A. PENDAHULUAN
B. LATAR BELAKANG
1. KEMENKES No.382/menkes/SK/III/2007 tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75/Menkes/2014
tentang Puskesmas.
C. TUJUAN KEGIATAN
Meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan sumber daya
manusia, tentang pencegahan dan pengendalian infeksi, sehingga dapat
melindungi tenaga kerja dan masyarakat dari penularan penyakit infeksi.
1
petugas harus melakukan kewaspadaan standar yaitu cuci tangan.
Pelatihan cuci tangan 6 langkah sesuai standar WHO harus diajarkan
kepada seluruh karyawan, mulai dari teori sampai
mendemonstrasikannya.
3. Pelatihan Pengelolaan Limbah/Sampah
Pelatihan ini ditujukan kepada seluruh staf medis ataupun non medis
serta cleaning service tentang penempatan sampah sesuai dengan standar
pencegahan dan pengendalian Infeksi dan dipaparkan mulai proses
pemilahan sampai dengan proses pemusnahan sampah/limbah.
4. Pelatihan Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD)
Pelatihan ini dilakukan untuk mencegah petugas dari penularan yang
dapat ditimbulkan dari berbagai macam jenis infeksi. Pelatihan ini meliputi
pengenalan berbagai macam APD yang harus dipakai untuk masing-
masing unit kerja, cara pemakaian, cara melepas, serta kegunaannya.
5. Pelatihan Pemasangan Inta Vena Line
Pelatihan ini berisi mengenai cara pemasangan infus yang benar,
sehingga meminimalkan terjadinya komplikasi. Dalam pelatihan ini juga
akan disampaikan apa yang dimaksud dengan phlebitis, tanda dan
gejalanya, dan penanganannya.
6. Penyuluhan Hand Hygiene untuk Pengunjung
Hand hygiene tidak hanya dibudayakan pada petugas, tetapi juga
kepada seluruh keluarga pasien dan pengunjung puskesmas. Pelatihan ini
dikhususkan untuk keluarga dan pengunjung pasien yang melakukan
pengobatan ataupun kontrol ke puskesmas. Pelatihan ini dilakukan dengan
metode kampanye hand hygiene yang dilakukan di lobi, pintu masuk
puskesmas .
7. Pelatihan Perawatan Luka
Pelatihan ini berisi tentang cara perawat melakukan perawatan luka
secara benar dan sesuai dengan prinsip steril.
8. Pelatihan Kebersihan Ruangan
Pelatihan ini dilakukan secara berkala dan dititk
2
Sosialisasi ini dilakukan kepada seluruh staf medis maupun staf non
medis dalam hal kemungkinan kejadian tertusuk jarum dan cara
pelaporan apabila terjadi kejadian tersebut.
1. Persiapan software:
PENANGGUNGJAWAB URAIAN
Kebijakan Kepala Puskesmas dan dukungan seluruh
karyawan dan pasien/pengunjung
a. Melengkapi prosedur pelayanan keperawatan
b. Mengusulkan peralatan non medis
c. Mengusulkan pelatihan
Menyelenggarakan pelatihan
Melengkapi sarana prasarana
2. Persiapan hardware:
URAIAN KET
Ruangan Menggunakan ruang pertemuan
Alat kesehatan Peralatan yang dibutuhkan
a. Peralatan Intravena
b. Handrub, washtafel, dan gloves
c. Alat sterilisasi
d. Ember
e. Dll
Alat non kesehatan/ a. Meja
mebelair b. Kursi
Sarana Prasarana a. LCD Monitor
b. Sound system
3
2. Pelaporan
Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan dibuat setiap bulan
berdasarkan masing-masing kegiatan yang dilakukan. Laporan evaluasi
pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh Tim Mutu puskesmas setiap bulan
dan ditujukan kepada Kepala Puskesmas.
J. PENUTUP
Dengan mempertimbangkan kebutuhan anggaran dan biaya serta
manfaatnya bagi puskesmas maka kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana
sesuai yang diharapkan.