Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL

PEMIKIRAN EKONOMI JOHN MAYNARD KEYNES

Disusun untuk memenuhi tugas artikel Sejarah Pemikiran Ekonomi

Dosen Pengampu : H. Fauzan, S.Pd., M.Si.

Disusun oleh :

1) Tiara Yumna Dini F. S ( E20182108 )


2) Wardatul Jannah Firdausa ( E20182130 )
3) Syahan Syah Lubaba I. E ( E20182131 )

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Atas jasa tokoh-tokoh neo-klasik yang melumpuhkan serangan
Marx terhadap sistem kapitalis, sehingga perekonomian pada awal abad
ke-20 berjalan sesuai dengan paham laissez faire-laissez passer yang
artinya kebebasan ekonomi dan pasar tanpa adanya campur tangan
pemerintah, dimana hal inilah yang diinginkan oleh kaum klasik dan neo-
klasik.
J.B.Say, seorang ekonom yang beraliran liberal klasik,
mengakatakan bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaannya
sendiri. Sehingga setiap perusahaan berlomba-lomba memproduksi barang
dalam jumlah besar-besaran. Hal inilah yang menyebabkan krisis
ekonomi yang sangat dahsyat dalam waktu yang relatif lama (depresi)
Depresi besar-besaran yang terjadi pada tahun 1930-an tidak
berhasil dipecahkan oleh teori klasik dan neo-klasik. Teori klasik dan neo-
klasik tidak mampu menjelaskan peristiwa yang sedang terjadi, bahkan
memberikan penyelesaian untuk persoalan tersebut. Dengan situasi yang
kacau inilah, lahir seorang tokoh ekonomi yang sangat berpengaruh, yaitu
John Maynard Keynes.
The General Theory of Employment, Interest, and Money adalah
karya tulis J. M. Keynes yang paling terkenal. Isi buku ini ditulis sebagai
reaksi Keynes terhadap peristiwa depresi besar-besaran yang terjadi pada
tahun 1930-an yang tidak berhasil dipecahkan oleh teori klasik dan neo-
klasik. Salah satu isi dari bukunya Keynes menerangkan bahwa
pemerintah harus ikut campur tangan dalam mengendalikan perekonomian
nasional dengan kebijakan-kebijakan secara aktif sehingga mempengaruhi
gerak perekonomian.
Dunia sejarah ilmu ekonomi semakin sempurna karena munculnya
pemikiran-pemikiran mengenai ekonomi yang baru dari hasil pemikiran
Keynes, yang dinilai oleh para ahli ekonom sebagai ekonomi modern.
Selain iu, Keynes dikenal tokoh yang melahirkan madzhab baru, yaitu
madzhab Keynes.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana biografi John Maynard Keynes?
2. Apa saja karya-karya John Maynard Keynes?
3. Bagaimana pemikiran-pemikiran John Maynard Keynes?
4. Bagaimana kritikan John Maynard Keynes terhadap teori klasik?
5. Bagaimana peran pemerintah dalam perekonomian saat itu?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi John Maynard Keynes


