Anda di halaman 1dari 22

LAPORA

2020
N
KOORDINASI TEKNIS PROGRAM DAN KEGIATAN

DIREKTORAT PENGOLAHAN & BINA MUTU


DIREKTORAT JENDERAL PDSPKP
1/1/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan
rahmat-Nya, Laporan Rapat Koordinasi Teknis Program dan Kegiatan Direktorat
Pengolahan dan Bina Mutu Tahun 2020 ini dapat disusun dengan baik. Laporan ini
disusun berdasarkan hasil kegiatan rapat koordinasi teknis yang dilaksanakan pada 30-
31 Januari 2020 di Aston Sentul Lake Resort & Conference Center, dengan tujuan agar
dapat dijadikan referensi untuk kegiatan - kegiatan serupa.

Sehubungan dengan pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi


dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu, maka
kegiatan rapat koordinasi teknis ini dilaksanakan untuk melaksanakan Pencanangan
Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi
Bersih dan Melayani, Penandatanganan Pakta Integritas dan Penandatanganan
Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani.

Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua unit/satuan kerja serta
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Semoga
bermanfaat.

Jakarta, Januari
2020
Direktur Pengolahan dan Bina
Mutu

Trisna Ningsih

i|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.........................................................................................................1


1.2. Tujuan......................................................................................................................2
1.3. Sasaran....................................................................................................................2

BAB II. PELAKSANAAN KEGIATAN...............................................................................3

2.1. Waktu dan Tempat...................................................................................................3


2.2. Peserta.....................................................................................................................3
2.3. Materi Kegiatan........................................................................................................3

BAB III. PENUTUP............................................................................................................12

Lampiran...........................................................................................................................13

ii | K o o r d i n a s i T e k n i s P r o g r a m & K e g i a t a n D i t . P B M 2 0 2 0
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tahun 2020 merupakan Tahun awal Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, sehingga sangat penting untuk
mempersiapkan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2020 guna
kelancaran dan kesuksesaran dalam mencapai target yang telah ditentukan. Pada
Tahun 2020 Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu memiliki Indikator Kinerja Utama
(IKU) adalah Volume Produk Olahan Kelautan dan Perikanan sebanyak 6,9 juta ton,
dengan beberapa Indikator Kinerja sebagai berikut:
1. Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Pengolahan dan Pemasaran
Produk Hasil KP yang Dirumuskan berjumlah 15 RSNI;
2. Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) yang Diterbitkan bagi Unit
Pengolahan Ikan berjumlah 2250 SKP;
3. Unit Penanganan dan Unit Pengolahan Produk Hasil KP Skala Mikro dan Kecil
yang Dibina sebanyak 500 Unit;
4. Ragam Baru Produk Hasil Kelautan dan Perikanan Bernilai Tambah di Lokasi yang
Dibina sebanyak 28 Ragam
5. Sentra Pengolahan Hasil KP yang menerapkan konsep Zero Wast melalui
pengembangan produk bernilai tambah di 2 Lokasi;
6. Sarana Rantai Dngin dan Peralatan Pengolahan yang disediakan sebanyak 400
Unit
7. Sarana dan Prasarana UPI yang ditingkatkan Fasilitasnya sebanyak 10 unit;
8. Layanan pra penerbitan SKP di daerah (dekonsentrasi) sebanyak 34 layanan
9. Layanan Dukungan Manajemen Satker sebanyak 1 layanan
10. Layanan Perkantoran 12 layanan

Untuk mencapai IKU dan IKK sesuai dengan target yang telah ditentukan, maka
perlu dilakukan kerjasama tim dan seluruh unsur dalam Direktorat PBM. Salah satu
cara ny adalah melakukan koordinasi teknis dan program bagi seluruh komponen
didalam Direktorat PBM.
1.2 Tujuan
Rapat Koordinasi Teknis Program dan Kegiatan Direktorat Pengolahan dan
Bina Mutu Tahun 2020 dilaksanakan dengan tujuan:
a. Singkronisasi dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Direktorat PBM
Tahun Anggaran 2020;
b. Pencanangan dan Penandatangan Pakta integritas pembangunan Zona integritas
menuju WBK/WBBM tahun 2020.
c. Meningkatkan motivasi untuk mencapai Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu
menuju WBK/WBBM.

1.3 Sasaran
Sasaran kegiatan rapat koordinasi teknis yaitu terwujudnya sinergi dan
efektifitas pelaksanaan program/kegiatan yang telah direncanakan diharapkan dapat
terwujud sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan serta meningkatkan
motivasi seluruh pegawai Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu dalam pembangunan
Zona Integritas menuju WBK-WBBM.

