Laporan Rakernis 2020
Laporan Rakernis 2020
2020
N
KOORDINASI TEKNIS PROGRAM DAN KEGIATAN
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan
rahmat-Nya, Laporan Rapat Koordinasi Teknis Program dan Kegiatan Direktorat
Pengolahan dan Bina Mutu Tahun 2020 ini dapat disusun dengan baik. Laporan ini
disusun berdasarkan hasil kegiatan rapat koordinasi teknis yang dilaksanakan pada 30-
31 Januari 2020 di Aston Sentul Lake Resort & Conference Center, dengan tujuan agar
dapat dijadikan referensi untuk kegiatan - kegiatan serupa.
Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada semua unit/satuan kerja serta
berbagai pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Semoga
bermanfaat.
Jakarta, Januari
2020
Direktur Pengolahan dan Bina
Mutu
Trisna Ningsih
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................1
Lampiran...........................................................................................................................13
ii | K o o r d i n a s i T e k n i s P r o g r a m & K e g i a t a n D i t . P B M 2 0 2 0
I. PENDAHULUAN
Untuk mencapai IKU dan IKK sesuai dengan target yang telah ditentukan, maka
perlu dilakukan kerjasama tim dan seluruh unsur dalam Direktorat PBM. Salah satu
cara ny adalah melakukan koordinasi teknis dan program bagi seluruh komponen
didalam Direktorat PBM.
1.2 Tujuan
Rapat Koordinasi Teknis Program dan Kegiatan Direktorat Pengolahan dan
Bina Mutu Tahun 2020 dilaksanakan dengan tujuan:
a. Singkronisasi dan koordinasi pelaksanaan program dan kegiatan Direktorat PBM
Tahun Anggaran 2020;
b. Pencanangan dan Penandatangan Pakta integritas pembangunan Zona integritas
menuju WBK/WBBM tahun 2020.
c. Meningkatkan motivasi untuk mencapai Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu
menuju WBK/WBBM.
1.3 Sasaran
Sasaran kegiatan rapat koordinasi teknis yaitu terwujudnya sinergi dan
efektifitas pelaksanaan program/kegiatan yang telah direncanakan diharapkan dapat
terwujud sesuai dengan arah kebijakan yang telah ditetapkan serta meningkatkan
motivasi seluruh pegawai Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu dalam pembangunan
Zona Integritas menuju WBK-WBBM.
2.2 Peserta
Kegiatan rapat koordinasi teknis Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu tahun
2019 dihadiri oleh Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan
Perikanan, Direktur Pengolahan dan Bina Mutu dan para pejabat Eselon III dan IV
berserta seluruh staf di lingkungan Direktorat Pengolahan dan Bina Mutu.
Semua IKU tersebut merupakan tugas dan tanggungjawab seluruh elemen yang
ada di Ditjen PDSPKP dan bukan tanggung jawab satu Direktorat saja, oleh karena
itu perlu dihilangkan mainset suatu kegiatan merupakan milik satu satker saja atau
menkotak-kotak kegiatan sehingga hanya bisa dilaksanakan oleh satu satket saja.
Oleh karena itu mulai saat ini kegiatan yang ada di Ditjen PDS harus dilakukan
bersama-sama untuk mensukseskan kegiatan atau IKU yang melekat pada Ditjen
PDSPKP;
2. Untuk Direktorat Pengolahan Bina Mutu dengan IKU nya adalah Volume Produk
Olahan sebanyak 6,9 Juta Ton, maka perlu disusun trategi dan kegiatan yang dapat
mendukung tercapainya target IKU tersebut;
3. Salah satu kegiatan yang nyata dan dapat mendukung tercapainya IKU volume
produk olahan sebesar 6,9 juta ton tersebut adalah melakukan pembinaan terhadap
sentra/kluster/kampung pengolahan produk perikanan dan kelautan;
4. Pembinaan dapat dilakukan berupa fasilitasi alat pengolahan atau sarana
pengolahan, pembinaan cara melakukan pengolahan yang baik dan benar dan
fasilitasi bantuan permodalan melaui Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta fasilitasi
pemasaran.
5. Pada tahun 2020 Dit PBM diharap mampu membina sebanyak 500 cluster yang
tersebar di Indonesia dengan beberapa komoditi seperti Ikan Pindang, Ikan Asap,
Ikan Teri, Rajungan, Udang dll.
