Anda di halaman 1dari 3

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Ministry Of Health Republic Of Indonesia


-----------------------------------------------------------------------------

ROKOK: AKAR MASALAH JANTUNG DAN MELUKAI HATI KELUARGA

H ari Tanpa Tembakau


(HTTS) yang
diprakarsai
Organisasi Kesehatan Dunia
dipringati setiap tahun
Sedunia

(WHO)

diseluruh dunia setiap tangggal 31 Mei.


Tahun ini HTTS mengusung tema
Tabacco Breaks Heart,
meyoroti isu dampak rokok pada
jantung. Indonesia, Kementrian Kesehatan meneapkan tema nasional Rokok penyebab
jantung dan melukai hati keluarga, dalam kampanye dan peringatan HTTS, yang
rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2018 di Jakarta.

Menurut The Tobacco Atlas 3edition, 2009 terkait persentase penduduk dunia yang
mengkonsumsi tembakau didapatkan sebanyak 57% pada penduduk Asia dan Australia,
14% pada Eropa, dan 8% pada penduduk Timur Tengah serta Afrika. Sementara itu
ASEAN merupakan kawasan dengan 10% dari seluruh pokok dunia, dan 20% penyebab
kematian gelobal akibat tembakau. Adapun persentase perokok pada penduduk di negara
ASEAN antara lain sebagai berikut:

Tabel 1. Persentase Perokok di ASEAN

No Negara Persentase
1 Indonesia 46,16
2 Filipina 16,62
3 Vietnam 14,11
4 Myanmar 8,73
5 Thailand 7,74
6 Malaysia 2,90
7 Kamboja 2,07
8 Laos 1,23
9 Singapura 0,39
10 Brunei 0,04
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Ministry Of Health Republic Of Indonesia
-----------------------------------------------------------------------------

50

45

40

35

30

25
C
20

15

10

0
Indonesia Filipina Vietnam Myanmar Thailand Malaysia Kamboja Laos Singapura Brunai

“Penyakit cardiavascular, seperti penyakit jantung dan stroke, setiap tahunnya membunuh
17,7 juta orang didunia. Sekitar 31% dari jumlah kematian gelobal. Di indonesia, stroke
(21,1%) dan penyakit jantung (12,9%). Menjadi pembunuh nomer satu sebesar dan dua
dari seluruh kematian di indonesia”, ujar direktur Pencegah dan Pengendalian penyakit
tidak menular Kemenkes RI, dr.Cut Putri Arianie, M.Kes. Dalam paparannya tersebut
dijelaskan bahwa menurut WHP, tembakau adalah produk yang setiap tahun
mengakibatkan lebih dari 7 juta kematian dan kerugian ekonomi sebesar USD 1,4 trilyun,
dihitung dari biaya perawatan dan hilangnya produktifitas karena kehilangan hari kerja.
Selaras dengan hal tersebut, data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang
kesehatan tahun 2016 menyatakan bahwa pemiayaan perawatan kesehatan tahun 2006
menyatakan bahwa pembiayaan perawatan kesehatan untuk penyakit jantung mencapai
7,4 triliyun rupiah ,lebih dari 10% di banding total iyuran BPJS tahun 2016 sebesar 67,4
triliyun rupiah .

Dampak ekonomi terhadap keluarga dapat di rasakan sebelum anggota keluraga


jatuh sakit atau menginggal dunia. Informasi dapat daririset kjesehatan dasar (2013),
seorang perokok di indonesia rata-rata menghabiskan 12 batang perhari.di tahun
2016(surfey sosial ekonomi nasional ),14% pengeluaran rakyat indonesia di alokasi kan
untuk padi –padian sementara 13,8% untuk rokok.data yang tersedia di badan pusat
statistik (bps),selama setidaknya 10 tahun terahir menunjukan konsistentsi bahwa
pengeluaran untuk rokok mengalahkan jumlah pengeluaran untuk kebutuhan bahan pangan
lain seperti telur yang bermanfaat bagi peningkatan gizi keluarga.menilik kebiasaan
merokok merugikan kesehtan ,terutama kesehatan jantung, dan menambah beben
ekonomib keluarga,sudah saatnya ada kerja sama ada kerjasama dari semua anggota
masyarajkat untuk melaksanakan upaya menghentikan kebiasaan merokok.secara bersam-
sama,perintah pusat dan daerah pusat mengupayakan ketersedian layanan berhenti
merokok memastikan keterapkannya peraturan kawasan tampa asap rokok,pelarangan
iklan rokok,serta edukasi bagi anak anak usia sekola juga masyarakat tentang dampak
rokok terhadap kesehatan jantung ,pembuluh darah dan angota tubuhb lain,serta terhadap
ekonomi keluarga

Anda mungkin juga menyukai