Anda di halaman 1dari 11

PRAKTIKUM 1

PENGENALAN JARINGAN

A. Tujuan
Setelah menyelesaikan modul ini, anda diharapkan dapat:
a. Mengenal tool dan cara penggunaan Packet Tracer 6.3.0.
b. Membuat jaringan sederhana menggunakan kabel maupun nirkabel pada
Packet Tracer 6.3.0.
c. Membuat jaringan sederhana menggunakan kabel maupun nirkabel secara
langsung.
d. Mengerjakan latihan dan tugas membuat simulasi jaringan kabel dan
wireless.

B. Skenario
Praktikum pengenalan jaringan dan membuat jaringan sederhana menggunakan
packet tracer maupun lab activity.
Secara umum percobaan terdiri atas:
§ Packet Tracer – Pengenalan Packet Tracer
§ Membuat jaringan sederhana

C. Percobaan
Job 1. Packet Tracer – Pengenalan Packet Tracer

Dasar Teori
Cisco paket tracer adalah salah satu aplikasi simulasi untuk memudahkan
memahami cara kerja perangkat teknologi jaringan komputer, mendesain sebuah
jaringan yang baik dan digunakan untuk mempelajari perangkat jaringan khusus
untuk cisco produk. Paket tracer merupakan tools simulasi yang dikembangkan
oleh Cisco System untuk membantu pemahaman banyak orang tentang bagaimana
perangkat Cisco bekerja. Di dalam Paket Tracer telah terintegrasi simulasi,
visualisasi, kolaborasi dan sampai pada assessment environment.

Packet tracer versi 6.3.0 memiliki beberapa perangkat yang dapat digunakan
untuk membuat simulasi jaringan, diantaranya adalah:
1. Router
Jenis Router: 1841, 1941, 2620XM, 2621XM, 2811, 2901, 2911, 819, Generic

2. Switch
Jenis Switch: 2950-24, 2950T, 2960, Generic, 3560 24PS, Bridge-PT.

3. Hub
Jenis Hub: Hub-PT, Repeater-PT, Coaxial Splitter.

4. Perangkat Wireless
Jenis Perangkat Wireless: AccessPoint-PT, AccessPoint-PT-A, AccessPoint-
PT-N, Linksys-WRT300N.

5. Connector
Jenis connections: Automatically Choose Connection Type, Console, Copper
Straight-Through, Copper Cross-Over, Fibe, Phone, Coaxial, Serial DCE,
Serial DTE.

6. End Devices
Jenis End Devices: PC-PT, Laptop-PT, Server-PT, Printer-PT, 7960
(IPPhone), Home-VoIP-PT, Analog-Phone-PT, TV-PT, TabletPC-PT
(wireless tablet), PDA-PT (Smart Device), WirelessEndDevice-PT,
WiredEndDevice-PT.

7. Security
Jenis security: CISCO ASA5505

8. WAN Emulation
Jenis WAN Emulation: Cloud-PT, Cloud-PT-Empty, DSL-Model-PT, Cable-
Modem-PT

9. Custom Made Devices.


Jenis-jenis Custom Made Device: 1841 WIC-2T, 2621XM NM-2FEW (2)
WIC-2T, 2811 NM-ESW-161 (2) WIC-2T, Wireless PC.

10. Multiuser Connection


Jenis Multiuser Connection: remote network

Saat melakukan simulasi menggunakan Packet Tracer harap diperhatikan warna


Indikator Kabel/Connetion dan mode dalam Simulasi.
1. Warna merah menunjukkan bahwa kabel tidak terhubung atau terjadi
kesalahan kabel

2. Warna orangye menujukkan sedang terjadi proser instalasi/pengenalan peangkat


untuk dapat saling terhubung

3. Warna hijau menunjukkan kabel berhasil menghubungkan perangkat satu sama


lain

Dalam Packet Tracer 6.3.0 terdapat 2 mode dalam melakukan simulasi. Mode ini
juga sudah ada pada versi sebelumnya.
1. Mode Realtime
Mode reltime digunakan untuk melakukan simulasi seperti kejadian aslinya.
Contoh untuk mengetahui jaringan terhubung atau tidak dapat menggunakan
ping ke alamat tujuan.

2. Mode Simulation
Mode Simulation lebih kepada simulai bagaimana proses pengiriman data dan
penerimaan paket data yang disimulasikan dengan PDU (packet data unit) atau
pesan/informasi.

Jenis koneksi kabel pada Packet Tracer 6.3.0 sebagai berikut:


1. Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, menggunakan kabel Straight-
Through:
Router – Switch
Router – Hub
PC – Switch
PC – Hub
2. Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, menggunakan kabel Cross-Over
:
Router - Router
Router – PC

Switch - Switch
Hub – Hub
Untuk mengkonfigurasi Router menggunakan PC memakai kabel Roll-Over
(Console Cable)
1. Menambahkan interface pada router
Sebelum menambahkan interface tambahan pada sebuah switch ataupun router
cisco pastikan untuk menonaktifkan (Power OFF) device tersebut.

