Anda di halaman 1dari 9

Vol II (2), 2010 ISSN : 2085-3858

Pengembangan Perangkat Lunak:


Gambaran Riil Pelaksanaan Tugas Akhir Program Diploma3
Di Jurusan Teknik Komputer dan Informatika – Polban
Oleh: Transmissia Semiawan
Jurusan Teknik Komputer dan Informatika - Politeknik Negeri Bandung
Email: transmissia@jtk.polban.ac.id

Abstrak dengan kelompok Matakuliah Keahlian Berkarya


Makalah ini membahas tentang beberapa tugas (MKB) berdasarkan Kepmen 232/U/2000 [1].
akhir (TA) mahasiswa Diploma 3 (D3) Jurusan Selama kurun waktu kurang lebih tiga dekade,
Teknik Komputer dan Informatika (JTK) kurikulum program Diploma 3 mengalami
Politeknik Negeri Bandung (Polban). banyak perubahan sehingga pelaksanaan
Pembahasan dilakukan untuk memberikan matakuliah TA juga berubah dan berkembang
gambaran tentang keragamanan aplikasi untuk sesuai kebutuhannya. Perubahan tersebut
bidang ilmu informatika. Selain itu, makalah ini terutama terjadi tidak hanya karena
juga mengulas lingkup materi kajian dan tingkat perkembangan bidang ilmu komputer atau
kedalaman pembahasannya. Untuk ini, informatika yang berumpun pada bidang sains
pembahasan akan dititik-beratkan pada komputer, tetapi juga karena perkembangan
bagaimana mahasiswa mengindentfikasi teknologi khususnya teknologi informasi dan
problem atau permasalahan dan memberikan komunikasi beserta pemanfaatannya dalam
solusi terhadap problem tersebut sesuai dengan kerekayasaan perangkat lunak aplikasi yang
kaidah pengembangan perangkat lunak yang dibutuhkan di dunia industri.
selanjutnya mereka angkat sebagai bahan TA. Makalah ini mencoba memotret pelaksanaan TA
Tujuan dan lingkup sistem serta metodologi di JTK Polban dengan mengulas kegiatan TA
pengembangan sistem yang digunakan, juga melalui beberapa dokumen TA mahasiswa
akan diulas. Pembahasan dalam makalah ini seperti yang tertera pada Lampiran A. Pertama,
tidak dimaksud untuk menyatakan melainkan ulasan tentang materi atau topik kajian yang
memberikan masukan sebagai bahan untuk mengacu pada keragaman bidang ilmu komputer
menentukan kelayakan dan kepatutan dari suatu sains, sistem informasi dan informatika, serta
TA D3 Informatika. cabang-cabang ilmu turunanannya. Kedua,
Kata kunci: pengembangan perangkat lunak, ulasan akan menitik-beratkan pada bagaimana
tugas akhir diploma 3 mahasiswa mengindentfikasi problem atau
permasalahan dan memberikan solusi terhadap
problem tersebut yang selanjutnya mereka
1. Pendahuluan angkat sebagai bahan TA. Ketiga, ulasan akan
Penentuan materi dan lingkup kajian materi difokuskan pada tujuan dan lingkup sistem yang
Tugas Akhir (TA) untuk program Diploma akan dikembangkan. Pada bagian ini akan
masih sering diperdebatkan khususnya ketika dibahas kesesuaian antara solusi yang diusulkan
dibandingkan dengan TA program sarjana. dengan permasalahan yang telah diidentifikasi
Jurusan Teknik Komputer dan Informatika (JTK) sebelumnya, serta lingkup dan tingkat kedalaman
Polban merupakan institusi tertua yang sistem yang akan dikembangkan. Keempat,
menyelenggarakan program diploma di bidang makalah ini juga akan membahas metodologi
Komputer dan Informatika. Sejak masih yang digunakan oleh mahasiswa dalam
beroperasi di bawah Institut Teknologi Bandung pengembangan sistem atau aplikasi yang
(ITB)1, JTK sudah menawarkan matakuliah TA diusulkan. Metodologi akan ditinjau dengan
sebagai salah satu matakuliah yang dapat melihat penerapan kaidah pengembangan
digolongkan dalam kelompok yang sesuai perangkat lunak (software engineering) yang
mencakup analisis, perancangan, implementasi
dan pengujian aplikasi yang dikembangkan.
1
Dari tahun 1978 – 1987, JTK masih merupakan bagian Terakhir, keterpakaian dan tingkat inovatif dari
dari ITB dengan nama Pendidikan Ahli Teknik Jurusan aplikasi yang dihasilkan juga akan ditinjau.
Penggunaan Komputer (PAT-JPK).

