Anda di halaman 1dari 31

Bab I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dari sentralisasi menjadi desentralisasi mendorong terjadinya perubahan dan pembaruan pada
beberapa aspek pendidikan, termasuk kurikulum.

Kurikulum secara terus-menerus disusun dan dikembangkan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Mutu pendidikan yang tinggi diperlukan untuk
menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, berdemokrasi, dan mampu bersaing baik secara nasional maupun global.

Sebagaimana tertuang dalam Undang - Undang Nomor 2 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah Diversifikasi kurikulum ini merupakan tuntutan
desentralisasi pendidikan yang menegaskan adanya kewenangan daerah Propinsi, Kabupaten, dan Kota untuk mengatur dan mengurus kepentingan setempat
menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat.

Kukrikulum Tingkat Satuan Pendidikan adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

Sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomur 19 tahun 2005 bahwa Kurikulum Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan
Dasar dan Menengah mengacu pada standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan dari Badan Standar Nasional Pendidikan.

Atas dasar pemikiran tersebut, SDN Cibubur 12 Petang mempunyai konsekuensi logis untuk menyusun kurikulum sekolah sebagai acuan operasional
secara komprehensif sehingga misi SDN Cibubur 12 Petang dapat diemban secara baik guna meningkatkan mutu pendidikan di SDN Cibubur 12 Petang pada
khususnya dan Gugus kccamatan Ciracas pada umumnya.

1
SDN Cibubrr 12 Petang
B. DASAR HUKUM

Kurikulum sekolah sebagai acuan operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing Satuan Pendidikan didasarkan pada :
1. Pasal 31 UUD 1945
2. GBHN tahun 1999
3. Undang – Undang No. 22 tahun 1999
4. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000
5. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005
6. Peraturan Menteri No. 22 tahun 2006
7. Peraturan Menteri No. 23 tahun 2006
8. Peraturan Menteri No. 24 tahun 2006

C. VISI DAN MISI SDN CIBUBUR 12 PETANG

VISI :

Terwujudnya peserta didik yang Cerdas, Terampil, Kompetitif, dan Berakhlak Mulia

MISI :

1. Menanamkan rasa tanggung jawab, ikhlas serta komitmen terhadap tugas, agar dapat memacu prestasi siswa.
2. Mengembangkan bakat dan keterampilan siswa melalui kegiatan kesiswaan dan ekstrakurikuler
3. Menciptakan suasana belajar yang demokratis dan nyaman untuk mendorong semangat kompetensi.
4. Membekali siswa melalui pembiasaan agama untuk mendorong sikap dan perilaku yang berakhlak mulia

Tujuan umum pendidikan SDN Cibubur 12 Petang


 Siswa beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Siswa sehat jasmani dan rohani
 Siswa memiliki dasar-dasar pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.
 Siswa kreatif, terampil, dan bekerja untuk dapat mengembangkan diri secara terus-menerus.
 Siswa mampu berkompetensi di dalam kegiatan akademis maupun kegiatan non akademis.
 Siswa mampu menjaga, melestarikan lingkungan dan budayanya
2
SDN Cibubrr 12 Petang
D. Pengertian

1. Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

2. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan


KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat
satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran
standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian. Contoh silabus terdapat pada lampiran.

Standar kompetensi dan Kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk pengembangan indikator dan materi pokok untuk merancang kegiatan
pembelajaran dan penilaian dengan memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian.
 Standar Kompetensi : Merupakan seperangkat kompetensi yang dibakukan secara nasional, yang harus dikuasai siswa dari tiap-tiap kelas mata
pelajaran dan tiap aspek mata pelajaran pada mata pelajaran tertenttu.
 Kompetensi Dasar : Merupakan pernyataan numinal atau memadai tentang pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam
kebiasaan berfikir dan bertindak setelah siswa menyelesaikan semua aspek dan sub aspek mata pelajaran tertentu.
 Indikator : Merupakan ukuran, karakteristik, ciri-ciri perbuatan atau proses yang berkontribusi atau menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar.
Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur, seperti: mengidentifikasi, menghitung, membedakan,

3
SDN Cibubrr 12 Petang
menyimpulkan, menceritakan, mempraktekkan, mendemonstrasikan, mengekspresikan dan lain sebagainya. Materi pokok, dirumuskan secara
sistematis untuk ketercapaian indikator atau kompetensi dasar yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan dan kemampuan siswa.

