Anda di halaman 1dari 4

Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik antara dua atau lebih kelompok manusia untuk

melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Perang secara purba di maknai sebagai
pertikaian bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan
industri.

Di Indonesia banyak sekali perang yang bertujuan untuk membebaskan nusantara dari
cengkraman para penjajah,salah satunya adalah Perang Diponegoro yang terjadi pada tahun
1825-1830

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, penulis merumuskan beberapa


masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah, yaitu:

A.) Apa itu Perang Diponegoro?


B.) Sebab terjadinya Perang Diponegoro?
C.) Teknik yang digunakan digunakan Pangeran Diponegoro?
D.) Keadaan akhir setelah perang?

Dengan adanya karya tulis ini siswa dapat mengetahui sejarah mengenai Perang Diponegoro

Perang Diponegoro merupakan perang besar yang berlangsung 5 tahun (1825-1830). Perang ini
dipimpin oleh Pangeran Diponegoro untuk melawan pasukan belanda yang dipimpin Jenderal De
Kock .Akibatnya sekitar 200.000 pejuang rakyat jawa gugur & di kubu belanda menewaskan
sekitan 8000 tentara belanda. Berbagai dukungan datang untuk membantu pasukan Diponegoro
terutama para ulama antara lain dari Pangeran Mangkubumi, Sentot Ali Basyah, Haji Mustopo,
Haji Badarrudin & Kyai Mojo.

Sebab terjadinya Perang Diponegoro dibagi menjadi dua yaitu sebab umum dan sebab khusus

Sebab Umum Terjadinya Perang Diponegoro

 Daerah kekuasaan mataram dipersempit & para raja serta pribumi


kehilangan kedaulatan.
 Belanda turut campur tangan urusan internal kesultanan seperti
pengangkatan raja & patih.
 Kekecewaan para ulama karena budaya Belanda tidak sesuai ajaran islam.
 Kekecawaan bangsawan karena Belanda tidak mau mengikuti adat istiadat
keraton.
 Kehidupan rakyat semakin menderita karena selain melakukan kerja paksa,
rakyat disuruh membayar berbagai macam pajak.

Sebab Umum Terjadinya Perang Diponegoro

 Pemasangan pathok oleh Belanda untuk pembangunan jalan yang


melewati makam tanah leluhur Pangeran Diponegoro di TegalUntuk
menghadapi perang Diponegoro, Belanda harus menarik pasukan yang dipakai
untuk perang di Sumatera Barat. Pada saat itu Belanda juga sedang menghadapi
perang besar yaitu perang padri.

 Namun akhirnya Belanda harus melawan kedua belah pihak itu dan
belakangan bersatu untuk berbalik melawan kolonial Belanda. Berakhirnya
perang Jawa menjadi akhir dari perlawanan dari seluruh bangsawan jawa pada
waktu itu. Setelah perang ini berakhir maka jumlah penduduk menyusut.rejo
tanpa izin sehingga dianggap sebagai penghinaan terhadap Pangeran
Diponegoro

Dalam menghadapi pasukan Belanda, Pangeran Diponegoro menggunakan taktik


Gerilya yaitu dengan melakukan pengelabuan, serangan kilat & pengepungan tak
terlihat. Untuk menghadapi pasukan Diponegoro, pasukan Belanda pimpin De
Kock menggunakan taktik Benteng Stelsel yaitu mendirikan benteng di setiap
daerah yang dikuasainya yang dihubungkan dengan jalan agar komunikasi &
pergerakan pasukan bergerak lancar.

Taktik tersebut digunakan untuk mempersempit gerakan Pangeran Diponegoro dan


hasilnya terbukti sukses . Di tahun 1829 , Kyai Mojo yang merupakan salah satu
pemimpin pemberontakan ditangkap , lalu disusul oleh Pangeran Mangkubumi &
Sentot Ali Basyah yang menyerah terhadap belanda.

Akhirnya di tanggal 28 Maret 1830, Pasukan Diponegoro terjepit dan akhirnya


menerima tawaran Jenderal De Kock untuk berunding. Perundingan berlangsung di
Magelang. Namun karena didalam perundingan tidak menemui
kesepakatan, Pangeran Diponegoro ditangkap kemudian dibawa ke Batavia
(Jakarta) sampai akhirnya diasingkan di Manado & dipindah ke Makassar.

Pangeran Diponegoro akhirnya wafat di Benteng Rotterdam Makassar di tanggal 8


Januari 1855. Karena kegemilangannya & kegencaran dalam perang serta
perolehan beberapa kemenangan, Pangeran Diponegoro diberi gelar Sultan
Abdulhamid Cokro Amirul Mukminin Sayidin Panotogomo Khalifatulloh Tanah
Jowo.
Untuk menghadapi perang Diponegoro, Belanda harus menarik pasukan yang dipakai untuk
perang di Sumatera Barat. Pada saat itu Belanda juga sedang menghadapi perang besar yaitu
perang padri.

Namun akhirnya Belanda harus melawan kedua belah pihak itu dan belakangan bersatu untuk
berbalik melawan kolonial Belanda. Berakhirnya perang Jawa menjadi akhir dari perlawanan dari
seluruh bangsawan jawa pada waktu itu. Setelah perang ini berakhir maka jumlah penduduk
menyusut.Perang ini juga memberikan beberapa dampak yaitu :

 Penghapusan sistem tanah paksa


 Kas Belanda terkuras karena membiayai perang
 Kekuasaan Belanda di Jawa semakin berkurang
Miftakhurrizqi21.2017. Sebab & Sejarah Perang Diponegoro LENGKAP.

https://www.google.com/amp/s/negarabersejarah.wordpress.com/2017/11/03/sebab-sejarah-
terjadinya-perang-diponegoro-lengkap/amp/ (22 Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai