Anda di halaman 1dari 11

REVIEW FILM “I NOT STUPID TOO”

DWITHA FAJRI RAMADHANI


S1 Pendidikan Teknik Informatika Offering B
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang
Jalan Semarang 5 Malang 65145. (0341) 551312
info@um.ac.id , dwithafajri@gmail.com

SUMBER :
Part 1 : https://www.youtube.com/watch?v=n2SJis0vgxY
Part 2 : https://www.youtube.com/watch?v=VrdweBf33jA

SINOPSIS :
Film berkisah tentang 2 keluarga yang berbeda. Keluarga pertama yaitu keluarga Jerry
terdiri dari ayah, ibu, dan kakaknya, Tom Yeo. Keluarga kedua adalah keluarga Chengcai.
Keluarga Jerry dan Tom (ayah ibunya) selalu mengekang dan ibunya adalah seorang yang
otoriter dalam menerapkan disiplin pada kedua anaknya. Ibunya ingin supaya anak-anaknya
mendapat nilai sekolah yang tinggi, masalah prestasi bakat itu nomor sekian, apalagi dalam
mata pelajaran bahasa China. Tom adalah blogger yang berbakat namun ibunya tidak mau
mengakui dan menghargai bakatnya tersebut. Ada keluarga Chengcai yang terdiri dari ayah
dan anak saja. Mereka adalah keluarga yang hidupnya pas-pasan. Chengcai adalah teman satu
kelas Tom Yeo dan ayah Chengcai adalah seorang mantan narapidana dan seorang pekerja
keras. Sama seperti orangtua Tom dan Jerry, ayah Chengcai (pak Lim) tidak menghargai bakat
Chengcai dalam bidang beladiri, malahan mengatakan bahwa belajar beladiri itu sia-sia saja.
Orangtua Jerry dan Tom selalu mengomeli anaknya namun tidak mau mengerti dengan
keadaan anaknya. Mereka berdua sibuk bekerja, jarang berkomunikasi dengan anak-anaknya,
bahkan mereka lebih memilih fokus pada pekerjaannya ketimbang mengurusi anak-anaknya.
Anak tidak diberikan kesempatan untuk berbicara menuangkan ide dan pendapatnya kepada
orangtua, intinya segala yang dikatakan oleh orangtua tidak boleh dibantah. Tidak lain
disekolah, tetap sama saja. Guru tidak menghargai karya dan jerih payah siswa. Guru-guru
lebih menaruh perhatian pada siswa-siswi kelas akselerasi ketimbang murid-murid biasa. Guru
juga membebani murid-murid dengan tugas-tugas dan les tambahan sehingga murid-murid pun
kewalahan dalam menerima pelajaran. Ada satu guru yang mengerti degan bakat siswa-siswi
ini, namun guru ini diremehkan dan tidak diperhatikan oleh guru lainnya.
Sementara itu di sekolahnya Jerry, Jerry mendapatkan peran utama untuk drama
musikal di seolahnya. Jerry diminta oleh guru dramanya untuk mengundang kedua orangtuanya
menonton pementasan drama yang akan ia lakoni, namun Jerry bimbang memberi jawaban,
dikarenakan kedua orangtuanya sangat sibuk bekerja sehingga kecil kemungkinan bagi Jerry
membujuk orangtuanya untuk menonton drama pementasannya.
Ada cerita bahwa saat latihan, Jerry dikerjai oleh teman-temannya yang mendorong
Jerry sehingga secara tidak sengaja berciuman bibir dengan teman perempuan dihadapannya,
yaitu lawan mainnya dalam pentas. Lalu pada saat tertidur di jam istirahat latihan, mereka
berdua (Jerry dan Xiaoxi) disatukan dalam posisi tertidur lelap sehingga terlihat mereka sedang
tidur berdua. Setelahnya, Jerry secara tak sengaja menonton TV yaitu serial dimana sepasang
pria dan wanita yang berciuman, tidur bersama, dan si perempuan hamil. Teman-temannya
membohongi Jerry bahwa Jerry telah menghamili teman perempuannya dalam latihan. Jerry
yang ketakutan berusaha mencari tahu kebenaran akan berita ini. Jerry karena dibohongi oleh
teman-temannya maka ia percaya saja bahwa ia telah menghamili teman perempuannya itu
(Xiaoxi). Maka mulailah Jerry bertanya kepada semua orang apakah yang menyebabkan
seorang perempuan bisa hamil, apa sebabnya, namun jawaban dari tiap orang berbeda sehingga
semakin membuatnya bingung. Bahkan orangtuanya tidak memberitahu pengetahuan seperti
itu dan malahan sibuk dengan pekerjaannya. Maka dari itu Jerry mengambil kesimpulan bahwa
apa yang dilihat di TV itu pasti mutlak benar. Maka Jerry memaksa teman perempuannya itu
makan buah nanas dengan maksud supaya bayinya gugur. Hal ini malah berujung sakit perut
teman perempuannya sehingga memaksa ia membawa temannya itu ke klinik. Sesampainya