2|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


II. PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan rapat koordinasi teknis Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu tahun
2020 dilaksakan di Aston Sentul Lake Resort & Conference Center, Sentul, Jl. Pakuan
No. 3, Sumur Batu, Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 30 – 31 Januari
2020 sebagaimana jadwal acara terlampir.

2.2 Peserta
Kegiatan rapat koordinasi teknis Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu tahun
2019 dihadiri oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan, Direktur Pengolahan dan Bina Mutu dan para pejabat Eselon III dan IV
berserta seluruh staf di lingkungan Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu.

2.3 Materi Kegiatan


Materi yang disampaikan dalam kegiatan rapat koordinasi teknis di antaranya
yaitu : : 1) Arahan oleh Bapak Direktur Jenderal PDSPKP; 2) Kebijakan Pengawasan
Inspektorat Jenderal KKP oleh Inspektur IV KKP, Kebijakan Dit. PBM; 3) Penyampaian
paparan Program dan Kegiatan Sudirektorat (disampaikan oleh Kepala Seksi dan
Kasubag Tata Usaha) Lingkup Dit. PBM Tahun anggaran; 4) Pembahasan dan
Perumusan; dan 5) Capacity building yang akan dilaksanakan pada hari ke-2.

A. Arahan Direktur Jenderal PDSPKP


Arahan Direktur Jenderal PDSPKP dilaksanakan pada hari ke-2 bersamaan dengan
kegiatan Capacity building. Beberapa arahan Dirjen sebagai berikut:
1. Pada tahun 2020 Ditjen PDSPKP mendapat mandat Indikator Kinerja Utama (IKU)
dari Menteri Kelautan dan Perikanan sebagai berikut:
a. Nilai Eskpor sebesar 6,17 Millyar USD;
b. Nilai Investasi 5,21 Trilyun;
c. Nilai Tuker Pengolah (NTPHP) sebesar 103,75%
d. Volume Produk Olahan sebanyak 6,9 Juta Ton

3|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


e. Konsumsi Ikan sebanyak 56,39 kg/kapita
f. Pembiyaan usha KP melalui Kredit Program sebesar 3 Trilyun;
g. Indek ogistik Ikan sebesar 52%.

Semua IKU tersebut merupakan tugas dan tanggungjawab seluruh elemen yang
ada di Ditjen PDSPKP dan bukan tanggung jawab satu Direktorat saja, oleh karena
itu perlu dihilangkan mainset suatu kegiatan merupakan milik satu satker saja atau
menkotak-kotak kegiatan sehingga hanya bisa dilaksanakan oleh satu satket saja.
Oleh karena itu mulai saat ini kegiatan yang ada di Ditjen PDS harus dilakukan
bersama-sama untuk mensukseskan kegiatan atau IKU yang melekat pada Ditjen
PDSPKP;
2. Untuk Direktorat Pengolahan Bina Mutu dengan IKU nya adalah Volume Produk
Olahan sebanyak 6,9 Juta Ton, maka perlu disusun trategi dan kegiatan yang dapat
mendukung tercapainya target IKU tersebut;
3. Salah satu kegiatan yang nyata dan dapat mendukung tercapainya IKU volume
produk olahan sebesar 6,9 juta ton tersebut adalah melakukan pembinaan terhadap
sentra/kluster/kampung pengolahan produk perikanan dan kelautan;
4. Pembinaan dapat dilakukan berupa fasilitasi alat pengolahan atau sarana
pengolahan, pembinaan cara melakukan pengolahan yang baik dan benar dan
fasilitasi bantuan permodalan melaui Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta fasilitasi
pemasaran.
5. Pada tahun 2020 Dit PBM diharap mampu membina sebanyak 500 cluster yang
tersebar di Indonesia dengan beberapa komoditi seperti Ikan Pindang, Ikan Asap,
Ikan Teri, Rajungan, Udang dll.

