Anda di halaman 1dari 22

BAB I

TINJAUAN UMUM

A. Pengertian
Obesitas atau kegemukan didefinisikan sebagai kelebihan akumulasi
lemak tubuh sedikitnya 20 % dari berat rata-rata untuk usia, jenis kelamin dan
tinggi badan. Prognosis umum untuk peningkatan dan mempertahankan
penurunan berat badan buruk.Namun keinginan untuk pola hidup lebih sehat dan
penurunan faktor resiko sehubungan dengan ancaman penyakit terhadap hidup
memotivasi beberapa orang mengikuti diet dan program penurunan berat badan.
Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan
lemak tubuh yang berlebihan. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh
untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan
fungsi lainnya. Rata-rata wanita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak
dibandingkan pria[rujukan?]. Perbandingan yang normal antara lemak tubuh
dengan berat badan adalah sekitar 25-30% pada wanita dan 18-23% pada pria.
Wanita dengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebih
dari 25% dianggap mengalami obesitas.

B. Etiologi
Banyak faktor yang dapat menyebabkan obesitas. Beberapa di antaranya saling
berkaitan, yaitu:
1. Gaya hidup
 Pola makan tidak sehat dengan kalori yang berlebihan dan tidak diiringi
dengan aktif bergerak. Mengonsumsi makanan yang kaya kandungan lemak
jenuh dan gula (seperti eskrim, coklat, permen), kelompok makanan cepat
atau siap saji (fast food), serta minuman ringan atau minuman
berenergididuga menjadi penyebab utama obesitas. Pola makan yang disertai
dengan kebiasaan duduk terlalu lama di depan TV atau di depan layar
komputer ini menjadi penyebab utama obesitas di antara generasi muda.
2. Faktor genetic
Meski tidak mutlak, anak dengan anggota keluarga atau orang tua yang
mengidap obesitas lebih berisiko mengidap obesitas. Selain bersifat
keturunan, juga bisa diakibatkan oleh pola makan dan gaya hidup anak yang
serupa dengan orangtuanya.
3. Faktor psikologis 
Obesitas kadang-kadang dialami oleh anak atau remaja yang menjadikan
makanan sebagai pelarian dari rasa frustrasinya atau stres psikologis
terhadap pelajaran di sekolah, kebosanan, masalah, dan bentuk emosional
lainnya.
Selain faktor-faktor di atas, praktik pemberian makan bayi dan anak yang tidak
diperhatikan atau masih tradisional, dengan pilihan makanan yang mengandung
sedikit nutrisi baik, juga menjadi faktor kontributor lain.

C. Manifestasi Klinis
Obesitas dapat terjadi pada semua golongan umur, akan tetapi pada anak
biasanya timbul menjelang remaja dan dalam masa remaja terutama anak wanita,
selain berat badan meningkat dengan pesat, juga pertumbuhan dan
perkembangan lebih cepat (ternyata jika periksa usia tulangnya), sehingga pada
akhirnya remaja yang cepat tumbuh dan matang itu akan mempunyai tinggi
badan yang relative rendah dibandingkan dengan anak yang sebayanya. Bentuk
tubuh, penampilan dan raut muka penderita obesitas :
1. Paha tampak besar, terutama pada bagian proximal, tangan relatif kecil
dengan jari -jari yang berbentuk runcing.
2. Kelainan emosi raut muka, hidung dan mulut relatif tampak kecil dengan dagu
yang berbentuk ganda.
3. Dada dan payudara membesar, bentuk payudara mirip dengan payudara yang
telah tumbuh pada anak pria keadaan demikian menimbulkan perasaan yang
kurang menyenangkan.
4. Abdomen, membuncit dan menggantung serupa dengan bentuk bandul
lonceng, kadang – kadang terdapat strie putih atau ungu.
5. Lengan atas membesar, pada pembesaran lengan atas ditemukan biasanya
pada biseb dan trisebnya
Pada penderita sering ditemukan gejala gangguan emosi yang mungkin
merupakan penyebab atau keadaan dari obesitas. Penimbunan lemak yang
berlebihan dibawah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru –
paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita
hanya melakukan aktivitas yang ringan.Gangguan pernafasan bisa terjadi pada
saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara waktu (tidur
apneu), sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk.
Obesitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri
punggung bawah dan memperburuk osteoartritis (terutama di daerah pinggul,
lutut dan pergelangan kaki).Juga kadang sering ditemukan kelainan
kulit.Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif
lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak
dapat dibuang secara efisien dan mengeluarkan keringat yang lebih
banyak.Sering ditemukan edema (pembengkakan akibat penimbunan sejumlah
cairan) di daerah tungkai dan pergelangan kaki.

D. Patofisiologi
Keturunan, pola makan, aktivitas, obat-obatan/suplemen

Pola makan yg adekuat

BB meningkat Intake dan output tidak seimbang BB


meningkat
mudah lelah Akumulasi lemak pd abdomen

aktifitas terganggu Tekanan pd otot difragma


Ketidakseimbangan Nutrisi lebih dari kebutuhan

intoleransi aktivitas Mengganggu jalan nafas

Sesak nafas

Pola nafas tidak efektif

E. Pemeriksaan Penunjang
Jika memungkinkan dilakukan secara rutin pada semua pasien obesitas:
1. Darah perifer lengkap
2. Profil lipid: trigliserida, kolesterol total, HDL dan LDL
3. Tes toleransi glukosa oral, insulin puasa
4. Fungsi hati: SGPT, SGOT
5. Fungsi ginjal: ureum, creatinin, asam urat
Dilakukan sesuai indikasi:
1. Fungsi tiroid
2. Sekresi dan fungsi growth hormone
3. Kalsium, fosfat dan kadar hormon paratiroid bila dicurigai
pseudohipoparatiroidisme
4. Foto orofaring AP dan Lateral bila dicurigai hipertrofi tonsiloadenoid
5. Sleep studies untuk mendeteksi sleep apnea
6. USG hati jika dicurigai NASH
7. Echocardiography jika terindikasi secara klinis
8. Pemindaian MRI otak dengan fokus hipotalamus dan hipofisis, bila
terindikasi secara klinis
9. Pemeriksaan analisis kromosom jika terdapat dismorfisme
10. Pemeriksaan analisis genetik jika diduga berkaitan dengan sindrom tertentu

F. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Obesitas dianjurkan agar melalui banyak cara secara bersama-
sama. Terdapat banyak pilihan antara lain:
1. Gaya hidup
Perubahan perilaku dan pengaturan makan.Prinsipnya mengurangi asupan
kalori dan meningkatkan keaktifan fisik, dikombinasikan dengan perubahan
perilaku.Kata pepatah Cina kuno “makan malam sedikit akan membuat
Anda hidup sampai sembilan puluh sembilan tahun”.Pertama usahakan
mencapai dan mempertahankan BB yang sehat.
Konsumsi kalori kurang adalah faktor penting untuk keberhasilan penurunan
BB. Pengaturan makan disesuaikan dengan banyak faktor antara lain usia,
keaktifan fisik. Makan jumlsssah sedang makanan kaya nutrien, lemak
rendah dan kalori rendah.Pilih jenis makanan dengan kepadatan energi
rendah seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, jenis makanan sehat, jenis
karbohidrat yang berserat tinggi, hindari manis-manisan, kurangi lemak.
Awasi ukuran porsi, dan hitung kalori misalnya makanan yang diproses
mengandung lebih banyak kalori daripada yang segar. Perbanyak kerja fisik,
olahraga teratur, dan kurangi waktu nonton TV.
2. Bedah bariatrik
Di Amerika Serikat cara ini dianjurkan bagi mereka dengan IMT 40 kg/m2
atau IMT 35,0-39,9 kg/m2 disertai penyakit kardiopulmonar, DM t2, atau
gangguan gaya hidup dan telah gagal mencapai penurunan BB yang cukup
dengan cara non-bedah. (NIH Consensus Development Panel pada tahun
1991). Kemudian pada tahun 2004 ASBS Consensus menganjurkan juga
cara ini untuk mereka dengan IMT 30,0–34,9 kg/m2 dengan keadaan
komorbid yang dapat disembuhkan atau diperbaiki secara nyata. Dapat
diharapkan penurunan BB maksimal 21–38%.
3. Obat-obat anti obesitas
Ada obat yang mempunyai kerja anoreksian (meningkatkan satiation,
menurunkan selera makan, atau satiety, meningkatkan rasa kenyang, atau
keduanya), contohnya Phentermin. Obat ini hanya dibolehkan untuk jangka
pendek. Orlistat menghambat enzim lipase usus sehingga menurunkan
pencernaan lemak makanan dan meningkatkan ekskresi lemak dalam tinja
dengan sedikit kalori yang diserap. 
Sibutramine meningkatkan statiation dengan cara menghambat ambilan
kembali monoamine neurotransmitters (serotonin, noradrenalin dan sedikit
dopamin), menyebabkan peningkatan senyawa-senyawa tersebut di
hipotalamus. Rimonabant termasuk kelompok antagonuis CB1, yang
menghambat ikatan cannabinoid endogen pada reseptor CB1 neuronal,
sehingga menurunkan selera makan dan menurunkan BB.Orlistat, sibutramin
dan rimonabant dapat dipergunakan untuk jangka lama dengan
memperhatikan efek sampingnya; rimonabant masih ditunda di Amerika
Serikat.Sayangnya obat-obatan tersebut tiada yang dapat memenuhi harapan
dan kebutuhan orang.Oleh karena itu industri farmasi masih
mengembangkan banyak calon obat baru.
4. Balon Intragastrik
Balon Intragastrik adalah kantung poliuretan lunak yang dipasang ke dalam
lambung untuk mengurangi ruang yang tersedia untuk makanan.
5. Pintasan Usus
Pintasan usus meliputi penurunan berat badan dengan cara malabsorbsi.
Tindakan ini kadang-kadang dilakukan dengan diversi biliopankreatik, yang
memerlukan reseksi parsial lambung dan eksisi kandung empedu dengan
transeksi jejunum .jejunum proksimal dianastomosiskan (dihubungkan
melalui pembedahan) ke ilium distal, dan jejunum distal dianastomosiskan
ke bagian sisa dari lambung.

BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. B
2. Tempat tgl lahir/usia : Ambon 10 maret 2014
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. A g a m a : Kristen protestan
5. Pendidikan : SD
6. Alamat : JLN. PHB Halong Atas
7. Tgl masuk : 12 Maret 2020
8. Tgl pengkajian : 12 Maret 2020
9. Diagnosa medik : Obesitas tingkat II
B. Identitas Orang tua
1. Ayah
a. N a m a : Tn K
b. U s i a : 32 Tahun
c. Pendidikan : S1
d. Pekerjaan/sumber penghasilan : PNS
e. A g a m a : Kristen protestan
f. Alamat : JLN. PHB Halong Atas
2. Ibu
a. N a m a : Ny C
b. U s i a : 31 Tahun
c. Pendidikan : S1
d. Pekerjaan/Sumber penghasilan: Wiraswasta
e. Agama : Kristen Prostestan
f. Alamat : JLN. PHB Halong Atas

C. Identitas Saudara Kandung


N NAM USIA HUBUNGAN STATUS KESEHATAN
o A
1. - - - -

II. Riwayat Kesehatan


A. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan Utama :
 Riwayat Keluhan Utama :
 Keluhan Pada Saat Pengkajian :

B. Riwayat Kesehatan Keluarga


 Genogram

Keterangan :

: Klien X : Meninggal

: Perempuan : laki-laki
: serumah : anak kandung

I. Riwayat Immunisasi (imunisasi lengkap)


Jenis Waktu
NO Frekuensi Reaksi setelah pemberian
immunisasi pemberian
1. BCG Ketika BBL 1x
DPT (I,II,III,IV) 2 bulan 4x
3 bulan
2.
4 bulan
18 bulan
Polio (I,II,III,IV) Ketika BBL 5x
2 bulan
3. 3 bulan
4 bulan
18 bulan
Campak 9 bulan 2x
4.
18 bulan
Hepatitis B Ketika BBL 4x
2 bulan
5. 3 bulan
4 bulan

Hib 2 bulan 4x
3 bulan
6.
4 bulan
15 bulan
pcv 2 bulan 4x
4 bulan
7
6 bulan
12 bulan
Rotavirus 2 bulan 3x
8 4 bulan
6 bulan
influenza 6 bulan 2x
9
18 bulan
10 varisela 12 bulan 1x
Japanese 12 bulan 2x
11
encephalitis 24 bulan
12 MMR 15 bulan 1x
13 tifoid 24 bulan 1x
14 Hepatitis A 24ulan 1x