Seminar Nasional Politeknik Batam 2010


Vol II (2), 2010 ISSN : 2085-3858

2. Topik TA 3. Rumusan Masalah


Pada akhir tahun 70-an dan awal tahun 80-an, Yang menarik yang dapat dibahas dalam bagian
materi TA banyak terkait dengan pengembangan ini adalah pemahaman makna atau arti kata
sistem informasi. Hal ini tidak dapat dipungkiri ‘masalah’ oleh mahasiswa. Berdasarkan
karena masa itu merupakan era dimulainya pengamatan penulis selama menjadi pembimbing
pemanfaatan teknologi komputer oleh industri maupun penguji TA di JTK, pada umumnya di
dalam membangun sistem informasi dan awal pengerjaan TA, mahasiswa memaknai kata
pengolahan data elektronik. Seiring dengan ‘masalah’ sebagai suatu‘perihal’, bukan suatu
perkembangan teknologi khususnya teknologi ‘problem, kesulitan, ataupun kelemahan’ yang
informasi dan komunikasi (TIK), disiplin ilmu dapat menghambat kegiatan / aktivitas yang lain;
komputer yang berakar pada disiplin ilmu dan perlu diselesaikan dengan solusi yang
computer science ikut berkembang. Cabang memadai untuk meningkatkan atau mencapai
disiplin ilmunyapun semakin luas tidak hanya kebutuhan tertentu. Menilik Lampiran A,
mencakup computer scince dan information beberapa contoh dapat diambil misalnya “semua
systems tetapi juga lebih jauh mencakup area laporan masih ditulis secara manual”, “data
software engineering dan informatika hanya didokumentasikan sehingga tidak dapat
(informatics). Di dalam disiplin ilmu informatika menghasilkan informasi”, belum ada database
sendiri sudah memuat keragaman yang cukup sehingga informasi banyak yang hilang”. Apa
luas khususnya yang mengaitkan cabang disiplin masalahnya jika laporan ditulis secara manual?
ilmu sosial dan psikologi. Dengan demikian, Apa masalahnya dengan mendokumentasikan
topik kajian yang dapat dipilih oleh data? Bagaimana mendokumentasikan data yang
mahasiswapun menjadi semakin luas dan dapat menghasilkan informasi? Apakah dengan
beragam. adanya database maka informasi tidak hilang?
Banyak pertanyaan yang dapat diajukan terkait
Di JTK keragaman topik yang dipilih oleh
dengan hal ini.
mahasiswa terkait dengan domain
permasalahannya, namun area pekerjaan TA
harus tidak lepas dari pengembangan perangkat
lunak (software engineering). Hal ini mengingat
kompetensi utama (core competency) lulusan D3
yang telah ditetapkan yaitu sebagai perancang
(designer) perangkat lunak. Menilik dari contoh
TA mahasiswa pada Lampiran A terlihat bahwa
pilihan topik TA masih didominasi oleh
pengembangan aplikasi di area sistem informasi.
Namun dalam kurun waktu lima tahun terakhir,
pemilihan topik TA merambah kepada
pengembangan aplikasi komunikasi dan
jaringan, serta aplikasi pengembangan tools
maupun perangkat pendukung pemrosesan
informasi berbasis web yang terkait dengan
bidang kajian database, decision support systems
(DSS) maupun expert systems (ES),
geographical information systems (GIS),
computer science (CS), multimedia (MM),
maupun networking [lihat Tabel 1].
Berkembangnya keragaman topik TA seperti ini
menunjukkan minat mahasiswa dalam mengkaji
– secara langsung maupun tidak langsung –
penerapan cabang ilmu komputer sains dan
informatika berikut dengan cabang ilmu
turunannya melalui pengembangan aplikasi yang
dapat dimanfaatkan secara langsung oleh
masyarakat.

