Anda di halaman 1dari 16

Tugas Makalah

Mata Kuliah PPKn Kelas Rendah MI/SD

MENGENAL SILA DAN SIMBOL DALAM SILA-SILA PANCASILA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
Kelompok 1 (Satu):
1. Dini Hariati (1720500103)
2. Fifi Alaida Rambe (1720500026)
3. Hidayati Hijjah Nasution (1720500014)
4. Reyza Fatimah (1720500072)

Dosen Pengampu:
Maulana Arafat Lubis, M.Pd.
NIDN. 2003099101
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PADANGSIDIMPUAN
PADANGSIDIMPUAN
2019

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, pencipta langit dan bumi, pembuat gelap dang
terang. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada pemimpin kita,
Muhammad, penutup para rasul, yang memberi kabar gembira dan ancaman, yang
memberi janji dan peringatan, yang dengan kehadiran beliaulah Allah
menyelamatkan manusia dari kesesatan, yang menunjuki manusia ke jalan yang
lurus, jalan Allah yang ada dilangit dan bumi, dan hanya kepada Allah-lah semua
urusan akan kembali.
Dan tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih atas dukungan orang tua
maupun teman sejawat yang sangat berperan penting dalam penyelesaian makalah
ini. Penulis berharap semoga dengan hadirnya makalah ini bermanfaat bagi para
pembaca dan menjadi ladang amal untuk kami.

Padangsidimpuan, 24 Februari 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .................................................................... 1
D. Manfaat Penulisan .................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................... 3
A. Sila dan simbol dalam .................................................................... 3
pancasila
B. Makna simbol gambar .................................................................... 4
pada sila pancasila
C. Hubungan Sila-sila .................................................................... 6
Pancasila yang Satu dengan
yang lainnya
D. Contoh Pelaksanaan .................................................................... 7
Sikap yang Sesuai dengan
sila-sila Pancasila
BAB III PENUTUP .................................................................... 11
A. Simpulan .................................................................... 11
B. Saran .................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar falsafah negara kesatuan republik
indonesia. Istilah pancasila bukanlah kata yang asing lagi bagi telinga kita.
Disadari ataupun tidak, banyak tempat yang sering kita datangi memiliki
bahkan memajang pancasila lengkap dengan lambang negara (garuda), perisai
hingga simbol pada sila-sila pancasila. Berdasarkan hal tersebut, kita sebagai
warga negara republik indonesia yang baik sudah sepatutnya mengetahui dan
paham makna maupun simbol dalam sila-sila pancasila. Namun, dewasa ini
banyak sekali warga negara indonesia tidak mengetahui bahkan tidak tahu-
menahu akan simbol dan makna simbol-simbol dalam sila-sila pancasila
tersebut.
Bagaimana jika warga negara indonesia tidak memahami makna
simbol-simbol pada setiap sila di Pancasila dan tidak mampu mengamalkan apa
yang ada pada tiap-tiap sila tersebut? Tentu akan terjadi ketidakteraturan
bahkan muncul potensi perpecahan di negara Indonesia. Untuk memahami
simbol-simbol yang ada pada pancasila demi memperkuat persatuan di antara
kita, pada makalah ini akan dimuat makna simbol dalam sila-sila pancasila,
hubungan antar sila-sila pancasila, serta contoh penerapan sikap yang sesuai
dengan sila-sila Pancasila dengan harapan agar mudah memahaminya dan
mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari kita.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja sila dan simbol dalam pancasila?
2. Apa makna simbol gambar pada sila pancasila?
3. Apa hubungan antar sila-sila pancasila?
4. Bagaiman contoh pelaksanaan sikap yang sesuai dengan sila-sila pancasila?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sila dan simbol dalam pancasila.

1
2. Untuk mengetahui makna gambar pada sila pancasila.
3. Untuk mengetahui hubungan antar sila-sila pancasila.
4. Untuk mengetahui contoh pelaksanaan sikap yang sesuai dengan sila-sila
pancasila.
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini bagi pembaca adalah mengetahui
dan memahami sila dan makna simbol pada sila-sila pancasila serta mampu
menerapkan sikap yang sesuai dengan sila-sila pancasila dalam kehidupan
sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sila dan simbol dalam pancasila

Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti
sendi, atas, dasar, atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik. Maka
demikian pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan
tentang tingkah laku yang penting dan baik. 1 Jadi pancasila adalah lima dasar
dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bunyi kelima sila-sila Pancasila
adalah sebagai berikut:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat/ kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.2

Dalam pasal 36 A Undang-Undang Dasar Tahun 1945 setelah


diamandemenkan empat kali, yaitu pada tahun 1999, 2000, 2001 dan 2002,
dicantumkan kalimat “lambang Negara ialah garuda pancasila dengan
semboyan Bhineka tunggal ika”.3 Garuda pancasila mempunyai perisai yang
melambangkan perjuangan dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan. Di
dalam garis hitam tebal yang melambangkan Negara merdeka dan berdaulat
yang dilintasi garis katulistiwa.

1
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKN, (Yogyakarta: Samudra Biru, 2018), hlm.
23
2
Ari Tri Soegiti, dkk, Pendidikan Pancasila, (Semarang: Unnes Press, 2016), hlm. 2
3
Maulana Arafat Lubis, Op. Cit, hlm. 36

3
Garuda digunakam sebagai lambang Negara kesatuan Republik Indonesia
untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan Negara
yang kuat. Pada bagian dada garuda pancasila terdapat perisai yang didalamnya
terdapat lima simbol gambar. Kelima gambar di dalamnya yaitu gambar
bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, dan padi kapas.4

B. Makna simbol gambar pada sila pancasila

Di dalam perisai terdapat lima simbol gambar pancasila, yaitu bintang,


rantai, pohon beringin,, kepala banteng, dan padi kapas. Masing-masing simbol
gambar pancasila mempunyai makna5, maknanya yaitu:

4
Ari Tri Soegiti, dkk, Op. Cit, hlm. 5
5
Ibid.

4
1. Bintang yang memiliki lima sudut melambangkan sila pertama
Pancasila, yaitu Ketuhanan yang Maha Esa. Bintang melambangkan sebuah
cahaya yang dipancarkan oleh Tuhan kepada setiap manusia. Lambang
bintang juga diartikan sebagai sebuah cahaya untuk menerangi Dasar
Negara yang lima.

2. Gambar rantai dengan latar belakang warna merah dijadikan


sebagai dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Simbol gambar rantai ini
dijadikan sebagai lambang sila kedua dari pancasila. Makna simbol kedua
sila pancasila adalah manusia Indonesia yang dapat menerapkan nilai
kemanusiaan kedalam bentuk sikap tindak yang mengakui persamaan
derajat, dengan mengembangkan sikap saling mencintai, bersikap tenggang
rasa, tidak semrna-mena dengan orang lain.

3. Pohon beringin melambangkan sila ketiga, yaitu


persatuan Indonesia. Pohon beringin melambangkan pohon besar yang bisa
digunakan oleh banyak orang sebagai tempat berteduh dibawahnya. Hal ini
mewakili keragaman suku bangsa yang menyatu di Indonesia. Makna sila
ketiga pancasila adalah persatuan Indonesia merupakan nilai yang
mengajarkan untuk selaras dengan hakikat satunya Indonesia.6

6
Maulana Arafat Lubis, Op. Cit, hlm. 37

5
4. Kepala banteng melambangkan sila keempat pancasila,
yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. Kepala banteng melambangkan hewan sosial
yang suka berkumpul, seperti halnya musyawarah, dimana orang-orang
harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.

