Anda di halaman 1dari 2

Judul : Enterprise Risk Management and Its Effect on Firm Value in Turkey

Tahun : 2017

Subject Penelitian : 130 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Borsa Istanbul, Turkey

Tujuan penelitian : Menguji dampak dari ERM terhadap nilai perusahaan yang beroperasi di
industri manufaktur dan terdaftar di Borsa Istanbul.

Metode penelitian : Model regresi panel data keuangan dikumpulkan dalam periode 2008-
2013.

Negara : Turkey

Variable penelitian :

 Variabel dependen adalah Tobin Q digunakan sebagai proxy dari nilai perusahaan.
 Variabel bebas adalah implementasi ERM.
 Variabel kontrol adalah ukuran perusahaan, rasio leverage dan rasio profitabilitas.

Hasil penelitian :

Transformasi besar dalam semua bidang kehidupan sosial dan ekonomi di era globalisasi
memicu terjadinya krisis keuangan global tahun 2008. Hal ini disebabkan karena peraturan
yang lemah di pasar modal dan risiko penularan, sehingga diperlukan pentingnya mempekuat
manajemen risiko terutama pada bank-bank investasi. Pentingnya ERM meningkat terutama
setelah krisis keuangan tahun 2008. ERM meningkatkan kinerja perusahaan dengan
mengurangi biaya modal, meningkatkan kepercayaan investor dan juga meningkatkan rating
dari perusahaanPendekatan Enterprise Risk Management (ERM) diperlukan untuk
menyediakan sarana untuk mengenali dan mengurangi risiko. Seiring berjalannya waktu,
disadari bahwa risiko dapat dicegah atau meminimalisasi dampak yang akan terjadi, melalui
sistem pencegahan kerugian dan kontrol. Sebuah sistem terpadu manajemen risiko ini dapat
menangani peluang dan ancaman secara efektif. Penggiat bisnis pun sudah mulai mengadopsi
program ERM setelah terjadinya krisis tersebut. Praktik ERM perusahaan manufaktur di
Turki, sebagian besar perusahaan yang mengadopsi ERM memiliki anggota dewan atau
manajer puncak bertanggung jawab untuk pengawasan kegiatan manajemen risiko. Apalagi,
kebanyakan dari mereka memiliki filosofi tertulis manajemen risiko atau kebijakan, proses
identifikasi risiko dan laporan manajemen risiko tahunan disampaikan kepada dewan direksi.
Mereka juga memiliki posting CRO dengan pengalaman di bidang manajemen risiko, yang
biasanya melaporkan ke Keuangan atau Accounting Manager. Kekuatan utama pendorong
untuk diadopsi ERM tampaknya permintaan Direksi dan sesuai dengan prinsip tata kelola
perusahaan. Yang paling penting perubahan yang diamati dengan pelaksanaan ERM yang
sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan, lebih banyak koordinasi dengan daerah
yang berbeda bertanggung jawab untuk manajemen risiko dan pengembangan pedoman
seluruh perusahaan untuk manajemen risiko. Masalah yang paling penting yang dihadapi
dalam pelaksanaan ERM tampaknya resistensi terhadap perubahan dan struktur organisasi
atau budaya perusahaan mengecilkan ERM. Namun, implikasi berasal dari respon survei
tidak dapat digeneralisasi sebagai peserta hanya mencakup 26 perusahaan yang menerapkan
ERM.

Kesimpulan dan Implikasi :

Dalam penelitian 130 perusahaan manufaktur yang beroperasi di Turki yang terdaftar di
Borsa Istanbul (Istanbul Stock Exchange). Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya
hubungan yang signifikan antara nilai perusahaan dan ERM untuk 130 perusahaan
manufaktur di Turki menggunakan data 2008-2013. Dampak ERM belum tercermin pada
nilai perusahaan , karena sebagian besar perusahaan telah menerapkan ERM untuk waktu
yang singkat dan juga dibutuhkan waktu yang lama untuk praktek ERM agar tercermin pada
kinerja perusahaan dan nilai perusahaan. Perusahaan yang mengadopsi ERM hanya 9,2%
dari populasi, yang merupakan salah satu keterbatasan yang paling penting dari penelitian ini.
Keterbatasan lain yang penting adalah bahwa tahun yang ERM diadopsi berbeda pada tingkat
perusahaan. Setelah dikonfirmasi bahwa perusahaan yang mengimplementasikan ERM mulai
pada tahun 2008 dan ditahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai