Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kurnia Mega Lestari

Nim : 06101381722047

Tugas UTS Praktikum Kimia Unsur Transisi

1. Jelaskan kesalahan-kesalahan yang terjadi selama praktikum pembuatan tawas, sehingga


tawas yang diharapkan tidak terbentuk?

Jawab :

Pada percobaan kali ini membahas tentang pembuatan tawas potassium kromium
KCr(SO4)2.12H2O. Pada percobaan ini kami tidak terjadinya atau terbentuknya Kristal tawas
meskipun larutan telah dibiarkan pada beberapa hari tetap tidak terdapat Kristal,
mengakibatkan persen kesalahan sebanyak 100% karena tidak ada tawas yang terbentuk. Hasil
kesalahan 100% ini disebabkan oleh kesalahan dalam praktikum, seperti pada saat
penimbangan, konsentrasi larutan yang salah, dan penggunaan alat-alat yang sudah
terkonaminasi oleh zat-zat lainnya, serta penutupan larutan yang tidak rapat juga salah satu
penyebab tidak terbentukya kristal pada saat proses pembuatan, penutup yang tidak rapat bisa
mengakibatkan adanya oksigen masuk.

2. Adakah alternatif prosedur praktikum (selain prosedur dipedoman) yang lebih baik untuk
pembuatan tawas, sehingga kemungkinan keberhasilan terbentuk tawas lebih besar?Kalau ada,
jelaskan alternatif prosedur praktikum tersebut!

Jawab :

Tidak ada , prosedur yang digunakan sudah cukup jelas hanya saja perlu ditambahkan
beberapa langkah percobaan pada bagian prosedur percobaan pembuatan tawas potasium
kromium.

Prosedur percobaan pembuatan tawas potasium kromium yaitu sebagai berikut :

1. Masukkan 25 ml larutan asam sulfat 5 M kedalam beker gelas, kemudian tambahkan 4 gr


potassium dikromat. Aduk campuran tersebut dan panaskan diatas penangas air agar semua
dikromat larut.
2. Dinginkan larutan dalam pendingin es kira-kira selam 10 menit dan kemudian tambahkan 4
ml etanol sedikit demi sedikit kedalam campuran. Penambahan harus dilakukan secara hati-
hati, karena pada reaksi tersebut menghasilkan panas. Amati perubahan yang terjadi dan catat
pada lembar kerja.
3. Tutup rapat larutan dengan gelas arloji.
4. Setelah larutan ditutup rapat dengan gelas arloji simpan larutan kedalam oven (Desikator)
hal ini bertujuan agar membuat larutan kering. (Sebelum diletakkan kedalam oven, oven
dipanaskan terlebih dahulu, Ketika oven sudah panas matikan. Masukkan larutan tawas dan
simpan).
5. Amati perubahan yang terjadi pada keesokan harinya.
6. Kristal-kristal yang telah terbentuk diatas corong dan pindahkan sisahnya dari gelas beker
dengan cara menambahkan 5 ml etanol 60%. Bila perlu, ulangi cara tersebut sampai tidak ada
Kristal yang tertinggal. Biarkan Kristal-kristal tersebut kering pada suhu kamar (dinamakan
air drying) sampai keesokan harinya.
7.Timbang berat Kristal-krital tersebut dan hitung presentase hasil dari tawas potassium
kromium berdasarkan jumlah dikromat yang digunakan.
8.Lakukan pengujian adanya ion kromium dengan cara : kedalam sejumlah sampel (0,05 gr
tawas kromium kedalam 2 ml air) tambahkan larutan NaOH 5M tetes demi tetes sampai tdak
terjadi lagi perubahan (setiap penambahan satu tetes larutan dikocok dan diamati dengan
cermat sebelum penambahan tetes berikutnya dilajutkan atau tidak). Kemudian tambahkan 1
ml larutan H2O2 3% dan panaskan campuran sampai terjadi perubahan warna. Timbulnya
warna kuning pada larutan (CrO42-) menunjukkan adanya ion kromat. Catat pengamatan anda
pada lembar kerja dan tuliskan keseimbangan persamaan ionic dari oksidasi Cr3+ (aq) oleh H2O2
dalam medium basa.Catatan: Pelaksanaan uji untuk Cr3+ harus dilakukan dalam medium basa.
9. Lakukan tes pengujian adanya ion sulfat dengan cara : didalam tabung uji, larutkan 0,05 gr
tawas kromium dengan 5 ml air. Tambahkan larutan Ba(NO3)2 0,1 M dan larutan HNO3 2M
beberapa tetes. Catat pengamatan anda pada lembar kerja dan tuliskan keseimbangan
persamaan ionic dari reaksi yang terjadi.

Penambahan langkah pada prosedur percobaan pembuatan tawas potassium kromium terletak
pada poin ke-4 .

3. Berikan alasan mengapa prosedur praktikum tersebut lebih besar kemungkinan


keberhasilannya!
Jawab : Pada percobaan pembuatan tawas potassium kromium saya menambahkan langkah
kerja pada poin ke-4 Setelah larutan ditutup rapat dengan gelas arloji simpan larutan kedalam
oven (Desikator) hal ini bertujuan agar membuat larutan kering. (Sebelum diletakkan kedalam
oven, oven dipanaskan terlebih dahulu, Ketika oven sudah panas matikan. Masukkan larutan
tawas dan simpan). Penyimpanan larutan ke dalam oven (Desikator) bertujuan untuk membuat
larutan tersebut kering, dikarenakan ketika larutan tersebut masih basah maka larutan tersebut
akan sulit untuk terbentuk kristal tawas. Selain itu di masukannya ke dalam oven (Desikator)
dengan cara oven dipanaskan terlebih dahulu bertujuan untuk memisahkan antara air dan zat-
zat pengotornya sehingga air pada larutan tersebut akan menguap dan menyisakan zat-zat
pengotor yang digunakan sebagai pembuatan tawas potasium kromium.

Anda mungkin juga menyukai