Seminar Nasional Politeknik Batam 2010


Vol II (2), 2010 ISSN : 2085-3858

Tabel 1: Keragaman Topik TA Terkait Dengan


Disiplin Ilmu Informatika di JTK Polban
12

10
SI
8
DB
Jumlah Topik

DSS/ES
6
GIS
4 CS
SE
2
MM
NT
0
2006 2007 2008 2009 2010

Tahun

Pemaknaan kata ‘masalah’ pada umumnya - Informasi dan data – contoh information
terlihat mudah, namun hal ini sangat penting overloaded, data sulit dikumpulkan, data sulit
terutama ketika mahasiswa harus dapat diakses;
memberikan solusi yang paling sesuai dengan - Ekonomi – contoh pengendalian cost dan
kondisi yang dibutuhkan. Dalam memotret meningkatkan profit;
kondisi sistem atau lingkungan yang akan dikaji
- Control atau keamanan (security) sistem;
bisa jadi mahasiswa dapat menemukan atau
mengidentifikasi beberapa permasalahan. Namun - Efisiensi SDM dan proses;
permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut - Service (layanan) pada pelanggan, partner,
belum tentu merupakan ‘akar permasalahan’ pegawai dan lain-lain – contoh sistem sulit
yang menjadi sumber masalah yang perlu untuk untuk dipelajari atau diubah;
diselesaikan. Untuk ini evaluasi terhadap
Kembali ambil satu contoh di atas, tentang
kegiatan perumusan masalah sangat ketat
“laporan ditulis secara manual”. Dalam hal ini
dilakukan; dan hal ini tidak hanya dilakukan oleh penulisan secara manual belum tentu
pembimbing tetapi juga oleh penguji ketika
bermasalah, dan penciptaan suatu perangkat
mahasiswa memresentasikan rencana kerja
yang dapat menulis secara otomatis belum tentu
mereka pada seminar12. Dalam evaluasi
menjadi suatu solusi bagi masalah tersebut.
mahasiswa harus dapat menjelaskan bagaimana
Untuk ini harus dilihat bagaimana “penulisan
mereka dapat melihat permasalahan dalam dunia
secara manual” dapat menghambat atau
nyata melalui suatu keadaan atau kondisi secara mengganggu kinerja sistem secara menyeluruh.
sistemik dan terpadu dimana jika satu atau
Kasus ini harus dikaji misalnya dari sisi berapa
beberapa elemen sistem (sub-sistem) tidak lama waktu penyelesaian suatu laporan dan
bekerja dengan baik, maka akan berdampak pada
berapa lama suatu laporan harus diselesaikan,
sub-sistem yang lain dan otomatis berdampak
berapa banyak laporan yang harus diselesaikan,
pada kinerja sistem secara menyeluruh.
berapa sumber daya manusia (SDM) yang
Untuk memudahkan identifikasi masalah, James menyelesaikan laporan tersebut. Bisa jadi
Wetherbe dalam [4] mengklasifikan permasalah- permasalahan yang timbul adalah karena
an (problems) berdasarkan kebutuhan, yang ia kurangnya SDM, dengan demikian solusi yang
sebut dengan PIECES dimana permasalahan diberikan cukup dengan memberikan saran
diidentifikasi untuk meningkatkan: penambahan SDM. Namun perumusan masalah
- Performance (kinerja) – contoh terkait dengan tidak sesederhana itu. Walaupun sangat relatif,
waktu tanggap (response time) dari sistem; perumusan masalah harus dapat dijustifikasi
dengan konteks keterkaitan antar bagian atau
-
sub-sistem yang terlibat dalam mencapai suatu
- tujuan atau kebutuhan yang diinginkan.