4. Pengertian Pembelajaran Tematik

Sesuai dengan tahapan perkembangan anak, karakteristik cara anak belajar, konsep belajar dan pembelajaran bermakna, maka kegiatan pembelajaran
bagi anak kelas awal SD sebaiknya dilakukan dengan Pembelajaran tematik. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang mengguanakan
tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. Tema adalah pokok pikiran atau
gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Poerwadarminta, 1983). Dengan tema diharapkan akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya :
1) Siswa mudah memusatkan perhatian pada suatu tema tertentu.
2) Siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama;
3) pemahaman terhadap materi pelajaran lebih mendalam dan berkesan
4) kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengkaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa.
5) Siswa mampu lebih merasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas;
6) Siswa lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam satu mata pelajaran
sekaligus mempelajari mata pelajaran lain;
7) guru dapat menghemat waktu karena mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus dan diberikan dalam dua atau tig a
pertemuan, waktu selebihnya dapat digunakan untuk kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan.

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran,
materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar. Contoh rencana pelaksanaan pembelajaran SDN CIBUBUR 12 PETANG
terdapat pada Lampiran.

4
SDN Cibubrr 12 Petang
Bab II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan pendidikan dalam kegiatan
pembelajaran. Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima kelompok yaitu kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan
dan kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika; jasmani, olahraga dan kesehatan.

Struktur kurikulum SDN Cibubur 12 Petang meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama enam tahun mulai kelas
I sampai dengan kelas VI, disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Kurikulum SDN Cibubur 12 Petang memuat 8 mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri.
b. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan “IPA Terpadu” dan “IPS Terpadu”
c. Pembelajaran pada kelas I s/d III dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV s/d VI dilaksanakan melalui pendekatan mata
pelajaran.
d. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit.
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 35 minggu.

5
SDN Cibubrr 12 Petang
STRUKTUR KURIKULUM SDN CIBUBUR 12 PETANG
KOMPONEN KELAS DAN ALOKASI WAKTU
A. MATA PELAJARAN I II III IV, V, DAN VI
1. Pendidikan Agama 3
2. Pend. Kewarganegaraan 2
3. Bahasa Indonesia T 5
4. Matematika 5
E
5. Ilmu Pengetahuan Alam 4
6. Ilmu Pengetahuan Sosial M 3
7. Seni Budaya dan Keterampilan A 4
8. Penjas, Olahraga, dan Kesehatan T 4
B. MUATAN LOKAL I
1. PLBJ K 2
2. Kesenian Jakarta 2
3. Bahasa Inggris 2
C. PENGEMBANGAN DIRI 2
JUMLAH 30 31 32 36

B. MUATAN KURIKULUM

Muatan kurikulum sekolah dasat SDN Cibubur 12 Petang meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar
bagi peserta didik. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
1. Mata Pelajaran :
a) Pendidikan Agama Islam
Tujuan :
1) Menumbuhkembangkan akoidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketakwaannya kepada Allah SWT.

6
SDN Cibubrr 12 Petang
2) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, berdoa,
produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan
budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang lingkup :
1) Al-Qur’an dan Hadits
2) Aqidah
3) Akhlak
4) Fiqih
5) Tarikh dan Kebudayaan Islam
b) Pendidikan Agama Kristen
Tujuan :
1) Memperkenalkan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus dan karya-karya-Nya agar peserta didik bertumbuh iman percayanya dan meneladani
Allah Tritunggal dalam hidupnya.
2) Menanamkan pemahaman tentang Allah dan karya-Nya kepada peserta didik, sehingga mampu memahami dan menghayatinya.
3) Menghasilkan manusia Indonesia yang mampu menghayati imannya secara bertanggungjawab serta berakhlak mulia di tengah masyarakat
yang pluralistik.
Ruang Lingkup :
1) Allah tritunggal (Allah bapa, Anak dan roh kudus) dan karya-Nya
2) Nilai-nilai kristiani
Pengembangan
Pada jenjang pendidikan SD peserta didik diperkenalkan pada hakikat Allah dan perspektif hubungan-Nya dengan manusia. Allah tidak berkarya
di dalam ruang kosong, tetapi berkomunikasi dengan manusia. Allah membina relasi dengan manusia melalui karya-Nya.

