Makalah Tinjauan Pelaporan Dan Analisis
Makalah Tinjauan Pelaporan Dan Analisis
KEUANGAN
Akuntansi 14B
Disusun oleh :
Kelompok 10
I. PEMBAHASAN MATERI
Laporan Keuangan
Pengumuman Laba
Manajer
Manajer yaitu pihak yang paling bertanggung jawab atas laporan keuangan
yang wajar dan akurat. Disini manajer mempunyai control utama atas intergritas
atas sistem akuntansi dan catatan yang digunakan untuk membuat laporan
keuangan. Penilaian atau judgement diperlukan dalam penentuan angka pada
laporan keuangan.
Akuntansi Akrual
1. Akrual dan Arus Kas. Akrual menurut definisi yaitu jumlah penyesuaian
yang membuat laba bersih berbeda dari arus kas bersih.penyesuaian ini
mencakup penyesuaian yang mempengaruhi laba saat tidak terdapat
dampak arus kas.
2. Akuntansi Akrual Mengurangi Masalah Ketepatan Waktu dan
Pengaitan. Akuntansi akrual ini mengatasi masalah tepat waktu maupun
pengaitan yang selalu terdapat pda akuntansi kas. Masalah tepat waktu
mengacu pada arus kas yang tidak selalu terjadi bersamaan dengan
aktivitas usahayang menghasilkan kas tersebut.
3. Proses Akrual— Pengakuan Pendapatan dan Pengaitan Beban. Proses
akrual sampai pengakua pendapatan dan pengaitan beban, terdiri atas dua
prinsip dasar sampai pengakuan pendapatan dan pengaitan beban:
1) Pengakuan pendapatan. Mengakuinya pendapatan saat diperoleh
maupun saat direalisasikan atau saat dapat direalisasika.
2) Pengaitan beban. Diharuskannya pengaitan beban pendapatan,
proses ini berbeda untuk dua jenis beban yaitu beban yang berasal
dari produksi atau jasa dan diakui saat produk dan jasa diserahkan.
4. Akrual Jangka Pendek dan Jangka Panjang. Akrual jangka pendek
mengacu pada perbedaan waktu pendek antara laba dan arus kas. Akrual
jangka panjang disebabkan oleh kapitalisasi.
Perbedaan antara akrual dan arus kas yaitu ketepatan waktu pengakuan
aktivitas usaha, laba akrual mengakui dampak aktivitas usaha pada waktu yang
lebih tepat.
Mitos akrual dan Arus kas. Terdapat beberapa mitos dan kesalahpahaman
mengenai akuntansi akrual,laba, dan arus kas :
1. Mitos : karena nilai perusahaan bergantung pada arus kas masa depan,
hanya arus kas kni yang relevan untuk penilaian. Meskipun nilai
perusahan hanya tergantung dari arus kas masa depan, tidak ada alasan
untuk mengaitkan arus kas kini dengan arus kas masa depan.
2. Mitos : semua arus kas memiliki nilai relevan. Banyak jenis arus kas yang
tidak memengaruhi nilai perusahaan—misalnya, kas dari pelunasan
piutang pelanggan.
3. Mitos : semua penyesuaian akuntansi akrual tidak relevan dalam hal nilai.
4. Mitos : arus kas tidak dapat dimanipulasi. Pernyataan ini bukan hanya
salah, bahakan arus kas lebih mudah dimanipulasi dibandingkan dengan
laba. Misalnya, arus kas dapat ditingkatkan dengan menunda pengeluaran
modal atau pembayaran beban.
5. Mitos : semua laba dimanipulasi.
6. Mitos : tidak mungkin untuk terus-menerus meningkatkan laba untuk
jangka waktu yang panjang.
1. Fakta : akuntansi (laba) akrual lebih relevan dibandingkan arus kas. Baik
secara konseptual maupun praktis, laba akrual lebih relevan dibandingkan
arus kas dalam menguukur kondisi keuangan dan kinerja serta dalam
penilaian.
2. Fakta : arus kas lebih andal dibandingkan akrual. Pernyataan ini benar dan
menyarankan bahwa arus kas dapat memainkan peran pelengkap atas
akrual.
3. Fakta : angka akuntansi akrual dapat menyebabkan distorsi akuntansi.
4. Fakta : nilai perusahaan dapa ditentukan dengan angka akuntansi akrual.
KONSEP LABA
1. Laba Ekonomi
2. Laba Permanen
3. Laba operasi
Laba operasi (operating income) yang merujuk pada laba yang timbul
dari kegiatan operasi perusahaan. Buku teks keuangan sering menganggap
pengukuran laba ini sebagai laba usaha bersih setelah pajak (net operating income
after tax—NOPAT ). Fitur kunci dari laba operasi bahwa ia tidak termasuk semua
beban (atau laba) yang timbul dari kegiatan keuangan perusahaan (fungsi
treasury), setiap beban bunga dan laba investasi, yang secara kolektif disebut
dengan laba non operas(nonoperating income).
1. Input tingkat 1. ini dikutip dari harga dalam pasar aktif untuk aset atau
kewajiban tertentu yang sedang dinilai, lebih disukai pada saat tanggal
harga.
2. Input tingkat 2. Input ini diperoleh dari :
1) Kutipan harga dalam pasar aktif untuk aset atau kewajiban
yang mirip, tetapi tidak identik.
2) Kutipan harga untuk aset atau kewajiban yang identik,
tetapi tidak dalam pasar aktif (jarang diperdagangkan).
3. Input tingkat 3. Merupakan input yang tak dapat di observasi
(unobservable inputs) dan digunakan ketia aset atau kewajiban tidak
diperdagangkan atau ketika subtitusi perdagangannya tidak dapat
diidentifikasi.
Teknik Valuasi
Implikasi Analisis
FASB (dan IASB) saat ini terlibat dalam memeriksa bagaimana penerapan
akuntansi penilaian wajar yang lebih kompeherensif dapat dilaksanakan, termasuk
menggunakan akuntansi penilaian wajar untuk aset dan kewajiban operasi.
Distorsi Akuntansi.
Manajemen Laba
Manajemen laba dapat didefinisikan sebagai “intervensi manajemen
dengan sengaja dalam proses penentuan laba, biasanya untuk memenuhi
kebutuhan pribadi” (Schipper, 1989).
Diminta :
Jawab :