Anda di halaman 1dari 1

Nama : Nofriska posuka

Nim : C1714201037

Kelas : IIIA

1. Megapa hiperglikemia hyperosmolar non ketotik lebih berbahaya dari pada


diabetic ketoasidosis ?

Jawab : Karena pada HHNK adanya hiperglikemi mengakibatkan timbulnya


diuresis osmotic, dan mengakibatkan menurunnya cairan tubuh total. Dalam ruang
vaskuler, dimana gluconeogenesis dan masukan makanan terus menambah
glukosa, kehilangan cairan akan menambah hiperglikemi dan hilangnya volume
sirkulasi. Hiperglikemia dan peningkatan konsentrasi protein plasma yang
mengikuti hilangnya cairan intravascular menyebabkan keadaan hyperosmolar.
Adanya keadaan hyperosmolar akan memicu sekresi hormone anti diuretic dan
timbul rasa haus. Apabila keadaan hiperglikemia dan hyperosmolar yang
menyebabkan kehilangan cairan ini tidak diatassi, maka akan timbul dehidrasi dan
kemudian menjadi hipovolemia. Hipovolemia akan menyebabkan hipotensi dan
akan mengakibatkan gannguan pada perfusi jaringan. Keadaan koma merupakan
suatu stadium terakhir dari proses hiperglikemik ini, karena telah terjadi gangguan
elektrolit berat dan hipotensi. Sedangkan Diabetic Ketoasidosis (DKA) ditandai
oleh adanya hiperglikemia, asidosis metabolic, dan peningkatan konsentrasi keton
yang beredar dalam sirkulasi. Ketoasidosis merupakan akibat dari kekurangan atau
infektifitas insulin yang terjadi bersamaan dengan peningkatan hormone
kontraregulator (glucagon,katekolamin,kortisol,dan growth hormone). Kedua hal
ttersebut mengakibtakan perubahan produksi dan pengeluaran glukosa dan
meningkatkan lipolisis dan meningkatkan lipolisis dan produksi benda keton.
Selanjutnya keadaan hiperglikemia dan kadar keton yang tinggi menyebabkan
diuresis osmotic yang akan mengakibatkan hipovolemia dan penurunan glomerular
filtration rate,sehingga akan mengakibatkan dehidrasi dan kehilangan elektrolit.
Pesien dapat mengalami hipotensi dan syok. [ CITATION ayw19 \l 1033 ]

Anda mungkin juga menyukai