disana barulah Jerry tahu bahwa hal itu adalah konyol dan merupakan kebohongan dari teman-
temannya, tapi terlambat, sesampai di rumah ia dimarahi habis-habisan dan harus menyaksikan
kedua orangtuanya bertengkar hebat saling mempersalahkan satu sama lain.
Hubungan antara Tom dan Jerry tidak baik, tidak seperti hubungan kakak adik. Tom
tidak menyukai adiknya dan lebih mementingkan dirinya sendiri (egois). Komunikasi antara
anak dan orangtua hanya melalui secarik kertas nota yang ditempelkan dengan magnet di
kulkas. Itu pun sangat jarang sekali terbaca oleh kedua orangtuanya. Orangtua tidak
menghargai hadiah dari anaknya. Saat hari ayah, Tom menghadiahkan untuk ayahnya pencukur
janggut namun oleh ibunya ia diejek sebagai anak yang membuang-buang uang untuk membeli
barang yang tidak berguna. Jerry menghadiahi ayahnya gambar pria yang hitam legam. Jerry
mengatakan bahwa itu adalah wujud ayahnya yang sering pulang larut malam dan masuk ke
kamar dalam posisi mati lampu, dan hal ini berlangsung setiap hari.
Kedua orangtua Tom dan Jerry melarang mereka untuk melakukan hal-hal buruk di
rumah, namun justru kedua orangtuanya malah melanggar peraturan tersebut. Sebagai contoh
saat makan tidak boleh membawa ponsel ke meja makan, nyatanya, ayahnya malahan sedang
asyik ngobrol dengan temannya di ponsel membicarakan masalah warung makanan sementara
ibunya juga ber-ponsel ria membicarakan masalah diskon 50% di supermarket. Kedua orangtua
terus saja saling mempersalahkan sehingga anak-anak menyaksikan pertengkaran kedua
orangtuanya setiap hari.
Ada adegan dimana Jerry minta diajari oleh ayahnya pelajaran matematika. Namun
bukannya diajari, ayahnya malahan sibuk dengan laptopnya yang rusak. Jerry yang terus
bertanya membuat ayahnya sedikit kesal sehingga mengatai Jerry itu bodoh karena tidak bisa
mengerjakan soal yang ia anggap mudah. Ayahnya masih saja sibuk dengan laptopnya,
sementara Jerry mengerjakan tugas dengan rasa takut, takut dimarahi dan takut salah
mengerjakan PR.
Lalu adegan dimana Tom memperbaiki laptop ayahnya yang rusak yang sedianya akan
dipakai untuk presentasi proyek di kantornya. Tom berhasil memperbaiki laptop ayahnya dan
mengantarkan ke kantor ayahnya. Bukannya pujian, yang ia terima justru omelan dan perasaan
curiga dari ayahnya. Ayahnya menuduh bahwa ia yang merusak laptop ayahnya lalu
memperbaikinya kembali untuk mencari perhatian. Tom yang kebetulan tidak sekolah karena
mengantar laptop ayahnya itu pun kembali dimarahi dan dituduh oleh ayahnya ingin membolos
dari sekolah. Ayahnya hanya berlalu pergi ke kantor meninggalkan Tom sendirian di luar yang
terlihat sedih dan marah.
Saat itu Tom dan Chengcai ada kasus di sekolah yaitu saat razia HP, tak sengaja dari
kantong Tom jatuh VCD Porno saat Tom akan mengeluarkan HP dari sakunya. Gurunya
mengomeli Tom tapi Tom dibela oleh Chengcai. Pembelaan ini membuat gurunya marah dan
terjadilah baku pukul antara guru dan murid-murid, seorang guru dikeroyok oleh Tom dan
Chengcai. Masalah ini sampai ke kepala sekolah sehingga keputusan pun diambil, Chengcai
dikeluarkan dari sekolah sementara Tom mendapatkan hukuman cambuk di depan umum. Di
rumah Chengcai, ayah Chengcai (pak Lim) memberikan hukuman fisik pada Chengcai dengan
memukulinya. Pak Lim sangat marah karena Chengcai dikeluarkan dari sekolah. Lain lagi
dengan Tom, Tom yang mendapatkan hukuman cambuk harus merasakan rasa sakit fisik yang
luar biasa. Tom tidak bisa tidur (berbaring) dan duduk pun harus dibantu dengan beralaskan
ban untuk berenang. Bukan hanya itu saja, Tom juga merasa malu karena di sekolah ia diejek
oleh teman-teman satu sekolah atas hukuman cambuk di depan publik yang diterimanya. Luka
fisik bercampur dengan luka batin yaitu perasaan malu.
Kasus pemukulan dan perkelahian guru terhadap muridnya serta hukuman cambuk di
depan umum mulai terangkat di masyarakat melalui media massa sehingga menimbulkan pro
dan kontra di kalangan masyarakat. Akhirnya ibu Tom memutuskan untuk mengundurkan diri