John Maynard Keynes seorang tokoh pemikir ekonomi dan
keuangan di Inggris. Ia dilahirkan di Cambridge, Inggris pada tanggal 5
Juni 1883. Nama John Maynard Keynes adalah sebuah nama Inggris yang
kuno. Keynes adalah sosok yang tradisionalis. Sifat-sifat baik dan
kecakapannya diperoleh secara turun temurun. Ketika umur 6 tahun ia
sudah mengetahui bagaimana kerja otak manusia, Ketika umur 7 tahun,
bagi ayahnya bernama John Neville Keynes yang juga merupakan ahli
ekonom, Keynes merupakan anak yang menyenangkan dan sayang pada
keluarganya.
Ia pernah menjadi dosen mata kuliah ilmu ekonomi dan keuangan
di Cambridge. Keynes juga tercatat sebagai bedaharawan King’s Collage.
Disamping itu, juga pernah menjadi anggota Royal Cominision, sebagai
Treasury (1915-1919).
Pada bulan Desember tahun 1919, Keynes menerbitkan bukunya
yang berjudul The Economic Conseuquences of the Peace yang membuat
Keynes terkenal. Tahun 1921-1938, ia menjabat sebagai presiden
komisaris dan National Mutual Life Assurance Society dan memimpin
suatu perusahaan investasi. Pada tahun 1936, Keynes kembali menerbitkan
karyanya yang terkenal dan terpenting hingga sekarang, yaitu The General
Theory of Employment, Interest, and Money. Dan masih banyak lagi peran
dan prestasi-prestasi yang dicapai oleh Keynes.
Keynes dikenal oleh para ahli ekonom sebagai ekonom modern.
Kemudian ia dikenal sebab tokoh yang menyebabkan lahirnya madzhab
Keynes. Keynes wafat pada tanggal 21 April 1946. 20 tahun setelah
Keynes meninggal tahun 1946, hampir semua negara kapitalis di dunia
menerapkan kebijakan Keynes. Tahun 1970-an pengaruh Keynes
memudar, salah satunya karena stagflasi parah yang menghambat ekonomi
Inggris-Amerika sepanjang dasawarsa tersebut serta kenaifan teori
Keynesian yang dilontarkan oleh Milton Friedman, ekonom yang
memprediksi krisis tersebut. Ia bersama ekonom lainnya meragukan
kemampuan pemerintah untuk mengatur siklus bisnis secara positif
menggunakan kebijakan fiskal.
B. Karya-Karya John Maynard Keynes
Keynes sebagai pakar ekonom ulung, ia telah menulis banyak
buku. Hasil karya-karyanyalah yang membuat Keynes menjadi terkenal di
dunia. Buku-buku tersebut diantarnya :
1. Indian Currency and Finance (1913), yang memperlihatkan
ketertarikannya pada masalah moneter.
2. The Economic Consequences of the Peace (1919), sesuai dengan
pengalamannya dalam delegasi perdamaian Versailles. Berisi kritik
cara yang digunakan pihak pemenang Perang Dunia I untuk menekan
negara yang kalah.
3. A Treatise on Money (1930), tentang risalah uang.
4. The General Theory Employment, Interest, and Money (1936), berisi
kritik terhadap teori klasik dan neo-klasik.
5. How to Pay for the War, berisi cara untuk menghindari terjadinya
inflasi pada zaman perang.
C. Pemikiran-Pemikiran John Marnard Keynes
John Maynard Keynes adalah tokoh yang memiliki andil besar
dalam ekonomi, yang bahkan teori Keynes terus digunakan dalam
pemerintahan selama abad 20. Bahkan masih mempengaruhi dan menjadi
referensi bagi para akademis hingga saat ini.
Seperti yang diketahui John Maynard Keynes adalah seorang
ekonom dan pemodal yang teorinya mempengaruhi pemikiran
makroekonomi dan ekonomi politik abad 20. Keynes adalah pencipta arus
ekonomi yang dikenal sebagai Keynesianisme dan menentang pemikiran
klasik.
Melalui buku berjudul The General Theory of Employment Interest
and Money, pemikiran Keynes telah merevolusi ilmu ekonomi sejak 1936
silam. Karya Keynes dapat dianggap sebagai suatu usaha untuk menentang
dan memperbaiki dua ciri-ciri ilmu ekonomi klasik, ciri-ciri kedua ilmu
ekonomi klasik yang ditentang Keynes adalah asumsi bahwa sumber-
sumber ekonomi yang mengatur dirinya sendiri digunakan seluruhnya dan
stabil. Mekanisme penyesuaian otomatis tertentu akan menjamin bahwa
perubahan-perubahan tingkat modal dan produksi akan dapat diserap
dengan lancar, kecuali dalam periode-periode pendek untuk penyesuaian.
Keynes mengemukakan bahwa dalam perekonomian kapitalis dapat
berkembang ketidakseimbangan yang serius, pengangguran dan depresi
dalam jangka panjang.1
Keynes berpendapat bahwa tingkat pendapatan dan employment
bisa ditinjau dari dua sudut :2
1. Penghasilan individu, penghasilan individu suatu masyarakat itu terdiri
dari bagian penghasilan yang dibelanjakan individu untuk konsumsi
dan yang disisipkan untuk tabungan.
2. Produksi, penghasilan itu terdiri dari barang yang ditujukan untuk
konsumsi dan barang yang ditujukan untuk investasi.
Mengenai konsumsi dan tabungan, Keynes berpendapat bahwa
selera konsumen itu relatif stabil, dan konsumen pada umumnya bukan
penggerak dalam perekonomian. Disamping itu, bahwa dengan
meningkatnya penghasilan konsumen maka ia akan menyisihkan proporsi
semakin besar dan total penghasilan untuk tabungan.
Pada umumnya para pengusaha meramalkan penghasilan masa
depan diperkirakan sama dengan penghasilan masa sekarang. Padahal
dalam keadaan tertentu, perekonomian dapat mengalami pengangguran,
inflasi, dan berbagai jenis ketidak stabilan lainnya. Hal ini berdasarkan

