Anda di halaman 1dari 11

BAB I 1.

Pelapukan, yaitu proses penghancuran batuan pada


Pendahuluan permukaan bumi menjadi partikel-partkel sedimen.
1.1. Tujuan Pelapukan terbagi menjadi dua macam: pelapukan fisika
a) Mahasiswa mampu mengidentifikasikan tekstur dan dan pelapukan kimia. Pelapukan fisika adalah pelapukan
komposisi batuan sedimen klastik yang terjadi tanpa adanya perubahan komposisi kimia,
b) Mahasiswa dapat memberi nama batuan sedimen sesuai sementara pelapukan kimia adalah pelapikan yang
dengan material pembentuk batuan sedimen tersebut menyebabkan mineral-mineral pada batuan teralterasi atau
1.2. Peralatan larut secara kimiawi.
a) Penggaris 2. Erosi, yaitu pengikisan partikel-partikel hasil pelapukan,
b) Lup biasanya oleh air hujan sehingga dibawa ke tempat yang
c) Alat Tulis lebih rendah.
d) Borang Praktikum 3. Transportasi, yaitu pemindahan partikel-partikel oleh
1.3. Perlengkapan media transportasi (angin, air, es, dll) ke tempat baru
a) Komparator batuan sedimen dimana partikel-partikel tersebut akan terendapkan.
b) Air 4. Pengendapan/sedimentasi, yaitu proses diamnya
c) HCl partikel-partikel setelah selesai tertransportasi.
1.4. Landasan Teori 5. Penimbunan, yaitu proses akumulasi lapisan sedimen
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk di atau di dekat oleh lapisan lainnya di atasnya sehingga tertimbun dan
permukaan bumi baik dari akumulasi partikel-partikel sedimen atau mengalami kompaksi.
dari pengendapan material yang larut (Bonewitz, 2012). Serangkaian 6. Diagenesis, yaitu proses perubahan kimia dan fisika yang
proses di permukaan bumi yang membentuk batuan sedimen ini di terjadi selama penimbunan dan litifikasi sedimen seperti
antaranya (Grotzinger & Jordan, 2007): perubahan panas, tekanan, dan rekasi-reaksi kimia.
Secara sederhana, Nichols (2009) mengklasifikasikan batuan non-klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk akibat proses
sedimen berdasarkan keterbentukan dan komposisinya sebagai kimiawi seperti pengendapan dan pelarutan mineral.
berikut: Batuan sedimen dapat mengandung beberapa komponen di
dalamnya. Komponen-komponen tersebut bisa berupa butiran
mineral, fragmen litik (batuan), material biologi, material biogeni,
dan hasil pengendapan kimiawi.
1. Butiran mineral dapat berasal dari pecahan mineral-
mineral yang terkandung dalam batuan asalnya. Mineral-
mineral yang biasanya terdapat di batuan sedimen adalah
kuarsa, mika, feldspar, kalsit, mineral lempung, dll.
2. Fragmen litik atau fragmen batuan dapat berasal dari
pecahan-pecahan batuan beku, metamorf, atau sedimen
(Nichols, 2009).
3. Material biogenik adalah komponen sedimen yang berasal
dari sisa-sisa makhluk hidup. Biasanya, material biogenik

(Nichols, 2009, hal. 6) yang terdapat pada batuan sedimen adalah cangkang atau

Secara garis besar, batuan sedimen dapat dibagi menjadi dua: bagian tubuh organisme yang mengandung kalsium.

batuan sedimen klastik dan batuan sedimen non-klastik. Batuan Material biogenik juga dapat berupa fosil.

sedimen klastik dapat diartikan sebagai batuan sedimen yang 4. Pengendapan kimiawi adalah mineral-mineral yang

tersusun atas fragmen-fragmen (clasts) batuan asalnya yang terkandung dalam batuan sedimen yang terbentuk melalui

terlitifikasi menjadi batuan baru. Sementara itu, batuan sedimen proses pengendapan secara kimiawi.
Batuan sedimen memiliki variasi yang sangat luas. Untuk Persebaran ukuran ukuran partikel pada batuan sedimen disebut
membedakannya satu sama lain, digunakan deskripsi batuan sortasi (sorting). Semakin seragam ukuran butir yang ada pada
sedimen yang merupakan deskripsi tekstur batuan sedimen yang batuan sedimen, semakin baik derajat sortasinya.
meliputi ukuran butir, bentuk butir, dan fabric.
Acuan untuk ukuran butir batuan sedimen yang paling sering
digunakan oleh para sedimentolog adalah skala Udden-Wentworth
(1922) yang menunjukkan pengukuran butiran penyusun
berdasarkan diameternya dalam milimeter.

