Anda di halaman 1dari 11

Laporan Praktikum

Algoritma dan Pemrograman

Praktikum Membuat Program Penghitung Biaya Parkir dan


Penentu Akar Persamaan Kuadrat Menggunakan Bahasa C++

Disusun Oleh :
Rofif Fairuz Hawary
(140810190075)

Prodi Teknik Informatika


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Padjadjaran
A. Judul Praktikum
“Operasi Kondisi”

B. Tujuan Praktikum

1. Mengetahui beberapa operasi kondisi dalam Bahasa c++.

2. Memahami fungsi if, else if, nested if, dan else if majemuk.

3. Dapat mengimplementasikan operasi kondisi dalam program sederhana yang


berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

C. Dasar Teori

Pernyataan percabangan pada pemrograman digunakan untuk memecahkan


persoalan untuk mengambil suatu keputusan di antara sekian pernyataan yang
ada, dimana sebuah instruksi (pernyataan) akan dilaksanakan jika sebuah
kondisi/persyaratan terpenuhi.

1.1. Pernyataan if

Pernyataan if mempunyai pengertian “jika kondisi bernilai benar, maka


(pernyataan) perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka
program akan diabaikan”. Dari pengertian tersebut diatas maka dapat dilihat
diagram alir seperti pada gambar.
Bentuk umum dari penyataan if

Penulisan kondisi harus di dalam kurung (……) dan berupa ekspresi relasi dan
pernyataan tersebut dapat berupa sebuah pernyataan tunggal, pernyataan
majemuk atau pernyataan kosong.

1.2 Pernyataan if – else

Pernyataan if mempunyai pengertian “jika kondisi bernilai benar, maka


pernyataan-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan
mengerjakan pernyataan-2”.

Bentuk umum dari pernyataan if-else


D. Hasil Praktikum

1. Source code program penghitung biaya parkir:

/*
Program : Program Biaya Parkir
Nama : Rofif Fairuz Hawary
NPM : 140810190075
Tanggal Pembuatan : 19 September 2019
Deskripsi : Tugas Asistensi Praktikum Ke 2
*/

#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
int jm, mm, dm, jk, mk, dk, sj, sm, sd, sel;

cout<<"Jam kendaraan masuk parkir"<<endl;


cout<<"Jam masuk area parkir\t\t\t= ";
cin >> jm;
cout<<"Menit masuk area parkir\t\t\t= ";
cin >> mm;
cout<<"Detik masuk area parkir\t\t\t= ";
cin >> dm;
cout<<endl;
cout<<"Jam keluar area parkir\t\t\t= ";
cin >> jk;
cout<<"Menit keluar area parkir\t\t= ";
cin >> mk;
cout<<"Detik keluar kendaraan\t\t\t= ";
cin >> dk;
cout<<endl;

if ((jm<24)&&(mm<60)&&(dm<60)&&(jm>=0)&&(mm>=0)&&(d
m>=0)&&(jk<24)&&(mk<60)&&(dk<60)&&(jk>=0)&&(mk>=0)&&(dk
>=0))
{
if ((dk-dm)<0)
{
sd = (dk+60)-dm;
}
else
{
sd = dk-dm;
}
if ((mk-mm)<0)
{
sm = (mk+60)-mm;
}
else
{
sm = mk-mm;
}
if ((jk-jm)<0)
{
sj = (jk+24)-jm;
}
else
{
sj = jk-jm;
}

cout<<"Lama Kendaraan Parkir\t= "<< sj <<" : "<


< sm <<" : "<< sd <<endl;

sel = (sj*3600)+(sm*60)+sd;

