Mesin CNC adalah suatu mesin perkakas yang dikontrol oleh komputer dengan
menggunakan bahasa numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan
simbol).
Pada mesin perkakas konvensional , biasanya dikontrol dengan putaran tangan.
Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara komputer dan mekanik,
sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka mesin
perkakas CNC lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi
masal.
Dengan dirancangnya mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang
membutuhkan tingkat kerumitan yang tinggi dan dapat mengurangi campur
tangan operator selama mesin beroperasi.
Prinsip kerja
1. Bagian Mekanik
a) Motor utama
b) Eretan/support
c) Step motor
d) Rumah alat potong (revolver/toolturret)
e) Cekam
f) Meja mesin
g) Kepala lepas.
2. Bagian Pengendali/Kontrol
a. Saklar utama (main switch)
Saklar utama adalah pintu masuk aliran listrik ke kontrol pengendali CNC. Cara kerja = jika kunci
saklar utama diputar ke posisi 1, arus listrik akan masuk ke kontrol CNC.
b. Tombol darurat (emergency switch)
digunakan untuk memutus aliran listrik yang masuk ke kontrol mesin. Hal ini dilakukan apabila akan
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kesalahan program yang telah dibuat.
c. Saklar operasi mesin (operating switch)
digunakan untuk memutar sumbu utama yang dihubungkan dengan rumah alat potong.
d. Saklar pengatur kecepatan sumbu utama
berfungsi untuk mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu utama. Saklar ini bisa berfungsi
pada layanan CNC maupun manual.
e. Saklar layanan dimensi mesin
berfungsi untuk mengatur layanan dimensi yang akan bekerja pada mesin CNC, yaitu layanan dalam
bentuk satuan Metris maupun Inch.
f. Amperemeter
Amperemeter berfungsi sebagai display besarnya pemakaian arus aktual dari motor utama.
Mesin CNC TU – 3A
Prinsip kerja mesin bubut CNC
Mesin Frais CNC TU-3A menggunakan sistem persumbuan dengan dasar sistem
koordinat Cartesius yaitu posisi vertikal dan horisontal dengan persumbuan
X,Y,Z . Prinsip kerja mesin CNC TU-3A adalah meja bergerak melintang dan
horizontal sedangkan pisau/pahat berputar.
Bagian Utama Mesin Frais CNC TU3A
1. Bagian Mekanik
a) Motor utama.
b) Eretan
c) Step motor
d) Rumah alat potong
e) Penjepit alat potong
f) Ragum
2. Bagian Pengendali/Kontrol
a. Saklar utama (main switch)
Saklar utama adalah pintu masuk aliran listrik ke kontrol pengendali CNC. Cara kerja = jika kunci
saklar utama diputar ke posisi 1, arus listrik akan masuk ke kontrol CNC.
b. Tombol darurat (emergency switch)
digunakan untuk memutus aliran listrik yang masuk ke kontrol mesin. Hal ini dilakukan apabila akan
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat kesalahan program yang telah dibuat.
c. Saklar operasi mesin (operating switch)
digunakan untuk memutar sumbu utama yang dihubungkan dengan rumah alat potong.
d. Saklar pengatur kecepatan sumbu utama
berfungsi untuk mengatur kecepatan putar alat potong pada sumbu utama. Saklar ini bisa berfungsi
pada layanan CNC maupun manual.
e. Saklar layanan dimensi mesin
berfungsi untuk mengatur layanan dimensi yang akan bekerja pada mesin CNC, yaitu layanan dalam
bentuk satuan Metris maupun Inch.
f. Amperemeter
Amperemeter berfungsi sebagai display besarnya pemakaian arus aktual dari motor utama.
1. Saklar utama, digunakan untuk menghidupkan/mematikan mesin.
2. Lampu ontrolr, digunakan sebagai petunjuk bahwa jika lampu
hidup maka mesin dalam keadaan hidup.
3. Emergency Stop Button, merupakan saklar darurat.
4. Tombol untuk memilih satuan yang dipakai dan jenis penggunaan
frais (horizontal atau vertikal)
5. Saklar untuk rnenghidupkan spindel ( untuk saklar menunjuk
angka 0 � spindel mati, angka I � spindel hidup untuk
pelayanan manual, CNC � spindel hidup untuk pelayanan
CNC/otomatis).
6. Amperemeter, menunjukkan besar arus yang dipakai saat mesin
digunakan. Pemakaian arus diharapkan tidak lebih dari 2 A, sebab
kalau arus terlalu besar menunjukkan beban pada mesin sangat
besar yang dapat menimbulkan kebakaran.
7. Tempat kaset untuk menyimpan program.
8. Tombol H/C yang berfungsi untuk pergantian mode (pelayanan),
dan mode manual ke CNC atau sebaliknya.
