Case Besar
Case Besar
Oleh :
Mira Nur Indah
112019049
Pembimbing :
dr R.A Endah S, SpP
1
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU PENYAKIT DALAM
RSUD TARAKAN
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. L
Umur : 34 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Agama : Protestan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :-
Alamat : Jl KT BB UTR 006/05 Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat,
DKI Jakarta
II. SUBJEKTIF
Alloanamnesis dengan saudara pasien, tanggal : 18 Februari pukul: 13.15 WIB
1. Keluhan utama :
Kejang seluruh tubuh, ada mual sejak 2 hari SMRS.
2
2. Riwayat penyakit sekarang :
Os datang dengan keluhan kejang-kejang seluruh tubuh 2 hari SMRS. Awalnya
os hanya mengeluh pusing kepala dan tiba-tiba berteriak-teriak tidak jelas di dalam
kamar. Beberapa menit kemudian os mendadak kejang, kejang dirasakan seluruh tubuh
selama kurang lebih 2 menit dan terjadi 3x, lalu setelah kejang os mengalami penurunan
kesadaran dan mulai mengantuk.
Os mengatakan berkeringat banyak saat malam hari. Os mengaku mual tetapi
tidak muntah Tidak ada keluhan pada anggota tubuh yang lain, tidak ada demam. Os
menyangkal riwayat trauma kepala, BAB dan BAK lancar.
III.OBJEKTIF
1. STATUS PRESENS
3
a. Keadaan Umum : tampak sakit sedang
b. Kesadaran : Apatis
c. GCS : E2M5V2
d. TD : 110/70 mmHg
e. Nadi : 82 x/menit
f. Pernafasan : 22 x/menit
g. Suhu : 36,50C
h. Sat O2 : 98%
i. BB : 45 kg
j. TB : 154 cm
k. BMI : 18,94 (normal : 18.50 - 24.99)
l. Kepala : normocephali, distribusi rambut merata
m. Leher : tidak terdapat pembesaran KGB dan tiroid;
kaku kuduk (+)
n. Paru : suara nafas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
o. Jantung : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
p. Perut : supel, BU (+) normal, nyeri tekan (-)
q. Ekstremitas : edema (-), akral hangat (+)
2. STATUS NEUROLOGIS
a. Kepala
1) Bentuk : normocephali
2) Nyeri tekan : (-)
3) Simetris : (+)
4) Pulsasi : (+)
b. Leher
1) Sikap : simetris
2) Pergerakan : bebas
3) Kaku kuduk : (+)
4
c. Nervus kranialis
1) N. I (Olfactorius) sulit dinilai
2). N. II (Optikus) sulit dinilai
3). N. III (Okulomotorius) kanan kiri
Pergerakan bola mata
Temporal Temporal
Pergerakan mata
(bawah-dalam) Temporal Temporal
Normal Normal
5
Pergerakan rahang sulit dinilai
Sensibilitas sulit dinilai
Reflek kornea tidak dilakukan
Temporal Temporal
6
b. Sensibilitas sulit dinilai
c. Refleks
Refleks kulit perut atas : (+)
Refleks kulit perut bawah : (+)
Refleks kulit perut tengah : (+)
7
Klonus kaki (-) (-)
5) Gerakan-gerakan abnormal
Tremor : tidak ada
Miokloni : tidak ada
Khorea : tidak ada
6) Alat vegetatif
Miksi : baik
Defekasi : baik
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan Laboratorium
25 Februari 2020 15:39:00
HEMATOLOGI
Darah Rutin Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 11,5g/dL (11,7 – 16,5)
Leukosit 16.100/uL* (3.600 – 11.000)
Hematokrit 34,2 %** (35-45)
Trombosit 353ribu/uL (150 – 440)
KIMIA
Elektrolit
Natrium 148 mmol/dl (135 -147)
Kalium 3.63 mmol/dl (3,5 – 5)
Calsium 8.57 mg/dl (8.5 – 10)
ANALISA GAS DARAH
pH 7225** (7,35-7,45)
pCO2 38,9 (35-45)
pO2 90,0 (83-108)
SO2 95,1 (85-99)
BE-ecf -11,6 mmol/L** (-2-3)
Be-b -10,1 mmol/L**
8
SBC 16,5 mmol/L
HCO3 16,3 mmol/L** (21-28)
TCO2 17,5 mmol/L** (23-27)
A 102,0 mmHg (128-229)
A-aDO2 12,10 mmHg
a/A 0,9 mmHg
Temperatur 37,0 oC
*meningkat
**menurun
- Pemeriksaan Radiologi
FOTO TORAKS
IV. RINGKASAN
Subjektif :
Tn. L, 34 tahun datang dengan keluhan kejang-kejang seluruh tubuh.
Sebelumnya os mengeluh sakit kepala hebat seperti ditusuk-tusuk di seluruh kepala, sesak
nafas (+) dan teriak-teriak. Kejang-kejang (+); penurunan kesadaran (+). Os memiliki
riwayat TB paru menggunakan OAT 5 bulan, os memiliki riwayat HIV tahun 2017
menggunakan ARV sampai sekarang.
