KORBAN TEWAS AKIBAT TOPAN IDAI DI AFRIKA

Badai Topan Idai (Sumber: blog.act.id)

Topan idai melanda tiga negara di afrika yakni Mozambik, Zimbabwe dan Malawi.
Topan idai terjadi pada malam 4 Maret 2019 – 21 Maret 2019 dengan kecepatan angin
tertinggi 205 km/jam.

Di mozambik topan idai menghempas pada malam hari tanggal 14 Maret di kota
pelabuhan Beira, dengan membawa angin kencang dan hujan, tercatat 501 orang meninggal,
1.523 luka-luka, 112.076 rumah rusak atau hancur, 669.903 hektare tanaman rusak. Selain itu
1,85 juta orang terkena dampak bencana dan ditemukan 1.428 kasus kolera dengan lima
orang meninggal akibat kolera.

Di zimbabwe timur badai idai menyapu pada 16 Maret meluluhlantarkan rumah-

rumah dan banjir di permukiman penduduk menyebabkan 185 korban jiwa menurut
pemerintah sedangkan menurut PBB jumlah korban jiwa sebanyak 259 orang. Selain itu 200
orang terluka, 16.000 keluarga kehilangan tempat tinggal dan 250 orang terdampak bencana.

Di malawi, sebelum datang, topan idai membawa hujan deras dan membanjiri distrik-
distrik chikwawa dan nsanje. Hujan terus turun setelah badai itu melanda dan puluhan ribu
orang terkena dampaknya. Di laporkan 60 orang meninggal, 672 luka-luka dan 19.328 kepala
keluarga mengungsi.
 TOPAN LEKIMA

TOPAN LEKIMA (Sumber: blog.act.id)

Topan lekima atau yang biasa dikenal di filipina sebagai topan Hanna, adalah siklon
tropis yang menyebabkan kerusakan luas di filipina, kepulauan Ryukyu, Taiwan dan
Tiongkok bagian timur. Pergerakan angin ini berasal dari depresi tropis yang terbentuk di
sebelah timur filipina pada 30 Juli 2019. Dengan korban jiwa 90 orang, kecepatan angin
tertinggi 241 km/jam pada tanggal 2 Agustus 2019 – 14 Agustus 2019.

Pergerakan angin ini berasal dari depresi tropis yang terbentuk di sebelah timur
filipina pada 30 Juli 2019, secara bertahap menjadi badai tropis dan dinamakan lekima pada
4 agustus. Lekima intensif di bawah kondisi lingungan yang menguntungkan dan memuncak
sebagai topan super kategori-4 yang setara. Namun, siklus penggantian eyewall menyebabkan
angin mendarat di zhejiang pada 9 Agustus sebagai topan kategori-2 yang setara. Topan
lekima melemah kemudian saat bergerak melintas tiongkok timur, dan angin mendarat
kembali di shandong pada 11 Agustus.

Tanda-tanda topan lekima terbentuk dengan peningkatan angin muson di barat daya
filipina. Hujan menyebabkan tiga kapal tenggelam dan 31 orang tewas dalam kecelakaan ini.
Lekima membawa kerusakan di tiongkok yang menewaskan 48 orang dan menyebabkan
kerugian sebesar 3 miliar. Topan ini juga membuat kerusakan kecil di Ryukyu dan taiwan.