PKN Penegakan Hukum
PKN Penegakan Hukum
Penegakan Hukum
Kelompok 9
Jurusan Farmasi
Universitas Sriwijaya
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai negara hukum, seluruh warga negara dan aparatur hukum di Indonesia sudah
semestinya menegakkan hukum dan keadilan yang sedang berlaku. Berbagai aturan dibuat untuk
diterapkan dan diimplementasikan ke kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, pada kenyataannya
peraturan hukum yang ada sering kali dilanggar. Bahkan, aparat penegak hukum pun banyak yang
melanggar. Sekarang ini, penegakan hukum di Indonesia masih tergolong tajam ke bawah dan
tumpul ke atas. Aparatur hukum dan pejabat tinggi yang melakukan penyalahgunaan kekuasaan
dan pelanggaran seperti tindak pidana korupsi dan penyuapan sering kali tidak diberikan sanksi
yang seharusnya. Sedangkan, masyarakat kecil yang melakukan pelanggaran hukum seperti
pencurian diberikan sanksi yang tergolong berat. Seharusnya sanksi dan penegakan hukum
dilakukan dengan seadil-adilnya.
Akan tetapi, tak terlepas dari fakta bahwa akhir-akhir ini banyak sekali kejadian yang tidak
menempatkan hukum sebagai landasan dalam kehidupan. Tindak pidana korupsi, penyuapan,
pencurian, penculikan, pembunuhan, pemerkosaan, dan perbuatan tercela lainnya sangat
merajalela. Jika penegakan hukum di Indonesia tetap berlangsung seperti saat ini kedepannya,
maka sama saja negara Indonesia seperti tidak memiliki hukum. Oleh karena itu, perlu adanya
perbaikan terhadap penegakan hukum di Indonesia. Perbaikan terhadap penegakan hukum dapat
dilakukan dengan memperbaiki sistem hukum terlebih dahulu yang meliputi substansi hukum,
struktur hukum, dan budaya hukum. Setiap komponen dalam negara harus turut serta dalam
membantu terlaksananya penegakan hukum dengan baik di Indonesia.
Penegakan hukum itu sangat penting dilaksanakan di Indonesia agar terwujudnya keadilan
yang merata di mata hukum serta ketertiban dalam proses penanganan masalah yang berkaitan
dengan hukum sehingga rakyat dapat hidup dengan aman. Penegakan hukum di Indonesia dinilai
sangat penting sebagai pondasi dasar dalam menunjang keberlangsungan hidup masyarakat
Indonesia, sebab jika tidak ada perlindungan dan penegakan hukum maka seluruh hak warga
negara akan rentan mengalami pelanggaran hak asasi baik dari kalangan sesama masyarakat
hingga pemerintah, bahkan cita-cita dasar bangsa yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia tidak akan pernah tercapai apabila perlindungan dan penegakan hukum di Indonesia
tidak diupayakan. Proses dalam penegakan hukum itu melibatkan semua subjek dalam setiap
hubungan hukum. Upaya aparatur sangat berperan penting dalam menjamin dan memastikan
bahwa aturan hukum itu berjalan sebagaimana yang telah diatur.
Dalam menegakkan hukum yang adil diperlukan pemerintahan yang jujur dan bertanggung
jawab. Strategi yang dapat dilakukan meliputi penguatan kembali peran undang-undang yang dapat
dilakukan oleh pemerintah. Demi meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan disiplin yang
tinggi, perlu dibentuknya tim atau lembaga khusus untuk mengatur jalannya pemerintahan serta
pembentukan kembali mental dan karakter dari aparat hukum dan di pengadilan untuk takut dan
patuh pada hukum. Dengan demikian, diharapkan hukum yang ada di Indonesia tidak lagi tumpul
ke atas dan tajam ke bawah, tidak ada lagi pembedaan dalam hukum yang kerap terjadi.
Penegakan hukum yang kuat serta penghormatan terhadap hukum perlu dibentuk sejak dini.
Upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan mensosialisasikan hak dan kewajiban warga
negara yang tidak melanggar HAM orang lain. Pelaksanaan hak dan kewajiban yang seimbang dan
sesuai kaidah akan mendorong terciptanya negara yang tertib hukum.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penegakan hukum?
2. Apa saja sumber hukum yang ada di Indonesia?
3. Apa yang dimaksud dengan aparatur hukum?
4. Mengapa penegakan hukum di Indonesia perlu ditegakkan?
5. Bagaimana strategi dalam menegakan hukum?
6. Bagaimana kasus pelanggaran hukum yang terjadi di Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari penegakan hukum.
2. Untuk mengetahui sumber-sumber hukum yang ada di Indonesia.
3. Untuk mengetahui aparat penegak hukum di Indonesia.
4. Untuk mengetahui proses penegakan hukum di Indonesia.
5. Untuk mempelajari strategi dalam menegakan hukum.
6. Untuk mempelajari kasus pelanggaran hukum yang terjadi di Indonesia.
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauan pustaka
B. Pembahasan
Dalam pembahasan kali ini akan diangkat beberapa kasus terkait dengan penegakan hukum
yang ada di Indonesia.
1. Kasus Pencurian Kakao Nenek Minah
Berawal dari melihat 3 buah kakao yang sudah merah dan layak untuk dipetik, nenek
Minah melangsungkan niat nya utuk mengambil buah kakao sejumlah 3 buah itu. Tanpa
pikir panjang, nenek minah mengambil kakao untuk disemainya di kebun garapanya.
Melihat 3 buah kulit kakao yang berserak di tanah, seorang mandor perkebunan kakao PT
RSA itu lantas marah dan dengan polosnya nenek Minah mengakui kesalahannya lalu
segera mengembalikan 3 buah kakao itu kepada sang mandor. Namun sayang, hal sesepele
itu menarik nenek minah untuk disidang dalam pengadilan. Sungguh tragis, ketika hanya
karena 3 buah kakao yang bahkan sudah dikembalikan masalahnya menjadi serumit ini,
sementara untuk kasus-kasus besar korupsi dan sebagainya masih juga belum tuntas dan
dianggap lamban dalam penyelesaiannya. Panggilan dari pengadilan untuk nenek Minah
menjadikannya harus menjadi terdakwa pencurian 3 buah kakao. Walau bagaimanapun,
nenek minah melanggar pasal 362 KUHP tentang pencurian dan akhirnya divonis
hukuman 1 bulan 15 hari penjara dengan masa percobaan 3 bulan. Ketika menjatuhkan
hukuman, hakim terlihat menangis dan persidangan yang memperlihatkan nenek tua yang
miskin sebagai terdakwa berjalan haru. Dengan masa percobaan 3 bulan, nenek Minah
tidak perlu merasakan berada dalam sel tahanan, persidangan ini berakhir dengan
sambutan bahagia para aktivis yang datang untuk mendukung nenek Minah.