1 Yunus Handoko, “Pemikiran Ekonomi Politik Taylor, Smith, Marx dan Keynes”. Jurnal JIBEKA.
Vol.7 No.2, Agustus 2013, hal. 68.

2 Ibid
asumsi psikologis dan sosial disamping asumsi ekonomi. Disamping hal-
hal yang berakar dalam pola perilaku dan harapan adalah jumlah uang
yang ditentukan oleh bank sentral. Keynes mengemukakan bahwa
mungkin bagi pemerintah untuk mempengaruhi tingkat pendapatan dan
employment Nasional dengan mengatur unsur-unsur konsumsi, tabungan,
investasi, dan determinan-determinannya. Jadi dalam peranan kebijakan
moneter, pemerintah dapat mengubah Tingkat bunga dan stock uang
sehingga mempengaruhi variabel-variabel mengenai efisiensi marginal dan
modal serta investasi.
D. Kritikan John Maynard Keynes terhadap Teori Klasik
Teori klasik dinilai Keynes mengandung banyak kelemahan,
sehingga perlu adanya perbaikan, seperti masalah mekanisme pasar,
keseimbangan pasar, ketenagakerjaan, tabungan dan investasi dan juga
kritikan-kritikan Keynes lainnya terhadap tokoh klasik, J.B. Say.
Sedangkan terhadap teori-teori neo-klasik, Keynes tidak banyak
menemukan kelemahan. Hal lain dikarenakan Keynes merupakan salah
satu murid brilliannya Marshall yang merupakan tokoh madzhab neo-
klasik. Sehingga sudah pasti karya-karya Marshall sudah banyak yang
diakui oleh Keynes dan juga hal ini menunjukkan adanya peranan lebih
lanjut dan lebih menyepurnakan ide dan teori neo-klasik.
Kaum klasik percaya bahwa perekonomian yang dilandaskan pada
kekuatan mekanisme pasar akan selalu menuju equilibrium
(keseimbangan). Dalam posisi seimbang, kegiatan produksi otomatis akan
menciptakan daya beli untuk membeli barang-barang yang dihasilkan.
Daya beli tersebut diperoleh sebagai balas jasa atas faktor-faktor produksi,
seperti upah, gaji, sewa, dan faktor produksi lainnya. Pendapatan yang
diperoleh akan seluruhnya dibelanjakan. Kepercayaan kaum klasik bahwa
disequlibrium (ketidakseimbangan) dinilai sebagai suatu hal yang
sementara. Karena nanti akan ada invisible hand yang akan membawa
perekonomian kembali pada posisi keseimbangan.
Kaum klasik juga percaya bahwa dalam keseimbangan sumber
daya, seperti tenaga kerja akan terserap secara penuh (full employed).
Kalau ada yang tidak bekerja, mereka akan menerima pekerjaan walau
dengan gaji yang kecil daripada mereka menganggur dan tidak
memperoleh pendapatan. Hal ini mendorong perusahaan mempekerjakan
mereka lebih banyak.
Teori J. B. Say, menyatakan bahwa “Penawaran kan menciptakan
permintaannya sendiri.” Teori ini dikritik oleh Keynes sebagai suatu hal
yang keliru. Karena pada kenyataannya biasanya permintaan lebih kecil
dari penawaran, hal ini dikarenakan tidak semua pendapatan masyarakat
digunakan untuk konsumsi, sebagiannya akan ditabung. Dengan demikian,
permintaan lebih kecil daripada total produksi atau konsumsi lebih kecil