B. Kebijakan Pengawasan Inspektorat Jenderal KKP


Materi tentang Kebijakan pengawasan Itjen KKP dilakukan oleh Inspektur IV KKP
dilasanakan pada hari ke-1, dimana dalam paparan beberapa hal yang disampaikan:
1. Inspektorat Jenderal Khususnya Inspektur bidang 4 merupakan mitra dari Ditjen
PDSPKP sehingga mindset bahwa itjen melakukan audit bertujuan untuk

4|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


melakukan pengawasan dalam rangka mengingatkan/memberi saran dan
mengendalikan agar target dan tujuan tercapai dan selesai tanpa ada masalah.
2. Tugas Inspektorat Jenderal pada dasarnya terdapat 2 Tugas bedasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, diantaranya adalah:
a. Quality Assurance
 Audit Kinerja
 Probolity Audit
 Revie
 Evaluasi, dan
 Pemantauan
b. Advisory Services
 Konsuktasi
 Sosialisasi
 Asistensi, dan
 Pendampingan
3. Focus Pengawasan yang dilakukan oleh Itjen terdapat dibeberapa titik diantaranya
adalah :
a. Perencanaan dan Penganggaran
b. Kegiatan Manajerial (SAKIP/SPIP/yanblik/RB)
c. Integritas ASN
d. Kegiatan Proritas Nasional
e. PNBP
f. Tindak Lanjut Hasil Pengawasan
g. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI

C. Penyampaian paparan Kebijakan Dit. PBM


Paparan tentang kebijakan Direktorat PBM dilakukan oleh Direktur Pengolahan dan
Bina Mutu sendiri, beberapa hal yang disampaikan sebagai berikut:
1. Kegiatan Tahun 2019 telah selesai dan kegiatan tahun 2020 telah dimulai, oleh
karena itu Direktorat PBM yang memiliki IKU Volume produk olahan sebesar 6,9
Juta ton pada tahun 2020 merupakan tugas yang sangat berat, namun jika

5|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


dilakukan secara bersama-sama dan didukung oleh seluruh unsur yang ada di Dit.
PBM maka target 6,9 juta ton tersebut tidak akan terasa berat. Oleh karena itu
dalam kesempatan kali ini Direktur PBM mengingatkan bahwa di dalam Dit PBM
harus dihilangkan pengkotak-kotakan kegiatan hal ini dilakukan untuk
melaksanakan seluruh kegiatan yang ada di Dit. PBM secara bersama-sama.
2. Pada Tahun 2019 seluruh kegiatan Dit PBM dapat dicapai sesuai dengan target
yang telah ditentukan, namun ada 1 IKK yang tidak tercapai yaitu Pembangunan
Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM, kegiatan-kegiatan yang tercpai pada
tahun 2019 sebagai berikut :
a. Jumlah Sertifikat Kelayakan Pengolahan yang diterbitkan bagi Unit Pengolahan
Ikan (SKP) ditargetkan sebanyak 2000 SKP dan pada akhir tahun tercapai
sebanyak 2.973.
b. Utilitas Unit Penanganan dan Pengolahan Produk Hasil KP ditargetkan sebesar
65% dan pada akhir tahun 2019 tercapai sebesar 65,37%.
c. Jumlah RSNI pengolahan dan pemasaran produk hasil KP yang disusun
ditargetkan sebanyak 16 RSNI dan pada akhir tahun 2019 tercapai sebanyak 16
RSNI. Capaian ini setara dengan 100% jika dibandingkan dengan target tahun
2019.
d. Jumlah Unit Penanganan dan Unit Pengolahan Produk Hasil KP Skala Mikro dan
Kecil yang dibina ditargetkan sebanyak 400 unit dan pada akhir tahun 2019
tercapai sebanyak 400 unit.
e. Jumlah ragam baru produk hasil kelautan dan perikanan bernilai tambah di lokasi
yang dibina ditargetkan sebanyak 28 ragam dan pada akhir tahun 2019 tercapai
sebanyak 28 ragam..
f. Jumlah sarana dan prasarana pengolahan hasil KP yang dibangun dan
dimanfaatkan ditargetkan sebanyak 300 unit dan pada akhir tahun 2019 tercapai
sebanyak 300 unit.
g. Pada tahun 2019, anggaran Program Penguatan Daya Saing Produk Kelautan
dan Perikanan yang dikelola oleh Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu sebesar
Rp. 16.219.606.000.00,- (Enam Belas Millyar Dua Ratus Sembilan Belas Juta
Enam Ratus Enam Ribu Rupiah), dilakukan 3 (tiga) kali revisi dengan tidak

6|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


merubah nilai pagu anggaran awal. Sedangkan penyerapan anggaran Direktorat
Pengolahan dan Bina Mutu adalah sebesar Rp. 15,552,215,750,- (Lima Belas
Millyar Lima Ratus Lima Puluh Dua Juta Dua Ratus Lima Belas Ribu Tujuh Ratus
Lima Puluh Rupiah) atau setara dengan 95,89% dari total anggaran yang ada.