V. Riwayat Tumbuh Kembang


A. Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 42 kg
2. Tinggi badan : 104 cm
3. Waktu tumbuh gigi : usia 4 bulan

B. Perkembangan Tiap tahap


Usia anak saat
1. Berguling : pada usia 3 bulan
2. Duduk : pada usia 5 bulan
3. Merangkak : pada usia 6 bulan
4. Berdiri : pad usia 8 bulan
5. Berjalan : pada usia 12 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : pada usia 1 bulan
7. Bicara pertama kali : pada usia 4 bulan
8. Berpakaian tanpa bantuan : pada usia 3 tahun
VI. Riwayat Nutrisi
A. Pemberian ASI
1. Pertama kali disusui : ± 30 menit saat lahir
2. Cara pemberian : langsung dari puting ibu
3. Lama pemberian : 2 jam sekali
B. Pemberian susu formula
1. Alasan pemberian : untuk membantu memenuhi nutrisi
2. Jumlah pemberian : 4x80 Cc
3. Cara pemberian : botol dot
C. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Lama
Usia Jenis Nutrisi
Pemberian
1. 0-4 Bulan ASI dan SUFOR 2 jam sekali
2. 4-12 Bulan ASI + SUFOR + MPASI 5x /hari
3. Saat ini SUFOR +makanan(nasi,ikan,sayur dll) 4x/hari

VII. Riwayat Psikososial


1. Anak tinggal dengan: orang tua
2. Lingkungan berada di : kota
3. Apakah rumah dekat : jalan raya
4. Apakah ada tangga yang bisa berbahaya: tidak
5. Hubungan antar anggota keluarga : baik
6. Pengasuh anak : orang tua
VIII. Riwayat Spiritual
1. Support sistem dalam keluarga : baik
2. Kegiatan keagamaan : baik
IX. Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa ibu membawa anaknya ke RS :
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak :
- Bagaimana perasaan orang tua saat ini :
- Apakah orang tua selalu berkunjung :
- Siapa yang akan tinggal dengan anak :
B. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa kelurga/orang tua membawa kamu ke RS?
- Menurut apa penyebab kamu sakit?
- Apakah dokter menceritakan keadaan anak?
- Bagaimana rasanya ketika anak dirawat di RS :
.
X. Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Selera makan Baik Baik
2. Menu makan Nasi,ikan,sayur Baik
3. Frekwensi makan 4x/hari
4. Makanan pantangan Tidakada Daging,manis-manis
5. Pembatasan pola Tidak ada Ada
makan
6. Cara makan Makan sendiri Diberi makan oleh ibu
7. Ritual saat makan berdoa Berdoa
B. Cairan
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Jenis minuman Air mineral ,sufor Air mineral
2. Frekuensi minum 8 gelas /hari 10x/hari
3. Kebutuhan cairan 1,6 liter 2 liter
4. Cara pemenuhan Diminum langsung Diminum langsung

C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
BAB ( Buang Air Besar)
1. Tempat pembuangan
2. Frekuensi (waktu)
3. Konsistensi
4. Kesulitan
5. Obat pencahar
BAK ( Buang Air Kecil)
1. Tempat pembuangan
2. Frekuensi (waktu)
3. Warna dan bau
4. Volume
5. Kesulitan

D. Istirahat tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit


1. Jam tidur
- Siang
- Malam
2. Pola tidur
3. Kebiasaan sebelum
tidur
4. Kesulitan tidur

E. Olah Raga
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Program olah raga
2. Jenis dan frekuensi
3. Kondisi setelah
olahraga
F. Personal Hygiene
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Mandi
- Cara
- Frekuensi
- Alat mandi
2. Cuci rambut
- Frekuensi
- Cara
3. Gunting kuku
- Frekuensi
- Cara
4. Gosok gigi
- Frekuensi
- Cara

G. Aktifitas/Mobilitas Fisik
Saat
Kondisi Sebelum Sakit
Sakit
1. Kegiatan sehari-hari
2. Pengaturan jadwal harian
3. Penggunaan alat Bantu aktifitas
4. Kesulitan pergerakan tubuh

H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Perasaan saat sekolah
2. Waktu luang
3. Perasaan setelah
rekreasi
4. Waktu senggang klg
5. Kegiatan hari libur
XI. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum :
2. Kesadaran :
3. Tanda – tanda vital :
a. Tekanan darah :
b. Denyut nadi :
c. Suhu :
d. Pernapasan :