7
SDN Cibubrr 12 Petang
c) Pendidikan Agama Katolik
Tujuan :
Pendidikan Agama Katolik (PAK) pada dasarnya bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin
beriman. Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni
Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan : situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan,
kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari pelbagai
agama dan kepercayaan.
Ruang Lingkup :
Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik di sekolah dasar mencakup empat aspek yang memiliki keterkaiatn satu dengan
yang lain. Keempat aspek yang dimaksud adalah :
1) Pribadi peserta didik : Aspek ini membahas tentang pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan,
kelebihan dan kekurangan dalam berelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya.
2) Yesus Kristus : Aspek ini membahas tentang begaimana meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah.
3) Gereja : Aspek ini membahas tentang makna gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.
4) Kemasyarakatan : Aspek ini membahas secara mendalam tentang hidup bersama dalam masyarakat sesuai dengan firman Allah/ sabda
Tuhan, ajaran Yesus dan ajaran agama.
d) Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan :
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Berfikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta anti-korupsi.
3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
8
SDN Cibubrr 12 Petang
4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi.
Ruang Lingkup :
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi : Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia,
Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan keadilan.
2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi : Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat,
peraturan=peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistem hukum dan peradilan nasional, Hukum dan
peradilan Internasional.
3) Hak asasi manusia meliputi : Hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM,
pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
4) Kebutuhan warga negara meliputi : Hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan
mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warga negara.
5) Konstitusi Negara meliputi : Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia,
hubungan dasar negara dengan konstitusi
6) Kekuasaan dan politik, meliputi : pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi-Pemerintah Pusat, demokrasi dan
sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
7) Pancasila meliputi : kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara,
pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
8) Globalisasi meliputi : globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional
dan organisasi internasional, dan mengevaluasi globalisasi.

9
SDN Cibubrr 12 Petang
Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses
dan standar penilaian
e) Bahasa Indonesia
Tujuan :
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis.
2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.
4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa.
6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup :
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-
aspek sebagai berikut :
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis

10
SDN Cibubrr 12 Petang
Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses
dan standar penilaian.

f) Matematika
Tujuan :
Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Ruang lingkup :
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/ MI meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Bilangan
2) Geometri dan Pengukuran
3) Pengolahan data

11
SDN Cibubrr 12 Petang
Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses
dan standar penilaian.
g) Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan :
Mata pelajaran IPA di SD/ MI bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya.
2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan masyarakat.
4) Mengimbangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/ MTs.
Ruang lingkup :
Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-aspek berikut :
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.
2) Benda/ materi, sifat-sifat dan kegunaanya meliputi cair, padat dan gas.
3) Energi dan perubahannya meliputi gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan pesawat sederhana.
4) Bumi dan alam semesta meliputi tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya.

12
SDN Cibubrr 12 Petang
Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses
dan standar penilaian.
h) Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan :
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan
sosial.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global.
Ruang lingkup :
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Manusia, tempat dan lingkungan
2) Waktu, keberanian dan perubahan
3) Sistem sosial budaya
4) Perilaku ekonomi dan kesejahteraan
Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses
dan standar penilaian.

13
SDN Cibubrr 12 Petang
i) Seni Budaya dan Keterampilan
Tujuan :
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal, regional maupun global
Ruang lingkup :
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan dan nilai dalam menghasilkan karya seni rupa berupa lukisan, ukiran, cetak mencetak
2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik, seni tari dan peran
5) Keterampilan , mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills) yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan
vokasional, dan keterampilan akademik
Diantara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta
fasilitas yang tersedia. Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni, peserta didik diberi kesempatan
untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada tingkat SD/MI, mata pelajaran Keterampilan ditekankan pada keterampilan vokasional,
khusus kerajinan tangan
Pengambangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses
dan standar penilaian.