2Dalam pelaksanaan TA di JTK, mahasiswa diwajibkan


untuk melaksanakan seminar TA sebanyak tiga kali
sebelum sidang TA dilaksanakan [2]

Seminar Nasional Politeknik Batam 2010


Vol II (2), 2010 ISSN : 2085-3858

4. Tujuan dan Lingkup Sistem user interface. Untuk ini [3] mencoba
memberikan model untuk mengukur dan
Ketika mahasiswa sudah dapat mengidentifikasi
memperkirakan besarnya suatu sistem aplikasi
permasalahan, selanjutnya solusi yang diajukan
yang disebut Basic COCOMO model.
juga akan diperhatikan kesesuaiannya. Hal ini
dimaksud untuk melihat apakah solusi yang Model COCOMO mengukur besar dan
diusulkan benar-benar dapat menyelesaikan kompleksitas suatu perangkat lunak berdasarkan
masalah atau problem yang telah diidentifikasi (a) perkiraan banyaknya program-coding, dan (b)
sebelumnya. Untuk ini, penentuan tujuan sistem tipe perangkat lunak yang akan dibangun. Selain
yang akan dikembangkan akan dapat itu, model ini juga dapat memprediksi kekuatan
mencerminkan apakah usulan sistem akan SDM dalam satuan orang-bulan yang diperlukan
menjadi solusi yang sesuai bagi permasalahan selama kegiatan pengembangan perangkat lunak
yang ada. (i.e. perancangan, pemrograman, pengujian, dan
implementasi). Dengan model ini,
Dari contoh yang terdapat dalam Lampiran A,
pengembangan suatu perangkat lunak dapat
beberapa tujuan sistem sudah menunjukkan
dikategorikan atas tiga kelompok yaitu organic,
kesesuaian antara permasalahan dan solusi yang
semidetached, dan embedded yang masing-
diusulkan. Walaupun beberapa tujuan masih
masing secara berurutan memiliki tingkat
menggambarkan tujuan sistem secara umum,
kesulitan rendah, menengah dan tinggi.
namun sudah dapat mengaitkan dengan
Beberapa contoh fungsi proses yang dapat
permasalahan yang akan diselesaikan.
mencirikan masing-masing tingkat kesulitan
Gambaran sistem yang menjadi solusi yang adalah:
diusulkan dapat ditinjau secara umum melalui - Organic: reduksi batch data, model saintifik,
lingkup sistem. Lingkup sistem merupakan poin model bisnis, atau sistem-sistem pengendali,
penting dalam pelaksanaan TA sebab disini produksi dan inventori yang sederhana;
seharusnya beban kerja mahasiwa dapat diukur
- Semidetached: sistem pemrosesan transaksi
dengan melihat besar dan kedalaman serta
yang umum, kostumasi sistem operasi, sistem
kompleksitas sistem yang akan dibangun.
manajemen basis data, sistem-sistem
Menurut [3], besar dan kompleksitas suatu
pengendali, produksi dan inventori yang
sistem dapat diukur dengan function point yaitu
terdefinisi, command-control system yang
semua yang dikaitkan dengan fungsi atau proses
sederhana seperti simulator;
yang akan dilakukan oleh aplikasi yang akan
dibangun yang dapat ditunjukkan berdasarkan - Embedded: sistem pemrosesan traksaksi yang
karakteristik berikut: kompleks, sistem operasi yang besar dan
ambisius, sistem command-control yang
- External inputs dan outputs ambisius.
- User interfaces Menilik dari beberapa contoh TA pada Lampiran
- External interfaces A, maka TA mahasiswa JTK dapat masuk dalam
kategori dengan tingkat kesulitan yang rendah
- Files yang digunakan oleh system dan menengah. Walaupun belum pernah ada
Kompleksitas dari tiap karakteristik di atas dapat penelitian empirik tentang hal ini, namun tingkat
diukur dengan memberikan bobot antara 3 s/d kesulitan di atas dapat diprediksi berdasarkan
15. Artiya, jika nilai 3 menunjukkan fungsi ukuran dari progam-coding.
external input yang sederhana (simple), maka 15
menunjukkan internal file yang sangat kompleks.
Lebih jauh [3] berargumen bahwa model 5. Metodologi
function point ini kurang tepat untuk dipakai Secara umum, metodologi merupakan suatu
dalam mengukur kompleksitas dan besarnya pendekatan pemecahan masalah (problem
suatu perangkat lunak. Hal ini disebabkan karena solving) untuk membangun suatu sistem.
model ini memberikan perkiraan terpisah antara Pendekatan pemecahan masalah yang klasik
jumlah file dan kompleksitas manipulasi file terdiri atas beberapa aktivitas berikut:
tersebut, maka penilaian kompleksitas - Studi dan pemahaman permasalahan and
pemrosesan data dapat menjadi bias. Misalnya konteksnya
pengukuran dengan model ini dapat menjadi - Penentuan kebutuhan (requirements) dari
tidak tepat ketika mengukur aplikasi dengan suatu solusi yang tepat
proses komputasi yang sangat ekstensif namun - Identifikasi beberapa alternatif solusi dan
tidak banyak menggunakan file input/output atau menentukan solusi yang paling tepat

