0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi akuntan dan profesi terkait lainnya. Terdapat delapan prinsip kode etik IAI yang mencakup tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi, kerahasiaan, perilaku profesi, dan standar teknis. Dokumen juga membahas tantangan globalisasi bagi profesi akuntan dan kerangka dasar kode etik IFAC.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
Rangkuman Kode Etik dan Tata Kelola - bab 7,8,9.docx
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi akuntan dan profesi terkait lainnya. Terdapat delapan prinsip kode etik IAI yang mencakup tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi, kerahasiaan, perilaku profesi, dan standar teknis. Dokumen juga membahas tantangan globalisasi bagi profesi akuntan dan kerangka dasar kode etik IFAC.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi akuntan dan profesi terkait lainnya. Terdapat delapan prinsip kode etik IAI yang mencakup tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi, kerahasiaan, perilaku profesi, dan standar teknis. Dokumen juga membahas tantangan globalisasi bagi profesi akuntan dan kerangka dasar kode etik IFAC.
Rangkuman Kode Etik dan Tata Kelola – Etika Profesi
Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia Akuntan publik fungsi utamanya adalah melakukan pemeriksaan umum atas laporan keuangan perusahaan dan memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan setelah melakukan prosedur audit lalu menterbitkan laporan tersebut sebagai alat pertanggungjawaban manajemen. Profesi Akuntan dalam Sorotan Profesi akuntan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari praktik bisnis dan penyelenggaran administrasi pemerintahan, mau tidak mau, berada dalam tekanan berat konflik kepentingan sehingga banyak profesi akuntan juga terseret ke dalam praktik-praktik yang tidak etis. Struktur Etika Institut Akuntan Indonesia Tujuan profesi akuntansi adalah untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi dan mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan orientasi kepada kepentingan publik. empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, yaitu : Kredibilitas Profesionalisme Kualitas jasa Kepercayaan Prinsip Etika IAI yang disahkan pada kongres IAI VIII tahun 1998 terdiri atas delapan prinsip-prinsip yaitu : Tanggung jawab profesi, Kepentingan publik, Integritas, Objektivitas, Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional, Kerahasiaan, Perilaku profesional, Standar teknis Pengawasan dan Perizinan KAP Fungsi utama organisasi profesi IAI adalah “self regulatory body”, yaitu sebagai wadah untuk mengatur, membina, dan mengawasi kualitas kinerja dan perilaku anggotanya agar selalu dapat menjaga citra profesinya di mata publik. Badan atau lembaga yang berkepentingan langsung untuk melakukan pembinaan dan pengawasan atas kinerja profesi akuntan, antara lain : Menteri Keuangan Republik Indonesia Quality Review oleh Direktur Jenderal Lembaga Keuangan, Departemen Keuangan Republik Indonesia Institut Akuntan Indonesia (IAI) dan Kompartemen-kompartemen IAI yang terkait Dewan kehormatan IAPI Dewan review mutu IAPI Bapepam LK Yordan 18120001
Kode Etik Profesi Akuntan Menuju Era Global
Tantangan Profesi Akuntan Global Dua persoalaan di bidang audit dan akuntansi yang belum sepenuhnya dapat mendukung kearah kesatuan ekonomi global yaitu: Setiap negara masih mempunyai prinsip akuntansi dan standar audit sendiri Profesi akuntan di dunia belum sepenuhnya serius dalam mengembangkan standar perilaku etis profesi akuntansi Kode Etik Profesi Akuntan di AS, menurut AICPA Tanggung jawab Kepentingan publik Integritas Objektivitas dan independensi Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional Ruang lingkup dan sifat jasa Struktur dan Kerangka Dasar Kode Etik IFAC (International Federation of Accountant) Melayani kepentingan publik. Melayani kepentingan publik dari arti luas. Profesionalisme,kinerja dan kepentingan publik. Kredibilitas, profesionalisme , kualitas jangka tinggi, kerahasiaan. Integritas, obyektif, integritas, objektifitas, kompetensi profesional dan kehati- hatian, kerahasiaan, perilaku profesional, dan standar teknis. Sikap indenpenden. Independensi dalam pikiran adalah suatu keadaan pikiran yang memungkinkan pengungkapan suatu kesimpulan tanpa terkena pengaruh yang dapat mengompromikan penilaian profesional. Independensi dalam penampilan adalah penghindaran fakta dan kondisi yang sedemikian signifikan sehingga pihak ketiga yang paham dan berfikir rasional dengan memiliki pengetahuan akan semua informasi yang relevan. Profesi Akuntan Indonesia dan IFAC Saat ini profesi akuntan di Indonesia, baik akuntan publik maupun akuntan manajemen, mengikuti standar kompetensi yang berlaku di AS. Pengurus IAI bertekad untuk sesegera mungkin agar profesi akuntan Indonesia mengadopsi standar teknis dan perilaku yang dikeluarkan oleh International Federation of Accountants (IFAC). Yordan 18120001
Kode Etik Profesi Lainnya
Keberadaan Berbagai Profesi, tujuan khusus dari setiap organisasi profesi adalah untuk mengembangkan kompetensi para anggota secara berkelanjutan sekaligus untuk melakukan pengendalian perilaku para anggotanya dengan berpedoman pada kode etik yang telah disepakati bersama. Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku. Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Menjunjung tinggi indepedensi, integritas, dan profesionalitas. Menjunnjung tinggi martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas BPK. Kode Etik Perhimpunan Auditor Internal Indonesia (PAII) Kepentingan Publik Tanggung jawab Kompetensi Sikap perilaku Hubungan dengan pihak lain Kode Etik Advokat Legislator menciptakan hokum Pejabat melaksanakan administrasi Negara Notaris merumuskan kontrak-kontrak harta kekayaan Polisi dan jaksa menegakkan ketertiban hokum Pengacara membela kliennya dalam menginterpretasikan hokum Hakim menerapkan hukum dan menetapkan keputusannya Pengusaha menjalankan kegiatan bisnisnya Konsultan hukum memberikan nasihat hukum kepada kliennya Pendidik hukum menghasilkan ahli hukum Profesi dan Hakikat Manusia Utuh Bila seorang profesional benar-benar menghayati profesinya dan betul-betul mau mematuhi kode etik yang ditetapkan atas dasar kesadaran diri dalam melaksanakan profesinya, maka sebenarnya ia telah menjalani kehidupan sesuai dengan hakikat manusia seutuhnya. Hakikat manusia utuh adalah hidup dengan menyeimbangkan pemenuhan EQ, IQ, SQ, dan PQ. Walaupun tidak dijelaskan secara eksplisit di dalam setiap kode etik, seorang profesional yang benar0benar telah mematuhi dan mengikuti kode etik profesi dalam Yordan 18120001
menjalankan profesinya, sebenarnya disadari atau tidak, ia telah mejalani kehidupan
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya
Pendekatan sederhana untuk investasi pasif: Panduan Pengantar Prinsip-prinsip Teoretis dan Operasional Investasi Pasif untuk Membangun Portofolio Malas yang Berkinerja dari Waktu ke Waktu