Anda di halaman 1dari 11

KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA

OPERASIONALISASI KPH

Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan


Disampaikan pada Sosialisasi DAK Bidang Kehutanan Tahun 2014
Jakarta, 6 Februari 2014
Mandat Perundang-undangan

 UMUM :
 UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
 PP No. 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan
 PP No 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah
Provinsi, dan Pemerintah Kab/Kota
 PP No. 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
 KHUSUS :
 PP No. 6 Tahun 2007 jo PP No 3 Tahun 2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan
 TEKNIS :
 Permenhut No. P.6/Menhut-II/2009 tentang Pembentukan Wilayah KPH
 Permenhut No. P.6/Menhut-II/2010 tentang NSPK Pengelolaan Hutan pada KPHL dan KPHP
 Permendagri No. 61 tahun 2010 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja KPHL dan KPHP
 Permenhut No. P.41/Menhut-II/2011 jo Permenhut No. P.54/2011 tentang Standar Fasilitasi Sarana
dan Prasarana pada KPHL dan KPHP Model
 Permenhut No. P.42/Menhut-II/2011 tentang Kompetensi Teknis Bidang Kehutanan Pada KPHL dan
KPHP
 Perdirjen No. P.5/VII-WP3H/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
Pengelolaan Hutan pada KPHL dan KPHP
 Permenhut No. P.46/Menhut-II/2013 tentang Tata Cara Pengesahan Rencana Pengelolaan Jangka
Panjang KPHL dan KPHP
 Permenhut No. P.47/Menhut-II/2013 tentang Pemanfaatan Hutan di Wilayah Tertentu pada KPHL
dan KPHP
KPH dalam Renstra Kemenhut 2010-2014

8 PROGRAM KEMENHUT
1. Perencanaan Makro Bidang
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
kehutanan dan Pemantapan
Kawasan Hutan (Tanggung • Penunjukan kawasan hutan provinsi
Jawab Ditjen Planologi • Rencana makro penyelenggaraan kehutanan
Kehutanan) • Tata batas kawasan hutan
2. Peningkatan Usaha Kehutanan
3. Konservasi Keanekaragaman
hayati dan Perlindungan Hutan • Beroperasinya 120 KPH
4. Peningkatan fungsi dan daya
• Pelayanan Ijin pinjam pakai kawasan hutan
dukung DAS berbasis
Pemberdayaan masyarakat • Data dan informasi geospasial dasar
5. Penelitian dan Pengembangan
Kemenhut
6. Penyuluhan dan Pengembangan
SDM Kehutanan
7. Pengawasan dan Peningkatan KEGIATAN PRIORITAS:
Akuntabilitas Aparatur Kemenhut PEMBANGUNAN dan
8. Dukungan Managemen dan OPERASIONALISASI KPH
Pelaksanaan Tugas lainnya
Kemenhut
Pentahapan Pembangunan dan Operasionalisasi KPH

A. PEMBANGUNAN KPH
1. WILAYAH
a. Pembentukan Wilayah KPHL dan KPHP
b. Pembentukan Wilayah KPHL dan KPHP Model
2. KELEMBAGAAN
c. Organisasi
d. Personil KPH
e. Sarana dan Prasarana KPH
f. Anggaran
3. RENCANA
g. Tata Hutan dan Rencana Pengelolaan Hutan
h. Rencana Strategis Bisnis
B. OPERASIONALISASI KPH
4. PENGELOLAAN HUTAN
i. Penyelenggaraan Pengelolaan Hutan
j. Penjabaran Kebijakan Kehutanan Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota
k. Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Hutan pada Wilayah Tertentu
l. Pelaksanaan Pemantauan dan Penilaian pada wilayah yang diberi ijin Pemanfaatan Hutan
m. Pengembangan Peluang Investasi
Perkembangan Pembangunan dan Operasionalisasi 90 KPH
Sampai dengan Desember 2013
No Kriteria Indikator/Sub Indikator Keluaran Hasil Keterangan
32 KPHL: 2.825.150 Ha
1. Wilayah Penetapan Wilayah SK Menhut KPH Model 90 SK
58 KPHP: 9.431.705 Ha
8 Perda (5
SKPD, 2 5 Unit sedang dalam
UPTD, 1 Seksi proses (Malinau,
Perda /Pergub/ Perbup/
Organisasi pada Dinas) Benakat, Memberamo,
Perwakot
77 Pergub/ Meratus, dan Minas
Perbup/ Tahura)
Perwakot
7 unit disediakan
Kantor Bangunan 74 bangunan Pemda, 9 unit
difasilitasi 2014
KPHL Maria (difasilitasi
2. Kelembagaan Sarana Kendaraan Roda 4 Mobil setiap KPH 89 mobil
2014)
dan
Prasarana KPHL Maria dan KPHL
Beberapa unit Sepeda Motor
Kendaraan Roda 2 88 Unit KPH Sorong Selatan
tiap KPH
(difasilitasi 2014)
Peralatan (Alat ukur, gps,
Alat Kantor/Survey 90 Unit KPH
komputer, mebelair)
Tenaga Terlatih SDM Lulusan SMKK
a. Diklat Calon KKPH 4 Angkatan tahun 2014 terkurangi
SDM b. DIklat Perencanaan KPH 1 Angkatan karena: lulus tes CPNS
c. Lokalatih Tata Hutan 2 kali Kemenhut, dihonor
d. SDM Lulusan SMKK 217 orang daerah.
Tata Hutan Buku dan Peta 87 Draf 3 unit difasilitasi 2014
3. Rencana 8 unit difasilitasi 2014,
Rencana Pengelolaan Buku dan Peta 82 Draf 16 Dokumen siap
disahkan
Pendanaan Pembangunan KPH Tahun 2014