D. Penyampaian paparan Kegiatan Dit. PBM


Paparan kegiatan Sudirektorat lingkup Dit. PBM disampaikan oleh Kepala Seksi
dan Kasubag Tata Usaha Lingkup Dit. PBM, bahan paparan terlampir.

E. Diskusi dan Perumusan


1) Paparan Subdit IMB
a. Bu Devi Hertuti
b. Pak Jamal
Diskusi :
1. Pak Erwin
 Perlu adanya kegiatan yang bias mendongkrak citra Dit. PBM agar bisa
menambah anggaran Direktorat PBM
 Kegiatan untuk ICS perlu dikurangi dikarenakan ICS sudah diserahkan ke
Pemda kita monitoring
2. Pak Catur
Dana Dekon untuk revit Pabrik es dan CS di Ambil alih oleh Dit. Logistik
3. Bu Lia
Pembinaan UPI skala MB dan Suplier bisa disinkronkan dengan kegiatan
Subdit Standarisasi
4. Pak Aim
Perlu dilakukan singkronisasi dengan Dit. Logistik terkait dengan Revit. Pabrik
es dan CS
5. Bu Dir.
 Merubah mindset untuk berkolaborasi semua subdit lingkup Dit. PBM dan
tidak ada kotak-kotak
 Pembinaan MB dan Suplier digabung dengan proper
 Kegiatan BMDK di handle oleh Dit. PBM
 Lakukan Kegiatan yang didahulukan adalah yg Utama
 Data volume produk olahan akan dibagi rata ke semua subdit yang akan
dilakukan survey

2) Paparan Subdit Diversifikasi


a. Bu Yuli (Kasi Akses Teknologi)
Sinergitas dengan BBP2HP
 Penerapan dan disiminasi hasil rekayasa

7|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


b. Bu Yosi (Kasi Produk dan Kemasan)
 Akan dilakukan bimtek di 3 lokasi dan dibantu oleh BP3
 Monitoring dan optimalisasi rumah kemasan melalui Perjalan dinas dan
melalui telpon
 Scale up produk : akan mengembangkan produk kosmetik ratna makasar
yang berbahan baku RL, harus memiliki MD dari BPOM , maka akan
bekerja sama denga marta tilaar dan BBP2HP untuk Uji Lab nya.
 Sudah melakukan pengiriman surat ke 34 provinsi untuk sosialisasi
program zero wat. Pada tahun 2020 UPI bernilai Tambah Menuju Zero
wast akan dibangun di Tulung agung dan Kab. Purwakarta. Kedua lokasi
tersebut akan memproduksi produk Kripik kulit patin salted egg dan otak-
otak patin.
Diskusi :
1. Suci
 Adanya konsultasi dari mamuju tengah ttg melimpahnya bahan baku ikan
tuna maka perlu dilakukan bimbingan dan pengembangan produk
dikarenakan melimpahnya ikan tuna disana untuk meningkatkan mutu ikan
tuna
2. Pak Maru
 Produk Non pangan perlu diperhatikan atau perlu bimbingan dan
pendampingan kembali mengingat Dit. Yg menangani ga ada. (Ikan hias,
Kekerangan, RL,dll)
Jawab : Bu Yosi : Bimbingan tidak harus berbentuk Bimtek tp bimbingan dan
pendampingan regular juga bisa.
 PP sisjamu banyak tusi Dit. PBM, perlu dimasukkan ke prolek
3. Pak Catur
 SCR PT Astra Internasional : Pulau Buru, Saum Laki, : dibutuhkan Bimtek
ragam produk olahan, maka perlu dilakukan kolaborasi dengan CSR tersebut.
4. Arahan Bu Direktur :
 Bimtek perlu dilakukan oleh semua pejabat maupun staf Dit PBM jika
melakukan Dinas ke luar kota atau ke daerah. Jika daerah membutuhkan
Bimtek maka disarankan ke Dinas untuk membuat surat permohonan untuk
dilakukan Bimtek
 Jika ada org daerah ke kantor maka harus dikasi leflet dan poster yang ada
dikantor.
 Bimtek bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan lain yang akan dilakukan
oleh pegawai PBM
 Program zero wast dibisa dilakukan di daerah lain dengan komoditas yg lain
tidak harus ikan patin.
 BBP2HP nomenklatur ditambah lagu dengan Kelautan maka diharapkan
diboleh double kegian

