Pengantar Penulis Buku Periwayat Syiah PDF
Pengantar Penulis Buku Periwayat Syiah PDF
v
berbagai kitab rija>l al-H}adi>th klasik Sunni> karya al-‘Ijli> (w. 182/798), Ibn
Qutaybah (w. 213/828), Ibn Sa’ad (w. 230/845), Ibn Ma’i>n (w. 233/847), Ibn
Khayya>t{ (w. 240/854), Ah{mad ibn H}anbal (w. 241/855), Imam Bukha>ri> (w.
256/870), al-Ju>zja>ni> (w. 259/873), Abu> Da>wu>d (w. 275/888), Ya’qu>b ibn
Sufya>n al-Basawi> (w. 277/890), al-‘Uqayli> (w. 322/934), Ibn Abi> H}a>tim (w.
327/939), Ibn H}ibba>n (w. 354/965), Ibn ‘Adi> al-Jurja>ni> (w. 365/976), Ibn
Sha>hi>n (w. 385/995), al-Kala>ba>dhi> (w. 398/1008), al-H}a>kim al-Naysa>bu>ri> (w.
405/1014), Ibn al-Majuwayh (w. 428/1037), al-Khat{i>b al-Baghda>di> (w.
463/1070), al-Shahrista>ni> (w. 548/1153), Ibn ‘Asa>kir (w. 571/1176), Ibn
Khalfu>n (w. 636/1239), Yu>suf al-Mazzi> (w. 742/1341), Imam al-Dhahabi> (w.
748/1347), Ibn H}ajar al-‘Asqala>ni> (w. 852/1448), Imam al-Suyu>t{i> (w.
911/1505) dan lainnya. Selain mereka, kajian para ulama hadis kontemporer
yaitu Muh{ammad Na>s{ir al-Di>n al-Alba>ni> (w. 1420/1999) Shu’ayb ibn
Muh{arram al-Arna’u>t{ (w. 1438/2016) dan lainya. Analisa mereka digunakan
untuk mengidentifikasi para periwayat Syi’ah yang dimuat dalam kitab
S}ah{i>h{ al-Bukha>ri> dan S}ah{i>h{ Muslim. Sementara proses penelitian ini
menggunakan pendekatan sejarah (historical approach) dan kamus biografi
para periwayat hadis (rija>l al-H}adi>th).
Sebagai sumber hukum Islam yang menempati posisi kedua setelah al-
Quran, pelestarian sabda Nabi saw yang disalurkan oleh para periwat a>dil,
jujur dan akurat, adalah sebuah keharusan, tanpa harus melihat dari sudut
‘keyakinan’ para periwayatnya. Prinsip inilah yang memicu banyaknya
riwayat yang datang dari Nabi saw yang disalurkan melalui para periwayat
lintas aliran teologi yang di antaranya adalah dari kelompok Syi’ah, di mana
narasi mereka telah diabadikan dalam berbagai literatur hadis Sunni>.
Sebagaimana diketahui, Syi’ah adalah sebuah aliran yang telah hadir
dan terbentuk di masa awal Islam. Hal ini telah disinyalir oleh para
sejarawan klasik maupun kontemporer, baik dari kalangan Muslim maupun
non Muslim. Para periwayat hadis dari kelompok Syi’ah telah aktif
berkontribusi dalam melestarikan sabda-sabda Nabi saw yang dimuat dalam
berbagai literatur kanonik Sunni>, dan menjadi perhatian khusus para
kolektor Sunni> terkemuka.
Hubungan ‘harmonis’ antara kolektor hadis Sunni> dengan para
periwayat dari kelompok Syi’ah, seharusnya dapat dijadikan sebagai ‘suri
tauladan’ oleh para peneliti yang datang belakangan dalam membina
kebersamaan dalam perbedaan. Betapa banyak para kolektor Sunni> yang
berguru langsung pada periwayat dari kelompok Syi’ah, di mana hal ini telah
diakui sendiri oleh Imam Bukha>ri>, bahwa ia memiliki ‘banyak’ guru dari
kelompok Syi’ah, Syi’ah ghuluw, kelompok Ra>fid{ah bahkan propagandis
aliran (da>’iyah). Kondisi ini dialami pula oleh Imam Muslim, sebagaimana
dinyatakan oleh murid-murid beliau.
vi
Penilaian negatif yang berlebihan terhadap kelompok Syi’ah oleh
sebahagian kritikus baik klasik atau kontemporer, tentu akan berdampak
pada narasi mereka yang terdapat dalam berbagai literatur hadis Sunni>
terurama dalam kitab S}ah{i>h{ al-Bukha>ri> dan S}ah{i>h{ Muslim. Apalagi jika
mereka digolongkan ke dalam kelompok sesat bahkan kafir, maka hal ini
akan menimbulkan pertanyaan, ‘Apakah Imam Bukha>ri> dan Imam Muslim
serta para kolektor hadis Sunni> lainnya berguru pada mereka yang sesat dan
kafir, serta mencatat hadis yang dibawa oleh mereka yang sesat dan kafir?’
Tentunya, pertanyaan ini akan mudah terjawab oleh mereka yang bijak dan
faham. Dapat disaksikan, bahwa keberadaan para periwayat Syi’ah dengan
berbagai tingkatannya dalam kitab S}ah{i>h{ al-Bukha>ri> dan S}ah{i>h{ Muslim
adalah sebuah keniscayaan.
Selain memaparkan berbagai bukti akurat tentang keberadaan para
periwayat Syi’ah dalam kitab S}ah{i>h{ al-Bukha>ri> dan S}ah{i>h{ Muslim, dalam
buku ini penulis membantah analisa para peneliti terdahulu yang
menyatakan bahwa Imam Bukha>ri> dan Imam Muslim tidak memuat narasi
yang dibawa oleh para periwayat dari kelompok Syi’ah dan Ra>fid{ah serta
propagandis aliran (da>’iyah) sebagai h{ujjah dalam kedua kitab sahihnya.
Dapat disaksikan dalam kitab S}ah{i>h{ al-Bukha>ri> dan S}ah{i>h{ Muslim, pada
sanad keduanya terdapat para periwayat Syi’ah dengan berbagai
tingkatannya, kelompok Ra>fid{ah serta propagandis aliran yang dijadikan
sebagai h{ujjah oleh Imam Bukha>ri> dan Imam Muslim, sebagaimana ini telah
dibuktikan oleh para analis terdahulu yang sejalan dengan penelitian ini.
Last but not least, kajian ini tentunya sangat jauh dari sempurna, di
mana dalam penyusunannya tidak menutup kemungkinan akan ditemukan
berbagai kesalahan baik dalam penulisan atau ungkapan yang kurang
berkenan. Kendati penulis telah berusaha dalam menghindari hal-hal
tersebut, namun satu hal yang menjadi kaidah pasti bahwa ‘Kesempurnaan
hanya milik Allah semata’. Oleh sebab itu, dari lubuk hati yang dalam
penulis minta dibukakan pintu maaf, dan pada Allah swt penulis memohon
ampun dan petunjuk.
Penulis
vii
viii