1

KEBIJAKAN PUBLIK-M: 1-2

ENDANG WIRJATMI TRILESTARI
KONTRAK BELAJAR (1)
Minggu Jadwal Program Bacaan/Bab
Ke
1 1. Konsep dasar, istilah dan pengertian 1. Anderson, James, Policy Makin, second
kebijakan publik edition, 1979, bab 1
2. Hakekat dan makna serta alasan perlunya 2. Riant Nugroho D. 2003. Kebijakan Public:
mempelajari Kebijakan Publik. Formulasi, Implementasi. dan Evaluasi,
Jakarta. PT Gramedia,
2 1. Teori-teori kebijakan publik 1. Prof. Dr. Solichin Abdul Wahab, MA., 1998.
2. Membahas teori teori kebijakan publik – Analisis Kebijakan Publik : Teori dan
3. Membahas teori yang relevan Aplikasinya. Malang. Fakultas ltmu
Administrasi Universitas Brawijaya.
2. Budi Winamo. 2002. Teori dan Proses
Kebijakan Publik. Yogjakarta, Media Presindo
3 1. Konsep Kebijakan dan isu kebijakan serta 1. Riant.Nugroho D. 2003. Kebijakan Public:
2. Membahas dinamika kebijakan publik Formulasi, Implementasi. dan Evaluasi,
Jakarta. PT Gramedia,
2. Prof. Dr. Solichin Abdul Wahab, MA.
1997.Evaluasi Kebijakan Publik. Malang.
Fakullas IImu Administrasi Universitas
Brawijaya.
BAHASAN II 3

 Konsep dasar, istilah dan pengertian kebijakan

publik
 Hakekat dan makna serta alasan perlunya
mempelajari Kebijakan Publik.
 Teori-teori kebijakan publik
 Membahas teori teori kebijakan publik –
 Membahas teori yang relevan
Introduction to Public Policy 4

What does Public Policy mean –

the meaning has changed over
the years. Apa artinya Kebijakan
Publik – Perubahan pengertian
dari tahun ke tahun

The creation of the policy sciences

(the study of policy as a field) is
closely associated with the work of
Harold Lasswell (writing in the
1950s). Ilmu kebijakan publik itu
sangat luas (Lesswell: 1950-an.
Pencipta Ilmu Kebijakan publik)
Karakteristik Ilmu Kebijakan 5

Ilmu kebijakan memiliki tiga karakteristik

yang berbeda yang membedakannya
dari disiplin lain, (Harold Lasswell) yaitu:

Multi-disiplin

Pemecahan
normatif
masalah
 Multi-Disciplinary 6

1. MULTI-DISCIPLINARY—POLICY SCIENCES WOULD

BREAK FROM THE NARROW STUDY OF POLITICAL
INSTITUTIONS AND STRUCTURES AND EMBRACE THE
WORK AND FINDINGS OF FIELDS SUCH AS
SOCIOLOGY, ECONOMICS, LAW AND POLITICS

• Ilmu yang multi-disiplin – berakhirnya ilmu

kebijakan ini, bila digunakan dalam studi
yang sempit. Dimensi ilmu lain: dari lembaga
politik dan birokrasi akan terkait dalam
kegiatan kerja seperti sosiologi, ekonomi,
hukum dan politik
 Problem Solving 7

2. PROBLEM SOLVING—POLICY SCIENCE WOULD

ADHERE TO A STRICT CANON OF RELEVANCE,
ORIENTING ITSELF TOWARDS THE SOLUTION OF
REAL WORLD PROBLEMS AND NOT ENGAGING IN
PURELY ACADEMIC AND OFTEN STERILE DEBATES

Ilmu Pemecahan Masalah -Teori kebijakan akan

mematuhi relevansi dengan ketat, orientasi diri
terhadap solusi dari masalah dunia nyata (real
world) dan tidak terlibat dalam perdebatan
akademis murni.
 Normative 8

3. NORMATIVE—POLICY SCIENCE SHOULD NOT BE CLOAKED IN

THE GUISE OF “SCIENTIFIC OBJECTIVITY”, BUT SHOULD
RECOGNIZE THE IMPOSSIBILITY OF SEPARATING GOALS AND
MEANS, OR VALUES AND TECHNIQUES, IN THE STUDY OF
GOVERNMENT ACTIONS