2. Memilih Interface. Interface yang tampil pada tab modules adalah interface
yang sesuai dengan fungsi dari device yang ditambahkan. Caranya adalah drag
interface yang dipilih ke tempat interface yang kosong pada device. Setelah itu
aktifkan kembali device (Power ON) dengan menekan tombol power dari
device.

D. Percobaan
A. Membuat Jaringan Sederhana
1. Desainlah sebuah jaringan seperti gambar berikut.

2. Pada PC0, berikan IP 192.168.0.2, Subnet Mask 255.255.255.0


Caranya: Klik PC0 > klik Dekstop > klik IP Configuration > ketikkan
IP, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server > klik X > klik X.

3. Pada PC1, berikan IP 192.168.0.3, Subnet Mask 255.255.255.0


Caranya: Klik PC0 > klik Dekstop > klik IP Configuration > ketikkan
IP, Subnet
Mask, Default Gateway dan DNS Server > klik X > klik X.

4. Lakukan ping dari PC0 ke PC1


Caranya: klik PC0 > klik Dekstop> klik Commad Prompt > ketikkan ping
192.168.0.3 (IP PC1) > tekan Enter

B. Percobaan menggunakan IP Static


1. Tambahkan 2 buah PC dengan nama PC2 dan PC3 dan hubungkan kedua
PC tersebut ke switch.
2. Berikan PC2 dengan IP 192.168.12.4
3. Berikan PC3 dengan IP 192.168.12.5
4. Lakukan ping dari PC0 ke PC2 dan PC3
5. Lihat hasil pinging. Jika hasilnya Reply maka jaringan berhasil. Jika
hasilnya Request Time Out maka cek kembali IP komputer pastikan IP
berada pada satu network yang sama.

Pada percobaan ini kita menggunakan IP Static artinya IP komputer


diberikan secara manual. Bila terdapat 100 PC maka seratu PC tersebut harus
diberikan IP satu-persatu sesaui sesuai dengan urutan yang diinginkan.

C. Membuat Jaringan Client-Server


1. Pada jaringan ini kita melanjutkan desain topologi sebelumnya.
2. Tambahkan satu buah Server-PT
3. Hubungkan server ke switch
4. Berikan server dengan IP 192.168.0.1 subnetmask 255.255.255.0 Default
Gateway 0.0.0.0 dan DNS server 0.0.0.0
Caranya: Klik Server0 > klik Dekstop > klik IP Configuration > ketikkan
IP, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server > klik X > klik X

5. Mengatur
Server
DHCP
Caranya :
§ Pengaturan DHCP Server
§ Klik Server0 > klik Config > klik Service > klik DHCP
o Isikan Default Gateway 192.168.0.5
o DNS Server 0.0.0.0
o Start IP 192.168.0.1
o Subnet Mask 255.255.255.0
o Maximum number of users 5
o Klik Save
o Klik X

6. Pengaturan DHCP Client


Klik PC0 > klik Dekstop > klik IP Configuration > klik DHCP. Maka
PC0 akan mendapatkan IP secara otomatis dari server.

7. Apabila pesan yang muncul DHCP request successful. Maka


DHCP client berhasil terhubung dengan DHCP Server secara
otomatis IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan DNS Server
akan terisi. Jika gagal maka muncul pesan DHCP request failed. Periksa
kembali pengaturan DHCP Server.

D. Membuat Jaringan Wireless

Pada percobaan ini digunakan PC standar untuk EndUser. Agar PC bisa


terkoneksi menggunakan jaringan wireless, maka kita harus memasangkan
peralatan baru untuk PC tersebut, berupa Wireless LAN Card, karena secara
default, PC tersebut hanya mempunyai sebuah LAN Card, tanpa WLAN.

1. Klik 2x pada PC01, akan tampil kotak dialog seperti dibawah ini.

10

2. Klik point (1) untuk menampilkan keseluruhan pada PC


3. Klik point (2) untuk mematikan PC, hal ini harus dilakukan atau PC harus
mati sebelum kita memasang WLAN Card
4. Klik point (3) Linksys yang merupakan merk WLAN yang akan kita
pasang pada PC kita.
5. Klik point (4), point ini merupakan LAN yang akan kita lepas dan kita
ganti WLAN, cara melepasnya, klik tahan pada point no 4, lalu tarik ke
point no5 sampai slot kelihatan kosong seperti gambar dibawah ini.

6. Berikutnya adalah memasang WLAN Card, caranya, klik tahan point no5,
dan geser atau tarik kepoint no 4, sampai berubah menjadi seperti berikut.

7. Jika langkah ke-6 sudah dilakukan, PC harus dihidupkan untuk


mensettting IP Address, klik pada tanda merah gambar 4.
8. Berikutnya, atur ip address PC01 menjadi 192.168.0.1
9. Lakukan hal yang sama pada PC02 dan atur ip addressnya menjadi
192.168.0.2
10. Jika langkah 1 sampai 9 berhasil, maka gambar yang dapat kita lihat adalah
seperti berikut.

11. C obalah ping dari PC01 ke PC02 dan catat/screenshoot hasilnya.

11

Anda mungkin juga menyukai