dari jabatannya sebagai editor di sebuah majalah ternama dan ingin fokus merawat anak-
anaknya. Begitu pula dengan guru kelasnya yang juga merasa malu atas pemberitaan ini, maka
ia menulis surat pengunduran diri kepada kepala sekolah. Namun hal ini dicegah oleh kepala
sekolah, dan semenjak saat itu, gurunya menjadi berubah dan menjadi pengertian kepada
murid-muridnya.
Tom dan Chengcai mulai terjerumus dalam pergaulan anak geng yang tidak baik. Hal
ini disebabkan karena anak-anak geng itu menganggapnya sebagai saudara dan mau mengakui
bakat serta kemampuan Tom dalam hal komputerisasi, suatu kebahagiaan yang tidak
didapatkan Tom di rumah, di keluarganya. Di kesempatan lain, ayah Chengcai bersama
temannya berusaha mencari sekolah bagi Chengcai dengan mengitari sekolah-sekolah di
seluruh Singapura namun usahanya gagal dan sia-sia karena tidak ada satu pun sekolah yang
mau menerima Chengcai. Selain itu, Chengcai mempunyai track record yang sangat buruk
dalam bidang akademik maupun kesiswaan sehingga sangat sulit bagi sekolah-sekolah lain
untuk mau menerimanya.
Tom kabur dari rumah saat diomeli oleh ibunya dan kemudian bergabung dengan
teman-teman gengnya. Ayahnya datang menjemput Tom untuk pulang tapi Tom tidak mau
pulang dan lebih memilih bersama teman-teman gengnya. Adegan disini sangat krusial karena
disinilah Tom mengeluarkan segala unek-unek yang dipendamnya dalam keluarga kepada
ayahnya. Ayahnya tetap bersikeras mengajak Tom pulang sementara Tom tidak mau. Akhirnya
Tom bertengkar dengan ayahnya sehingga menarik perhatian polisi yang sedang berpatroli,
teman-teman gengnya mulai kabur satu persatu termasuk Chengcai. Dibawalah Tom dan
ayahnya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Ayahnya berusaha membujuk Tom untuk menjauhi teman-teman gengnya dengan
mengajaknya makan malam serta membelikan HP 3G terbaru disertai dengan obrolan khas
anak muda. Namun hal ini tidak mempan, Tom tidak mau menerima penawaran ayahnya. Tom
dan Chengcai diminta oleh pimpinan geng untuk mencuri di toko elektronik. Tapi mereka
ketahuan dan dikejar oleh 2 orang polisi gadungan yang memeras mereka sejumlah 2000 Dollar
sebagai uang tutup mulut. Kasus lain, Jerry mencuri di kantin sekolahnya, uang itu sedianya
akan ditabung tapi akhirnya ia berikan kepada kakaknya (Tom) sebagai uang tebusan untuk
polisi gadungan. Masalah lain datang, Jerry tertangkap kamera CCTV sedang mencuri di kantin
sekolah. Sesampai di rumah ia mendapatkan cambukan dari ayahnya. Jerry mengatakan bahwa
ia terpaksa mencuri uang itu untuk membeli waktu ayahnya selama satu jam sejumlah 500
Dollar untuk menonton pertunjukkan pementasan dramanya di sekolah. Kedua orangtuanya
pun menyesal dan tidak bisa lagi berkata apa-apa. Ibunya menangis dan memeluk Jerry
sementara ayahnya hanya merenungi perkataan Jerry tersebut.
Karena uang tebusan untuk polisi gadungan kurang maka Chengcai mengajak Tom
untuk merampok sebagai tambahan untuk uang tebusan. Tom dan Chengcai merampok seorang
nenek tua dan berhasil membawa kabur kalung emas yang dikenakan nenek itu. Namun tak
lama kemudian mereka berdua menyesal dan memutar arah balik lagi kepada si nenenk untuk
mengembalikan kalung tersebut serta meminta maaf. Bukannya memberikan apresiasi atas
kejujurannya, si nenek malah memanggil orang untuk mengejar serta memukuli mereka
berdua. Mereka berdua dikejar oleh massa disitu dan disini terjadi insiden, dimana ayah
Chengcai yang berusaha membela anaknya dari pukulan orang-orang jatuh di tangga tepat pada
kepalanya sehingga mengucurkan darah dan harus dibawa ke ICU dalam keadaan yang sangat
kritis.
Chengcai sendiri berusaha untuk menyenangkan ayahnya yang sekarat dengan
memohon pada kepala sekolah agar berbohong dengan mengatakan kepada ayahnya bahwa
Chengcai diterima kembali di sekolah. Ayah Chengcai memohon pada kepala sekolah agar
menerima Chengcai kembali dan memberikan kesempatan padanya. Akhirnya ayah Chengcai
meninggal, sementara Chengcai kemudian diterima kembali oleh kepala sekolah dengan
mengutamakan bakat Chengcai di bidang beladiri Karate-Do.

Hubungan antara Tom dan orangtuanya juga membaik. Ayah Tom berhasil menjebak
polisi gadungan dengan bekerjasama bersama polisi sehingga polisi gadungan tersebut dapat
ditangkap. Pekerjaan ayah Tom juga mengalami peningkatan. Tom sekeluarga menonton
pementasan drama Jerry. Orangtua Tom dan Jerry menjadi sadar bahwa anaknya harus
didukung sesuai dengan bakat serta kemampuan anak, tidak dipaksakan harus menjadi seperti
apa yang orangtua inginkan. Chengcai pun berhasil menjadi juara dunia Karate-Do sesuai
dengan permintaan ayahnya pada saat sebelum beliau meninggal.

Nilai yang dapat kita ambil dari film ini adalah bagaimana seharusnya dalam keluarga
itu harus saling mengasihi, memperhatikan satu sama lain, membantu, harus saling membagi
waktu secara baik untuk keluarga, tidak hanya untuk urusan pekerjaan saja. Anak-anak
memerlukan perhatian dari orang tuanya. Apalagi disaat-saat mereka sedang mencari jati diri,
mereka memerlukan bimbingan, arahan, dan nasihat dari kedua orang tuanya supaya mereka
tidak terjerumus ke pergaulan yang tidak baik. Selain itu, sudah seharusnya setiap orang tua
melihat kelebihan atau bakat yang dimiliki oleh anaknya, dan tidak hanya fokus pada
kekurangan anaknya. Setiap orang membutuhkan pujian, dan dari pujian itu akan
menumbuhkan semangat kepada seseorang untuk bertindak lebih baik dari tindakan
sebelumnya.