dari pendapatan dimana tidak semua produksi diserap masyarakat.
Walaupun kekurangan ini bisa dieliminasi dengan cara menurunkan harga-
harga, namun tetap saja permintaan lebih kecil daripada penawaran.
Terbukti pada tahun 1929-1930 terjadi kelebihan produksi dalam
jumlah yang besar sedangkan daya beli masyarakat terbatas. Akibatnya
banyak stok yang menumpuk. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan
terpaksa mengurangi produksi bahkan sebagian melakukan rasionalisasi,
yaitu mengurangi produksi dengan mengurangi jumlah pekerja.
Tindakan rasionalisasi ini menyebabkan tingkat pengangguran
dalam jumlah yang besar dan penurunan pendapatan masyarakat secara
drastis, akibatnya daya beli masyarakat turun dan kegiatan produksi
menjadi macet, hingga terjadilah kemerosotan ekonomi (depresi). Puncak
kemerosotan ekonomi terjadi pada tahun 30-an dimana hampir diseluruh
negara-negara industri mengalami depresi besar-besaran.
Sejak itu, masyarakat mulai curiga bahwa ada yang salah dengan
teori klasik. Keynes berpendapat bahwa teori J. B. Say hanya berlaku
untuk perekonomian dalam sektor rumah tangga dan perusahaan saja.
Sedangkan untuk masyarakat maju yang telah mengenal namanya
tabungan, maka sebagian pendapatan akan ditabung yang berarti arus
pengeluaran tidak sama dengan pendapatan.
Namun, pendapat Keynes dibantah oleh kaum klasik. Mereka
menyatakan bahwa tabungan tersebut akan dihimpun oleh lembaga
keuangan dan akan disalurkan pada investor sehingga tabunga akan selalu
sama dengan investasi. Dengan semikian investasi akan menyebabkan
keseimbangan keseimbangan kembali terwujud.3
Keynes kembali membantah padangan klasik dengan berpendapat
motif orang menabung berbeda dengan motif orang yang berinvestasi.
Seorang pengusaha berinvestasi untuk memperoleh keuntungan,
sedangakan rumah tangga menabung dengan motif beragam salah satunya
untuk berjaga-jaga di masa yang akan datang. Perbedaan ini menyebabkan
jumlah tabungan berbeda dengan jumlah investasi. Jikalau sama itu hanya
kebetulan bukan suatu keharusan.
Selain itu, Keynes juga mengkritik kaum klasik yang mengatakan
full employment akan selalu tercapai. Hal ini karena pada nyatanya pasar
tenaga kerja tidak selamanya full employent. Karena para pekerja memiliki
serikat kerja yang selalu memperjuangkan kepentingan buruh arti lain
tidak semua buruh akan bersedia menerima pekerjaan dengan tingkat upah
yang ditawarkan perusahaan.4
Apabila tingat upah turun, pendapatan masyarakat akan turuh dan
konsumsi terhadap produk juga berkurang. Sehingga mendorong harga-
harga untuk turun, jika harga turun produktifitas tenaga kerja akan turun
juga. Hal ini mengakibatkan perusahaan merasionalisasi untuk menghemat
biaya produksi dengan memberhentikan sebagian karyawan. Dari situlah
full employment tidak tercapai.