2. Ibu Lia
Capaian penerbitan SKP pada tahun 2019 sebanyak 2973 SKP atau tercapai
sebesar 148.65% dari target yang telah ditentukan pada tahun 2019 yaitu
sebanyak 2000 SKP. Sedangkan target pada tahun 2020 sebanyak 2250
SKP dengan anggaran yang dialokasikan sebanyak Rp. 2,582,113,000.
Diskusi
3. Erika
Grate SKP untuk UKM bagaimana
4. Dian
Harus dipastikan masalah grate SKP
Tanggapan IMK :
Target Subdit STD tidak berdasarkan grade tetapi total SKP, monitoring selama 6
bulan untuk naik grade, UKM banyaknya grade B dan C, kemungkinan akan
melakukan penyederhanaan penilaian (kriteria mayor dan minor).
Arahan BuDir :
Beberapa acara codex yang disampaikan ke Dirjen/PakSes untuk alokasi
penyelenggaraan. Bantuan untuk revisi RKAKL oleh korpro, PC unit untuk SKP
dan laptop (khusus data) masih belum memadai. Bahan kimia berbahaya
penanggung jawab IMK atau STD silahkan direvisi salah satunya. Pelayanan
SKP mulai dari mana bisa dihitung 3 hari harus komit yaitu mulai dari data
persyaratan lengkap.
Jadwal Codex bisa disampaikan ke Pak Dirjen semoga di setujui.
Registrasi UPPNK
F. Capasity Building
10 | K o o r d i n a s i T e k n i s P r o g r a m & K e g i a t a n D i t . P B M 2 0 2 0
Kegiatan Capasity Building yang dilaksanakan pada hari-2 dibantu oleh tim Event
Organizer dari Hotel Aston Sentul Lake Resort & Conference Center. Keberadaan
suatu organisasi sangat didukung adanya tiga pilar utama agar dapat berjalan dengan
baik. Tiga pilar itu terdiri dari keberadaan SDM yang baik, sistem penataan organisasi
yang baik, serta proses bisnis yang biasanya dianggap sebagai target capaian
organisasi dalam visi-misi. Tentunya, aspek SDM baik dari sisi kuantitas maupun
kualitas dapat dilihat dari sisi knowledge, skill, dan attitude. Dari sini tentu dapat
difahami bahwa capacity building adalah proses meningkatkan kemampuan
pengetahuan dan keterampilan, serta sikap dan perilaku.
Harus disadari bahwa berkembang tidaknya suatu organisasi sangat dipengaruhi
adanya kepedulian dan kualitas SDM dalam menggerakkan organisasi. Dengan
demikian, proses peningkatan kapasitas (capacity building) dan pembangunan karakter
(caracter building) SDM menjadi hal yang mutlak dilakukan. Dalam proses ini tentu
dapat dilakukan dengan beragam cara, baik melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat)
berbasis kompetensi, pembinaan pola karir yang jelas, tugas belajar, dan outbond atau
pola permainan, yang kesemuanya itu untuk meningkatkan performa SDM organisasi
dalam menjalankan tugasnya. Oleh karenanya, pengembangan kapasitas sangat terkait
dengan kemampuan SDM, kemampuan institusi, dan kemampuan sistem organisasi.
Dalam kali ini Kegiatan Capaisity Building diisi dengan beberapa Game yang memiliki
tujaun diantara nya adalah
Memahami pentingnya mengenal dan mengembangkan capacity building
Meningkatkan rasa percaya diri dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain
Meningkatkan motivasi kerja dan upaya meraih prestasi
Meningkatkan kemampuan kerjasama dalam satu tim kerja
Memperbaiki komunikasi dengan rekan kerja
Meningkatakn pelayanan prima kepada publik
Meningkatkan kontribusi SDM pada kinerja organisasi
11 | K o o r d i n a s i T e k n i s P r o g r a m & K e g i a t a n D i t . P B M 2 0 2 0
III. PENUTUP
12 | K o o r d i n a s i T e k n i s P r o g r a m & K e g i a t a n D i t . P B M 2 0 2 0
Lampiran I
Undangan dan Jadwal Acara
Lampiran II
Materi Direktorat PBM
Overview Rencana Kegiatan Direktorat
Pengolahan dan Bina Mutu