REVIEW :
1. Tom Yeo :
Pengumpulan Data :
Data Pribadi :
Nama : Tom Yeo
Umur : 15 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jumlah saudara : 1, Jerry Yeo

Data Keluarga :
Nama Ayah : Mr. Yeo
Pekerjaan : Karyawan perusahaan di bidang teknologi
Nama Ibu : Mrs. Yeo
Pekerjaan : Editor Majalah

Deskripsi Masalah :
Tom Yeo mengalami suatu masalah di rumahnya, ia tidak mendapatkan kasih sayang dari
orang tuanya, Mr. Yeo (Ayah dari Tom Yeo) sibuk bekerja sebagai karyawan di perusahaan
besar bidang teknologi dan Mrs. Yeo (Ibu dari Tom Yeo) pun demikian, Mrs. Yeo adalah editor
majalah perusahaan besar. Semua kebutuhan Tom Yeo selalu dipenuhi oleh orang tuanya,
tetapi Tom Yeo tidak memiliki kedekatan dengan orang tuanya, Tom Yeo dididik dengan
otoriter, bakat Tom Yeo tidak pernah dihargai dan Tom Yeo selalu salah di mata orang tuanya.
Hubungan Tom Yeo dan adiknya pun juga tidak baik, Tom Yeo memiliki sifat egois. Suatu
ketika Tom Yeo tertangkap basah membawa DVD porno oleh gurunya, sehingga dia dihukum
cambuk didepan murid-murid lainnya. Sikap orang tuanya yang otoriter membuat Tom Yeo
salah dalam pergaulan, Tom Yeo bersama temannya Chengcai masuk ke geng, dalam geng
tersebut Tom Yeo merasa dihargai bakat dan kemampuannya, karena masuk dalam geng
tersebut Tom Yeo berani mencuri bahkan merampok.

Diagnosa :
Berdasarkan data yang telah terkumpul dari permasalahan yang dihadapi Tom Yeo maka dapat
di diagnosa yaitu Tom Yeo mempunyai masalah dalam keluarganya.

Treatment :
Memberikan arahan terdapat Tom Yeo untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan orang
tuanya, berucap jujur kepada orang tuanya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Tom Yeo,
dan konsultasi dengan orangtua.

Evaluasi :
Konselor dapat melakukan home visit, hal ini di lakukan dengan cara konselor datang langsung
ke rumah Tom Yeo untuk bertemu dengan kedua orang tua Tom Yeo. Dalam hal ini konselor
memberikan arahan, pengertian pada ke dua orang tua tersebut untuk lebih dapat memberikan
kasih sayang, pendidikan agama juga norma-norma, sehingga diharapkan Tom Yeo dapat
nyaman di rumah, Tom Yeo dapat meningkatkan segenap potensi yang di milikinya di sekolah.
Dengan hal ini di harapkan Tom Yeo akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi
yang sehat juga mampu optimal dalam hidupnya, dan yang terpenting adalah terciptanya
keharmonisan suasana dalam keluarga.
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh konselor tersebut, konselor mengadakan evaluasi
kembali bahwa Tom Yeo telah mengalami perubahan yang cukup drastis hal ini di tunjukan
dari perubahan perilaku Tom Yeo menjadi lebih baik, hubungan dengan keluarga nya juga
terjalin harmonis, orang tuanya lebih perhatian terhadapnya, dan terbuka satu sama lain dalam
anggota keluarganya.