5. Padi dan kapas melambangkan sila kelima, yaitu keadilan


sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Padi dan kapas dapat mewakili sila
kelima, karena padi dan kapas merupakan kebutuhan dasar setiap manusia,
yakni pangan dan sandang sebagai syarat mencapai kemakmuran.7

C. Hubungan Sila-sila Pancasila yang Satu dengan yang lainnya

Sila Pancasila mulai dari sila pertama sampai sila kelima merupakan satu
kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Memisahkan satu sila berarti
menghilangkan arti dari pancasila. Urutan pancasila dari sila kesatu sampai
dengan kelima adalah bersifat runtut dan tidak saling bertentangan. Urutan
kelima sila pancasila yang mempunyai hubungan mengikat satu dengan yang
lainnya, sehingga pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh.8

Keutuhan dan kebulatan sila pancasila dapat dilihat di bawah ini9:

1. Ketuhanan yang Maha Esa adalah ketuhanan yang berkemanusiaan,


berpersatuan, berkerakyatan, dan berkeadilan sosial.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kemanusiaan yang
berketuhanan, berpersatuan, berkerakyatan dan berkeadilan sosial.

7
Ibid., hlm. 38.
8
Kemendikbud Republik Indonesia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn) Paket A setara SD/MI Tingkatan II Modul Tema 1, (Jakarta: Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, 2017), hlm. 14.
9
Ibid.

6
3. Persatuan indonesia adalah persatuan yang berketuhanan, berkemanusiaan,
berkerakyatan dan berkeadilan sosial.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan adalah kerakyatan yang berketuhanan,
berkemanusiaan, berpersatuan, dan berkeadilan sosial.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia adalah keadilan yang
berketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuan dan berkerakyatan.

D. Contoh Pelaksanaan Sikap yang Sesuai dengan sila-sila Pancasila

Pancasila sebagai dasar negara artinya Pancasila dijadikan dasar atau


pedoman mengatur kehidupan di Indonesia. Sebagai warga negara yang baik,
harus melaksanakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila baik dalam
kehidupan dirumah, sanggar belajar, masyarakat, maupun bernegara. Sikap
yang merupakan pengamalan sila-sila pancasila adalah sebagai berikut10:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila pertama dari Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, sila ini
berhubungan terhadap perilaku kita sebagai umat kepada Tuhannya. Berikut
contoh sikap yang mencerminkan di sila pertama:

a. Percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama
dan kepercayaanya masing-masing.

b. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan


ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

c. menjalani perintah agama sesuai ajaran agama yang dianut masing-


masing. Kita tidak boleh membeda-bedakan cara bergaul hanya karena
ras, suku dan agama.11

10
Ibid., hlm. 18.
11
Nadia Vertika, “ Contoh Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari”,
Tersedia secara online di http:// Independent.academia.edu/nadiavertika, 24 Februari 2019.

7
d. Menghormati teman, tetangga, maupun saudara yang berbeda agama dan
kepercayaan saat melaksanakan ibadah sesuai agama dan
kepercayaannya masing-masing.

e. Bersikap ramah, sopan dan santun kepada teman atau saudara yang
berbeda agama dan kepercayaan.

f. Membantu tetangga, teman, sahabat atau keluarga dalam menyiapkan


penyelanggaraan kegiatan keagamaan ketika merayakan hari besar
agama.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita sebagai manusia yang pada
hakikatnya semua sama di Dunia ini. Berikut contoh sikap yang
mencerminkan di sila kedua mengakui persamaan hak, dan kewajiban asasi
setiap manusia tanpa membedakan12:

a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan


mertabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

b. mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia dan tidak


semena-mena terhadap orang lain.

c. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan seperti, acara bakti sosial,


memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan sebagai bentuk
kemanusiaan peduli terhadap sesama.

d. Tidak membeda-bedakan teman, tetangga, dan saudara serta orang lain


antara yang kaya dan miskin dalam pergaulan sehari-hari.

e. Menghormati dan berbicara dengan santun kepada orang lain yang lebih
tua.