(Nichols, 2009, hal.24)


Bentuk butir partikel sedimen meliputi bentuk (form/shape),
derajat kebundaran (roundness), dan derajat kebolaan (sphericity).
Bentuk (form/shape) adalah perbandingan sumbu-sumbu partikel
sehingga partikel tersebut dapat digolongkan ke golongan compact,
elongated, atau platy (Folk, 1981).
(Nichols, 2009, hal.7)
Derajat kebolaan (sphericity) adalah deskripsi atau pengukuran
dimensi partikel sehingga dapat ditentukan kemiripannya dengan
sebuah sphere (Nichols, 2009).
Fabric adalah karakteristik butiran sedimen sebagai agregat
(Boggs, 2009). Fabric meliputi kemas dan orientasi butir. Kemas
(grain packing) adalah hubungan jarak antarbutir. Secara sederhana,
kemas terbagi menjadi dua: kemas terbuka dan kemas tertutup.
Kemas terbuka adalah ketika susunan fragmen-fragmen batuan
sedimen terpisahkan oleh matriks di antaranya sehingga tidak
(Folk, 1981, hal. 9)
menyentuh satu sama lain. Sementara itu, kemas tertutup adalah
Derajat kebundaran adalah pengukuran ketajaman sudut-sudut
ketika fragmen-fragmen batuan sedimen saling bersentuhan satu
partikel yang biasanya diukur secara dua dimensi (Boggs, 2009).
sama lain.
Orientasi butir adalah kecenderungan batuan sedimen
menunjukkan kesejajaran fragmen-fragmennya (Nichols, 2009).

(Nichols, 2009, hal. 24)

(Boggs, 2009, hal. 55)


Matriks adalah material berbutir lebih halus yang mengisi jarak Selain dari mineral, batuan sedimen juga tersusun
antarfragmen. dari fragmen-fragmen batuan sebelumnyan yang tererosi,
Sistem penamaan batuan sedimen secara sederhana dapat tertransport, dan terendapkan. Contohnya adalah
ditentukan berdasarkan ukuran butir yang diatur dalam skala Udden- konglomerat yang fenokrisnya berupa litik (pecahan) batuan-
Wentworth (1922). batuan sebelumnya yang butirnya membundar sedangian
Komposisi batuan sedimen tersusun atas material-material breksi juga fenokrisnya berupa litik tetapi butirnya menyudut
utama yaitu mineral dan fragmen/pecahan batuan lainnya (Soetoto, dan runcing.
2016). Mineral-mineral tersebut biasanya adalah: Material sedimen dibagi dua menjadi fragmen dan
A. Kuarsa massa dasar atau matriks. Fragmen adalah komponen batuan
Kuarsa merupakan mineral yang paling umum ditemukan di sedimen yang dapat dilihat mata dan biasanya berukuran
batuan sedimen karena resistensinya terhadap pelapukan yang tinggi besar, lebih besar dari massa dasar/matriks. Sedangkan
membuatnya tidak ikut terlapukan di batuan sebelumnya dan matriks adalah komponen batuan sedimen yang berukuran
tertransport serta terendapkan membentuk batuan sedimen. lebih kecil dari fragmen dan biasanya ukurannya sangat kecil
B. Kalsit dan halus.
Kalsit banyak ditemukan pada batuan sedimen karena kalsit
terbentuk dari sisa-sisa makhluk hidup bercangkang yang
terendapkan di laut dangkal. Kalsit biasanya berguna sebagai semen
pada batupasir dan batulempung.
C. Lempung
Lempung banyak ditemukan di batuan sedimen karena lempung
berasal dari pelapukan silica.
Sumber gambar : toiki.or.id
BAB II dipermukaan batuan, hal ini bisa terjadi karena butir-butiran
Pembahasan sedimen saling bersinggungan.
2.1 Batuan Nomor S-87 Batuan ini tingginya 7 cm dan panjangnya 12 cm. Batuan ini
Berdasarkan pengamatan memiliki fosil jejak di permukaannya berupa fosil jejak daun.
yang dilakukan, Berdasarkan Komposisi batuan ini terdapat mineral kuarsa, karena mineral
ukuran butirnya, batuan ini kuarsa tergolong mineral
terdiri dari ukuran Lanau ( yang resistensi tinggi.
Batuan ini memiliki
kenampakan struktur
< ukuran butir < perlapisan sedimen yang
1 1 jelas. Karena butir batuan
256 16 ini didominasi berukuran
pasir sangat halus maka