3 Sri Sarmita Dewi, “Makalah Pemikiran-Pemikiran Ekonomi Keynes”


(http://srisarmitaworld.blogspot.com/2013/11/makalah-pemikiran-pemikiran-ekonomi_21.html?
m=1, Diakses pada 21 November, 2013.
4 Ibid
E. Peran Pemerintah dalam Perekonomian saat itu
Dari hasil pengamatan Keynes mengenai kejadian depresi pada
awal tahun 30-an, Keynes menyarankan agar perekonomian tidak
diserahkan begitu saja pada mekanisme pasar hingga batas tertentu peran
pemerintah justru diperlukan. Keynes lebih mengandalkan kebijakan fiskal
karena pemerintah dapat mempengaruhi jalannya perekonomian. Langkah
ini dilakukan dengan menyuntikkan dana berupa pengeluaran proyek-
proyek yang mampu menyerap tenaga kerja. Kebijakan ini mampu
memberantas pengangguran, terutama pada situasi saat sumber daya belum
dimanfaatkan secara penuh. Keynes menganggap campur tangan
pemerintah merupakan suatu keharusan terutama disaat perekonomian
berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan kata lain pemerintah
bertanggung jawab sebagai pengendali jalannya perekonomian.
Sebenarnya Keynes percaya dengan mekanisme pasar bebas
dengan doktrin laissez faire-laissez passser klasik. Sebenarnya Keynes
meyakini anggapan klasik bahwa perekonomian akan menemukan
jalannya sendiri menuju keseimbangan. Sebenarnya Keynes percaya
semua hal yang dikemukakan oleh kaum klasik. Akan tetapi, Keynes
beranggapan bahwa menuju keseimbangan dan full employment
merupakan jalan yang panjang. Kalau menunggu mekanisme pasar melalu
invisible hand yang akan membawa perekonomian ke posisi seimbang,
membutuhkan waktu yang lama. Keynes pernah menulis dalam karyanya,
“In the long run we’re all dead!” (Dalam jangka panjang kita kan mati!).
Jadi, satu-satunya cara untuk membawa perekonomian ke arah yang
diinginkan, ialah melalui intervensi pemerintah.5

5 Wardah, “Makalah John Maynard Keynes”


(http://wardahcheche.blogspot.com/2014/08/makalah-john-maynard-keynes.html?m=1, Diakses
pada 22 Agustus, 2014.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpukman bahwa,
Keynes ialah merupakan seorang ahli ekonom, dimana hasil dari berbagai
karya dan pemikirannya ini membuat dunia ilmu ekonomi lebih luas dan
sempurna. Keynes juga dikenal dengan jumlah karyanya yang begitu
banyak, salah satu karyanya yang terkenal di dunia yaitu, The General
Theory of Employment, Interest, and Money.
Buku tersebut ditulis sebagai reaksi Keynes terhadap depresi besar
besaran yang terjadi pada tahun 1930-an yang tidak bisa dipecahkan oleh
teori klasik dan neo-klasik. Keynes juga tidak sepakat dengan teori klasik
yang menciptakan permintaannya sendiri, karena dalam pandanga Keynes
permintaan selalu lebih kecil daripada penawaran. Maka dari itu, Keynes
membantah dan mengkritik teori klasik. Dalam bukunya, Keynes juga
menerangkan bahwa harus ada intervensi pemerintah dalam
mengendalikan perekonomian nasional dengan kebijakan-kebijkan secara
aktif sehingga mempengaruhi gerak perekonomian.
DAFTAR PUSTAKA

Handoko, Yunus. (2013). Pemikiran Ekonomi Politik Taylor, Smith, Marx dan
Keynes. Jurnal JIBEKA, 7,64-70.

https://id.wikipedia.org/wiki/John_Maynard_Keynes

http://srisarmitaworld.blogspot.com/2013/11/makalah-pemikiran-pemikiran-
ekonomi_21.html?m=1

http://wardahcheche.blogspot.com/2014/08/makalah-john-maynard-keynes.html?
m=1

Anda mungkin juga menyukai