14
SDN Cibubrr 12 Petang
j) Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Tujuan :
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat
melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang dipilih
2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan
kesehatan
5) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
6) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertunbuhan fisik yan
sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif
Ruang lingkup :
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Permainan dan olahraga meliputi : olahraga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomoter non-lokomoter, dan manipulatif,
atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2) Aktivitas pengembangan meliputi : mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3) Aktivitas senam meliputi : ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat dan senam lantai serta aktivitas lainnya
4) Aktivitas ritmik meliputi : gerak bebas, SKJ, senam pagi dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
5) Aktivitas air meliputi : permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6) Pendidikan luar kelas meliputi : piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7) Kesehatan meliputi : penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar
tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu
15
SDN Cibubrr 12 Petang
istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri dan secara implisit masuk
ke dalam semua aspek
Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses
dan standar penilaian.

2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah DKI Jakarta,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal ditentukan
oleh SDN Cibubur 12 Petang.

Kurikulum Muatan Lokal SD/MI Provinsi DKI Jakarta meliputi


1. Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ)
2. Bahasa Inggris

Fungsi
Muatan lokal DKI Jakarta terdiri dari dua mata pelajaran yaitu Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ) serta Bahasa Inggris yang
berfungsi :
Sebagai upaya memberi bekal kemampuan dan sikap mental untuk mengelola lingkungan alam secara bertanggung jawab, melestarikan nilai-nilai
dan mengembangkan budaya Jakarta.
a. Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta (PLBJ)
Tujuan :

16
SDN Cibubrr 12 Petang
Mengembangkan warga DKI Jakarta yang bertanggung jawab, kreatif, kompetitif, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya yang berkembang di
masyarakat
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta dimaksud untuk mengenal, memahami, dan membiasakan berperilaku hidup sehat,
disiplin, aman, tertib, akrab serta menghargai seni dan budaya Jakarta.
Pengembangan
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan
indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses
dan standar penilaian.

b. Bahasa Inggris
Tujuan :
1) Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi internasional
2) Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka menyongsong era globalisasi
Ruang lingkup :
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/ MI mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah,
yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis
Keterampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang pembelajaran komunikasi lisan.
Pembelajaran Bahasa Inggris di SDN Cibubur 12 Petang dimulai dari kelas I s.d kelas VI.

17
SDN Cibubrr 12 Petang
3. Pengembangan Diri
Standar kompetensi dan kompetensi dasar menjadi arah dan landasan untuk mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator
pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu memperhatikan standar proses dan standar
penilaian.

1.1 Kegiatan Pengembangan Diri


Pengembanagan iri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan
pada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan
dalam bentuk :
o Kegiatan Pembiasaan
o Pengembangan minat, bakat dan kompetensi siswa

o Kegiatan Pembiasaan berupa :


a. Pembiasaan diri terprogram
1. kegiatan Pesantren Kilat 4. Kegiatan Idul Qurban
2. Lomba kreativitas siswa 5. PORSENI
3. Loketa 6. Olimpiade sains
b. Pengembangan diri rutin :
1. Sholat Berjama’ah 4. BINROH
2. Upacara Bendera 5. Senam
3. Jum’at Bersih 6. Kunjungan Perpustakaan

18
SDN Cibubrr 12 Petang
c. Pembiasaan Keteladanan
1. Pembinaan Ketertiban pakaian seragam 4. Pembinaan Kedisiplinan
2. Penanaman Budaya bersih diri 5. Penanaman Budaya bersih Lingkungan
3. Penanaman nilai Akhlak 6. Gemar Membaca
d. Kegiatan Nasionalis dan Patriotisme
- Peringatan hari Nasional
o Pengembangan minat, bakat, dan potensi siswa / Ekstrakurikuler
1) Olahraga
a. Volley
b. Basket
c. Sepak bola
2) Seni
a. Marawis
b. Rebana
c. Seni musik dan vokal
3) Pramuka

4. Pendidikan Kecakapan Hidup


 Kurikulum sekolah dasar ... memasukkan pendidikan kecakapan hidup yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik dan/ atau kecakapan vokasional
 Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian dari pendidikan semua mata pelajaran
 Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan/ atau dari satuan pendidikan formal
lain dam/ atau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

19
SDN Cibubrr 12 Petang
5. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
 Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.
 Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran.
 Pendidikan berbasis keunggulan lokal diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/ atau nonformal yang sudah memperoleh
akreditasi.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal


PROGRAM PEMBELAJARAN KOMPUTER
SDN CIBUBUR 12 PETANG

KELAS MATERI

III 1. Mengetik huruf dan angka


2. Games

IV 1. Mengetik surat pertamaku


2. Games

V 1. Membuat dan mengetik surat


2. Membuat kolom/tabel jadwal mata pelajaran

VI 1. Membuat surat
2. Menghitung
3. Membuat grafik

20
SDN Cibubrr 12 Petang
6. Pengaturan Beban Belajar

1. Beban belajar dalam sistem paket yang digunakan di sekolah dasar ... termasuk kategori standar
2. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dilakokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan. Penambahan jam pembelajaran tambahan
mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.
3. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk sekolah dasar ... antara 0 % - 40 %,
dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. Pemanfaatan alokasi waktu tersebut mempertimbangkan kebutuhan peserta
didik dalam mencapai kompetensi.
4. Alokasi untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan
satu jam tatap muka.
5. Beban belajar kegiatan tatap muka per minggu pada setiap satuan pendidikan adalah sebagai berikut : Jumlah jam pembelajaran tatap muka per
minggu untuk sekolah dasar ... adalah :
a) Kelas I s.d III adalah 28 s.d 30 jam pembelajaran
b) Kelas IV s.d VI adalah 36 jam pembelajaran

Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan pendidikan adalah sebagaimana tertera pada tabel berikut :

21
SDN Cibubrr 12 Petang
BEBAN BELAJAR
KEGIATAN TATAP MUKA KESELURUHAN

Satu jam Jumlah jam


SATUAN Minggu efektif Jumlah jam per tahun
KELAS pembelajaran tatap pembelajaran per Waktu pembelajaran
PENDIDIKAN per tahun (a’ 60 menit)
muka (menit) minggu

I – III 35 26 – 28 34 – 38 884 – 1064 jam (30940 516 – 621


– 37240 menit)
SD/MI

IV - VI 35 32 34 - 38 1088 – 1216 jam 635 - 709


(38080 – 42560 menit)

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.

7. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%.

STANDAR KETUNTASAN BELAJAR SDN Cibubur 12 Petang

22
SDN Cibubrr 12 Petang
TAHUN PELAJARAN 2009 – 2010
NO KOMPONEN KETUNTASAN BELAJAR
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 65 %
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70 %
3. Bahasa Indonesia 65 %
4. Matematika 55 %
5. Ilmu Pengetahuan Alam 60 %
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 65 %
7. Seni Budaya dan Keterampilan 65 %
8. Pendidikan Jasmani Olahraga dan 70 %
Kesehatan

B. Muatan Lokal
1. Pendidikan Lingkungan dan Budaya 70 %
Jakarta
2. Bahasa Inggris 60 %

C. Pengembangan Diri
1. Pramuka B
2. Komputer B
3. Kesenian B
4. Olahraga B

8. Penilaian Kelas :

23
SDN Cibubrr 12 Petang
a. Manfaat Penilaian Kelas
Manfaat penilaian kelas antara lain adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat ketercapaian kompetensi selama dan setelah proses pembelajaran berlangsung.
2. Untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi.
3. Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial.
4. Untuk umpan balik bagi guru dalam memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.
5. Untuk memberikan alternatif penilaian kepada guru.
6. Untuk memberikan informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektifitas pendidikan
b. Fungsi Penilaian Kelas
Penilaian Kelas memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai suatu kompetensi.
2. Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah
berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan kepribadian maupun untuk penjurusan (sebagai bimbingan).
3. Menentukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa dikembangkan peserta didik dan sebagai alat diagnosis yang membantu guru
menentukan apakah seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan.
4. Menentukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran yang sedang berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya.
5. Sebagai kontrol bagi guru dan sekolah tentang kemajuan perkembangan peseta didik
c. Teknik Penilaian
a. Penilaian Tertulis
b. Penilaian Penampilan (performance) atau Perbuatan,
c. Tugas dan Proyek
d. Penilaian Produk
e. Penilaian Portofolio

