PENDAHULUAN
keluarga, kebiasaan makan dengan tangan yang tidak dicuci lebih dulu,
typoid (typhoid fever) yang biasa disebut tifus merupakan penyakit yang
darah.
Demam typhoid umumnya muncul pada sore dan malam hari, demam
biasanya disertai nyeri kepala hebat dan susah buang air besar. Pada
buang air besar. Jika diamati, lidah tampak berselaput putih susu, bagian
tepinya merah terang, bibir kering, dan kondisi fisik tampak lemah, serta
nyata tampak sakit. Jika sudah lanjut, mungkin muncul gejala kuning,
sebab pada typhoid organ hati bisa membengkak seperti gejala hepatitis
(Syahrurachman,A (2010).
semua umur, namun golongan terbesar tetap pada usia kurang dari 20
dan angka kematian sudah menurun dengan upaya diagnosis cepat dan
pemberian antibotik yang tepat. Dari kasus di beberapa rumah sakit besar,
1.630 orang, sedangkan tahun 2015 sebnyak 1.212 dengan suspek 12.600
orang.
dan dapat menyerang banyak orang melalui Empat “F” (Finger, Files,
dicuci/dimasak
demam typoid disebabkan oleh personal hygine yang tidak baik. Begitu
tangan setelah buang air besar, tidak mencuci tangan sebelum makan dan
sering makan di luar rumah. Jadi diatas dapat kita simpulkan bahwa
penyebab yang paling banyak terjadi pada kasus demam typoid adalah
psikis. Begitu pula menurut Depkes RI 2016 adalah suatu upaya atau
kesehatannya.
Menurut Vandry D dkk 2016 pada hasil penelitian nya didapati ada
mendapat demam typoid. Hal yang sama terdapat juga pada penelitian
sabun dan menggosok sela-sela jari dan kuku sehingga kuman Salmonella
typhi ini bisa saja masih ada di bagian tersebut. Sedangkan menurut
Rakhman, dkk (2009) mencuci tangan dengan air dan sabun dapat
melarutkan lemak dan minyak pada permukaan kulit serta menggosoknya
memiliki hygiene yang baik akan hidup lebih sehat dibandingkan seorang
mencuci tangan pakai sabun, memcuci tangan setelah BAB dan mencuci
typoid.
tahun 2017 jumlah 36 kasus, selanjutnya pada tahun 2018 jumlah kasus
198 kasus, kemudian pada tahun 2019 jumlah kasus pasien typhoid
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
typhoid.
1. Bagi Peneliti
2. Bagi Responden