3) Paparan Subdit IMK

8|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


1. Erika (Seksi Peningkatan Mutu)
 tambahan keg pengadaan sarpras pengolahan
 UPi terbina
 DAK di 17 lokasi dan akan dibagi tugas ke semua subdit
 Penguatan kompetesi penyuluhUPi di palembnag dan banyuwangi
 Value chain dari FAO
 Refresment Pembina mutu, perlu ditetapkan coordinator Pembina mutu
yang akan berakhir di 31 januari
 Pembina mutu pusat dan daerah
 Kegiatan klinik mutu diatur dengan melibatkan bagian lain, selain publikasi
digunakan sebagai tool angka kredit
 SPI akan dilakukan di 2 lokasi baru di dumai dan pangandaran, dan
melibatkan para jafung dalam pemenuhan aangka kredit.
2. Dian (Seksi Peningkatan Produksi)
 Perhitungan volume
 Keg fasilitasi kerjasama telah ada ragam prpduk baru yakni piffing snack
 PBJ CF sebanyak 300 unit
 Pemetaan IMK
 Lomba UPI IMK (AMB 2020)
 Kampung Pengolah di 4 Lokasi
 Identifikasi dan verifikasi UPI IMK Unggulan
3. Pak Catur
 Akan dilakukan Pelatihan SPI di Dumai dan Karawang diharapkan
bantuan dr subdit lain untuk menjadi pengajar.
 Klinik mutu sudah eksis dan sudah tandem dengan gemarikan perlu
arahan Bu Dir kedepannya.
Diskusi :
1. Pak Aim
 Outcome pembinaan terkait IMK
 Permasalahan di IMK adalah Mutu maka perlu kerja lebih untuk melakukan
pembinaan terhadap IMK
 SPI perlu dasar hokum yg jelas
Tanggapan SPI : Suci : Tusi sertifikasi ada di BRSDMKP, Tahun 2017
disepakati bahwa SPI itu bentuk nya refreshment bukan pelatihan.
Tanggapan Pak Catur : perlu forum khusus untuk membahas SPI.
2. Pak Saiful
 Pelatihan seharusnya ada di BRSDM KP khususnya di Puslat.
 Perhitungan volume produk olahan perlu kolaborasi dengan subdit IMB
3. Arahan Bu Direktur :
 SPI telah disepakati bahwa SPI bukan pelatihan tp Refresment
 Perlu duduk bareng dengan pihak terkait untuk membahas SPI
 Klinik Mutu disepakati adalah kegiatan PBM namun penanggungjawab tetap
di IMK.

9|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


 Kegiatan tambahan merupakan kegiatan Direktorat, namun
penanggungjawab tetep di Subdit dan bisa melibatkan seluruh staf.
 Volume produk olahan harus menggunakan tenaga ahli jd jangan dilakukan
sendiri sehingga data bisa diterbitkan perbulanan

4) Paparan Subdit Standarisasi


1. Pak Ahmad Mutaqin
Capaian RSNI pada Tahun 2019 sebanyak 16 RSNI atau tercapai sebesar
100% dari target yang telah ditentukan pada tahun 2019. Pada tahun 2020
target yang ditentukan sebanyak 15 RSNI. Dengan anggaran yang
dialokasikan sebanyak Rp. 1.452.887.000.

2. Ibu Lia
Capaian penerbitan SKP pada tahun 2019 sebanyak 2973 SKP atau tercapai
sebesar 148.65% dari target yang telah ditentukan pada tahun 2019 yaitu
sebanyak 2000 SKP. Sedangkan target pada tahun 2020 sebanyak 2250
SKP dengan anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp. 2,582,113,000.
Diskusi
3. Erika
 Grate SKP untuk UKM bagaimana
4. Dian
 Harus dipastikan masalah grate SKP

Tanggapan IMK :
 Target Subdit STD tidak berdasarkan grade tetapi total SKP, monitoring selama 6
bulan untuk naik grade, UKM banyaknya grade B dan C, kemungkinan akan
melakukan penyederhanaan penilaian (kriteria mayor dan minor).
 Arahan BuDir :
 Beberapa acara codex yang disampaikan ke Dirjen/PakSes untuk alokasi
penyelenggaraan. Bantuan untuk revisi RKAKL oleh korpro, PC unit untuk SKP
dan laptop (khusus data) masih belum memadai. Bahan kimia berbahaya
penanggung jawab IMK atau STD silahkan direvisi salah satunya. Pelayanan
SKP mulai dari mana bisa dihitung 3 hari harus komit yaitu mulai dari data
persyaratan lengkap.
 Jadwal Codex bisa disampaikan ke Pak Dirjen semoga di setujui.
 Registrasi UPPNK

