Anda di halaman 1dari 7

Menu
Skip to content ᄃ
 Home ᄃ
 EKONOMI PEMBANGUNAN ᄃ
 Majapahit Runtuh bukan Sebab Serangan Demak ᄃ
 MATARAM ISLAM ᄃ
 Sejarah Demak dalam Babad Tanah Jawa ᄃ
 Sejarah Singkat Kota Surakarta ᄃ

June 25, 2013 ᄃᄃ by ibnuhenk ᄃ

MAKALAH PENGANGGURAN
MAKALAH
PENGANGGURAN

NAM KELOMPOK
IBNU KURNIAWAN ( 110231100073)
ADIYANTO (110231100081)
Ra.j. ZAINATUL NUR ARVIYAH (1102311000)

UNIVERSITAS TRUNOJAYO MADURA


BAB I
PENDAHULUAN
1 A. Latar belakang
Pembangunan (development) adalah proses perubahan yang mencakup seluruh system sosial, seperti
politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya
(Alexander 1994). Portes (1976) mendefenisiskan pembangunan sebagai transformasi ekonomi, sosial
dan budaya. Pembangunan adalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai
aspek kehidupan masyarakat.Pokok pembangunan di indonesia diantaranya dualisme peraturan,
kependudukan dan kemiskinan, iklaim dan geografis, dan pemerataan pembangunan. Negara
indonesia termasuk dalam neara berkembang, oleh karena itu masalah-masalah tersebut harus
diselesaikan. Terutanma yang sangat menghambat jalannya pembangunan di indonesia yaitu ketidak
merataan penduduk persebaran penduduk yang sangat padat. Dengan kepadatan penduduk tersebut
maka persaingan untuk mencari lapangan kerja sangat sulit, dan mengakibatkan pengangguran dan
Kemiskinan.
Keterbatasan lapangan pekerjaan di indonesia khuusnya di kota-kota besar sangatlah ytinggi dari
tahun ketahun, sehingga berpotensi untuk tidak dapat tertampungnya lulusan program pendidikan di
lapangan kerja setiap tahun selalu meninggakat tidak pernah mengalami penurunan. Dan pada
akhirnya masyarakat akan kehilangan kepercayaan secara signifikan terhadap eksistensi lembaga
pendidikan jika masalah pengangguran masih terus seperti ini di tahun yang akan datang. Lapangan
pekerjaan merupakan indikator penting tingkat kesejahteraan masyarakat dan sekaligus menjadi
indikator keberhasilan penyelenggaraan “pendidikan” dalam mengurangi angka kemiskinan yang
ada.Sementara dampak sosial dari jenis pengangguran ini relatif lebih besar dan banyak efek negative
dari hal ini salah satunya tinggkat kriminalitas tiap daerah juga ikut bertambah karena dorongan
ekonomi. Mengingat kompleksnya masalah ini, maka upaya pemecahannya pun tidak sebatas pada
kebijakan sektor pendidikan saja, namun merembet pada masalah lain secara multi dimensional.
Fenomena pengangguran sering menyebabkan timbulnya masalah sosial lainnya sperti yang sudah
diterangkan di atas. Di samping tentu saja akan menciptakan angka produktivitas sosial yang rendah,
yang akan menurunkan tingkat pendapatan masyarakat nantinya. Pengangguran merupakan masalah
serius yang dihadapi dalam pembangunan sumber daya manusia yang tengah dilakukan saat ini. Krisis
ekonomi yang kini dihadapi ternyata telah memporakporandakan tatanan kehidupan bangsa.

B. Rumusan masalah
1 dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional ?
2 cara mengantasi penggangguran di Indonesia ?
3 C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk menabah pengetahuan tentang pembangunan dan masalah
masalah yang dihadapi dalam penerapannya sepeti dampak pengangguran bagi pembangunan
nasional, dan adakah cara untuk mengatasi masalah penganggura tersebut. Bagi mahasiswa dapat
memperoleh pengetahuan tentang tingiinya angka pengangguran
Diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan dan pemerhati masalah sosial khususnya tentang
penggauran. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya.

