Mkbi 1 2019 PDF
Mkbi 1 2019 PDF
Daftar Pustaka:
Buku apa saja tentang mekanika material (Mechanics of Materials)
Internet dll.
Baut-baut digunakan untuk menyambung Bagian bulldozer ini memiliki sambungan pin
kerangka baja yang dikenai tegangan. Ini yang mampu berputar bebas. Sambungan ini
juga akan dipelajari dalam mekanika bahan menggunakan gaya bukan momen. Ini juga
dipelajari dalam mekanika bahan
YudySuryaIrawan 1- 1
Mekanika Kekuatan Bahan I
oleh : Yudy Surya Irawan
1. Tegangan (Stress)
Pengenalan
Mekanika material (mechanics of materials) atau mekanika kekuatan material adalah
suatu cabang dari mekanika yang mempelajari tentang hubungan antara beban-beban luar (external
loads) yang diberikan pada suatu benda (body) yang dapat berubah bentuk dan intensitas gaya-gaya
dalam (internal forces) yang bekerja dalam benda.
Ilmu ini meliputi perhitungan perubahan bentuk (deformasi) benda dan mempelajari kestabilan
benda saat dikenai gaya-gaya luar (external forces).
Dalam mendesain suatu struktur atau mesin hal pertama yang diperlukan adalah penggunaan
prinsip statika untuk menentukan gaya yang bekerja pada dan di dalam berbagai bagian/komponen.
Besarnya ukuran komponen, defleksi, dan kestabilan komponen tidak hanya tergantung pada gaya
dari luar namun juga material yang digunakan pada komponen itu.
Oleh sebab itu, penentuan yang akurat dan pemahaman dasar tentang perilaku material (material
behavior) akan menjadi hal yang penting sekali untuk mengembangkan persamaan yang
digunakan dalam mekanika material.
Perlu disadari bahwa banyak rumus dan aturan dalam perencanaan mesin berdasarkan
dasar-dasar mekanika material. Oleh sebab itu pemahaman tentang prinsip dari mekanika
material sangat penting.
Pengenalan Sejarah
Asal dari mekanika material adalah diawal abad ke-17 yang mana Galileo telah melakukan
eksperimen untuk mempelajari pengaruh beban pada batang-batang (rods) dan balok-balok (beam)
yang terbuat dari berbagai macam material.
Ilustrasi Galileo
tentang uji tarik
Ilustrasi Galileo tentang uji lentur (bending test)
Untuk pemahaman yang akurat, perlu dilakukan eksperimen untuk menjelaskan perilaku material.
Awal abad ke-18, metode eksperimen menjadi lebih baik dan studi secara analisa dan eksperimen
berkembang pada umumnya di Perancis yang mana para ahlinya seperti, Saint-Venant, Poisson,
Lame dan Navier. Oleh karena usaha mereka berdasarkan pada mekanika dari penerapan benda
material maka muncul istilah ilmu kekuatan bahan (strength of materials). Dan saat ini banyak
YudySuryaIrawan 1- 2
Mekanika Kekuatan Bahan I
oleh : Yudy Surya Irawan
dikenal sebagai mekanika benda yang dapat berubah bentuk atau mekanika material.
Setelah bertahun-tahun pemecahan masalah dasar mekanika bahan banyak dilakukan, sehingga
perlu pemecahan masalah yang kompleks dengan bantuan komputer maupun teknik matematika
lanjutan.
Sebagai hasilnya muncul ilmu mekanika lanjutan seperti teori elastisitas (theory of elasticity) dan
teori plastisitas (theory of plasticity) yang hingga saat ini masih dalam pengembangan dan ini
didasari oleh prinsip dasar dalam mekanika bahan.
Sering dalam praktek rekayasa, pembebanan dinyatakan dalah suatu sistem coplanar forces yang
mana gaya bekerja hanya pada bidang x-y saja. Dalam hal ini persamaan kesetimbangan menjadi:
Σ Fx= 0 Σ Fy= 0 Σ Mo = 0
Cara terbaik untuk menentukan gaya-gaya tak tentu pada suatu benda adalah dengan menggambar
diagram bebasnya dengan metode pemotongan seperti pada gambar berikut:
Benda dibebani Benda dipotong dan gaya Gaya dalam yang terdistribusi
empat gaya dalam terdistribusi dinyatakan dalam gaya resultan
FRdan momen resultan MRO
Untuk sistem pembebanan coplanar maka penunjukan dan gaya normal, gaya geser dan momen
lentur dinyatakan seperti pada gambar berikut :
Suatu benda dibebani empat gaya Komponen gaya dan momen coplanar
coplanar dan pada bagian tengah ( dalam koordinat x-y) dalam benda
dipotong untuk mengetahui gaya dalam setelah dipotong
Contoh Soal 1 :
Tentukan resultan beban dalam yang bekerja pada penampang C dari balok berikut :
Penyelesaian:
- Reaksi tumpuan. Karena yang dicari pada penampang C, maka reaksi tumpuan di A tidak perlu
dicari dan cukup menggunakan balok bagian CB untuk menentukan resultan beban.
- Diagram benda bebas :
w/6m = (270N/m)/9m
Menghitung distribusi gaya di C, w=180 N/m w =? w = 180 N/m
Menghitung resultan gaya distribusi antara C-B
F= 1/2(180N/m)(6m)=540 N dengan posisi
1/3(6m)= 2 m dari titik C.
NC
Persamaan kesetimbangan :
+ Σ Fx=0 -Nc = 0
Nc = 0
+ Σ Fy=0 Vc – 540 N= 0
Vc = 540 N
YudySuryaIrawan 1- 5
Mekanika Kekuatan Bahan I
oleh : Yudy Surya Irawan
PR.
1. Gambarkan diagram bebas dan hitunglah resultan pembebanan dalam yang bekerja pada
penampang C dari poros mesin pada gambar berikut. Poros ditumpu oleh bantalan di A dan B yang
mana hanya menggunakan gaya vertikal dari poros.
2. Suatu hoist (kerekan) pada gambar berikut terdiri atas balok AB dan terhubung pada puli, kabel dan
motor. Hitunglah beban internal resultan yang bekerja pada penampang melintang C jika motor
mengangkat beban W, 500 lb dengan kecepatan konstan. Abaikan berat puli dan balok. Gambarkan
diagram bebasnya pula.
YudySuryaIrawan 1- 6