1. Anugrah Ary Implementasi Suroboyo Bus Dinas Perhubungan Kota Surabaya adalah Kurniawan, AA, Prabawati,
Nama Penulis Judul artikel Summary Citation
Kurniawan Di Dinas Perhubungan Kota pelaksana wewenang dalam bidang Indah, “Implementasi
2. Indah Surabaya transportasi dalam Kota Surabaya sesuai Suroboyo Bus Di Dinas
Prabawati, dengan Peraturan Walikota Surabaya Perhubungan Kota
S.Sos, M.Si Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Surabaya”, Publika, Volume
Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan 6, Nomor 9, Juni 2018
fungsi seta tata kerja Dinas Perhubungan
Kota Surabaya Pasal 11 ayat 2b. Fungsi
dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya
adalah menyusun jaringan trayek dan
penetapan kebutuhan kendaraan untuk
kebutuhan angkutan yang pelayanannya
dalam kota. Dalam menjalankan fungsinya
Dinas Perhubungan Kota Surabaya terus
melakukan pembenahan dan peningkatan
dalam bidang transportasi khususnya pada
bidang angkutan umum. Guna
meningkatkan transportasi umum Dinas
Perhubungan Kota Surabaya meluncurkan
Suroboyo Bus. Dinas Perhubungan Kota
Surabaya bekerja sama dengan Dinas
Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota
Surabaya (DKRTH) untuk melakukan
pengolaan terhadap sampah botol plastik
yang digunakan untuk pembayaran
Suroboyo Bus. Menurut wawancara dengan
Bapak Sukirno selaku bagian personalia
dan umum Suroboyo Bus tujuan dari
Suroboyo Bus adalah mengurangi
kemacetan, meningkatkan minat ke
transportasi umum serta penyediaan
transportasi yang aman dan nyaman bagi
masyarakat. Untuk mengkaji implementasi
Suroboyo bus menggunakan variabel -
variabel dengan metode teori Van Matter
dan Van Horn. Pertama, mengenai ukuran
dan Tujuan Kebijakan diadakannya bus
surabaya karena masyarakat Surabaya
yang enggan menggunakan transportasi
Nama Penulis Judul artikel Summary Citation
umum karena jauh dari standar kelayakan.
Ukuran keberhasilan Suroboyo Bus adalah
antusiasme dan respon baik dari
masyarakat. Dalam segi disposisi
implementator dalam Suroboyo Bus semua
pihak yang terlibat sudah cukup
mendukung. Pelaksana Kebijakan dalam
hal ini Dinas Perhubugan Kota Surabaya
sebagai pelaksana kegiatan sudah
mengkomunikasikan setiap kegiatan
dengan baik terbukti dari Sosialisasi yang
dilakukan oleh kedua pihak dari Dinas
Perhubungan Kota Surabaya maupun dari
Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau
Kota Surabaya (DKRTH). Kesimpulan dari
jurnal ini adalah dengan untuk membantu
implementasi Surabaya Bus lebih baik lagi
maka sebaiknya Suroboyo Bus memiliki
payung hukum yang jelas dan resmi.
Penambahan jumlah armada juga perlu
dilakukan untuk mengimbangi antusiasme
masyarakat yang sangat mendukung
adanya Suroboyo Bus ini.