BAB II
PEMBAHASAN
2 A. Definisi Pengangguran

Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan dan
belum mendapatkannya. Menurut Teori Klasik (1729-1790), pengangguran itu bersifat sukarela,
karena tidak sesuainya tingkat upah dengan aspirasi pekerja. Bertambahnya jumlah pengangguran
dalam masyarakat terjadi karena orang menunggu pada masa transisi dari satu pekerjaan ke pekerjaan
yang lain. Teori ini menyebutkan bahwa untuk mengurangi pengangguran tidak diperlukan campur
tangan pemerintah karena pengangguran yang terjadi sifatnya sukarela. Untuk mengukur tingkat
pengangguran pada suatu wilayah bisa didapat dar prosentase membagi jumlah pengangguran dengan
jumlah angkaran kerja.
Tingkat Pengangguran = Jml Yang Nganggur / Jml Angkatan Kerja x 100%
 Jenis & Macam Pengangguran
3 Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya hanya sementara yang disebabkan adanya
kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran
pekerjaan yang menjadi pihak penyedia.
4 Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah keadaan di mana penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tetapi
tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerja. Karena Semakin maju
suatu perekonomian suatu daerah terlebih di kota besar maka akan meningkatkan pula kebutuhan akan
sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya.

5 Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah keadaan menganggur karena adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka
pendek atau perubahan keadaan suatu Negara secara tiba-tiba yang menyebabkan seseorang harus
nganggur. seperti petani yang menanti musim tanam, tukan jualan duren yang menanti musim durian.
6 Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus ekonomi
sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Pengangguran juga dapat dibedakan atas pengangguran sukarela (voluntary unemployment) dan
dukalara (involuntary unemployment). Pengangguran suka rela adalah pengangguran yang
menganggur untuk sementara waktu karna ingin mencari pekerjaan lain yang lebih baik. Sedangkan
pengangguran duka lara adalah pengengguran yang menganggur karena sudah berusaha mencari
pekerjaan namun belum berhasil mendapatkan kerja.

7 B. MASALAH PENGANGURAN SECARA UMUM

Masalah ketenagakerjaan di Indonesia sekarang ini sudah mencapai kondisi yang cukup
memprihatinkan ditandai dengan jumlah penganggur dan setengah penganggur yang besar, pendapatan
yang relatif rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah pengangguran yang
tinggi merupakan pemborosan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban
keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial
dan kriminal, dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang.

Kondisi pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan sumber daya
dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat
mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal; dan dapat menghambat pembangunan dalam
jangka panjang.Pembangunan bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung pada kualitas sumber daya
manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja,
sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan
penghasilan yang tetap dan layak, sehingga mampu memenuhi kebutuhan hidup, kesehatan dan
pendidikan anggota keluarganya.

Dalam pembangunan Nasional, kebijakan ekonomi makro yang bertumpu pada sinkronisasi kebijakan
fiskal dan moneter harus mengarah pada penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. Untuk
menumbuh kembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri perlu keberpihakan kebijakan
termasuk akses, pendamping, pendanaan usaha kecil dan tingkat suku bunga kecil yang mendukung.
Berikut adalah beberapa penyebab pengangguran yang umum terjadi di Indonesia.
8 Pendidikan rendah.
endidikan yang rendah dpat menyebabkan seseorang kesulitan dalam mencari pekerjaan. Di karenakan
semua perusahaan membutuhkan pegawai seminimal SMA.
9 Kurangnya keterampilan.
Banyak mahasiswa atau lulusan SMA yang sudah mempunyai kriteria dalam bekerja,namun dalam
teknisnya keterampilannya masih kurang. Sehingga susah dalam mencari pekerjaan.

10 Kurangnya lapangan pekerjaan.


Setiap tahunnya, Indonesia memiliki jumlah lulusan sekolah atau kuliah yang begitu tinggi. Jumlah
yang sangat besar ini tidak seimbang dengan lapangan pekerjaan yang ada, baik yang di sediakan oleh
pemerintah maupun swasta.
11 Kurangnya tingkat EQ masyarakat.
Tingkat EQ meliputi kemampuan seseorang dalam mengandalikan emosi, yang berpengaruh terhadap
keterampilan berbicara/berkomunikasi, bersosialisasi, kepercayaan diri, dan sifat lainnya yang
mendukung dalam hidup di masyarakat.
12 Rasa malas dan ketergantungan diri pada orang lain.
Misalnya ada seorang lulusan sarjana yang kemudian tidak mau bekerja dan lebih suka
menggantungkan hidup kepada orang tua atau pasangannya bila sudah menikah. Ia termasuk
pengangguran, selain itu ia melewatkan peluang untuk menciptakan suatu lapangan pekerjaan bagi
orang lain.
13 Tidak mau berwirausaha.
Umumnya sesorang yang baru lulus sekolah/kuliah terpaku dalam mencari pekerjaan, seolah itu
adalah tujuan yang sangat mutlak. Sehingga persaingan mencari pekerjaan lebih besar di bandingkan
membuat suatu usaha.