24
SDN Cibubrr 12 Petang
a. Penilaian Tertulis, digunakan untuk mengetahui tingkat pengetahuan/pemahaman, keterampilan/kemampuan, serta sikap dan nilai yang telah
dimiliki
b. Penilaian Penampilan (performance) atau Perbuatan, penilaian yang menuntut siswa untuk melakukan tugas, misalnya tes percobaan, praktek
menyanyikan lagu, berpidato dan sebagainya.
c. Tugas dan Proyek, Tugas yang diberikan kepada siswa dalam kurun waktu tertentu, siswa mengadakan penyelidikan yang melibatkan
pengumpulan, pengaturan, pengorganisasian, evaluasi dan penyajian tugas data atau hasil kerja.
d. Penilaian Produk, penilaian hasil kerja siswa yang menitikberatkan pada keterampilan dan hasil akhir.
e. Penilaian Portofolio, adalah kumpulan kerja siswa yang disusun berdasarkan urutan waktu, jenis informasi sebuah portofolio dapat mencakup
hasil penilaian tertulis, proyek, hasil karya siswa dan catatan kinerja siswa.
Hasil kerja siswa diseleksi oleh sendiri, atau hasil kerja siswa yang belum/tidak selesai dan atau hasil kerja siswa yang terbaik.
Portofolio terbagi dalam tiga kelompok
 Portofolio Kerja (Working Portofolio)
Digunakan untuk memantau kemajuan dan menilai siswa dalam mengelola kegiatan belajar mereka sendiri. Siswa mengumpulkan semua
hasil termasuk coretan-coretan (buram) catatan dari pekerjaan yang sudah selesai.
 Portofolio Dokumen (Document Prtofolio)
Dokumen portofolio menyediakan informasi baik proses dan produk yang dihasilkan siswa. Jenis portofolio ini bermanfaat bagi siswa dan
orang tuanya untuk mengetahui kemajuan hasil belajar, kelebihan dan kekurangan dalam belajar secara individual. Hal ini juga digunakan
untuk menunjukkan bahwa siswa telah mengikuti proses tertentu untuk menghasilkan kerja dan telah mencapai standar tertentu pada hasil
kerja akhir.
 Portofolio Penampilan (Show/Performance Portofolio)
Portofolio penampilan adalah seleksi bermanfaat dari sejumlah hasil kerja siswa yang terbaik. Portofolio penampilan biasanya digunakan
untuk tujuan pertanggungjawaban (accountability purpose). Teknik ini harus mempunyai cukup informasi tentang indikasi keadaan (reriability
indication) dari pencapaian siswa.

25
SDN Cibubrr 12 Petang
d. Bentuk Laporan
1. Rekap Nilai
2. Rapor

9. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait.
a. Kriteria kenaikan kelas
Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan, nilai ulangan harian, nilai LKS, portofolio, penilaian produk, PR dan nilai tes akhir semester dijumlahkan
untuk mencari nilai rata-rata setiap siswa dalam satu mata pelajaran, yang sesuai dengan standar ketuntasan belajar (SKB) di SDN Cibubur 12
Petang.
Memiliki rapor di kelasnya masing-masing.
b. Penentuan kenaikan kelas
Penentuan siswa yang naik kelas ditentukan oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan guru dengan mempertimbangkan SKB, sikap/penilaian/budi
pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
Siswa yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke kelas ...
Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila : 1) Jika peserta didik tidak menuntaskan 50% atau lebih KD dan SK lebih dari 3 mata pelajaran
untuk semua kelompok mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun ajaran. 2) Jika karena alasan yang tidak kuat, misal karena gangguan
kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan, 3) Jika kehadiran kurang
dari 70% dalam satu semester, tanpa alasan yang kuat.

26
SDN Cibubrr 12 Petang
10. Penentuan Kelulusan

a. Kriteria kelulusan
Hasil ujian dituangkan ke dalam blangko daftar nilai ujian hasil ujian dimanfaatkan sebagai bahan pertimbangan sekolah untuk penentuan
kelulusan dengan kriteria sebagai berikut :
Memiliki rapor kelas VI.
Telah mengikuti ujian sekolah dan memiliki nilai untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, minimal nilai masing-masing mata pelajaran 6,00.
b. Penentuan kelulusan
Penentuan siswa yang lulus ditentukan oleh sekolah dalam suatu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan nilai rapor, nilai ujian sekolah,
sikap/perilaku/budi pekerti siswa yang bersangkutan dan memenuhi kriteria keluluisan.
Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah, dan rapor sampai dengan semester 2 kelas VI Sekolah Dasar.
Siswa yang tidak lulus tidak memperoleh ijazah dan mengulang di kelas terakhir.
Mengikuti aturan yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan Dasar Provinsi DKI Jakarta.