if ((sel>0)&&(sel<=3600))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 3000";
}
else if ((sel>3600)&&(sel<=7200))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 6000";
}
else if ((sel>7200)&&(sel<=10800))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 9000";
}
else if ((sel>10800)&&(sel<=14400))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 12000";
}
else if ((sel>14400)&&(sel<=18000))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 15000";
}
else if ((sel>18000)&&(sel<=21600))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 18000";
}
else if ((sel>21600)&&(sel<=25200))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 21000";
}
else if ((sel>25200)&&(sel<=28800))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 24000";
}
else if ((sel>28800)&&(sel<=32400))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 27000";
}
else if ((sel>32400)&&(sel<=36000))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 30000";
}
else if ((sel>36000)&&(sel<=39600))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 33000";
}
else if ((sel>39600)&&(sel<=43200))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 36000";
}
else if ((sel>43200)&&(sel<=46800))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 39000";
}
else if ((sel>46800)&&(sel<=50400))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 42000";
}
else if ((sel>50400)&&(sel<=54000))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 45000";
}
else if ((sel>54000)&&(sel<=57600))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 48000";
}
else if ((sel>57600)&&(sel<=61200))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 51000";
}
else if ((sel>61200)&&(sel<=64800))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 54000";
}
else if ((sel>64800)&&(sel<=68400))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 57000";
}
else if ((sel>68400)&&(sel<=72000))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 60000";
}
else if ((sel>72000)&&(sel<=75600))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 63000";
}
else if ((sel>75600)&&(sel<=79200))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 66000";
}
else if ((sel>79200)&&(sel<=82800))
{
cout<<"Biaya parkir\t\t= Rp. 69000";
}
else
{
cout<<"Kendaraan sudah melewati batas waktu
parkir"<<endl;
cout<<"Tarif akan dikenakan biaya parkir in
ap"<<endl;
}
}

else
{
cout<<"Ada kesalahan saat input jam, menit, ata
u waktu."<<endl;
cout<<"Silahkan input waktu masuk dan keluar ke
ndaraan dengan benar.";
}

return 0;
}
Screenshot hasil program biaya parkir
2. Source code program pencari akar-akar persamaan kuadrat:

/*
Program : Program Pencari Akar Persamaan Ku
adrat
Nama : Rofif Fairuz Hawary
NPM : 140810190075
Tanggal Pembuatan : 19 September 2019
Deskripsi : Tugas Asistensi Praktikum Ke 2
*/

#include <iostream>
#include <math.h>
using namespace std;

int main()
{
float a, b , c, x1, x2;

cout<<"Tentukan a, b, dan c untuk persamaan kuadrat


:"<<endl;
cout<<"a\t= "; cin >> a;
cout<<"b\t= "; cin >> b;
cout<<"c\t= "; cin >> c;
cout<<endl;
cout<<"Persamaan Kuadrat = "<<a<<"x^2 + ("<<b<<")x
+ ("<<c<<")"<<endl<<endl;

x1 = ((-1)*b + sqrt((b*b)-(4*a*c)))/(2*a);
x2 = ((-1)*b - sqrt((b*b)-(4*a*c)))/(2*a);

cout<<"Akar-akar persamaannya: "<<endl;


cout<<"x1 = "<<x1<<endl;
cout<<"x2 = "<<x2<<endl;

if (x1==(-1)*x2)
{
cout<<"Persamaan di atas memiliki akar-
akar yang berlawanan tanda.";
}
else if (x1==x2)
{
cout<<"Persamaan di atas memiliki akar-
akar yang kembar.";
}
else if ((x1==int(x1))&&(x2==int(x2))&&(x1!=x2)&&(x
1!=(-1)*x2))
{
cout<<endl<<"Persamaan di atas memiliki akar-
akar bilangan bulat yang berbeda.";
}
else
{
cout<<"Persamaan di atas memiliki akar-
akar yang imajiner.";
}

return 0;
}

Screenshot hasil program pencari akar persamaan kuadrat


E. Kesimpulan

1. Dalam belajar pemrograman terlebih dahulu harus mengerti tentang macam-


macam operator kondisi dan fungsinya.

2. Kita harus mengerti operator kondisi yang tepat dengan program yang akan
dibuat.

3. Kita dapat mengatasi kesalahan atau error yang ada pada source code
program yang menyangkut kesalahan penggunaan operasi kondisi atau
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai