Anda di halaman 1dari 6

PENYUSUNAN MANUAL OP SUNGAI

Tanggapan dan Saran


Terhadap KAK dan Personil /
Fasilitas Pendukung Dari PPK

Secara substansi, Kerangka Acuan Kerja kegiatan tersebut telah mengisyaratkan


alur pikir yang mengarah pada tercapainya maksud dan tujuan kegiatan
”Penyusunan Manual OP Sungai”. Namun demikian, untuk lebih memperoleh
efektifitas pekerjaan, perlu dilakukan penyesuaian kerangka pikir sebagaimana hasil
yang akan diperoleh.

D.1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


Dari apa yang telah diuraiakan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dari pekerjaan
ini, Konsultan telah memahami dari isi KAK tersebut, dan secara umum memberikan
beberapa tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja adalah sebagai berikut :

D.1.1. TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA


Kerangka Acuan Kerja ini dibuat secara garis besar mengenai lingkup pekerjaan
”Penyusunan Manual OP Sungai”, namun demikian dalam penyusunan Usulan
Teknis ini kami sebagai konsultan perencana dapat memahami secara jelas lingkup
kegiatan, maksud dan tujuan yang akan dicapai, sehingga apa yang diinginkan oleh
pihak pemberi pekerjaan akan kami tuangkan dalam penyusunan dokumen ini
khususnya dalam bab Pendekatan dan Metodologi yang akan kami usulkan.

D.1.2. TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG


Menurut konsultan, latar belakang yang diuraikan dalam KAK secara umum telah
memberikan gambaran secara umum dimana pekerjaan ini merupakan langkah
untuk menunjang keberlangsungan dan meminimalisir dampak negatif yang bisa
ditimbulkan oleh Sungai Saddang yang mengalir melewati 2 propinsi yaitu Propinsi

D-1
PENYUSUNAN MANUAL OP SUNGAI

Sulawesi Selatan dan Propinsi Sulawesi Barat dimana dari kedua propinsi tersebut
meliputi 11 kabupaten / kota.
Sungai sebagai salah satu urat nadi dalam kehidupan manusia dimana dengan
keberadaannya dapat menunjang berbagai sektor yang berada di wilayah yang
dialirinya.Dari segi ekonomi sungai seringkali mendatangkan keuntungan dan
manfaat yang sangat besar bagi kehidupan manusia namun dapat juga
mendatangkan kerugian yang harus diderita manakala terjadi kerusakan atau
bencana yang disebabkan sungai itu sendiri.
Dampak negatif yang sering terjadi adalah banjir atau luapan air ketika badan sungai
tidak mampu lagi menampung debit yang melaluinya. Perubahan karakteristik
sungai itu sendiri dipengaruhi oleh banyak hal, bisa akibat proses alam dan akibat
kegiatan manusia yang kurang berwawasan lingkungan. Dampak aktifitas manusia
yang sering menjadi penyebab banjir adalah terjadinya degradasi dan perubahan
fungsi lahan yang kurang tepat, sehingga daya resapan tanah menjadi berkurang
dan nilai limpasan air hujan sangat tinggi yang akhirnya semua aliran air hujan akan
masuk ke badan sungai.

D.1.3. TANGGAPAN TERHADAP LOKASI PEKERJAAN


Lokasi pekerjaan ini berada di Sungai Bajo, sungai palapekae, sungai kupa, sungai
jampue, sungai lakipo, sungai binangae, sungai likupassi, sungai bottoe, sungai
kiru-kiru.

D.1.4. TANGGAPAN TERHADAP PEMBERI TUGAS


Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam pekerjaan ini
adalah Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Operasi & Pemeliharaan SDA I Satker
Operasi dan Pemeliharaan SDA Pompengan Jeneberang, Direktorat Jenderal
Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

D.1.5. TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD DAN TUJUAN


Konsultan telah memahami sepenuhnya terhadap maksud dan tujuan kegiatan ini,
dimana maksud dilaksankaan pekerjaan ini adalah adanya pedoman dalam
melaksanakan operasi dan pemeliharaan untuk mengembalikan fungsi-fungsi sungai
yang meliputi fungsi sebagai saluran eko-drainase dan fungsi ekologi agar berfungsi

D-2
PENYUSUNAN MANUAL OP SUNGAI

sebagaimana mestinya.
Tujuan dari pekerjaan penetapan garis sempadan sungai adalah tersedianya
dokumen pedoman dalam melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan Sungai
sesuai dengan norma, standar serta kriteria yang berlaku.
Penyedia Jasa akan berusaha memenuhi maksud dan tujuan sesuai dengan yang
ditetapkan oleh pemberi pekerjaan yang tercantum di dalam KAK.

D.1.6. TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP PEKERJAAN


Lingkup kegiatan pelaksanaan pekerjaan ini telah dijelaskan di dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK) dan secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :
Kegiatan I : Persiapan
− Mobilisasi personil dan Alat
− Mengumpulkan data sekunder
Kegiatan II : Kegiatan Survey dan Inventarisasi
− Survey dan inventarisasi daerah sungai
− Survey hidrologi
− Survey bangunan sungai dan prasarananya
− Survey pendayagunaan sungai, pengendalian daya rusak
air dan system informasi yang ada
− Survey konservasi sungai,pemberdayaan dan pengawasan
− Survey sosial ekonomi
Kegiatan III : Sistim Informasi
− Jumlah & jenis peralatan sumber daya air
− Jumlah Peralatan telemetri & peringatan dini
− Jumlah & jenis peralatan berat
− Program lanjutan (OP Rutin, OP berkala, rehabilitasi,
rektivikasi, pemeliharaan khusus & revitalisasi )
Kegiatan IV : Analisa dan Perhitungan
− Analisa konektivitas pemanfaatan bangunan – bangunan
sungai
− Analisa data OP saat ini
− Analisa hidrologi, mencakup keseimbangan air, kualitas air
dan kebutuhan stasiun – stasiun hidrologi