9. Lampu indikator untuk mode CNC.
10. Tombol START yang berfungsi untuk menjalankan program.
11. Tombol untuk memasukkan program, yaitu tombol-tombol angka,
tombol INP + DEL dan sebagainya, yang letaknya
berdekatan Fungsi dan masing-masing tombol ini akan dijelaskan
kemudian.
12. Display nilai-nilai atau huruf dari program CNC yang ditunjuk.
13. Lampu kontrol untuk kode-kode program CNC.
14. Pengatur kecepatan spindel.
Sistem koordinat mesin CNC Milling
Program dan Bagian Program CNC
Program CNC adalah sejumlah urutan perintah logis yang disusun dengan kode-kode
huruf dan angka yang bisa dimengerti oleh unit kontrol mesin. Program CNC dibuat
khusus untuk suatu mesin tertentu dan untuk pembuatan produk tertentu.
Program CNC di dalamnya terdiri dari sejumlah kode-kode perintah yang tersusun
dalam bentuk kombinasi huruf-huruf tertentu dan angka. Kode berupa huruf,
misalnya N, G, M, F, dan sebagainya disebut adres. Suatu kode huruf yang di
belakangnya diikuti angka (kombinasi huruf dan angka) disebut “kata” (word).
Gabungan dari beberapa kata disebut “blok”.
BLOK
Blok merupakan gabungan dari beberapa kata yang membentuk satu tahapan
perintah, misalnya eretan melintang bergerak lurus sejauh 4 mm mendekati
sumbu dengan kecepatan 80 mm/menit. Di dalam sebuah program CNC satu
tahapan perintah ditulis dalam satu baris, berarti “blok” adalah gabungan
beberapa kata yang ditulis dalam satu baris program. Komputer (unit kontrol)
mesin membaca dan menjalankan program per satu blok, bukan per kata.
Sistem persumbuan
Metoda pemrograman
Metoda pemrograman terdiri dari:
a) Pemrograman harga Absolut
Adalah suatu metode pemrograman
dimana titik referensinya selalu tetap
yaitu satu titik/tempat dijadikan
referensi untuk semua ukuran
berikutnya. Untuk lebih jelasnya lihat
gambar di bawah ini.
Metoda pemrograman
b) Pemrograman harga inkremental
Adalah suatu metode pemrograman
dimana titik referensinya selalu berubah,
yaitu titik terakhir yang dituju menjadi
titik referensi baru untuk ukuran
berikutnya.
Ambil lembar tugas, isilah harga X dan Z
dengan sisteminkremental!
Struktur pemrograman
Suatu program CNC terdiri dari tiga bagian utama yaitu: persiapan, isi dan penutup. Bagian persiapan memuat kedudukan
atau setting awal alat sayat, metoda pemrograman yang digunakan dan perintah memutar spindel (M03). Bagian isi memuat
program proses pengerjaan benda kerja, dan pada bagian penutup memuat perintah spindel mesin berhenti (M05) dan
perintah program selesai (M30). Pada mesin bubut TU-2A pemrograman dapat dilakukan dengan menggunakan satuan mm
atau inchi. Sedangkan untuk jalannya gerakan diprogram tanpa titik desimal dalam 1/100 mm atau 1/1000 inchi.
Secara umum, program NC memiliki konstruksi tertentu, yaitu kode atau perintah pendahuluan dan perintah pembantu.
Perintah pendahuluan umumnya menggunakan kode G, sedangkan perintah pembantu menggunakan fungsi M. Program
NC, selain kode G dan M, di dalamnya terdiri dari sejumlah kode-kode perintah yang tersusun dalam bentuk kombinasi
huruf-huruf tertentu dan angka. Kode berupa huruf, misalnya N, T, S, F, H, I, J, K, R, D, X, Y, Z, dan angka 0 sampai 9
disebut adres. Suatu kode huruf yang di belakangnya diikuti angka (kombinasi huruf dan angka) disebut ”kata” (word).
Gabungan dari beberapa kata disebut ”blok”.
Susunan Program
Contoh :
N = nomor urutan program
* G = blok perintah fungsi G dan M
* X = sumbu "X"
* Z = sumbu "Z"
* F = kecepatan Feed (alat potong)
Pengertian G & M Code untuk pemrogaman Mesin CNC
G code adalah Kode instruksi dalam pemrograman mesin CNC. Sedangkan M code
adalah menyatakan fungsi/keadaan mesin.
G code
Dimana instruksi pada G code biasanya menyakan gerakan yang akan dilakukan mesin,
seperti bergerak ke titik a ke titik b, bergerak bebas, bergerak dengan pemakananan
dan lainya.