Anda di halaman 1dari 4

Yordan 18120001

Rangkuman Kode Etik dan Tata Kelola – Etika Profesi


Kode Etik Profesi Akuntan Indonesia
Akuntan publik fungsi utamanya adalah melakukan pemeriksaan umum atas
laporan keuangan perusahaan dan memberikan opini atas kewajaran laporan
keuangan setelah melakukan prosedur audit lalu menterbitkan laporan tersebut
sebagai alat pertanggungjawaban manajemen.
Profesi Akuntan dalam Sorotan
Profesi akuntan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari praktik bisnis dan
penyelenggaran administrasi pemerintahan, mau tidak mau, berada dalam tekanan
berat konflik kepentingan sehingga banyak profesi akuntan juga terseret ke dalam
praktik-praktik yang tidak etis.
Struktur Etika Institut Akuntan Indonesia
Tujuan profesi akuntansi adalah untuk memenuhi tanggung jawabnya dengan
standar profesionalisme tertinggi dan mencapai tingkat kinerja tertinggi dengan
orientasi kepada kepentingan publik. empat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi,
yaitu :
 Kredibilitas
 Profesionalisme
 Kualitas jasa
 Kepercayaan
Prinsip Etika IAI yang disahkan pada kongres IAI VIII tahun 1998 terdiri atas
delapan prinsip-prinsip yaitu : Tanggung jawab profesi, Kepentingan publik,
Integritas, Objektivitas, Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional, Kerahasiaan,
Perilaku profesional, Standar teknis
Pengawasan dan Perizinan KAP
Fungsi utama organisasi profesi IAI adalah “self regulatory body”, yaitu sebagai
wadah untuk mengatur, membina, dan mengawasi kualitas kinerja dan perilaku
anggotanya agar selalu dapat menjaga citra profesinya di mata publik. Badan atau
lembaga yang berkepentingan langsung untuk melakukan pembinaan dan
pengawasan atas kinerja profesi akuntan, antara lain :
 Menteri Keuangan Republik Indonesia
 Quality Review oleh Direktur Jenderal Lembaga Keuangan, Departemen
Keuangan Republik Indonesia
 Institut Akuntan Indonesia (IAI) dan Kompartemen-kompartemen IAI yang
terkait
 Dewan kehormatan IAPI
 Dewan review mutu IAPI
 Bapepam LK
Yordan 18120001

Kode Etik Profesi Akuntan Menuju Era Global


Tantangan Profesi Akuntan Global
Dua persoalaan di bidang audit dan akuntansi yang belum sepenuhnya dapat
mendukung kearah kesatuan ekonomi global yaitu:
 Setiap negara masih mempunyai prinsip akuntansi dan standar audit sendiri
 Profesi akuntan di dunia belum sepenuhnya serius dalam mengembangkan
standar perilaku etis profesi akuntansi
Kode Etik Profesi Akuntan di AS, menurut AICPA
 Tanggung jawab
 Kepentingan publik
 Integritas
 Objektivitas dan independensi
 Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
 Ruang lingkup dan sifat jasa
Struktur dan Kerangka Dasar Kode Etik IFAC (International Federation of
Accountant)
 Melayani kepentingan publik.
 Melayani kepentingan publik dari arti luas.
 Profesionalisme,kinerja dan kepentingan publik.
 Kredibilitas, profesionalisme , kualitas jangka tinggi, kerahasiaan.
 Integritas, obyektif, integritas, objektifitas, kompetensi profesional dan kehati-
hatian, kerahasiaan, perilaku profesional, dan standar teknis.
 Sikap indenpenden.
Independensi dalam pikiran adalah suatu keadaan pikiran yang memungkinkan
pengungkapan suatu kesimpulan tanpa terkena pengaruh yang dapat
mengompromikan penilaian profesional.
Independensi dalam penampilan adalah penghindaran fakta dan kondisi yang
sedemikian signifikan sehingga pihak ketiga yang paham dan berfikir rasional
dengan memiliki pengetahuan akan semua informasi yang relevan.
Profesi Akuntan Indonesia dan IFAC
Saat ini profesi akuntan di Indonesia, baik akuntan publik maupun akuntan
manajemen, mengikuti standar kompetensi yang berlaku di AS. Pengurus IAI
bertekad untuk sesegera mungkin agar profesi akuntan Indonesia mengadopsi
standar teknis dan perilaku yang dikeluarkan oleh International Federation of
Accountants (IFAC).
Yordan 18120001

Kode Etik Profesi Lainnya


Keberadaan Berbagai Profesi, tujuan khusus dari setiap organisasi profesi adalah
untuk mengembangkan kompetensi para anggota secara berkelanjutan sekaligus
untuk melakukan pengendalian perilaku para anggotanya dengan berpedoman pada
kode etik yang telah disepakati bersama.
Kode Etik Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI)
 Mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang
berlaku.
 Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan pribadi atau
golongan.
 Menjunjung tinggi indepedensi, integritas, dan profesionalitas.
 Menjunnjung tinggi martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas BPK.
Kode Etik Perhimpunan Auditor Internal Indonesia (PAII)
 Kepentingan Publik
 Tanggung jawab
 Kompetensi
 Sikap perilaku
 Hubungan dengan pihak lain
Kode Etik Advokat
 Legislator menciptakan hokum
 Pejabat melaksanakan administrasi Negara
 Notaris merumuskan kontrak-kontrak harta kekayaan
 Polisi dan jaksa menegakkan ketertiban hokum
 Pengacara membela kliennya dalam menginterpretasikan hokum
 Hakim menerapkan hukum dan menetapkan keputusannya
 Pengusaha menjalankan kegiatan bisnisnya
 Konsultan hukum memberikan nasihat hukum kepada kliennya
 Pendidik hukum menghasilkan ahli hukum
Profesi dan Hakikat Manusia Utuh
Bila seorang profesional benar-benar menghayati profesinya dan betul-betul mau
mematuhi kode etik yang ditetapkan atas dasar kesadaran diri dalam melaksanakan
profesinya, maka sebenarnya ia telah menjalani kehidupan sesuai dengan hakikat
manusia seutuhnya. Hakikat manusia utuh adalah hidup dengan menyeimbangkan
pemenuhan EQ, IQ, SQ, dan PQ.
Walaupun tidak dijelaskan secara eksplisit di dalam setiap kode etik, seorang
profesional yang benar0benar telah mematuhi dan mengikuti kode etik profesi dalam
Yordan 18120001

menjalankan profesinya, sebenarnya disadari atau tidak, ia telah mejalani kehidupan


sebagai manusia seutuhnya.

Anda mungkin juga menyukai