D-3
PENYUSUNAN MANUAL OP SUNGAI

− Analisa pendayagunaan sungai, pengendalian daya rusak


air dan system informasi
− Analisa konservasi sungai, pemberdayaan dan
pengawasan
− Analisa kebutuhan personil dan biaya OP sungai
Kegiatan V : Penyusunan Manual OP
Kegiatan VI : Laporan dan Presentasi

Kami sebagai Penyedia Jasa akan bertanggung jawab secara profesional atas jasa
yang telah kami berikan dimana hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus
memenuhi persyaratan standar yang berlaku dan sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Hasil karya perencanaan juga telah
mengakomodasi batasan-batasan yang diberikan oleh KAK baik dari segi
pembiayaan maupun waktu penyelesaian pekerjaan.

D.1.7. TANGGAPAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB


Penyedia Jasa akan bertanggung-jawab penuh atas hasil Pekerjaan yang sudah
dibuat. Apabila dikemudian hari didapatkan ketidak mantapan mutu hasil kegiatan
studi ini, maka konsultan harus bersedia untuk memperbaikinya sesuai dengan yang
ditetapkan oleh pemberi pekerjaan yang tercantum di dalam KAK.

D.1.8. TANGGAPAN TERHADAP KEBUTUHAN PERSONIL


Tenaga pelaksana yang diperlukan dalam pekerjaan ini sudah tersirat dalam dalam
Kerangka Acuan kerja (KAK), yaitu meliputi :
a. Tenaga Ahli
1. Ketua Tim (Ahli SDA) 1 orang
2. Ahli Bangunan Air 1 orang
3. Ahli OP Sungai 1 orang
4. Ahli Hidrologi 1 orang

b. Tenaga Pendukung
1. Surveyor 2 orang
2. Tenaga Administrasi/Keuangan 1 orang

D-4
PENYUSUNAN MANUAL OP SUNGAI

3. Operator Komputer 1 orang


Personil/tenaga tersebut menurut kami sudah cukup memadai dan hal ini juga
didasarkan pada pengalaman-pengalaman dalam mengerjakan proyek sejenis
sebelumnya. Konsultan juga akan berusaha memenuhi kebutuhan personil sesuai
dengan persyaratan yang tercantum di dalam KAK terkait Pendidikan, Keahlian, dan
Pengalaman.

D.1.9. TANGGAPAN TERHADAP PELAPORAN


Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah berupa laporan
Penyusunan Manual OP Sungai. Di dalam KAK telah merinci produk kegiatan yang
harus diserahkan sebagai hasil dari pelaksanaan pekerjaan ini meliputi :

No. Jenis Laporan Jumlah Satuan


1 Laporan RMK 5 buku
2 Laporan Pendahuluan 5 buku
3 Laporan Bulanan 30 buku
4 Laporan Antara / Interim 5 buku
5 Laporan Penunjang :
a. Manual OP Sungai (tiap Sungai) 70 buku
6 Laporan Akhir 10 buku
7 Gambar Uk. A3 Kertas Foto (Print Warna) 3 buku
8 External Hardisk 1 buku

Secara umum menurut pengamatan konsultan, produk/keluaran yang harus


diserahkan sudah diuraikan dengan jelas dalam KAK secara terinci serta dapat
dipahami. Konsultan akan akan berusaha menyerahkan produk/laporan tepat waktu.

D.1.10. TANGGAPAN TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN


Alokasi Waktu pelaksanaan dalam Kerangka Acuan Kerja ditetapkan selama 6
(enam) bulan sejak terbitnya SPMK.

D-5
PENYUSUNAN MANUAL OP SUNGAI

Kami berpendapat bahwa alokasi waktu tersebut cukup memadai bila dalam
manajemen pelaksanaannya dilaksanakan dengan baik dan dengan kerjasama team
yang baik pula, bila hal ini diabaikan maka akan terjadi pengunduran waktu yang
tidak sedikit.

D.1.6. TANGGAPAN TERHADAP SUMBER PENDANAAN


Sumber pembiayaan pekerjaan ini diambil dari APBN Murni, yang di tuangkan
pada DIPA Tahun Anggaran 2019 pada Satker Operasi & Pemeliharaan SDA
Pompengan Jeneberang sebesar Rp.746.400.000,- (Tujuh Ratus Empat Puluh
Enam Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) termasuk PPn.

Pada intinya konsultan telah mempelajari dan memahami Kerangka Acuan


Pekerjaan yang diberikan serta Berita Acara Aanwijzing. Untuk dapat mewujudkan
apa yang diinginkan dalam KAK, konsultan akan mengerahkan segala potensi,
kemampuan, pengalaman, peralatan dan sumberdaya yang dimiliki untuk dapat
melaksanakan pekerjaan tersebut sehingga dapat selesai tepat waktu dengan hasil
yang memuaskan, sesuai tujuan dan sasaran yang diharapkan pekerjaan ini, dapat
diimplementasikan serta memberikan manfaat bagi pembangunan di Indonesia pada
umumnya khususnya di Wilayah Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan
Jeneberang.

D-6

Anda mungkin juga menyukai