1. Ikatan Kovalen tunggal adalah ikatan kovalen yang melibatkan sepasang elektron
dan dilambangkan dengan satu garis ikatan.
2. Ikatan kovalen rangkap adalah ikatan kovalen yang melibatkan lebih dari sepasang
elektron. Ikatan kovalen yang melibatkan 2 pasang elektron disebut ikatan rangkap
dua, danikatan kovalen yang melibatkan 3 pasang elektron disebut ikatan rangkap 3.
Ikatan hidrogen
Ikatan hidrogen adalah sebuah interaksi tarik-menarik (dipol-dipol) antara atom yang
bersifat elektronegatif dengan atom hidrogen yang terikat pada atom lain yang juga bersifat
elektronegatif. Jadi, ikatan ini tidak hanya terjadi pada satu molekul, melainkan bisa antara
molekul satu dengan molekul yang lainnya. Ikatan hidrogen selalu melibatkan atom hidrogen.
Ikatan hidrogen bersifat lebih kuat dibandingkan gaya van der Waals, tetapi lebih lemah
dibandingkan ikatan kovalen maupun ikatan ion.
Ikatan hidrogen terjadi ketika sebuah molekul memiliki atom N, O, atau F yang mempunyai pasangan
elektron bebas (lone pair electron). Hidrogen dari molekul lain akan berinteraksi dengan pasangan
elektron bebas ini membentuk suatu ikatan hidrogen dengan besar ikatan bervariasi mulai dari yang
lemah (1-2 kJ mol-1) hingga tinggi (>155 kJ mol-1).
Kekuatan ikatan hidrogen ini dipengaruhi oleh perbedaan elektronegativitas antara atom-atom
dalam molekul tersebut. Semakin besar perbedaannya, semakin besar ikatan hidrogen yang
terbentuk.
Terbentuknya ikatan hidrogen, secara eksperimental dan dikarakterisasi sebagai spectrum absorpsi
infra merah. Senyawa dilarutkan dalam C-Cl4. Daerah spectrum yang diperhatikan ialah frekuensi
khas untuk vibrasi ulur ikatan O-H dan N-H. Bila daerah ini terdapat absorpsi intensif dengan
puncak tajam, berarti tidak terbentuk ikatan hirogen yang kuat.
Jenis interaksi dipol-dipol yang teristimewa kuat terjadi antara molekul yang mengandung atom
hidrogen yang terikat pada nitrogen, oksigen atau flour. Masing-masing dari unsur terakhir ini adalah
elektronegatif dan mempunyai elektron valensi menyendiri.
Dalam keadaan cair, molekul dari salah satu senyawa ini mempunyai tarikan yang kuat satu terhadap
yang lainnya. Atom hidrogen yang parsial positif dari satu molekul ditarik oleh pasangan elektron
menyendiri dari ataom molekul yang lain yang elektronegatif. Tarikan ini disebut ikatan hidrogen.
Ikatan hidrogen tidak semua sama kuatnya. Suatu ikatan hidrogen O—HO lebih kuat dari ikatan
hidrogen N—HN. Mengapa demikian? Oksigen lebih elektronegatif daripada nitrogen; karena itu
gugus O-H lebih polar dan mempunyai H yang lebih positif. H yang lebih positif ini lebih kuat tertarik
oleh pusat negatif.
Ikatan hydrogen ada yang bersifat intramolekul dan intermolekul; intramolekul terjadi apabila ikatan
yang terjadi di dalam molekulnya sendiri, intermolekul = ikatan yang terjadi antara beberapa
molekul.