Seminar Nasional Politeknik Batam 2010


Vol II (2), 2010 ISSN : 2085-3858

- Perancangan dan/atau implementasi solusi 6. Penutup


yang telah dipilih
Terlepas dari kekurangan yang ada, pengerjaan
- Pengkajian dan pengevaluasian dampak solusi,
TA di JTK merupakan kegiatan mahasiswa
dan penyempurnaan solusi
dalam menyelesaikan permasalahan (problem)
Menurut [4], metodologi dapat diatur dalam riil di dunia usaha atau industri. Dengan
bentuk suatu kumpulan fase dan aktivitas. Dalam demikian, solusi yang ditawarkan otomatis
suatu pengembangan perangkat lunak, kumpulan merupakan solusi yang dapat langsung
fase dan aktivitas terdiri atas: diterapkan dan dipakai untuk menyelesaikan
- Investigasi awal (preliminary investigation) permasalahan tersebut.
- Analisis, yang terdiri dari: Hasil TA tersebut dapat dikatakan sebagai
- Analisis permasalahan bentuk karya yang inovatif karena tidak hanya
merupakan hasil pemikiran yang baru yang
- Analisis kebutuhan
berlandaskan pengerjaan teoritis dan empiris,
- Analisis keputusan tetapi juga mempunyai nilai tambah terkait
- Perancangan (design) dengan penerapan dan keterpakaian hasil kerja
- Pembangunan (construction) TA tersebut di dunia kerja yang nyata.
- Implementasi
Kumpulan fase dan aktivitas di atas masing- Referensi
masing dikaitkan dan difokuskan pada tiga
elemen penting dalam sistem yaitu data, proses [1] KepMen DIKNAS No.232/U/2000 tentang
dan interface. Dengan demikian, untuk tiap Pedoman Penyusunan Kurikulum
kumpulan fase dapat menghasikan model, Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
rancangan, dan bangunan yang masing-masing Belajar Mahasiswa
untuk data, proses, interface, serta jaringan yang [2] I. Liem, T. Semiawan dan U. Brajawidagda,
memadukan keterkaitan antar elemen tersebut. ”Tugas Akhir Program Diploma III Bidang
Artinya, akan ada aktivitas analisis, perancangan, Teknologi Informasi dan Komunikasi”,
pembangunan terhadap data, proses dan Seminar Nasional Politeknik Batam, 28-29
interface. Namun, kumpulan aktivitas terhadap Juli 2010
tiga elemen tersebut harus dapat diimplementasi
menjadi suatu sistem yang terpadu. [3] Shih Yen Wu dan Margaret S. Wu,
”Systems Analysis and Design”, West
Perlu diperhatikan bahwa pengertian metodologi Publishing Co., St. Paul, MN,USA,1994
di atas adalah metodologi untuk membangun
sistem, bukan metodologi pengerjaan TA yang [4] J.L. Whitten, L.D. Bentley, K.C. Dittman,
menjelaskan fase dan kegiatan selama ”Systems Analysis and Design Methods”,
pengerjaan TA. Menilik pada contoh pengerjaan 5th ed., McGraw-Hill Irwin, 2001
TA pada Lampiran A, umumnya mahasiswa [5] A. Ardiansyah, D.T. Budianti, R. Sunandi,
mencampur-baurkan antara metodologi pengem- “Sistem Informasi Penjualan Pakaian
bangan perangkat lunak dan metodologi Berbasis Web di Indo Cyber dengan
pengerjaan TA. Hal ini dapat dimengerti karena menggunakan framework Symfony”, TA
pemahaman mahasiswa tentang aktivitas yang JTK 2009
mereka lalukan dalam pengerjaan TA adalah
pengembangan perangkat lunak. Untuk ini, perlu [6] A. Ginanjar, A. Rizalahmad, R. Widodo,
ada suatu penjelasan sehingga mahasiswa dapat “Sistem Laporan Perjalanan Kereta Api”, TA
memisahkan antara metodologi pengerjaan dan JTK 2009
TA dan metodologi pembangunan perangkat [7] A.M. Prayoga, I Rahmat, K. Muhammad,
lunak. Hal ini tentu saja perlu ketentuan yang “Sistem Pengolahan Data Keluhan
jelas bahwa dalam laporan TA, bab tentang Pelanggan JTK Polban”, TA JTK 2009
metodologi menjelaskan metodologi pengerjaan
TA atau metodologi pengembangan perangkat [8] G.K. Nirwana, L.D. Nurachma, P.S.
lunak atau keduanya. Hal ini diperlukan agar Pambudi, ”Aplikasi Manajemen Dokumen
mahasiswa dapat lebih memahami dan fokus menggunakan metoda Term Frequency –
pada setiap aktivitas yang dilakukan, baik selama InverseDocument Frequency (TF-IDF) dan
pengerjaan TA maupun pengembangan Latent Semantic Analysis (LSA)”, TA JTK
perangkat lunak. 2009
[9] B. Windrasmoro, I Mardiah S, R. Nugroho,