4. Kebijaka Publik adalah ilmu yang normatif -

kebijakan tidak boleh berselimut kedok
"objektivitas ilmiah ", tetapi harus mengakui
ketidakmungkinan memisahkan tujuan dan
sarana, atau nilai-nilai dan teknik, dalam studi
tindakan pemerintah
The Evolution of the Policy Sciences9

1. WHILE THE EMPHASIS ON A MULTI-DISCIPLINARY APPROACH

REMAINS, THERE IS NOW A LARGE BODY OF LITERATURE FOCUSED
ON PP SPECIFICALLY. PP IS NOW A DISCIPLINE IN AND OF ITSELF
WITH ITS OWN SET OF CONCEPTS, CONCERNS, AND A
VOCABULARY AND TERMINOLOGY ALL ITS OWN

Sementara penekanan pada pendekatan multi - disiplin

tetap, sekarang ada tubuh besar literatur difokuskan pada
Public Policy khusus . PP sekarang menjadi disiplin yang
berdiri sendiri dengan menetapkan sendiri konsep,
kekhawatiran, dan kosa kata dan terminologi tersendiri
.

10
2. Over the past 50 • Selama 50 th terakhir
years the virtual perhatian virtual eksklusif
exclusive concern with dengan pemecahan
concrete problem masalah yang keras,
solving has waned. telah berkurang. Lasswell
Lasswell intended for mengajukan ilmu-ilmu
the policy sciences to kebijakan untuk
generate conclusions menghasilkan
kesimpulan dan
and recommendations rekomendasi untuk
to solve existing social memecahkan masalah-
problems; although this masalah sosial; meskipun
was a laudable ini merupakan sebuah
concept government konsep yang patut diikuti
officials proved to be oleh para pemerintah
intractable and yang sulit diberi masukan
resistant to advice from atau saran dari para
profesional
professionals.
Defining Public Policy 11

refers to the actions of government

and the intentions that determine
those actions (Mengacu pada
tindakan pemerintah dan niat
yang menentukan tindakan-
tindakan)

is whatever governments choose to

do or not to do (Thomas Dye)
PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DENGAN SEKTOR
NON PROFIT (1)
SEKTOR PUBLIK
 Kompleks dan mengembang
tugas-tugas mendua (ambigu)
 Banyak Prolem dalam implementasi
Keputusan
 Memanfaatkan lebih banyak orang
dengan motivasi yang beragam
 Lebih banyak memperhatikan
usaha mempertahankan peluang
dan kapasitas
12
SEKTOR NON PROFIT
 Tidak Megejar Keuntungan
 Cendenrung menjadi organisasi
Pelayan
 Ada batasan yang lebih besar
dalam dan strategi yang
mereka susun
 Tergantung kepada kien untuk
mendapat sumberdaya
finansialnya
PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK DENGAN SEKTOR
NON PROFIT(2)
SEKTOR PUBLIK
 Lebih banyak memperhatikan
kompensasi dan kegagalan pasar
 Banyak aktfitas yang
mengandung signifikansi simbolik
 Lebih ketat menjaga standar
komitmen dan legalitas
 Berpeluang besar untuk merespon
isu-isu keadilan dan kejujuran
(fairness)
13
SEKTOR NON PROFIT
 Lebih didominasi oleh
kelompok professional
 Akuntabilitasnya berbeda
dengan akuntabilitas
organisasi prifat
 Manajemen puncak tidak
punya tanggung jawab
dan imbalan yang sama
PERBEDAAN SEKTOR PUBLIK
DENGAN SEKTOR NON PROFIT(3) 14

SEKTOR PUBLIK SEKTOR NON PROFIT

 Beroperasi demi  Organisasi Sektor Publik
kepentingan publik bertnggung jawab
 Mempertahankan level kepada elektorat dan
dukungan publik, miniman proses politik.
di ayas level yang
dibutuhkan oleh industry
 Tradisi kontrol
swasta manajemen kurang.
Defining Public Policy 15