2. Jerry Yeo :
Pengumpulan Data :
Data Pribadi :
Nama : Jerry Yeo
Umur : 8 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jumlah saudara : 1, Tom Yeo

Data Keluarga :
Nama Ayah : Mr. Yeo
Pekerjaan : Karyawan perusahaan di bidang teknologi
Nama Ibu : Mrs. Yeo
Pekerjaan : Editor Majalah

Deskripsi Masalah :
Sama seperti Tom Yeo, Jerry Yeo mengalami suatu masalah di rumahnya, ia tidak
mendapatkan kasih sayang dari orang tuanya, Mr. Yeo (Ayah dari Jerry Yeo) sibuk bekerja
sebagai karyawan di perusahaan besar bidang teknologi dan Mrs. Yeo (Ibu dari Jerry Yeo) pun
demikian, Mrs. Yeo adalah editor majalah perusahaan besar. Semua kebutuhan Jerry Yeo selalu
dipenuhi oleh orang tuanya, tetapi Jerry Yeo tidak memiliki kedekatan dengan orang tuanya,
Jerry Yeo dididik dengan otoriter. Suatu ketika Jerry Yeo dibohongi teman-temannya,
mengatakan bahwa Xiao xi telah hamil, hingga menyebabkan Jerry Yeo menghabiskan seluruh
tabungannya untuk membelikan Xiao xi nanas. Xiao xi sakit perut dan Jerry Yeo pun
membawanya ke klinik, orang tua mereka menjemput masing-masing anaknya. Sesampainya
di rumah Jerry Yeo dimarahi karena menghabiskan uangnya untuk hal tersebut, padahal
sebelumnya Jerry Yeo telah bertanya kepada orang tuanya, “Bagaimana bayi lahir?” namun
tidak ada yang menjelaskannya. Suatu hari Jerry Yeo ketahuan mencuri uang di kantin, Jerry
Yeo di cambuk tangannya oleh ayahnya. Orang tuanya berkata bahwa semua telah mereka
turuti permintaan Jerry Yeo, membelikan kartu pokemon yang disukainya. Kemudian orang
tuanya bertanya untuk apa uang curiannya, Jerry Yeo menjawab, bahwa uang curiannya untuk
membeli 1 jam waktu orang tuanya untuk melihat pertunjukkannya lusa.

Diagnosa :
Berdasarkan data yang telah terkumpul dari permasalahan yang dihadapi Jerry Yeo maka dapat
di diagnosa yaitu Jerry Yeo mempunyai masalah dalam keluarganya.

Treatment :
Memberikan arahan terdapat Jerry Yeo untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan orang
tuanya, berucap jujur kepada orang tuanya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Jerry Yeo,
dan konsultasi dengan orangtua.

Evaluasi :
Konselor dapat melakukan home visit, hal ini di lakukan dengan cara konselor datang langsung
ke rumah Jerry Yeo untuk bertemu dengan kedua orang tua Jerry Yeo. Dalam hal ini konselor
memberikan arahan, pengertian pada ke dua orang tua tersebut untuk lebih dapat memberikan
kasih sayang, pendidikan agama juga norma-norma. Dengan hal ini di harapkan Jerry Yeo akan
dapat tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang sehat juga mampu optimal dalam
hidupnya, dan yang terpenting adalah terciptanya keharmonisan suasana dalam keluarga.
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh konselor tersebut, konselor mengadakan evaluasi
kembali bahwa Jerry Yeo telah mengalami perubahan yang cukup drastis hal ini di tunjukan
dari perubahan perilaku Jerry Yeo menjadi lebih baik, hubungan dengan keluarga nya juga
terjalin harmonis, Jerry Yeo berhasil membawa keluarganya melihat pertunjukkannya. Orang
tuanya lebih perhatian terhadapnya, dan terbuka satu sama lain dalam amggota keluarganya.

