada ODHA

Oleh :
Mira Nur Indah
112019049

Pembimbing :
dr R.A Endah S, SpP

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
RSUD TARAKAN JAKARTA
2020

1
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD TARAKAN

Nama : Mira Nur Indah


NIM : 112019049
Dokter pembimbing : dr R.A. Endah S, SpP

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. L
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Agama : Protestan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Jl KT BB UTR 006/05 Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat,
DKI Jakarta

PASIEN DATANG KE TEMPAT PRAKTEK


Sendiri / bisa jalan/ tak bisa jalan / dengan alat bantu
Diantar oleh keluarga : ya/ tidak

II. SUBJEKTIF
Alloanamnesis dengan saudara pasien, tanggal : 18 Februari pukul: 13.15 WIB
1. Keluhan utama :
Kejang seluruh tubuh, ada mual sejak 2 hari SMRS.

2
2. Riwayat penyakit sekarang :
Os datang dengan keluhan kejang-kejang seluruh tubuh 2 hari SMRS. Awalnya
os hanya mengeluh pusing kepala dan tiba-tiba berteriak-teriak tidak jelas di dalam
kamar. Beberapa menit kemudian os mendadak kejang, kejang dirasakan seluruh tubuh
selama kurang lebih 2 menit dan terjadi 3x, lalu setelah kejang os mengalami penurunan
kesadaran dan mulai mengantuk.
Os mengatakan berkeringat banyak saat malam hari. Os mengaku mual tetapi
tidak muntah Tidak ada keluhan pada anggota tubuh yang lain, tidak ada demam. Os
menyangkal riwayat trauma kepala, BAB dan BAK lancar.

3. Riwayat penyakit dahulu :


 Os memiliki riwayat HIV (tahun 2017), riwayat penggunaan ARV masih berlanjut
 Os memiliki riwayat TB paru-paru (tahun 2017), menggunakan OAT selama 5 bulan
kemudian stop sendiri dan tidak pernah kontrol ke paru kembali
 Os tidak memiliki riwayat darah tinggi, kencing manis (DM), dan penyakit jantung.
 Os tidak pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya dan tidak pernah mengalami
kejang sebelumnya, trauma kepala sebelumnya disangkal

4. Riwayat penyakit keluarga


 Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat kencing manis
 Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat Stroke
 Riwayat darah tinggi pada keluarga tidak diketahui
 Riwayat sesak dada / sakit dada kiri / jantung berdebar / penyakit jantung tidak
diketahui

5. Riwayat sosial dan ekonomi


Sosial : Cukup
Ekonomi : Cukup

III.OBJEKTIF
1. STATUS PRESENS

3
a. Keadaan Umum : tampak sakit sedang
b. Kesadaran : Apatis
c. GCS : E2M5V2
d. TD : 110/70 mmHg
e. Nadi : 82 x/menit
f. Pernafasan : 22 x/menit
g. Suhu : 36,50C
h. Sat O2 : 98%
i. BB : 45 kg
j. TB : 154 cm
k. BMI : 18,94 (normal : 18.50 - 24.99)
l. Kepala : normocephali, distribusi rambut merata
m. Leher : tidak terdapat pembesaran KGB dan tiroid;
kaku kuduk (+)
n. Paru : suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
o. Jantung : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
p. Perut : supel, BU (+) normal, nyeri tekan (-)
q. Ekstremitas : edema (-), akral hangat (+)

2. STATUS NEUROLOGIS
a. Kepala
1) Bentuk : normocephali
2) Nyeri tekan : (-)
3) Simetris : (+)
4) Pulsasi : (+)

b. Leher
1) Sikap : simetris
2) Pergerakan : bebas
3) Kaku kuduk : (+)

4
c. Nervus kranialis
1) N. I (Olfactorius) sulit dinilai
2). N. II (Optikus) sulit dinilai
3). N. III (Okulomotorius) kanan kiri
Pergerakan bola mata