“a set of inter-related decisions taken by a

political actor or group of actors
concerning the selection of goals and the
means of achieving them within a
specified situation where those decisions
should, in principle, be within the power of
those actors to achieve” (Jenkins, 1978)
Satu set keputusan yang saling terkait
yang diambil oleh seorang aktor politik
atau kelompok pelaku mengenai
pemilihan tujuan dan cara mencapainya
dalam situasi tertentu di mana keputusan
harus dilakukan, pada prinsipnya berada
dalam kekuasaan aktor-aktor untuk
mencapai " ( Jenkins , 1978)
Conceptualizing Public Policy 16

“Policy” is a special kind of response, the central

ordering element of which is an explicit statement
of intent regarding future actions. (" Kebijakan "
merupakan bentuk dari respon, unsur
pemesanan pemerintah yang merupakan
pernyataan keinginan suatu tindakan masa
depan).

The policy response concept denotes what the

agencies do in responding to environmental and
structural stimuli. This concept is subdivided into policy
statements, policy actions, and policy results. (The
Policy Response Concept menunjukan lembaga yang
menangani kebijakan dan tentang yang dilakukan
oleh lembaga dalam menanggapi rangsangan
lingkungan dan struktural. konsep ini dibagi menjadi
pernyataan kebijakan, tindakan kebijakan, dan hasil
kebijakan.
17
Conceptualizing Public Policy 18

a policy statement is the intent of the

government to do something about some
issue

a policy action is what an agency does to

accomplish the goals identified in the
statement

a policy result is what happens in the

environment (or, less importantly, in the
structure) following the agency’s efforts to
achieve the goal identified in the statements.
Indicators for Policy Action 19

1) Rhetorical attention (attention given to specific programs and

agencies) [i.e. paragraph/page counts of testimony presented
by agency personnel at hearings, agency reports, administrators’
speeches, etc.]

2) Planning actions [number of formal plans announced by

agency]

3) Acquisitive Actions [number of authorization statutes &

amendments enacted; # of executive orders, department
delegations, amount of appropriations, new personnel granted,
acquisition of physical resources]

4) Implementing actions [ disbursal of resources: expenditures,

grants, loans, personnel assigned; directives issued, directives
enforced (“cases”); information collected and disseminated by
agency; contractual relations entered into, etc.]
20
21
 Assessing Definitions Of 22
Public Policy

Our approach in
They all agree Some take into this class, is to
Some are very that public account the follow dye’s
complex and policies result intentions definition, which is
others are quite from decisions behind a PP is whatever
simple made by government governments
government action choose to do or
not to do.
 Assessing Definitions Of 23
Public Policy

Another form of public policy, are

That government the many un-codified, non-
Dye’s definition legislated actions of government
action, legislated and that are in themselves a form of
makes a crucial
written into law is but public policy. In other words,
distinction concerning government’s decision not to
one form of public
public policy. address a particular policy area, is
policy. essentially public policy; we may
call it non public policy.
Policies 24
language –
“under god”

Administrative –
enforcing traffic
nondecisions
laws-Orange
Co.

Symbolic –
concurrent
resolutions Legislative –
(HCR029 Idaho written statutes
– Napoleon
Dynamite)
Judicial –
deciding to hear Executive –
a case, executive orders,
interpreting the vetoes,
law, written appointments
decisions
Other Distinctions Regarding
Policy 25
Public Policies Are Constantly Changing As They're
Shaped And Reshaped Modified And Changed
And Sometimes Rejected For New Policies

Public Policy Must Be Inferred From The Actions And

Behavior Of The Many Government Agencies And Officials
Involved In Policy Making Over Time

Policy Is A Process, Or An Historical Series Of

Intentions, Actions, It Is Not Something That Can Be
Captured By Pulling Out A Single Event Or Decision

Policy Is Complex In That It Takes Place On Multiple

Levels

Policy Is An Analytic Category Used By Researchers

And Social Scientists Who Study Government
Activity
Conceptualizing Public 26
Policy
 Konsep respon pernyataan kebijakan adalah maksud dari
pemerintah untuk melakukan sesuatu tentang beberapa
masalah
 tindakan kebijakan yang agen lakukan untuk mencapai
tujuan yang diidentifikasi dalam pernyataan
 hasil kebijakan adalah apa yang terjadi di lingkungan (
atau , lebih penting lagi , dalam struktur ) berikut upaya
lembaga untuk mencapai tujuan yang diidentifikasi dalam
laporan .