No. Instansi Jumlah (dalam Rupiah)

1. Dit WP3H 4.979.959.000

2. Dekonsentrasi 4.123.161.000

3. BPKH 79.775.725.000

DAK Bidang Kehutanan


4. 117.632.000.000
(potensial 20% dari total DAK)
Jumlah 206.510.845.000
Optimalisasi Pendanaan Sarana dan Prasarana
Operasionalisasi KPH
Dasar Peraturan :
Permenhut Nomor: P.41/Menhut-II/2011 jo P.54/Menhut-II/2011 Tentang Standar Fasilitasi
Sarana dan Prasarana KPHL Model dan KPHP Model
Pasal 2 :
(1) Fasilitasi sarana dan prasarana KPHL Model dan KPHP Model diberikan oleh
Pemerintah guna mendorong beroperasinya KPHL dan KPHP di lapangan.
(2) Fasilitasi sarana dan prasarana KPHL Model dan KPHP Model selain oleh Pemerintah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan oleh Pemerintah Daerah.
Jenis Sarana dan Prasarana :
 Bangunan kantor;
 Kendaraan operasional;
 Peralatan kantor;
 Peralatan operasional; dan
 Sarana pendukung kegiatan pengelolaan hutan
Mekanisme Fasilitasi :
 DIPA-APBN melalui Penugasan Ditjen Planologi Kehutanan (BPKH)
 DAK Bidang Kehutanan
 Donor/Mitra
DAK Bidang Kehutanan untuk Sarana dan Prasarana
Operasionalisasi KPH
Ketentuan Umum:
 Dasar Hukum : Permenhut Nomor P.67/Menhut-II/2013 tentang Petunjuk Teknis Dana
Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kehutanan Tahun Anggaran 2014
 Sebagai insentif bagi Pemerintah Daerah yang memprioritaskan Pengembangan KPH
 Daerah yang bisa memanfaatkan DAK Bidang Kehutanan untuk sarana dan prasarana KPH
adalah Provinsi/Kab/Kota yang telah memiliki Kelembagaan KPH
 Minimal 85% dari besaran alokasi DAK Bidang Kehutanan digunakan untuk mendukung
kegiatan prioritas nasional yaitu peningkatan sarana dan prasarana operasionalisasi
KPHP/KPHL maksimum 20%, kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) minimum 50%
dan peningkatan sarana prasarana perlindungan dan pengamanan hutan maksimum 15%.
Maksimum 15% digunakan untuk peningkatan sarana prasarana pengolahan hasil hutan
berbasis kelompok, peningkatan sarana prasarana penyuluhan kehutanan, dan pengelolaan
kawasan ekosistem esensial di luar KSA dan KPA.
Lokus kegiatan DAK Bidang Kehutanan dengan urutan prioritas:
 Kawasan hutan yang terdegradasi dan yang telah memiliki kelembagaan KPH Lindung dan
Produksi (yang tidak/belum dibebani ijin)
 Kawasan hutan yang belum memiliki kelembagaan KPH;
 Tahura;
 Lahan kritis di luar kawasan hutan;
 Kawasan ekosistem esensial di luar KSA dan KPA.
Jenis yang diperbolehkan :
1. Disinergikan dengan Fasilitasi Sarana dan Prasarana yang telah diadakan
melalui APBN sesuai dengan Permenhut P.41/Menhut-II/2011 jo
P.54/Menhut-II/2011
2. Sarana dan Prasarana :
 Pengadaan peralatan teknis operasional kegiatan pengelolaan hutan
pada KPH (GPS, kompas, dan peralatan survey lainnya)
 Pengadaan sarana dan prasarana pendukung pengelolaan hutan
(peralatan pemeliharaan reboisasi dan rehabilitasi, peralatan ringan
pengolah hasil pasca panen hasil hutan bukan kayu)
 Pembuatan sarana penataan hutan (patok batas penataan blok, jalan
inspeksi yang diintegrasikan dengan batas blok/petak, papan-papan
pengumuman atau peringatan)
 Pembangunan/pemeliharaan kantor resort KPH.
 Pengadaan kendaraan operasional KPH (kendaraan roda 2, speed boat).
 Pengadaan peralatan pendukung kegiatan KPH (komputer, LCD, laptop,
printer )
Identifikasi Kebutuhan Sarana dan Prasarana pada KPH

Sumber Dana
No. Jenis Sarana dan Prasanana Volume DAK Bidang
APBN APBD Mitra
Kehutanan
1. Bangunan Kantor
Kantor KPH 1 Unit √ √ √
Kantor Resort KPH pm √ √ √
2. Alat Transportasi
Kendaraan Roda 4 1 Unit √ √ √
Kendaraan Roda 2 pm √ √ √ √
Kendaraan Perairan (speed boat) 1 Unit √ √ √ √
3. Peralatan Kantor pm √ √ √ √
4. Peralatan Survey pm √ √ √ √
5. Peralatan Perpetaan pm √ √ √ √
6. Sarana pendukung kegiatan pengelolaan hutan pm √ √ √
7. Sarpras pendukung kegiatan rehabilitasi hutan pm √ √ √
8. Pembuatan sarana penataan hutan pm √ √ √
9. Pembangunan/pemeliharaan kantor resort KPH pm √ √ √

Anda mungkin juga menyukai