Temporal Temporal

(*dapat bergerak Normal Normal


sesuai arah panah)
Kedudukan Bulbus tengah tengah
Strabismus tidak ada tidak ada
Nistagmus tidak ada tidak ada
Exophtalmus tidak ada tidak ada
Pupil Besar Ø3mm Ø3mm
Bentuk bulat bulat
Membuka kelopak mata kedua kelopak mata membuka
penuh
Refleks terhadap sinar (+) (+)
Refleks Konsensual (+) (+)
Refleks Konvergensi (+) (+)

4). N.IV (Trokhlearis) kanan kiri

Pergerakan mata
(bawah-dalam) Temporal Temporal

Normal Normal

5). N.V (Trigeminus) kanan kiri


Membuka mulut rahang bawah tidak deviasi dan dapat
menahan tahanan ke atas
Menggigit sulit dinilai

5
Pergerakan rahang sulit dinilai
Sensibilitas sulit dinilai
Reflek kornea tidak dilakukan

6). N.VI (Abdusen) kanan kiri


Pergerakan mata

Temporal Temporal

(*dapat bergerak Normal Normal


ke bawah-keluar)

7). N.VII (Fasialis) sulit dinilai

8). N.VIII (Kokhlearis) sulit dinilai

9). N.IX(Glossofaringeus) sulit dinilai

10). N.X(Vagus) kanan kiri


Arcus pharynx tidak terlihat
Uvula tidak deviasi (ditengah)
Menelan sulit dinilai
11). N.XI (Aksesorius) sulit dinilai
i. 12). N.XII (Hipoglossus) sulit dinilai

d. Badan dan anggota gerak


1) Badan
a.Motorik
i. Duduk : tidak dinilai
ii. Respirasi : abdominotorakal
iii. Bentuk columna vertebralis : tidak dinilai
iv. Pergerakan columna vertebralis : tidak dinilai

6
b. Sensibilitas sulit dinilai

c. Refleks
Refleks kulit perut atas : (+)
Refleks kulit perut bawah : (+)
Refleks kulit perut tengah : (+)

2) Anggota gerak atas


a. Motorik sulit dinilai
b. Sensibilitas sulit dinilai
c. Refleks kanan kiri
Biceps (++) (++)
Triceps (++) (++)
Radius (++) (++)
Ulna (++) (++)
Tromner-Hoffman (-) (-)
Leri (-) (-)
Mayer (-) (-)
3) Anggota gerak bawah
a. Motorik sulit dinilai
b. Sensibilitas sulit dinilai
c. Refleks kanan kiri
Patella (++) (++)
Achilles (++) (++)
Oppenheim (-) (-)
Gordon (-) (-)
Schaefer (-) (-)
Babinski (+) (+)
Chaddock (-) (-)
Rossolimo (-) (-)
Mendel-Bechterev (-) (-)

7
Klonus kaki (-) (-)

4) Koordinasi, gait, dan keseimbangan


 Cara berjalan : tidak dapat dinilai
 Tes Romberg : tidak dapat dinilai
 Disdiadokokinesia : tidak dapat dinilai
 Ataksia : tidak dapat dinilai

5) Gerakan-gerakan abnormal
 Tremor : tidak ada
 Miokloni : tidak ada
 Khorea : tidak ada
6) Alat vegetatif
 Miksi : baik
 Defekasi : baik

3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan Laboratorium
25 Februari 2020 15:39:00
HEMATOLOGI
Darah Rutin Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 11,5g/dL (11,7 – 16,5)
Leukosit 16.100/uL* (3.600 – 11.000)
Hematokrit 34,2 %** (35-45)
Trombosit 353ribu/uL (150 – 440)
KIMIA
Elektrolit
 Natrium 148 mmol/dl (135 -147)
 Kalium 3.63 mmol/dl (3,5 – 5)
 Calsium 8.57 mg/dl (8.5 – 10)
ANALISA GAS DARAH
pH 7225** (7,35-7,45)
pCO2 38,9 (35-45)
pO2 90,0 (83-108)
SO2 95,1 (85-99)
BE-ecf -11,6 mmol/L** (-2-3)
Be-b -10,1 mmol/L**

