Anda di halaman 1dari 3

TEORI AKUNTANSI KEUANGAN

TEORI KONTINGENSI

DISUSUN OLEH:

YUN ERMALA DEWI


A062181030

PASCASARJANA PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2019
Pendekatan kontingensi merupakan suatu aliran teori manajemen yang
menekankan pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi. Model kontingensi dari
kepemimpinan yang efektif pertama kali dikembangkan oleh Fiedler. Dimana menurut model
ini, seorang menjadi pemimpin bukan karena sifat-sifat kepribadiannya, melainkan karena
berbagai faktor situasi dan adanya interaksi antara pemimpin dan situasinya. Atau dengan
kata lain, sejauh mana pemimpin memiliki kendali dan pengaruh dalam situasi tertentu.
Premis dari teori kontingensi yaitu suatu sistem yang diterapkan dan bersifat efektif pada
suatu organisasi belum tentu akan berhasil dan efektif apabila diterapkan pada organisasi lain
dengan karakteristik organisasi yang berbeda, hal tersebut disebabkan oleh faktor-faktor
kontingensi. Adapun beberapa kontingensi yang penting bagi perusahaan yaitu, pemasok dan
distributor, teknologi, pelanggan dan pesaing, pemerintah, kelompok kepentingan konsumen,
dan serikat.
Teori kontingensi juga menganggap bahwa kepemimpinan merupakan suatu proses
dimana kemampuan seorang pemimpin untuk melakukan pengaruhnya tergantung dengan
situasi dalam tugas kelompok (group task situation) dan tingkat-tingkat gaya
kepemimpinannya, kepribadiannya dan pendekatannya yang sesuai dengan kelompoknya.
Tinggi rendahnya prestasi kerja satu kelompok dipengaruhi oleh sistem motivasi dari
pemimpin dan sejauh mana pemimpin dapat mengendalikan dan mempengaruhi suatu situasi
tertentu. Fiedler berpendapat asumsi sentral teori ini adalah bahwa kontribusi seorang
pemimpin kepada kesuksesan kinerja oleh kelompoknya adalah ditentukan oleh kedua hal
yakni karakteristik pemimpin dan berbagai variasi kondisi maupun situasi. Kedua asumsi
sentral tersebut perlu dipertimbangkan agar dapat memahami secara lengkap efektifitas
pemimpin.
Teori kontingensi melihat pada aspek situasi dari kepemimpinan, dimana
menurut fiedler bahwa terdapat dua tipe variable dalam teori ini yaitu: Leader orientation
merupakan pilihan yang dilakukan pemimpin pada suatu organisasi berorientasi pada
hubungan atau berorientasi pada tugas yang diberikan, dan situation favorability, merupakan
tolak ukur sejauh mana pemimpin dapat mengendalikan situasi yang ditentukan oleh tiga
variabel situasi, yaitu:
1. Hubungan pemimpin dengan anggota yaitu batasan dimana pemimpin memiliki
dukungan dari bawahannya.
2. Posisi kekuasaan yaitu batasan dimana pemimpin dalam mengevaluasi kinerja
bawahannya dengan memberikan penghargaan ataupun hukuman.
3. Struktur tugas yaitu batasan dimana terdapat standar prosedur operasi dalam
menyelesaikan tugas.
Pertanyaan:
1. Dalam teori kontingensi, pemimpin merupakan subjek yang mempengaruhi objeknya
agar mengikuti apa yang diinginkannya, bagaimana seorang pemimpin mampu
mempertahankan pengaruhnya pengaruhnya jika objek yang dipimpin akan selalu
berubah secara dinamis dikarenakan reshuffle posisi atau keanggotaan?
2. Bagaimana interpretasi hasil Least Preferred Coworker (LPC) dalam teori kontingensi
yang dikemukakan oleh Fiedler?
3. Fiedler mengatakan bahwa terdapat dua tipe variabel kepemimpinan yaitu leader
orientation dan situation favorability, jelaskan tiga aspek situasi yang perlu
dipertimbangkan dalam situation favorability?

Anda mungkin juga menyukai