F. Capasity Building

10 | K o o r d i n a s i T e k n i s P r o g r a m & K e g i a t a n D i t . P B M 2 0 2 0
Kegiatan Capasity Building yang dilaksanakan pada hari-2 dibantu oleh tim Event
Organizer dari Hotel Aston Sentul Lake Resort & Conference Center. Keberadaan
suatu organisasi sangat didukung adanya tiga pilar utama agar dapat berjalan dengan
baik. Tiga pilar itu terdiri dari keberadaan SDM yang baik, sistem penataan organisasi
yang baik, serta proses bisnis yang biasanya dianggap sebagai target capaian
organisasi dalam visi-misi. Tentunya, aspek SDM baik dari sisi kuantitas maupun
kualitas dapat dilihat dari sisi knowledge, skill, dan attitude. Dari sini tentu dapat
difahami bahwa capacity building adalah proses meningkatkan kemampuan
pengetahuan dan keterampilan, serta sikap dan perilaku.
Harus disadari bahwa berkembang tidaknya suatu organisasi sangat dipengaruhi
adanya kepedulian dan kualitas SDM dalam menggerakkan organisasi. Dengan
demikian, proses peningkatan kapasitas (capacity building) dan pembangunan karakter
(caracter building) SDM menjadi hal yang mutlak dilakukan. Dalam proses ini tentu
dapat dilakukan dengan beragam cara, baik melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat)
berbasis kompetensi, pembinaan pola karir yang jelas, tugas belajar, dan outbond atau
pola permainan, yang kesemuanya itu untuk meningkatkan performa SDM organisasi
dalam menjalankan tugasnya. Oleh karenanya, pengembangan kapasitas sangat terkait
dengan kemampuan SDM, kemampuan institusi, dan kemampuan sistem organisasi.
Dalam kali ini Kegiatan Capaisity Building diisi dengan beberapa Game yang memiliki
tujaun diantara nya adalah
 Memahami pentingnya mengenal dan mengembangkan capacity building
 Meningkatkan rasa percaya diri dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain
 Meningkatkan motivasi kerja dan upaya meraih prestasi
 Meningkatkan kemampuan kerjasama dalam satu tim kerja
 Memperbaiki komunikasi dengan rekan kerja
 Meningkatakn pelayanan prima kepada publik
 Meningkatkan kontribusi SDM pada kinerja organisasi

11 | K o o r d i n a s i T e k n i s P r o g r a m & K e g i a t a n D i t . P B M 2 0 2 0
III. PENUTUP

Kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Program dan Kegiatan Direktorat


Pengolahan dan Bina Mutu Tahun 2020 dilaksanakan sebagai upaya untuk
Singkronisasi dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Direktorat PBM Tahun
Anggaran 2020, Pencanangan dan Penandatangan Pakta integritas pembangunan
Zona integritas menuju WBK/WBBM tahun 2020, Meningkatkan motivasi untuk
mencapai Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu menuju WBK/WBBM.
Kegiatan Rapat Koordinasi Teknis Program dan Kegiatan Direktorat
Pengolahan dan Bina Mutu Tahun 2020 dapat terlaksana dengan harapan terwujudnya
sinergi dan efektifitas pelaksanaan program/kegiatan yang telah direncanakan
diharapkan dapat terwujud sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan serta
meningkatkan motivasi seluruh pegawai Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu dalam
pembangunan Zona Integritas menuju WBK-WBBM.
Demikian laporan kegiatan rapat koordinasi teknis ini disusun, sebagai referensi
dalam melaksanakan pembangunan ZI menuju WBK/WBBM.

12 | K o o r d i n a s i T e k n i s P r o g r a m & K e g i a t a n D i t . P B M 2 0 2 0
Lampiran I
Undangan dan Jadwal Acara
Lampiran II
Materi Direktorat PBM
Overview Rencana Kegiatan Direktorat
Pengolahan dan Bina Mutu

2|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


Lampiran III
Materi Kebijakan Pengawasan
Inspektorat Jenderal

3|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


Lampiran IV
Materi Paparan Subdit Lingkup
Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu

4|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


Lampiran V
PAKTA INTEGRITAS

5|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


DOKUMENTASI

6|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020


7|Koordinasi Teknis Program & Kegiatan Dit. PBM 2020

Anda mungkin juga menyukai