(WHO)
Menurut The Tobacco Atlas 3edition, 2009 terkait persentase penduduk dunia yang
mengkonsumsi tembakau didapatkan sebanyak 57% pada penduduk Asia dan Australia,
14% pada Eropa, dan 8% pada penduduk Timur Tengah serta Afrika. Sementara itu
ASEAN merupakan kawasan dengan 10% dari seluruh pokok dunia, dan 20% penyebab
kematian gelobal akibat tembakau. Adapun persentase perokok pada penduduk di negara
ASEAN antara lain sebagai berikut:
No Negara Persentase
1 Indonesia 46,16
2 Filipina 16,62
3 Vietnam 14,11
4 Myanmar 8,73
5 Thailand 7,74
6 Malaysia 2,90
7 Kamboja 2,07
8 Laos 1,23
9 Singapura 0,39
10 Brunei 0,04
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Ministry Of Health Republic Of Indonesia
-----------------------------------------------------------------------------
50
45
40
35
30
25
C
20
15
10
0
Indonesia Filipina Vietnam Myanmar Thailand Malaysia Kamboja Laos Singapura Brunai
“Penyakit cardiavascular, seperti penyakit jantung dan stroke, setiap tahunnya membunuh
17,7 juta orang didunia. Sekitar 31% dari jumlah kematian gelobal. Di indonesia, stroke
(21,1%) dan penyakit jantung (12,9%). Menjadi pembunuh nomer satu sebesar dan dua
dari seluruh kematian di indonesia”, ujar direktur Pencegah dan Pengendalian penyakit
tidak menular Kemenkes RI, dr.Cut Putri Arianie, M.Kes. Dalam paparannya tersebut
dijelaskan bahwa menurut WHP, tembakau adalah produk yang setiap tahun
mengakibatkan lebih dari 7 juta kematian dan kerugian ekonomi sebesar USD 1,4 trilyun,
dihitung dari biaya perawatan dan hilangnya produktifitas karena kehilangan hari kerja.
Selaras dengan hal tersebut, data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang
kesehatan tahun 2016 menyatakan bahwa pemiayaan perawatan kesehatan tahun 2006
menyatakan bahwa pembiayaan perawatan kesehatan untuk penyakit jantung mencapai
7,4 triliyun rupiah ,lebih dari 10% di banding total iyuran BPJS tahun 2016 sebesar 67,4
triliyun rupiah .