Kebijakan Pemerintah Pusat dengan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota
harus merupakan satu kesatuan yang saling mendukung untuk penciptaan dan perluasan kesempatan
kerja.
Permagangan mungkin salah satu alternatif solusi praktis dan tepat. Hal ini didasarkan bahwa dunia
usaha terkesan tertutup terhadap mahasiswa yang datang untuk melakukan kegiatan penelitian (riset)
sehingga menguatkan adanya kesenjangan tersebut. Tapi ini juga belum ditangani secara serius dan
terpadu.
Salah satu bentuk pengangguran yang populer dewasa ini adalah pengangguran terdidik.
Kekurangselarasan antara perencanaan pembangunan pendidikan dengan perkembangan lapangan
kerja merupakan penyebab utama terjadinya jenis pengangguran ini. Pengangguran terdidik secara
potensial dapat menyebabkantimbulnya masalah-masalah sosial dengan tingkat rawan yang lebih
tinggi, menciptakan pemborosan sumber daya pendidikan, menurunkan apresiasi masyarakat terhadap
pendidikan.
Menurunnya apresiasi masyarakat terhadap pendidikan itu di , ditandai oleh:
14 berkurangnya jumlah siswa (di samping akibat keberhasilan KB).
15 meningkatnya jumlah tenaga kerja (TK) unskill and uneducated dalam sektor sekunder.
16 rendahnya angka melanjutnya pendidikan (di Jawa Barat hanya 57% lulusan SD meneruskan
ke SMP).
17 meningkatnya jumlah pengguna jasa pendidikan luar negeri.
18 Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional
Jika tingkat pengangguran tinggi, sumber daya menjadi terbuang percuma dan tingkat pendapatan
masyarakat akan merosot. Sehingga menghambat beberapa faktor pembangunan nasional, seperti :
19 Pendapatan nasional dan pendapatan perkapita.
Upah merupakan salah satu komponen dalam penghitungan pendapatan nasional. Apabila tingkat
pengangguran semakin tinggi, maka nilai komponen upah akan semakin kecil. Dengan demikian, nilai
pendapatan nasional pun akan semakin kecil.Pendapatan per kapita adalah pendapatan nasional dibagi
jumlah penduduk. Oleh karna itu, nilai pendapatan nasional yang semakin kecil akibat pengangguran
akan menurunkan nilai pendapatan per kapita.
20 Beban psikologis
Semakin lama seseorang menganggur, semakin besar beban psikologis yang harus ditanggung. Secara
psikologis, orang yang menganggur mempunyai perasaan tertekan, sehingga berpengaruh terhadap
berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Dampak psikologis ini mempunyai efek domino di
mana secara sosial, orang menganggur akan merasa minder karena status sosial yang tidak atau belum
jelas.
21 Biaya sosial
Dengan semakin besarnya jumlah pengangguran, semakin besar pula biaya sosial yang harus
dikeluarkan. Biaya sosial itu mencakup biaya atas peningkatan tugas-tugas medis, biaya keamanan,
dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.
22 Penerimaan negara
Salah satu sumber penerimaan negara adalah pajak, khususnya pajak penghasilan. Pajak penghasilan
diwajibkan bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan. Apabila tingkat pengangguran meningkat,
maka jumlah orang yang membayar pajak penghasilan berkurang. Akibatnya penerimaan negara pun
berkurang.Beberapa faktor di atas dapat menghambat pembangunan nasional yang bertujuan untuk
kesejahteraan masyarakat. Baik berupa penbangunan sistem sosial, politik, ekonomi, infrastruktur,
pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, dan budaya.
23 Cara mengatasi pengangguran di Indonesia
Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah selama ini dalam mengurang jumlah pengangguran di
Indonesia, namun masih saja pengangguran tidak berkurang bahkan lebih bertambah setiap tahunnya
di karenakan tidak seimbangnya jumlah pencari kerja dan lapangan pekerjaan.
Menurut Paul A. Samuelson dan Wiliam D. Nurdhaous dalam bukunya Ekonomi mengemukakan cara-
cara mengatasi pengangguran yaitu sebagai berikut:
24 Memperbaiki pasar tenaga kerja
25 Menyediakan program pelatihan
26 Menciptakan program padat karya
Selain hal tersebut di atas, sesuai dengan GBHN 1999, pemerintah Indonesia hendaknya:
Mengembangkan tenaga kerja secara menyeluruh dan terpadu yang diarahkan pada peningkatan
kompetensi dan kemandirian tenaga kerja peningkatan pengupahan, penjaminan kesejahteraan,
perlindungan kerja dan kebebasab berserikat, dan
Meningkatkan kualitas dan kuantitas penempatan tenaga kerja ke luar negeri dengan memerhatikan
kompetensi, perlindungan, dan pembelaan tenaga kerja yang di kelola secara terpadu dan mencegah
timbulnya eksploitasi tenaga kerja.

