Farmasifisik
Farmasifisik
TERMODINAMIKA
Di Susun Oleh:
RISMAYANTI
YOGYAKARTA
2018
BAB
1 PENDAHULUAN
Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem lingkungan dan
perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan. Konsep dasar dalam
Termodinamika Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi
sistem dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam
pertimbangan digolongkan sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem
masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar.
Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan
menjadi beberapa parameter.
Thermodinamika adalah ilmu tentang energi, yang secara spesific membahas tentang
hubungan antara energi panas dengan kerja. Seperti telah diketahui bahwa energi didalam alam
dapat terwujud dalam berbagai bentuk, selain energi panas dan kerja, yaitu energi kimia, energi
listrik, energi nuklir, energi gelombang elektromagnit, energi akibat gaya magnit, dan lain-lain .
Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa
tehnologi. Selain itu energi di alam semesta bersifat kekal, tidak dapat dibangkitkan atau
dihilangkan, yang terjadi adalah perubahan energi dari satu bentuk menjadi bentuk lain tanpa
ada pengurangan atau penambahan. Prinsip ini disebut sebagai prinsip konservasi atau
kekekalan energi.
PEMBAHASAN
2. Hukum Pertama
Bunyi Hukum Termodinamika 1
"Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa
diubah bentuknya saja."
Rumus/Persamaan 1 Termodinamika:
Q = W + ∆U
keterangan:
Q = kalor/panas yang diterima/dilepas (J)
W = energi/usaha (J)
∆U = perubahan energi (J)
Hukum 1 Termodinamika dibagi menjadi empat proses, yaitu:
Proses Isobarik (tekanan tetap)
Proses isobarik adalah proses perubahan gas dengan tahanan tetap. Pada garis
P – V proses isobarik dapat digambarkan seperti pada berikut.
Usaha proses isobarik dapat ditentukan dari luas kurva di bawah gra fik P – V.
Karena suhunya tetap maka pada proses isotermis ini tidak terjadi perubahan
energi dalam ∆U=O . Sedang usahanya dapat dihitung dari luas daerah di bawah
Proses Gabungan
Proses-proses selain 4 proses ideal diatas dapat terjadi. Untuk memudahkan
penyelesaian dapat digambarkan grafik P – V prosesnya. Dari grafik tersebut dapat
ditentukan usaha proses sama dengan luas kurva dan perubahan energi dalamnya
3. ukum Kedua
Bunyi Hukum
Termodinamika 2 :
"Kalor mengalir secara
spontan dari benda
bersuhu tinggi ke
benda bersuhu
rendah dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya."
4. Hukum Ketiga
Bunyi Hukum Termodinamika 3 :
"Suatu sistem yang mencapai temperatur nol absolut, semua prosesnya akan
berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum."
"Entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai
nol."
B. Prinsip Termodinamika
Prinsip termodinamika sebenarnya yaitu hal alami yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, termodinamika
direkayasa sedemikian rupa sehingga menjadi suatu bentuk mekanisme yang bisa
membantu manusia dalam kegiatannya. Aplikasi termodinamika yang begitu luas
dimungkinkan karena adanya perkembangan ilmu termodinamika sejak abad 17.
Pengembangan ilmu termodinamika dimulai dengan pendekatan makroskopik
yakni perilaku umum partikel zat yang menjadi media pembawa energi
C. Sistem-Sistem Termodinamika
Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan sifat dari batasan dan arus benda,
energi dan materi yang melaluinya. Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis
pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungannya, yakni sebagai berikut :
1. Sistem terbuka
Untuk panas (Q) bernilai positif jika diberikan kepada sistem dan bernilai
negatif bila keluar dari sistem
Untuk usaha (W) bernilai positif jika keluar dari sistem dan bernilai negatif
jika diberikan (masuk) kedalam sistem.
2. Sistem tertutup
Sistem yang mengakibatkan terjadinya pertukaran energi (panas dan kerja)
tetapi tidak terjadi pertukaran zat dengan lingkungan. Sistem tertutup terdiri atas
suatu jumlah massa yang tertentu dimana massa ini tidak bisa melintasi lapis
batas sistem. Tetapi, energi baik dalam bentuk panas (heat) maupun usaha
(work) bisa melintasi lapis batas sistem tersebut. Dalam sistem tertutup,
walaupun massa tidak bisa berubah selama proses berlangsung, tapi volume
bisa saja berubah disebabkan adanya lapis batas yang bisa bergerak (moving
boundary) pada salah satu bagian dari lapis batas sistem tersebut. Contoh sistem
tertutup yaitu suatu balon udara yang dipanaskan, dimana massa udara didalam
balon tetap, tetapi volumenya berubah dan energi panas masuk kedalam masa
udara didalam balon
3. Sistem terisolasi
KESIMPULAN
1. .Termodinamika adalah kajian tentang kalor (panas) yang berpindah. benda yang
sedang ditinjau disebut sistem, sedangkan semua yang berada di sekeliling (di luar)
sistem disebut lingkungan.Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang
diperhitungkan
2. Macam-maca hukum termodinamika
Hukum awal
Hukum pertama
Hukum kedua
Hukuk ketiga
3. Sistem termodinamika ada 2 yaitu:
Sistem terbuka
Sistem tertutup
DAFTAR PUSTAKA
https://sekolah69nett.blogspot.com/2018/10/makalah-termokimia-farmasi.html
https://www.slideshare.net/intandwisari3/makalah-termodinamika
https://caspace.wordpress.com/2013/09/26/fisika-termodinamika/