Objektif :
- Kesadaran : Compos Mentis
- GCS : E4M6V5
- TD : 190/100 mmHg
- Pemeriksaan anggota gerak
Reflek Fisiologis
kan kiri
an
Bisep ++ ++
Trisep ++ ++
- KPR ++ ++
- APR ++ ++
(Tidak ada reflek Patologis pada keempat ektremitas)
Pemeriksaan Penunjang :
Pemeriksaan Laboratorium :
Leukosit 16.100/uL* (3.600 – 11.000)
Hematokrit 34,2 %** (35-45)
pH 7225** (7,35-7,45)
BE-ecf -11,6 mmol/L** (-2-3)
9
Be-b -10,1 mmol/L**
HCO3 16,3 mmol/L** (21-28)
TCO2 17,5 mmol/L** (23-27)
*meningkat
**menurun
V. DIAGNOSIS
1 Diagnosis klinik :
- Observasi Kejang ec Eklampsia post SC H-2
- DD/ Meningitis TB
VI. RENCANA AWAL
1 Observasi Kejang ec Eklampsia Post SC H-2
Non Medikamentosa
Tirah baring total dengan posisi kepala ditinggikan 30 o dalam ruangan yang
tenang dan nyaman
Konsul Spesialis Saraf untuk dd/ Meningitis TB
Medikamentosa
IVFD Ringer Arsering (500ml)/12 jam + Bicnat 50 mEq
Diazepam ½ amp (@2mg)
2 Hipertensi Stadium II
Non medikamentosa
Diet rendah garam
Medikamentosa
Nifedipin 1x10 mg po
Edukasi
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang diet dan terapi yang akan
dilakukan
Monitoring
Derajat Kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, nadi, suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance cairan/hari
VII. PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia ad malam
Ad Fungsionam : dubia ad malam
Ad Sanationam : dubia ad malam
10
FOLLOW UP
Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
A : 1. Diagnosis klinis : penurunan kesadaran ec susp meningitis TB
TB putus obat
Post SC H-3
Asidosis metabolik
Hipertensi Stadium II
11
Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
FOLLOW UP
S : penurunan kesadaran
kejang global (+)
Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
Pemeriksaan Laboratorium :
Hasil CD4
CD4 Absolut 344 (410-1590)
CD4% 14 (31-60)
12
P : 1. Penurunan Kesadaran ec susp Meningitis TB
Non medikamentosa
Tirah baring total
O2 NRM 8L/m
Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml) 20 tetes/menit
NaCL 0,9 % (100ml)
Ranitidin 2 x 1 amp (@50mg/2mL)
Dexametason 4 x 1 amp (@
Fenitoin 3 x 1 amp (@ IV/drip
Dextrose 5% (50 ml)
Clindamisin 4 x 600 mg
Fluconazol 1 x 200 mg selama 10 hari kedepan
Etambutol 1 x 1000 mg
Meropenem 4 x 1 amp (@1gr)
Metronidazol 3 x 500 mg IV
Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK
FOLLOW UP
Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
13
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
FOLLOW UP
14
S : Kejang (+), sesak (+)
Penurunan kesadaran
Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
Pemeriksaan Laboratorium
Kalsium (Ca Total) 7,9 mg/dL** (8,4-10,4)
Magnesium (Mg) 1,65 mg/dL** (1,8-2,6)
15
Metronidazol 3 x 500 mg IV
Lovenox 1 x 0,4 cc sudah 4x masuk
Levofloxacin 1 x 500 mg
Ca Glukonas 2 gr (selama 3 hari) sudah 1x masuk
MgSO4 2gr (selama 2 hari) sudah 1x masuk
OAT (R/H/Z/E)
ARV
Pyremetamin 4 x 1 tab
Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK
FOLLOW UP
S : Kejang (+)
Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
Pemeriksaan Laboratorium
Kalsium (Ca Total) 7,9 mg/dL** (8,4-10,4)
Magnesium (Mg) 1,65 mg/dL** (1,8-2,6)
16
Post SC H-19
Hipertensi Stadium II
ODHA stage IV
Hipokalsemia
Hipomagnesemia
FOLLOW UP
17
S : Kejang (+)
18
FOLLOW UP
S : Kejang (+)
Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
Pemeriksaan Laboratorium
SGOT 95* (<32)
SGPT 54* (<33)
Bilirubin Total 1,98* (<1,1)
Bilirubin Direk 1,53* (<0,6)
Protein Total 5,77** (6,4-8,3)
Albumin 3,42** (3,5-5,2)
Globulin 2,35 (1,5-3,0)
19
Medikamentosa
IVFD Ringer Asering (500 ml)/8 jam
Fluconazol 1 x 200 mg PO
Levofloxacin 1 x 500 mg IV
OAT (R/H/Z/E) tunda sementara
ARV
Pyremetamin 4 x 1 tab (@25 mg)
As. Folat 1 x 1 tab
Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK
FOLLOW UP
S : Kejang (+)
Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
Pemeriksaan Laboratorium
SGOT 84U/L* (<32)
SGPT 55 U/L* (<33)
Bilirubin Total 1,43 mg/dL* (<1,1)
20
Bilirubin Direk 1,06 mg/dL* (<0,6)
Protein Total 5,40 g/dL** (6,4-8,3)
Albumin 3,40 g/dL** (3,5-5,2)
Globulin 2,00 g/dL (1,5-3,0)
Ca Total 8,9 mg/dL (8,4-10,4)
Magnesium 1,90 mg/dL (1,8-2,6)
21
FOLLOW UP
S : Kejang (+)
Pemeriksaan Neurologi :
- Pemeriksaan Anggota Gerak
Motorik dan sensorik sulit dinilai
Tanda Kernig, Laseq, Brudzinski Babinsky (+)
22
Isoniazid 1 x 300 mg PO
Streptomycin 1 x 750 mg IM
Monitoring
Derajat kesadaran tiap 4 jam
Tekanan darah, Nadi, Suhu, SpO2 tiap 4 jam
Defisit Neurologis
Balance Cairan / hari
Perkembangan gejala peningkatan TIK
23