Ada berbagai cara dalam mengatasi pengangguran,yaitu :


 Peningkatan Mobilitas Tenaga kerja dan Modal
 Penyediaan Informasi tentang Kebutuhan Tenaga Kerja
 Program Pendidikan dan Pelatihan Kerja
 Menggalakkan program transmigrasi
 Meningkatkan dan mendorong kewiraswastaan
 Mengintensifkan program keluarga berencana
 Menekan impor dan memperbanyak ekspor
Hal hal di atas adalah beberapa cara yang dapat di gunakan pemerintah dalam mengurangi
pengangguran di Indonesia dan dapat memperkuat ekonomi Indonesia. Namun pemerintah tidak akan
bisa menjalankan program – program tersebut jika tanpa adanya kerjasama dengan pihak swasta dan
masyarakat.
27 E. Kesimpulan
Pengangguran merupakan faktor penting dalam pembangunan nasional baik jangka panjang maupun
jangka pendek. Pengangguran harus segera di atasi agar ekonomi indonesia bisa lebih baik dan
mampu bersaing dengan luar negeri. Pemerintah diharapakan dapat mengatasi pengangguran dengan
menyediankan lapangan pekerjaan atau program-program bina usaha untuk masyarakat
kecil.Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia
lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja.
Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerjaSetiap penganggur
diupayakan memiliki pekerjaan yang banyak bagi kemanusiaan artinya produktif dan remuneratif
sesuai Pasal 27 Ayat 2 UUD 1945 dengan partisipasi semua masyarakat Indonesia. Lebih tegas lagi
jadikan penanggulangan pengangguran menjadi komitmen nasional.
Untuk itu diperlukan dua kebijakan, yaitu kebijakan makro dan mikro (khusus). Kebijakan makro
(umum) yang berkaitan erat dengan pengangguran, antara lain kebijakan makro ekonomi seperti
moneter berupa uang beredar, tingkat suku bunga, inflasi dan nilai tukar yang melibatkan Bank
Indonesia (Bank Sentral), fiskal (Departemen Keuangan) dan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
“Dampak Pengangguran Terhadap Pembangunan Nasional”. Diakses dari
http://aniatih.blogspot.com/2012/09/dampak-pengangguran-terhadap.html ᄃ
http://laillamardianti.wordpress.com/2011/04/17/pengangguran-dan-cara-mengatasinya/ᄃ.

About these ads ᄃ

Share this:

 Twitter ᄃ
 Facebook ᄃ

This entry was posted in Uncategorized ᄃ. Bookmark the permalink ᄃ. Post


navigation
LABOR AND UNENPLOYMENT ᄃ
TEKNIK PERISAI DIRI ᄃ

Leave a Reply
Enter your comment here...

Search

Recent Posts
 SEJARAH PERISAI DIRI ᄃ
 TEKNIK PERISAI DIRI ᄃ
 MAKALAH PENGANGGURAN ᄃ
 LABOR AND UNENPLOYMENT ᄃ
 KEGAGALAN PEMERINTAH DALAM PEMBANGUNAN ᄃ

Recent Comments
Archives
 June 2013 ᄃ
 May 2013 ᄃ

Categories
 TEKNIK PD ᄃ
 Uncategorized ᄃ

Meta
 Register ᄃ
 Log in ᄃ
 Entries RSS ᄃ
 Comments RSS ᄃ
 WordPress.com ᄃ

Create a free website or blog at WordPress.com ᄃ. The Untitled Theme ᄃ.

Follow ᄃ

Follow “ibnuhenk”
Get every new post delivered to your Inbox.

Build a website with WordPress.com ᄃ

Anda mungkin juga menyukai