3. Lim Chengcai :
Pengumpulan Data :
Data Pribadi :
Nama : Lim Chengcai
Umur : 15 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Jumlah saudara :0

Data Keluarga :
Nama Ayah : Mr. Lim
Pekerjaan : Tukang Bersih-Bersih

Deskripsi Masalah :
Chengcai mengalami suatu masalah di rumahnya, dari kecil ia dididik dengan keras, ayah
Chengcai adalah mantan Napi, Chengcai sangat senang sekali dengan bela diri, namun ayahnya
melarangnya. Mr. Lim tidak ingin Chengcai mengalami nasib yang sama sepertinya. Suatu
ketika saat teman Chengcai (Tom Yeo) tertangkap basah membawa DVD porno oleh gurunya,
dia menolong Tom Yeo dan terlibat perkelahian dengan gurunya, hingga dia dikeluarkan dari
sekolah. Chengcai pun terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik, Chengcai bersama Tom
Yeo masuk ke geng, dalam geng tersebut Chengcai merasa memiliki keluarga, karena masuk
dalam geng tersebut Chengcai pun berani mencuri bahkan merampok.

Diagnosa :
Berdasarkan data yang telah terkumpul dari permasalahan yang dihadapi Chengcai maka dapat
di diagnosa yaitu Chengcai mempunyai masalah dalam keluarganya.

Treatment :
Memberikan arahan terdapat Chengcai untuk lebih meningkatkan komunikasi dengan orang
tuanya, berucap jujur kepada orang tuanya sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Chengcai,
dan konsultasi dengan orangtua.

Evaluasi :
Konselor dapat melakukan home visit, hal ini di lakukan dengan cara konselor datang langsung
ke rumah Chengcai untuk bertemu dengan ayah Chengcai. Dalam hal ini konselor memberikan
arahan, pengertian pada Mr. Lim untuk lebih dapat mendukung keinginan Chengcai dalam
bakat bela diri. Dengan hal ini di harapkan Chengcai akan dapat tumbuh dan berkembang
menjadi pribadi yang sehat juga mampu optimal dalam hidupnya, dan yang terpenting adalah
terciptanya keharmonisan suasana dalam keluarga.
Berdasarkan kegiatan yang dilakukan oleh konselor tersebut, konselor mengadakan evaluasi
kembali bahwa Chengcai telah mengalami perubahan yang cukup drastis hal ini di tunjukan
dari perubahan perilaku Chengcai menjadi lebih baik, hubungan dengan keluarga nya juga
terjalin harmonis, Chengcai berhasil menjadi juara dunia sesuai dengan yang Mr. Lim inginkan,
pada saat sebelum beliau meninggal.

Solusi yang mungkin membantu :


 Otoriter orang tua kepada anak membuat anak stress, upaya solusi sebaiknya
memberikan pola asuh jang terlalu mengekang, baiknya diberikan rasa kasih dan
sayang.
 Mengingat bahwa masalah utamanya adalah anak-anak ini berkembang tidak memiliki
"Percaya pada diri sendiri" atas hidupnya, upaya penyelesaian harus di-fokuskan pada
pengembangan pola fikir yang sehat dalam diri anak.
 Kuasa diberikan kepada anak lewat pujian dan pengakuan akan apa yang diperbuat
anak. Pada dasarnya anak ini perlu "dilihat" namun inilah yang terhilang pada masa
kanak-kanaknya. Itu sebabnya kita harus memberinya pengakuan dan pujian agar ia
mengetahui kekuatannya dan merasakan adanya kuasa atas dirinya.
 Kuasa juga diberikan lewat batas atau pagar. Anak ini perlu mengetahui bahwa orang
menghormati batas dirinya dan tidak akan masuk tanpa seizinnya. Kita perlu menolong
anak ini untuk mengembangkan kemampuan berkata "tidak" kepada orang lain. Kita
harus menolongnya mengetahui dan mempertahankan apa yang diinginkan dan tidak
diinginkannya.

Anda mungkin juga menyukai