Seminar Nasional Politeknik Batam 2010


Vol II (2), 2010 ISSN : 2085-3858

“Aplikasi Pendeteksi Posisi Handphone yang


memiliki Fitur GPS berbasis Java”, TA JTK
2009
[10] T.I. Ramdhani, W. Wibisana, W. Purwanto,
“Penambahan Kemampuan Komunikasi
berdasarkan TCP/IP pada Database Engine
Offline – Studi Kasus MS Access”, TA JTK
2009

Seminar Nasional Politeknik Batam 2010


Vol II (2), 2010 ISSN : 2085-3858

Lampiran A: Contoh Tugas Akhir Jurusan Teknik Komputer dan Informatika (JTK) Polban
No Topik / Judul Rumusan Masalah Tujuan Lingkup Sistem Metodologi
1 Sistem Informasi Penjualan 1. Penjualan pakaian melalui situs 1. Menyediakan sarana penjualan dan 1. Pengelolaan Data Barang. a. Studi literatur,
Pakaian Berbasis Web friendster dan aplikasi chatting tidak pemasaran dalam sistem penjualan 2. Pengelolaan Data Supplier. b. Pengumpulan data,
dengan menggunakan memberikan informasi yang lengkap, yang dapat memberikan infomasi 3. Pengelolaan Data Konsumen. c. Analisa dan evaluasi sistem,
framework Symfony (di kurang relevan dan formal untuk lengkap dan terbaru mengenai 4. Pengelolaan Data Transaksi penjualan d. Perancangan sistem,
Indo Cyber) [5] penawaran barang kepada konsumen. barang yang dijual bagi konsumen 5. Pengelolaan Laporan. e. Implementasi sistem,
2. Data-data penjualan seperti data Indo Cyber.
supplier, data konsumen, data barang, 2. Menyediakan sarana yang dapat
data transaksi dan pelaporan-pelaporan mengelola data supplier, data
belum terorganisir dengan baik, semua konsumen, data barang, data
masih dicatat dengana tulisan tangan, transaksi yang terotomatisasi bagi
sehingga bila diperlukan pencarian Indo Cyber.
terhadap data-data tersebut akan 3. Menyediakan sarana yang mampu
menjadi lebih sulit atau resiko menganalisa data supplier, data
kehilangan data menjadi lebih besar. konsumen, data barang dan data
3. Data-data penjualan hanya transaksi untuk menghasilkan
didokumentasikan saja sehingga tidak informasi yang dapat mendukung
menghasilkan informasi apapun. keputusan bisnis yang akan diambil
oleh Indo Cyber.
2 Sistem Laporan Perjalanan rata-rata jumlah Lapka setelah perjalanan 1. Membantu meringankan beban a. Studi Literatur
Kereta Api [6] dalam satu hari yang terkumpul adalah tugas Pap dalam menjalankan tugasnya b. Pengumpulan Data
sebanyak lima belas berkas Lapka. Untuk untuk membuat Lapka. c. Analisis dan Evaluasi Sistem
satu periode waktu rekapitulasi berarti 2. Membantu membuat rekapitulasi d. Perancangan Sistem
ada sebanyak 450 berkas Lapka yang Lapka yang dapat dimanafaatkan oleh e. Implementasi Sistem
harus direkapitulasi yang diolah secara manajer Divisi Operasi dalam
manual. mengambil keputusan