8
SBC 16,5 mmol/L
HCO3 16,3 mmol/L** (21-28)
TCO2 17,5 mmol/L** (23-27)
A 102,0 mmHg (128-229)
A-aDO2 12,10 mmHg
a/A 0,9 mmHg
Temperatur 37,0 oC
*meningkat
**menurun

- Pemeriksaan Radiologi
FOTO TORAKS

IV. RINGKASAN
Subjektif :
Tn. L, 34 tahun datang dengan keluhan kejang-kejang seluruh tubuh.
Sebelumnya os mengeluh sakit kepala hebat seperti ditusuk-tusuk di seluruh kepala, sesak
nafas (+) dan teriak-teriak. Kejang-kejang (+); penurunan kesadaran (+). Os memiliki
riwayat TB paru menggunakan OAT 5 bulan, os memiliki riwayat HIV tahun 2017
menggunakan ARV sampai sekarang.

Objektif :
- Kesadaran : Compos Mentis
- GCS : E4M6V5
- TD : 190/100 mmHg
- Pemeriksaan anggota gerak
Reflek Fisiologis
kan kiri
an
Bisep ++ ++
Trisep ++ ++

- KPR ++ ++
- APR ++ ++
(Tidak ada reflek Patologis pada keempat ektremitas)
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan Laboratorium :
 Leukosit 16.100/uL* (3.600 – 11.000)
 Hematokrit 34,2 %** (35-45)
 pH 7225** (7,35-7,45)
 BE-ecf -11,6 mmol/L** (-2-3)

9
 Be-b -10,1 mmol/L**
 HCO3 16,3 mmol/L** (21-28)
 TCO2 17,5 mmol/L** (23-27)
*meningkat
**menurun

V. DIAGNOSIS
1 Diagnosis klinik :
- Observasi Kejang ec Eklampsia post SC H-2
- DD/ Meningitis TB
VI. RENCANA AWAL
1 Observasi Kejang ec Eklampsia Post SC H-2
 Non Medikamentosa
Tirah baring total dengan posisi kepala ditinggikan 30 o dalam ruangan yang
tenang dan nyaman
Konsul Spesialis Saraf untuk dd/ Meningitis TB
 Medikamentosa
IVFD Ringer Arsering (500ml)/12 jam + Bicnat 50 mEq
Diazepam ½ amp (@2mg)
2 Hipertensi Stadium II
 Non medikamentosa
Diet rendah garam
 Medikamentosa
Nifedipin 1x10 mg po
 Edukasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang diet dan terapi yang akan
dilakukan

 Monitoring
Derajat Kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, nadi, suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance cairan/hari

VII. PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia ad malam
Ad Fungsionam : dubia ad malam
Ad Sanationam : dubia ad malam

10
FOLLOW UP

Tanggal : 18 Maret 2020


Pukul : 06.00 WIB

S : penurunan kesadaran, kejang (+)


O : Kesadaran : sopor GCS = 8
TD = 140/100 mmHg Nadi = 100 x/menit SpO2 = 99%
Suhu = 36oC RR = 32 x/menit
Mata : pupil bulat, isokor Ø 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/-
Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop -/-, Murmur -/-

Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
A : 1. Diagnosis klinis : penurunan kesadaran ec susp meningitis TB
TB putus obat
Post SC H-3
Asidosis metabolik
Hipertensi Stadium II

P : 1. Penurunan Kesadaran ec susp Meningitis TB


 Non medikamentosa
Tirah baring total
O2 NRM 8L/m
Pasang DC
Pasang NGT
Konsul dr. SpP
 Medikamentosa
I : IVFD RL (500ml) / 10 tpm
II : IVFD RL (500 ml) + Bicnat 50 mEq / 12 tpm
NaCL 0,9 % (100ml)
Ranitidin 2 x 1 amp (@50mg/2mL)
Dexametason 4 x 1 amp (@
Fenitoin 3 x 1 amp (@ IV/drip

