Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ayutya Helgayanti

NIM : 17650110

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN

Topik : Efektifitas Ekstrak Daun Sirih Untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Pada Mencit

Judul : Uji Efektivitas Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle L) Terhadap Penurunan Kadar

Kolesterol Pada Mencit (Mus musculus)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pola makan modern sekarang banyak yang mengandung lemak dan kolesterol,

disertai intensitas makanan yang tinggi dan stress yang menekan sepanjang hari,

membuat kadar kolesterol darah sangat sulit untuk dikendalikan. Semakin banyak

mengonsumsi makanan yang mengandung lemak, maka semakin tinggi pula kadar

kolesterol dan lemak dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan meningkatnya kadar

kolesterol dalam darah. Kelebihan kolesterol dalam tubuh disebut dengan

Hiperkolesterolemia.
Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan lemak dalam darah, dimana

kadar kolesterol dalam tubuh melebihi keadaan normal. Kadar kolesterol total dalam

darah tidak boleh lebih dari 240 mg/dL (Roth, et al, 2010). Hiperkolestrolemia ini

dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri sehingga

suplai darah ke jaringan terutama otot jantung tidak mencukupi.


Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2002 melaporkan bahwa, tercatat

sebanyak 4,4 juta kematian akibat hiperkolesterol atau sebesar 7,9% dari jumlah total

kematian di usia muda. Hiperkolesterol dapat meningkatkan risiko terkena


aterosklerosis, penyakit jantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ

pankreas), diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal

(Indratni, 2009). Faktor penyebab hiperkolesterol diantaranya, faktor keturunan,

konsumsi makanan tinggi lemak, kurang olahraga dan kebiasaan merokok (Setiati,

2009)
Pada penderita hiperkolesterolemia umumnya dijumpai pada usia dewasa.

Pada laki-laki kolesterol meningkat dari umur 35 sampai umur 50 tahun. Sebuah

penelitian di Thailand pada tahun 2006 menunjukkan bahwa penderita

hiperkolesterolemia pada pria didominasi pada usia 30-39 tahun sebesar 22,8%, 40-49

tahun sebesar 25,6%, dan 50-59 tahun sebesar 20,9%.


Penanganan diperlukan untuk mengendalikan kadar kolesterol darah sebagai

upaya mencegah terjadinya dampak lebih lanjut dari hiperkolesterol. Penanganan ini

mencakup penurunan asupan lemak jenuh dan kolesterol, pemilihan bahan makanan

yang dapat menurunkan kadar LDL, penurunan berat badan, dan peningkatan aktivitas

fisik yang teratur. Perubahan gaya hidup sangat dipengaruhi oleh motivasi diri dan

lingkungan yang memerlukan konseling gizi yang baik dan berkelanjutan.


Penatalaksanaan terapi hiperkolesterol bertujuan untuk mengendalikan kadar

LDL dalam darah. Beberapa diantaranya adalah golongan inhibitor HMG KoA

reduktase (statin), Resin penukar anion, Asam nikotinat, dan Fibrat. Obat obatan ini

cukup efektif dalam menurunkan kadar LDL namun terdapat efek samping yang dapat

ditimbulkan bagi beberapa pasien diantaranya adalah, dispepsia (20%), konstipasi

(>10%), abdomal pain (10%) (Neal,2006).


Guna untuk menghindari efek samping dari penggunaan obat obatan sintesis,

maka sebagai alternative pengobatan bisa menggunakan obat tradisional. Pemanfaatan

obat tradisional atau jamu di Indonesia pada hakekatnya merupakan bagian

kebudayaan bangsa Indonesia. Keuntungan dari penggunaan obat (ramuan) tradisional

adalah efek samping yang relativ kecil dibandingkan obat modern. Meskipun secara
empiris obat tradisional mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit, tetapi

khasiat dan kemampuannya belum banyak dibuktikan secara ilmiah maupun klinis.

Belum banyak diketahui senyawa kimia apa yang bertanggung jawab terhadap khasiat

obat tradisional tersebut .


Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional yang berfungsi

untuk menurunkan kadar kolesterol adalah Daun Sirih (Piper betle L). Menurut

Dalimarta (2008) secara empiris tanaman daun sirih digunakan untuk mengobati

batuk, asma, radang saluran napas (bronkritis), sakit maag (gastritis), perutkembung,

pegal linu, bengkak-bengak, keputihan, lepra, bau badan dan bau mulut serta dapat

menurunkan kadar kolesterol.