mm ) yang ditunjukkan pada lapisan yang berwarna cokelat tua namanya adalah batupasir sangat halus.
2.2 Batuan Nomor S-85
1 1
dan dominasi pasir sangat halus ( < ukuran butir < ). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, Berdasarkan
16 8
Batuan ini memiliki derajat kebundaran butir yaitu rounded ukuran butirnya, batuan ini tidak memiliki fragmen, melainkan

(membundar). Sortasi pada batuan ini adalah baik. Kemas pada hanya memiliki matriks yang berukuran pasir sangat halus yaitu

batuan ini adalah kemas tertutup. Hal ini ditunjukkan salah 1 1


berukuran ( < ukuran butir < ). Batuan ini memiliki derajat
satunya dengan tidak meresapnya air ketika diteteskan 16 8
kebundaran butir yaitu rounded (membundar). Sortasi pada
batuan ini adalah baik. Kemas pada batuan ini adalah kemas
tertutup. Hal ini ditunjukkan salah satunya dengan tidak 1
dimana memiliki kisaran ukuran fragmen dari pasir sedang ( <
4
meresapnya air ketika diteteskan dipermukaan batuan, hal ini
bisa terjadi karena butir-butiran sedimen saling bersinggungan. 1
ukuran butir < )mm hingga kerakal (4 < ukuran butir < 64 )
Komposisi batuan ini terdapat mineral kuarsa, karena 2

mineral kuarsa tergolong mineral yang resistensi tinggi. Selain mm. Selain Fragmen, batuan ini juga memiliki matriks yang

kuarsa, batuan ini juga 1


berukuran berkisar diantara pasir sangat halus ( < ukuran
memiliki komposisi 16

mineral karbonatan 1 1
butir < ) hingga pasir halus yaitu berukuran ( < ukuran butir
(CaCO3), hal ini 8 4
dibuktikan dengan 1
< ). Batuan ini memiliki derajat kebundaran butir yaitu
berbuihnya batuan ketika 8
diteteskan larutan HCl. rounded (membundar). Sortasi pada batuan ini adalah buruk.
Batuan ini memiliki Kemas pada batuan ini adalah kemas terbuka. Hal ini
kenampakan struktur ditunjukkan salah satunya dengan meresapnya air ketika
perlapisan sedimen yang diteteskan dipermukaan batuan, hal ini bisa terjadi karena butir-
jelas. Karena butir batuan butiran sedimen tidak saling bersinggungan.
ini berukuran pasir sangat halus maka namanya adalah batupasir Batuan ini tingginya 5 cm dan panjangnya 8 cm. Batuan ini
sangat halus. Komposisi batuan ini terdapat mineral kuarsa, karena mineral
2.3 Batuan Nomor S-73 kuarsa tergolong mineral yang resistensi tinggi. Selain kuarsa,
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di praktikum, batuan ini juga memiliki komposisi fragmen berupa litik beku
Berdasarkan ukuran butirnya batuan ini memiliki fragmen, yang dan litik sedimen. Sedangkan matriks batuan ini adalah pasir
halus hingga pasir kasar. Karena butir batuan ini tersusun oleh
litik batuan dan bentuk butirnya yang membundar maka angular. Sortasi pada batuan ini adalah buruk. Kemas pada
namanya adalah batu konglomerat. batuan ini adalah kemas terbuka. Hal ini dikarenakan ketika
2.4 Batuan Nomor S-76 diteteskan oleh air, air terserap oleh batuan, sehingga bisa
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di praktikum, diindikasikan bahwa kemas pada batuan ini terbuka. Di mana
Batuan dengan nomor butir-butiran sedimennya tidak saling bersinggungan
peraga-76 memiliki Komposisi pada batuan yang bernomor peraga S-76 ini
fragmen yang berukuran terdiri dari, fosil jejak yang tampak menonjol pada batuan, juga
kerakal (4 < ukuran butir terdapat mikrofossil pada batuan ini, mineral karbonatan yang
< 64 )mm, namun ditunjukkan berbuihnya batuan ketika ditetesi HCl, dan litik non-
jumlahnya sangat sedikit, karbonatan yang tidak berbuih ketika diteteskan HCl.
dan matriks yang Berdasarkan dominasi ukuran pasir sangat halus pada batuan ini
berukuran pasir sangat maka nama batuan ini adalah
batupasir sangat halus.
2.5 Batuan Nomor S-74