11
 Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari

FOLLOW UP

Tanggal : 22 Februari 2020 (Hari Ke 5 sakit)


Pukul : 06.00 WIB

S : penurunan kesadaran
kejang global (+)

O : Kesadaran : sopor, tsb E2M5V2


TD = 140/90 mmHg Nadi = 80 x/menit SpO2 = 99%
Suhu = 37,2oC RR = 20 x/menit
Mata : pupil bulat, isokor Ø 3 mm RC / , CA -/-, SI -/-
Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/-

Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)

Pemeriksaan Laboratorium :
Hasil CD4
CD4 Absolut 344 (410-1590)
CD4% 14 (31-60)

A : 1. Diagnosis klinis : penurunan kesadaran ec susp meningitis TB


TB putus obat
Post SC H-6
Hipertensi Stadium II
ODHA stage IV

12
P : 1. Penurunan Kesadaran ec susp Meningitis TB
 Non medikamentosa
Tirah baring total
O2 NRM 8L/m
 Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml) 20 tetes/menit
NaCL 0,9 % (100ml)
Ranitidin 2 x 1 amp (@50mg/2mL)
Dexametason 4 x 1 amp (@
Fenitoin 3 x 1 amp (@ IV/drip
Dextrose 5% (50 ml)
Clindamisin 4 x 600 mg
Fluconazol 1 x 200 mg selama 10 hari kedepan
Etambutol 1 x 1000 mg
Meropenem 4 x 1 amp (@1gr)
Metronidazol 3 x 500 mg IV
 Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK
FOLLOW UP

Tanggal : 24 Februari 2020 ( Hari Ke 7 sakit)


Pukul : 05.30 WIB

S : Kesadaran menurun, demam (+), kejang (+), sesak (+)


O : Kesadaran : sopor, tsb E2M5V2
TD = 160/80 mmHg Nadi = 107 x/menit SpO2 = 96%
Suhu = 39,6oC RR = 31 x/menit
Mata : pupil bulat, isokor Ø 3 mm RC / , CA +/+, SI -/-
Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/-

Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak

13
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)

A : 1. Diagnosis klinis : penurunan kesadaran ec susp meningitis TB


TB putus obat
Post SC H-8
Hipertensi Stadium II
ODHA stage IV

P : 1. Penurunan kesadaran ec susp meningitis TB


a. Non medikamentosa
Tirah baring total dengan posisi kepala ditinggikan 30 O dalam ruangan yang
tenang dan nyaman.
O2 NRM 8L/m
b. Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml) 20 tetes/menit
NaCL 0,9 % (100ml) 20tpm
Ranitidin 2 x 1 amp (@50mg/2mL)
Dexametason 4 x 1 amp (@
Fenitoin 3 x 1 amp (@ IV/drip
Dextrose 5% (50 ml)
Clindamisin 4 x 600 mg
Fluconazol 1 x 200 mg selama 10 hari kedepan
Etambutol 1 x 1000 mg
Meropenem 4 x 1 amp (@1gr)
Metronidazol 3 x 500 mg IV
Lovenox 1 x 0,4 cc
Levofloxacin 1 x 500 mg
OAT (R/H/Z/E)
Pyremetamin H-1 (2 x 4 tab); H-2 dst 4 x 1 tab
 Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK

FOLLOW UP

Tanggal : 26 Februari 2020


Pukul : 06.30 WIB

14
S : Kejang (+), sesak (+)
Penurunan kesadaran

O : Kesadaran : apatis E3M5V2


TD = 140/60 mmHg Nadi = 58 x/menit SpO2 = 97%
Suhu = 37,4oC RR = 19 x/menit
Mata : pupil bulat, isokor Ø 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/-
Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/-

Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)

Pemeriksaan Laboratorium
Kalsium (Ca Total) 7,9 mg/dL** (8,4-10,4)
Magnesium (Mg) 1,65 mg/dL** (1,8-2,6)