12
Ibid.

8
3. Persatuan Indonesia

Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita sebagai warga Negara


Indonesia untuk bersatu membangun negeri ini. Berikut contoh sikap yang
mencerminkan sila Ketiga13:

a. Bangga dan cinta terhadap tanah air dan bangsa.

b. Berkomunikasi dengan teman-teman, tetangga, dan saudara yang berbeda


daerah dengan menggunakan bahasa indonesia.

c. Ikut serta dalam menjaga keamanan lingkungan melalui kegiatan pos


kamling/ronda berkeliling di lingkungan sekitar.

d. Memakai pakaian dan peralatan hidup yang merupakan produksi/buatan


Indonesia.

e. Bergaul dengan teman, tetangga, dan orang lain tanpa membedakan suku,
ras dan istiadat.

4. Kerakyatan Yang di Pimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam


Permusyawaratan Perwakilan

Sila ini berhubungan terhadap perilaku kita untuk selalu bermusyawarah


dalam menyelesaikan masalah. Berikut contoh sikap yang mencerminkan di
sila Keempat14:

a. Selalu mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat dalam


menyelesaikan permasalahan.

b. Meghargai pendapat orang lain dalam musyawarah dan berhati besar


untuk menerima apapun yang dihasilkan oleh musyawarah.

c. Melaksanakan setiap hasil keputusan musyawarah bersama dengan penuh


rasa tanggung jawab.

c. ikut serta dalam pemilihan umum, pilpres dan pilkada.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


13
Ibid.
14
Kemendikbud Republik Indonesia, Op.Cit. hlm. 19.

9
Sila ini berhubungan dengan perilaku kita dalam bersikap adil terhadap
semua orang. Berikut contoh sikap yang mencerminkan di sila Kelima15:

a. Membantu teman ataupun saudara kita yang terkena bencana alam seperti
gempa, banjir dan musibah lainnya.

b. Menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan gotong royong

c. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan pihak umum

d. Muka melakukan perbuatan dalam rangka mewujudkan kamajuan dan


keadilan sosial.

e. Menghormati hak-hak orang lain.

f. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan


berkeadilan sosial.

Penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila secara objektif


untuk mewujudkan kesamaan hak bagi setiap warga negara, pemerataan,
kesejahteraan dan keadilan. Penyimpangan dari nilai pancasila harus segera
ditinggalkan dan menerapkannya secara benar.16

BAB III
PENUTUP
15
Nadia Vertika, Op.Cit.
16
Sulaiman, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, (Banda Aceh:
Penerbit PeNA, 2016), hlm.8.

10
A. Simpulan
Berdasarkan paparan materi diatas, dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut:
1. Pancasila terdiri atas 5 sila yang masing-masing sila memili simbol
tersendiri, yakni: Ketuhanan yang maha esa (Bintang), Kemanusiaan yang
adil dan beradab (Rantai), Persatuan Indonesia ( Pohon Beringin),
Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan ( Kepala Banteng), Keadilan Sosial bagi
Seluruh Rakyat Indonesia (Padi dan Kapas).
2. Dari setiap simbol pada sila-sila Pancasila memiliki makna masing-masing.
3. Tiap-tiap sila Pancasila saling koheren satu sama lain, baik itu dari sila
pertama hingga sila terakhir.
4. Dikarenakan Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia, maka
kita sebagai warga negara harus mampu bersikap yang sesuai dengan sila-
sila Pancasila.

B. Saran
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam
makalah ini, baik dari segi penulisan maupun pengolahan kata. Oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna
perbaikan untuk makalah berikutnya. Penulis juga berharap makalah ini dapat
berguna bagi pendidikan Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

11
Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKN, Yogyakarta: Samudra Biru, 2018.
Soegiti, Ari Tri, dkk, Pendidikan Pancasila, Semarang: Unnes Press, 2016.
Kemendikbud Republik Indonesia, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
(PPKn) Paket A setara SD/MI Tingkatan II Modul Tema 1, Jakarta:
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, 2017.
Vertika, Nadia, “ Contoh Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari”,
Tersedia secara online di http:// Independent.academia.edu/nadiavertika,
24 Februari 2019.
Sulaiman, Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi, Banda Aceh:
Penerbit PeNA, 2016.

12

Anda mungkin juga menyukai