4. Antropometri:
a. Berat Badan :
b. Tinggi Badan :
c. Lingkar lengan atas :
d. Lingkar kepala :
e. Lingar dada :
f. Lingkar perut :
g. Skin fold :
Kesimpulan :

5. Sistem pernapasan.
a. Hidung :
b. Leher :
c. Dada :
- Bentuk dada :
- Gerakan dada :
d. Suara napas :
e. Clubing finger :

6. Sistem Cardiovasculer.
a. Conjunctiva :
b. Tekanan vena jugularis :
c. Ukuran jantung :
d. Suara jantung :
e. Capillary Refilling Time :

7. Sistem Pencernaan.
a. Sklera :
b. Mulut :
c. Gaster :
e. Abdomen :
f. Anus :

8. Sistem Indra.
1. Mata :
2. Hidung :
3.. Telinga :

9. Sistem saraf
1. Fungsi serebral
a. Status mental :
b. Kesadaran :
c. Bicara :

2. Fungsi cranial
a. Nervus I (Olfactorius) : penghidu :
b. Nervus II (Opticus) : Penglihatan:
c. Nervus III, IV, VI (Oculomotorius, Trochlearis, Abducens)
- Gerakan bola mata :
- Pupil :
d. Nervus V (Trigeminus)
- Sensibilitas / sensori :
- Refleks dagu/ Motorik :
- Refleks cornea :
e. Nervus VII (Facialis)
- Sensorik, otonom, motorik :
- Gerakan mimik :
- Pengecapan 2 / 3 lidah bagian depan/anterior:
f. Nervus VIII (Acusticus)Fungsi pendengaran .:
g. Nervus IX dan X (Glosopharingeus dan Vagus)
- Refleks menelan :
- Refleks muntah :
- Pengecapan 1/3 lidah bagian belakang/posterior :
- Suara :
h. Nervus XI (Assesorius) :
i. Nervus XII (Hypoglossus) :

3. Fungsi motorik:
4. Fungsi sensorik :
5. Fungsi cerebelum :
6. Refleks :

10. Sistem Muskulo Skeletal


1. Kepala:
2. Vertebra:
3. Pelvis :
4. Lutut :
5. Kaki :
6. Tangan :

11. Sistem integumen


1. Rambut :
2. Kulit :.
3. Kuku :

12. Sistem Endokrin


1. Kelenjar thyroid :
2. Ekskresi urine :
3. Suhu tubuh :
4. Tidak ada riwayat bekas air seni dikelilingi semut

13. Sistem perkemihan

14. Sistem Reproduksi


1. Wanita.
a. Payudara : Putting.........areola mammae.........besar..........
b. Labia mayora dan minora bersih............., secret.......bau........
2. Laki-laki.
a. Keadaan glas penis : uretra........., kebersihan.......
b. Testis sudah turun..........
c. Pertumbuhan rambut.......: kumis......., jangggut.........,ketiak........,
pertumbuhan jagun........,perubahan suara..........

15. Sistem Imun


1. Tidak ada riwayat alergi makanan
dan cuaca.
2. Penyakit akibat perubahan cuaca
yang ekstrim:
XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
A. (0 – 6 Tahun )
Dengan menggunakan DDST
1. Motorik kasar :
2. Motorik halus :
3. Bahasa :
4. Personal social :
B. 6 Tahun ke atas.
1. Perkembangan kognitif
2. Perkembangan psikoseksual
3. Perkembangan psikososial

XII. Test Diagnostik


1. Laboratorium :
Nilai Rujukan
2. USG whole abdomen
Kesan :
3. foto thoraks
Kesan :
4. Darah tepi
kesan :

XIII. Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)


Data Fokus

1. Nama Pasien :
2. No. Rekam medik :
3. Ruang rawat :
Data Subjektif Data Objektif
 

ANALISA DATA

NO DATA ETIOLOGI MASALAH

Diagnosa Keperawatan (Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda)

Intervensi Keperawatan (Pakai panduan NOC dan NIC)

Diagnosa
NO Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan

Implementasi Keperawatan

Diagnosa
NO Hari/tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan
Catatan Perkembangan

TGL Dx IMPLEMENTASI EVALUASI

SOAP

Anda mungkin juga menyukai