Dan menambahkan
aquades ke dalam labu takar, dan di homogenkan sampai pada titik tera, maka terjadi reaksi di
tandai dengan warna tetap bening dan terdapat gelembung – gelembung, dan di tandai larutan
menjadi dingin.
Larutan merupakan suatu campuran homogen yang terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut
(solvent). Pada percobaan kali ini yaitu pembuatan larutan NaCl dan NaOH dengan konsentrasi
tertentu. Percobaan pertama yaitu pembuatan larutan NaCl. NaCl adalah garam dapur yang
terbentuk dari HCl dan NaOH. Pada saat dilarutkan dalam air, NaCl terlarut dengan cepat karena
partikel-partikel pada NaCl terbentuk dari HCl yaitu asam kuat dan NaOH yaitu basa kuat.
Pelarutan NaCl dalam air merupakan interaksi kuat antara zat terlarut dengan pelarut. Pelarut
adalah zat yang melarutkan zat lain dan zat terlarut adalah zat yang dilarutkan oleh zat lain. Pada
percobaan pelarutan NaCl, pelarutan ini disebut hidrasi. Persamaan reaksi yang dihasilkan yaitu :
NaCl(s) + H2O(l) → NaCl(aq) + H2O(l) dan juga pada saat pelarutan NaCl, pada air tidak terjadi
perubahan warna karena larutan yang terbentuk adalah larutan sejati yaitu komponen-
komponennya tidak akan terpisah jika didiamkan dan larutan tersebut adalah larutan yang tidak ada
bidang batas antara zat terlarut dan pelarutnya, artinya tidak dapat dibedakan antara pelarut dan zat
terlarut, begitu pula dengan pelarutan NaOH dengan aquades, tidak dapat dibedakan antara pelarut
dan zat terlarutnya.
In the process of making NaCl, NaCl is weighed using an analytical balance. And
adding distilled water to the measuring flask, and homogeneous to the point of measurement,
then the reaction is marked with a clear color and there are bubbles, and the solution is
marked to be cold.
experiment the preparation of a solution of NaCl and NaOH with a certain concentration. The
first experiment is the manufacture of NaCl solution. NaCl is a table salt formed from HCl
and NaOH. When dissolved in water, NaCl dissolves quickly because the particles in NaCl
are formed from HCl, which is strong acid and NaOH, which is a strong base.
Solvents are substances that dissolve other substances and solutes are substances that are
hydration. The resulting equation is: NaCl (s) + H2O (l) → NaCl (aq) + H2O (l) and also
when dissolving NaCl, the water does not change color because the solution formed is a true
solution, the components are not will be separated if left unchecked and the solution is a
solution that has no boundary area between the solute and its solvent, meaning that it cannot
be distinguished between the solvent and the solute, as well as the dissolution of NaOH with
Selain mudah haus, hal ini dapat mengganggu keseimbangan cairan yang
akan menciptakan tekanan darah meningkat sehingga membuat beban
jantung bertambah.
Saat usia meningkat, sementara tekanan darah tinggi, maka risiko terkena
penyakit stroke, osteoporosis dan penyakit ginjal juga dapat meningkat.
Dehydration
In addition to being thirsty easily, this can disrupt the fluid balance which will
As age increases, while blood pressure is high, the risk of developing stroke,
Keismpulan
Larutan merupakan suatu campuran homogen yang terdiri dari zat terlarut (solute) dan pelarut
(solvent). Pada percobaan kali ini yaitu pembuatan larutan NaCl dan NaOH dengan konsentrasi
tertentu. Percobaan pertama yaitu pembuatan larutan NaCl. NaCl adalah garam dapur yang
terbentuk dari HCl dan NaOH. Pada saat dilarutkan dalam air, NaCl terlarut dengan cepat karena
partikel-partikel pada NaCl terbentuk dari HCl yaitu asam kuat dan NaOH yaitu basa kuat.
Lantas bagaimana bisa garam dan gula mengawetkan makanan? Ternyata merangkum dari
berbagai sumber, tingkat konsentrasi garam dan gula yang tinggi lah, bisa membuat makanan
lebih tahan lama.
Alasannya, tingkat konsentrasi tinggi pada garam dan gula tersebut mampu menyerap cairan
internal mikroorganisme hingga membuat mereka mati. Secara otomatis makanan yang diberi
garam dan gula pada kadar tertentu bisa membantu melindungi makanan pada pertumbuhan
mikroba yang buruk dan bisa mengurangi kualitas makanan.
Uniknya, cara mengawetkan makanan dengan garam dan gula ini telah dilakukan sejak
dahulu kala, entah berabad-abad sebelum ditemukannya lemari es atau kulkas. Sayangnya,
dengan berkembang dan majunya teknologi modern, cara yang alami dan aman dalam
mengawetkan makanan seperti ini justru perlahan mulai ditinggali oleh manusia.
Padahal, garam dan gula bisa membuat makanan awet lebih lama, aman, dan memperlama
proses pembasian yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berkembang biak dan
melepaskan racun berbahaya bagi tubuh manusia.