A : 1. Diagnosis klinis : penurunan kesadaran ec susp meningitis TB


TB putus obat
Post SC H-14
Hipertensi Stadium II
ODHA stage IV
Hipokalsemia
Hipomagnesemia

P : 1. Penurunan kesadaran ec susp Meningitis TB


 Non medikamentosa
Tirah baring total dengan posisi kepala ditinggikan 30 O dalam ruangan yang
tenang dan nyaman.
O2 NRM 3-4 L/m
 Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml)/8 jam
Gentamycin amp 2 x 80 mg
Fluconazol 1 x 200 mg sudah 6x masuk
Meropenem 4 x 1 amp (@1gr)

15
Metronidazol 3 x 500 mg IV
Lovenox 1 x 0,4 cc sudah 4x masuk
Levofloxacin 1 x 500 mg
Ca Glukonas 2 gr (selama 3 hari)  sudah 1x masuk
MgSO4 2gr (selama 2 hari)  sudah 1x masuk
OAT (R/H/Z/E)
ARV
Pyremetamin 4 x 1 tab
 Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK

FOLLOW UP

Tanggal : 27 Februari 2020


Pukul : 06.30 WIB

S : Kejang (+)

O : Kesadaran : apatis E3M5V2


TD = 100/70 mmHg Nadi = 80 x/menit SpO2 = 97%
Suhu = 37,4oC RR = 20 x/menit
Mata : pupil bulat, isokor Ø 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/-
Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/-

Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)

Pemeriksaan Laboratorium
Kalsium (Ca Total) 7,9 mg/dL** (8,4-10,4)
Magnesium (Mg) 1,65 mg/dL** (1,8-2,6)

A : 1. Diagnosis klinis : penurunan kesadaran ec susp meningitis TB


TB putus obat

16
Post SC H-19
Hipertensi Stadium II
ODHA stage IV
Hipokalsemia
Hipomagnesemia

P : 1. Penurunan kesadaran ec susp Meningitis TB


 Non medikamentosa
Tirah baring total dengan posisi kepala ditinggikan 30 O dalam ruangan yang
tenang dan nyaman.
O2 NRM 3-4 L/m
 Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml)/8 jam
Meropenem 4 x 1 amp (@1gr)
Metronidazol 3 x 500 mg IV
Levofloxacin 1 x 500 mg
OAT (R/H/Z/E)
ARV
Pyremetamin 4 x 1 tab
Fenitoin 3 x 1 caps (@100 mg)
 Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK

FOLLOW UP

Tanggal : 28 Maret 2020


Pukul : 06.30 WIB

17
S : Kejang (+)

O : Kesadaran : apatis E3M5V2


TD = 100/60 mmHg Nadi = 80 x/menit SpO2 = 99%
Suhu = 37,4oC RR = 22 x/menit
Mata : pupil bulat, isokor Ø 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/-
Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/-
Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)

A : 1. Diagnosis klinis : Meningitis TB


TB putus obat
Hipertensi Stadium II
ODHA stage IV

P : 1. Penurunan kesadaran ec susp Meningitis TB


 Non medikamentosa
Tirah baring total
O2 NRM 3-4 L/m
 Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml)/8 jam
PCT drip 3 x 1
Fluconazol 1 x 200 mg
Metronidazol 3 x 500 mg IV
Levofloxacin 1 x 500 mg IV
OAT (R/H/Z/E)
ARV
Pyremetamin 3 x 1 tab (@25 mg)
Fenitoin 3 x 1 caps (@100 mg)
As. Folat 1 x 1 tab
 Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK

18
FOLLOW UP

Tanggal : 29 Februari 2020


Pukul : 06.30 WIB

S : Kejang (+)

O : Kesadaran : apatis E3M5V2


TD = 100/60 mmHg Nadi = 80 x/menit SpO2 = 99%
Suhu = 37,4oC RR = 22 x/menit
Mata : pupil bulat, isokor Ø 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/-
Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/-

Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)

Pemeriksaan Laboratorium
SGOT 95* (<32)
SGPT 54* (<33)
Bilirubin Total 1,98* (<1,1)
Bilirubin Direk 1,53* (<0,6)
Protein Total 5,77** (6,4-8,3)
Albumin 3,42** (3,5-5,2)
Globulin 2,35 (1,5-3,0)

A : 1. Diagnosis klinis : Meningitis TB


TB putus obat
ODHA stage IV
Insuff Hepar + Hipoalbuminemia
P : 1. Meningitis TB
 Non medikamentosa
Tirah baring total
O2 NRM 3-4 L/m
Fisioterapi

19
 Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml)/8 jam
Fluconazol 1 x 200 mg PO
Levofloxacin 1 x 500 mg IV
OAT (R/H/Z/E) tunda sementara
ARV
Pyremetamin 4 x 1 tab (@25 mg)
As. Folat 1 x 1 tab
 Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK

FOLLOW UP

Tanggal : 1 Maret 2020


Pukul : 06.30 WIB

S : Kejang (+)

O : Kesadaran : apatis E3M5V2


TD = 100/60 mmHg Nadi = 80 x/menit SpO2 = 99%
Suhu = 36oC RR = 22 x/menit
Mata : pupil bulat, isokor Ø 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/-
Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/-

Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)

Pemeriksaan Laboratorium
SGOT 84U/L* (<32)
SGPT 55 U/L* (<33)
Bilirubin Total 1,43 mg/dL* (<1,1)

20
Bilirubin Direk 1,06 mg/dL* (<0,6)
Protein Total 5,40 g/dL** (6,4-8,3)
Albumin 3,40 g/dL** (3,5-5,2)
Globulin 2,00 g/dL (1,5-3,0)
Ca Total 8,9 mg/dL (8,4-10,4)
Magnesium 1,90 mg/dL (1,8-2,6)

A : 1. Diagnosis klinis : Meningitis TB


TB putus obat
ODHA stage IV
Insuff Hepar + Hipoalbuminemia
P : 1. Meningitis TB
 Non medikamentosa
Tirah baring total
O2 NRM 3 L/m
Fisioterapi
 Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml) 20 tpm
Fenitoin 6 amp dalam NaCl 0,9% (100 ml)/jam
Selanjutnya Fenitoin 3 x 10 mg
Levofloxacin 1 x 500 mg IV
Curcuma 3 x 1 tab PO
ARV-FDC lanjutkan
Hp Pro 2 x 1
Asam Folat 1 x 1 tab PO
 Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK

21
FOLLOW UP

Tanggal : 3 Maret 2020


Pukul : 06.30 WIB

S : Kejang (+)

O : Kesadaran : apatis E3M5V2


TD = 100/60 mmHg Nadi = 80 x/menit SpO2 = 99%
Suhu = 36oC RR = 22 x/menit
Mata : pupil bulat, isokor Ø 3 mm, RC +/+, CA -/-, SI -/-
Pulmo : vesikuler, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, Gallop-/-, Murmur -/-

Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)

A : 1. Diagnosis klinis : Meningitis TB


TB putus obat
ODHA stage IV
Insuff Hepar + Hipoalbuminemia
P : 1. Meningitis TB
 Non medikamentosa
Tirah baring total
O2 NRM 3 L/m
Fisioterapi
 Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml) 20 tpm
Fenitoin 6 amp dalam NaCl 0,9% (100 ml)/jam
Selanjutnya Fenitoin 3 x 10 mg
Levofloxacin 1 x 500 mg IV
Curcuma 3 x 1 tab PO
ARV-FDC lanjutkan
Asam Folat 1 x 1 tab PO
Etambutol 1 x 1000 mg PO
Rifampisin 1x 450 mg PO

22
Isoniazid 1 x 300 mg PO
Streptomycin 1 x 750 mg IM
 Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK

23

Anda mungkin juga menyukai