3 Sistem Pengolahan Data 1. Sistem belum mampu memberikan 1. Mempermudah pihak Top a. Pembuatan laporan penanganan Keluhan, dan Saran (KS) (1) a. Langkah dalam memahami SPDKP
Keluhan Pelanggan JTK informasi secara langsung kepada Top Manajemen dalam melihat laporan b. Pengategorian KS (2 dan 5) 1. Melakukan wawancara.
Polban [7] Manajemen, KS masuk seminggu sekali KS yang masuk; c. Ticket tracking dan Knowledgebase (3) 2. Mempelajari Pedoman Instruksi Kerja
(lewat Petugas Registrasi); 2. Mempercepat proses penerimaan KS d. Pemindahan KS dan Merespon KS (4). (IK) JTK.
2. Penanganan KS oleh sistem saat ini karena KS disampaikan secara b. Langkah dalam memahami konsep
cenderung lambat dan tidak bisa langsung kepada pihak yang dituju; pengolahan data KS:
dilakukan dengan segera, baru bisa 3. Pelanggan dapat mengetahui 1. Melakukan studi literatur
ditangani setelah mendapatkan perkembangan pengolahan data KS 2. Mengikuti seminar.
LaporanKS pada rapat mingguan yang dilaporkannya secara online c. Langkah dalam memahami teknologi:
3. Pihak Pelanggan baru mengetahui dari manapun dan kapanpun; 1. Melakukan studi literatur teknologi
adanya penanganan KS bila KS tersebut 4. Meningkatkan integrasi data melalui 2. Mempelajari dan mengeksplorasi
di-publish di papan pengumuman JTK- system database yang baik. teknologi yang digunakan.
POLBAN. Tidak dapat diterima kapan 5. Membantu Pelanggan supaya dapat d. Langkah dalam pembuatan aplikasi
saja dan dari mana saja menyampaikan KS dengan format 1. Insepsi
4. Sistem belum ada database untuk yang benar dan tepat tujuan. 2. Elaborasi
menyebabkan data KS mengalami 3. Konstruksi
kehilangan informasi *-(selama terkoneksi dengan internet 4. Transisi
5. Sistem belum mampu membantu atau koneksi jaringan internal JTK-
Pelanggan untuk menentukan kepada POLBAN)
siapa KS harus disampaikan
4 Aplikasi Manajemen a Proses Penyimpanan Dokumen a Pencarian Topik Tugas Akhir