Tanaman daun sirih (Piper betle L) secara empiris telah digunakan masyarakat

Indonesia untuk menurunkan kadar lipid dan glukosa darah. Kandungan flavonoid

dalam tanaman sirih dipercaya yang berkhasiat sebagai penurun lipid dan glukosa

darah tersebut. Senyawa flavonoid ini berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah

terjadinya proses oksidasi dari LDL menjadi OxLDL sehingga tidak terjadi

pembentukan sel busa dan penyempitan lumen arteri koroner yang dapat

menimbulkan penyakit jantung koroner karena gangguan suplai oksigen. Senyawa

saponin mempunyai aktivitas mengikat kadar LDL dalam darah dan mengangkutnya

kembali ke saluran pencernaan untuk diekskresikan (Khomsan, 2009).


Sebagaimana yang telah diketahui bahwa daun sirih memiliki banyak sekali

manfaat. Beberapa peneliti telah melakukan penelitian diantaranya, Rangkuti et al.

(2018) telah melakukan penelitian uji efektivitas nanopartikel daun sirih merah (Piper

crocatum Ruiz &Pav.) sebagai penurun kadar kolesterol serum darah marmot, dimana

hasilnya ukuran nanopartikel daun sirih merah yang dihasilkan adalah 900 nm,

dengan pemberian dosis 100 mg/KgBB dan 200mg/KgBB dapat memberikan efek

penurunan kadar kolesterol yang tidak berbeda dengan pemberian suspensi

simvastatin dapat di amati pada hari ke -21, penurunan kolesterol berada di bawah 43
mg/dl atau batas normal5 . Yulinta et al. (2013), telah melakukan penelitian efek

toksisitas ekstrak daun sirih merah terhadap gambaran mikroskopis ginjal tikus putih

diabetik yang di induksi aloksan, dimana hasil dari pemberian ekstrak etanol daun

sirih merah pada dosis 50 mg/ KgBB dan 100 mg/ KgBB tidak toksik terhadap

gambaran mikroskopik ginjal tikus putih diabetes militus yang diinduksi aloksan.
Berdasarkan uraian diatas, banyak penelitian menggunakan daun sirih merah

untuk menurunkan kadar kolesterol dibanding menggunakan daun sirih hijau. Oleh

sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai uji efektivitas ekstrak

daun sirih hijau (Piper betle L) terhadap penurunan kadar kolesterol pada mencit

(Mus musculus).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai

berikut:
1. Bagaimana pengaruh pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle L) terhadap

penurunan kadar koleserol pada mencit (Mus musculus) yang mengalami

hiperkolesterolemia?
2. Berapakah dosis ekstrak daun sirih yan sesuai untuk dapat menurunkan kadar

kolesterol secara optimal pada mencit yang mengalami hiperkolesterolemia?


1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan peneliti ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle L)

terhadap kadar kolesterol pada mencit (Mus musculus) yang mengalami

hiperkolesterolemia.
2. Untuk mengetahui dosis ekstrak daun sirih yang sesuai untuk dapat

menurunkan kadar kolesterol secara optimal pada mencit yang mengalami

hiperkolesterol.
1.4 Manfaat
1.4.1. Segi Akademik
1. Dapat memberikan partisipasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan

khususnya dibidang farmasi dalam penggunaan bahan alam sebagai

pilihan pengobatan alternative serta dapat memberikan informasi ilmiah


mengenai khasiat dan manfaat ekstrak daun sirih hijau terhadap

penurunan kadar kolesterol.


2. Dapat diketahui manfaat ekstrak daun sirih hjau sebagai pilihan

pengobatan alternative penyakit hiperkolesterolemia.


1.4.2. Segi Masyarakat
1. Dapat memberikan informasi baru kepada masyarakat mengenai

pengobatan alternative bagi penderita hiperkolesterol untuk menurunkan

kadar kolesterolnya serta mengenalkan kepada masyarakat umum

terhadap penggunaan obat tradisional.


1.5 Ruang lingkup
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Farmakologi Universitas Kadiri. Untuk

bahan sampel peneliti menggunakan daun sirih hijau dengan mengambil bahan

sampel di daerah Sekarmojo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa

Timur, Indonesia. Untuk sampel peneliti menggunakan mencit yang diperoleh dengan

membeli ditempat peternakan mencit. Dengan itu peneliti dapat melakukan uji

efektifitas ekstrak daun sirih hijau untuk menurunkan kadar kolesterol.

Anda mungkin juga menyukai