27
SDN Cibubrr 12 Petang
Bab III
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan
mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan adalah pengaturan
waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu
pembelajaran efektif, dan hari libur.

A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum, termasuk hari-hari
besar nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya yang tertera pada lampiran.

B. Penetapan Kalender Pendidikan


1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan / atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari
raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten / Kota, dan / atau organisasi penyelenggaraan pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah Pusat / Propinsi / Kabupaten / Kota dapat menerapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.

28
SDN Cibubrr 12 Petang
4. Kalender pendidikan untuk setiap tahun disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada
pedoman ini dengan memperhatikan ketentuan dari Pemerintah / Pemerintah Daerah.

Tabel 5 (alokasi waktu pada kalender pendidikan)

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan


1. Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan
maksimum 38 minggu pendidikan

2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester

3. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara senester I dan II

4. Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan
awal tahun pelajaran

5. Hari libur keagamaan 2-4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6. Hari libur umum, Nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan pemerintah

7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-
masing

8. Kegiatan khusus sekolah/ Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh
madrasah sekolah/ madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar
dan waktu pembelajaran efektif

29
SDN Cibubrr 12 Petang
ANALISIS HARI BELAJAR EFEKTIF
KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2009/2010

SEMESTER
JUMLAH

Selasa

Kamis

Jumat

Sabtu
Senin

Rabu
KEGIATAN
BULAN HARI

 13 Juli awal belajar semester I


Juli 2 3 3 3 3 2 16
 20 Juli Isra’ mi’raj Nabi Muhammad saw
 14 Agustus Hari Pramuka

SEMESTER I
Agustus 4 4 4 3 3 4 22  17 Agustus HUT kemerdekaan RI
 20, 21, 22, 23,24 Agustus Libur awal ramadhan
 14,15,16,17,18,19,20 Libur menjelang Idul Fitri
September 1 2 2 2 2 2 11
 23,24,25,26,27,28,29,30 Libur setelah Idul Fitri
Oktober 4 4 4 5 5 5 27  14,15,16,17 Kegiatan Tengah Semester
November 5 4 4 4 3 4 24  27 November Libur Hari Raya Idul Adha
Desember 2 3 3 3 2 3 16  21,22,23,24,25,26,27,28,29,30,31 Libur semester I
 18 Desember Tahun baru Hijriah 1431 H
JUMLAH 116  25 Desesmber Hari Natal

30
SDN Cibubrr 12 Petang
SEMESTER
JUMLAH

Selasa

Kamis

Jumat

Sabtu
Senin

Rabu
KEGIATAN
BULAN HARI

 1 Januari Tahun Baru 2010


 2 Januari Lanjutan Libur Akhir
Januari 4 4 4 3 4 4 23 semester I
 4 Januari Hari Pertama Semester II
 14 Januari Tahun Baru IMLEK 2561

SEMESTER II
 27 Februari Maulid Nabi Muhammad
Pebruari 4 4 4 4 4 3 23
saw
Maret 4 5 5 4 4 4 26  15 Maret Hari Raya Nyepi
April 4 4 4 5 4 4 25  2 April Wafat Yesus Kristus
 2 Mei Hari Pendidikan Nasional
 3 s.d 15 Mei Perkiraan Ujian Nasional
Mei 3 2 2 2 1 2 12 & Ujian SD
 13 Mei Kenaikan Isa Al-Masih
 28 Mei Hari Raya Waisak 2553
Juni 3 4 4 4 4 3 22  26 Juni Pembagian rapor semester 2
 28 s.d 30 Juni Libur Semester
JUMLAH 131

Keterangan
- Jumlah jam belajar pertahun = 36 minggu
- Setiap hari jumat
- Ceramah agama
- Membaca ayat suci Al-quran
- Setiap hari Sabtu
- Pramuka
- Senam bersama

31
SDN Cibubrr 12 Petang

Anda mungkin juga menyukai