Seminar Nasional Politeknik Batam 2010


Vol II (2), 2010 ISSN : 2085-3858

No Topik / Judul Rumusan Masalah Tujuan Lingkup Sistem Metodologi


Dokumen menggunakan dokumen yang mengandung term dari dokumen yang mengandung term dari b Proses Pembobotan Term tiap Dokumen b Pendifinisian Masalah
metoda Term Frequency – keyword yang diinputkan. keyword yang diinputkan oleh user. c Pencarian Referensi
InverseDocument Frequency c Proses Pencarian Dokumen d Studi Pustaka
(TF-IDF) dan Latent kumen e Requirement
Semantic Analysis (LSA) dokumen yang similar dengan dokumen lain yang similar dengan suatu Similar f Design
[8] acuan. dokumen. Dengan mempertimbangkan g Implementation, Test, Integration &
similaritas makna, lebih dari Batasan masalah untuk perangkat lunak ini adalah: More Design
kesesuaian sintaks sehingga dapat h Final Integration and System Test
memunculkan dokumen yang tidak
muncul pada poin pertama format file teks PDF
keyword yang
diinputkan
similar dengan dokumen acuan
berdasarkan bobot nilai dari similarity tersebut

5 Aplikasi Pendeteksi Posisi - Sulitnya mengetahui jarak yang telah Memudahkan pengawasan pada Menggabungkan fungsi dari Global Position Systems (GPS) 1. Pencarian Topik dan Judul Tugas Akhir
Handphone yang memiliki ditempuh oleh sales canvas, sehingga salesperson agar salesperson dapat sebagai alat untuk mengetahui lokasi dan fungsi handphone 2. Pendefinisian Masalah
Fitur GPS berbasis Java [9] biaya operasional membengkak dikontrol sesuai dengan jadwal dan sebagai alat komunikasi, 3. Pencarian Referensi
- Sulitnya perusahaan memantau posisi biaya perusahaan yang telah ditentukan selanjutnya diaplikasikan untuk melacak lokasi sales canvas via 4. Studi Literatur/Tinjauan Pustaka
sales canvas. SMS 5. Tinjauan pustaka
6. Analisis dan Evaluasi Aplikasi
Aplikasi MyTracking dibuat menjadi dua sisi, yaitu sisi aplikasi 7. Perancangan Aplikasi
pada desktop dan sisi aplikasi 8. Implementasi Aplikasi
pada handphone. Aplikasi pada desktop dibangun untuk 9. Pembuatan Laporan
mengawasi tracking dari sales canvas yang dapat dilihat pada
peta, sedangkan aplikasi pada handphone dibangun unuk
melacak posisi handphone tersebut.

6 Penambahan Kemampuan Microsoft Access lebih diprioritaskan ke Aplikasi yang dapat menambah Aplikasi yang dibuat mencakup aplikasi yang berada pada 1. Penentuan Masalah
Komunikasi berdasarkan sisi single user karena lebih fokus ke kemampuan dari database engine komputer client dan aplikasi yang berada pada komputer server. 2. Studi Kelayakan
TCP/IP pada Database kemudahan pembuatan database dan tidak Microsoft Access tersebut agar dapat Aplikasi di komputer client, memiliki kemampuan: 3. Analisis dan evaluasi
Engine Offline – Studi memikirkan besar resource yang terpakai digunakan untuk multi user (online). - Melakukan koneksi dengan komputer server, serta 4. Perancangan
Kasus MS Access [10] Untuk proses testing-nya dilakukan mengirimkan request berupa syntax-syntax SQL. 5. Implementasi
dengan menggunakan skenario kasus - Menampilkan data dari server. Baik itu berupa data dari 6. Pengujian
dalam pengiriman data request dari database yang ada di komputer server, maupun laporan error
client, maupun pengiriman data apabila terjadi kesalahan dalam proses koneksi dan pengaksesan
kembalian dari database yang dikirim database yang ada pada komputer server.
melalui aplikasi server ke aplikasi
yang berada di client Aplikasi pada komputer server, memiliki kemampuan:
- Menerima koneksi dari komputer client, serta menerima
request berupa syntax SQL.
- Dapat mengirimkan request tersebut ke database Microsoft
Acces, dan menerima data kembalian dari database tersebut.
- Dapat mengirimkan kembali hasil olahan data dari database ke
komputer client.
- Besar database yang dapat digunakan terbatas, maksimal
sebesar 100 MB dengan masing - masing tabel tidak lebih dari
2000 baris.

Seminar Nasional Politeknik Batam 2010


Vol II (2), 2010 ISSN : 2085-3858

Seminar Nasional Politeknik Batam 2010

Anda mungkin juga menyukai