halus yaitu berukuran ( < Berdasarkan


pengamatan yang dilakukan
1 di praktikum, Batuan dengan
4 nomor peraga S-74 ini tidak
memiliki fragmen dan hanya memiliki matriks yang berukuran

1 1
1 Lanau ( < ukuran butir < mm ) Batuan ini memiliki
ukuran butir < )mm. Bentuk butir batuan ini adalah sub 256 16
8
derajat kebundaran butir yaitu rounded (membundar). Sortasi
pada batuan ini adalah baik. Kemas pada batuan ini adalah
kemas tertutup. Hal ini ditunjukkan salah satunya dengan tidak
meresapnya air ketika diteteskan dipermukaan batuan, hal ini
bisa terjadi karena butir-butiran sedimen saling bersinggungan.
Komposisi pada batuan yang bernomor peraga S-76 ini
terdiri dari butiran sedimen yang berukuran lanau, di mana
mineral yang terdapat adalah mineral kuarsa. Hal ini dipengaruhi
oleh tingginya resistensi kuarsa. Berdasarkan dominasi ukuran
pasir sangat halus pada batuan ini maka nama batuan ini adalah
batu lanau.
BAB III Selain fosil, sebagaimana batuan jenis lainnya, batuan sedimen juga
memiliki komposisi berupa mineral, seperti kuarsa dan karbonatan.
SIMPULAN
Hal ini bergantung kepada siklus sedimen, yang meliputi proses
Dari hasil praktikum ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pelapukan, erosi, transportasi, pengendapan, dan litifikasi. Selain
batuan yang dianalisis merupakan batuan sedimen klastik yang mineral, penyusun batuan juga bisa berasal dari litik (pecahan
merupakan hasil pelapukan dari batuan sebelumnya. Batuan sedimen batuan yang telah ada sebelumnya).
klastik yang sudah diamati memiliki ukuran fragmen dan massa
dasar yang berbeda tergantung bagaimana kondisi mereka
tertransportasi dan terendapkan.
Batuan sedimen juga memiliki berbagai tekstur yang terdiri
ukuran butir yang berdasarkan skala wentworth, seperti ukuran
lempung (clay) hingga ukuran bongkah (boulder). Selain ukuran
butir batuan sedimen juga memiliki tekstur berupa bentuk butir,
yang dimana terdiri dari yang membundar (rounded) hingga
menyudut (angular). Macam-macam sortasi yang terdapat pada
batuan sedimen terdiri dari sortasi sangat baik hingga sortasi buruk,
dan kemas yang menjelaskan persinggungan antar butir pada batuan
sedimen, kemas sendiri terdiri dari dua jenis yaitu kemas terbuka
dan kemas tertutup.
Beberapa diantara batuan tersebut ada yang menyimpan fosil
jejak yang dapat digunakan untuk mempelajari kehidupan masa
lampau organisme yang tertinggal jejaknya di batuan tersebut.
Lampiran
Daftar Pustaka

Nichols, G. Sedimentology and Stratigraphy Second Edition. 2009.


Inggris: Wiley-Blackwell.

Tucker, M.E. Sedimentary Petrology An Introduction to the Origin


of Sedimentary Rocks Second Edition. 1991. London:
Blackwell Scientific.

S.U, Ir. Soetoto. Geologi Dasar. 2016. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Cheel, R.J. Introduction to Clastic Sedimentology. 2005. Kanada:


Departemen Ilmu Bumi Brock University.

Boggs, Sam Jr. 2009. Petrology of Sedimentary Rocks: second


edition. New York : Cambridge University Press.

Boggs Jr. Sam. (2014). Principles of Sedimentary and Stratigraphy.

New York : Pearson Education ltd

Folk, Robert L. 1981. Petrology of Sedimentary Rocks. Austin, Texas:


Hemphill Publishing Company.

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Anda mungkin juga menyukai