Pembimbing :
Disusun Oleh :
ADE RAHADIAN
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.As
Umur : 7 Tahun
BB : 18 kg
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nama ayah :Tn.A
Pekerjaan ayah : Buruh Serabut
Agama : Islam
Nama ibu : Ny. S
Pekerjaan ibu : Ibu rumah tangga
Alamat : Lampung timur
Tanggal Masuk : 10 juli 2017
Tanggal Pemeriksaan : 11 juli 2017 (08.00)
No RM : 091711
I. ANAMNESA
Diambil dari : autoanamnesis dan alloanamnesis
Tanggal : 11 Juli 2017 jam : (08.00)
1. Keluhan Utama
Os datang dengan keluhan terdapat benjolan di lipat paha sebelah kanan
dan tidak terdapat buah zakar sebelah kanan sejak lahir.
2. Keluhan Tambahan
Os juga mengeluh nyeri pada benjolan sejak 1 bulan terakhir dan benjolan
membesar sejak usia 2 tahun.
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Os datang dengan keluhan terdapat benjolan yang hilang timbul pada daerah
lipat paha kanan, Benjolan sudah ada sejak lahir dan semakin membesar saat
usia Os 2 tahun. Benjolan sebesar telur puyuh benjolan timbul dengan
gerakan aktif pasien, batuk, ataupun menangis dan hilang saat tidur atau
istirahat. Benjolan terasa nyeri sejak 1 bulan terakhir. Benjolan terasa nyeri
sekali apabila Os dalam aktifitas yang aktif . Selama ini ibu pasien mengaku
sering memijatkan Os ke tukang pijat.Os juga tidak memiliki buah zakar
sebelah kanan sejak lahir, BAK normal, BAB normal, Demam (-).
4. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama (-)
5. Riwayat Pengobatan
Os mengaku belum pernah melakukan pengobatan.
6. Riwayat Penyakit Terdahulu
KULIT
o Warna : sawo matang, tidak terdapat hipopigmentasi dan
hiperpigmentasi
o Lesi : macula (-), papul (-), pustule (-), nodul (-), scar (-),
keloid (-)
o Rambut : tumbuh rambut pada permukaan kulit baik
o Turgor : baik
Mata
o Konjungtiva : anemis -/- , hiperemis -/-
o Mata cekung : -/-
o Odema palpebra : -/-
o Odema periorbita : -/-
o Sklera Ikterik : -/-
o Reflek cahaya : +/+
o Pupil : Isokor +/+
Telinga
o Aurikula : bentuk dan ukuran (n) nyeri tekan tragus (-)
Nyeri tarik aurikula (-)
o Liang telinga : serumen (n), edema (-), eritem (-)
o Gendang telinga : perforasi (-) perforasi (-)
Hidung
o Bentuk : normal
o Pernapasan cuping hidung : (-)
o Septum : terletak ditengah, deviasi (-)
o Mukosa hidung : hiperemis (-), bulu hidung (+),
odema (-), perdarahan (-)
LEHER
o Leher : jejas (-) nyeri (-) massa (-) kaku kuduk (-)
o Kelenjar getah bening : pembesaran KGB (-), nyeri tekan (-)
o Kelenjar tiroid : pembesaran tiroid -/-
o JVP : 5+2 cmH20
o Deviasi trakea : (-)
• Jantung
o Inspeksi : Tidak tampak pulsasi iktus kordis.
o Palpasi : teraba pulsasi iktus kordis di 2 cm medial linea
mid clavicula (S) ICS V, kuat angkat (-)
o Perkusi :
batas jantung kanan atas : ICS II linea
parasternalis dextra
batas jantung kanan bawah : ICS IV linea
parasternalis dextra
batas jantung kiri bawah : ICS IV, linea
midclavicula sinistra
batas jantung kiri atas : ICS II linea parasternalis
sisnistra
batas pinggang jantung : ICS III linea
parasternalis sinistra
o Auskultasi : bunyi jantung 1&2 reguler, murmur (-), gallop (-).
ABDOMEN
o Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada, massa
(-), sikatrik (-),distensi (-) darm contour (-) darm steifung (-)
o Palpasi : supel, nyeri tekan (-), nyeri epigastrium (-),
hepar/lien tidak teraba
o Perkusi : timpani pada lapang perut
o Auskultasi : peristaltik usus (+) normal
FLANK AREA
o Inspeksi : Simetris kanan dan kiri, jejas atau trauma (-)
o Palpasi : Nyeri tekan (-), ballotement (-)
o Perkusi : Nyeri ketok CVA (-)
o Auskultasi : Bruit (-)
EKSTREMITAS
o Superior : sensorik +/+, motorik 5/5, deformitas (-),
nyeri gerak (-), CRT 1 detik, Odema -/-
o Inferior : sensorik +/+, motorik 5/5, deformitas (-),
nyeri gerak (-), CRT 1 detik, Odema -/-
B. STATUS LOKALIS
REGIO INGUINALIS
1. Inspeksi :
Terlihat benjolan sebesar telur puyuh di regio inguinalis dextra,
diameter kurang lebih 2cm
Tes visibel didapatkan benjolan keluar dari kraniolateral ke
kaudomedial, keluar lambat (berbentuk lonjong)
Saat pasien dibaringkan benjolan dapat masuk sendiri
Warna benjolan sama seperti warna kulit, tidak ada jejas dan
lesi dikulit
2. Palpasi :
Teraba benjolan, bentuk lonjong, sebesar telur puyuh,
konsistensi kenyal, nyeri tekan (-)
Benjolan dapat didorong masuk menggunakan kelingking
Pada tes oklusi didapatkan benjolan tidak keluar
Pada tes taktil benjolan dirasakan di ujung jari
REGIO UROGENITALIS
Penis
o Inspeksi : Ostium Urethra Eksterna (n), Preputium
(n), glands penis (n), perkembangan penis (n)
o Palpasi : nyeri tekan (-), benjolan (-), cairan kental
yang keluar (-)
Scrotum
V. DIAGNOSIS BANDING
o ectopic testis
o inguinal lymphadenopaty
o absent testis
o retractile testis
Post op :
4. Ceftizoxime 2 x 200 g
5. Cefadroxil 3 x Cth II
6. Paracetamol 3 x Cth II
TUGAS TAMBAHAN
Spesifisitas adalah ukuran statistik mengenai akurasi tes, yaitu seberapa baik tes
mengidentifikasi negatif orang-orang yang tidak memiliki penyakit atau kondisi
Sensitivitas adalah ukuran keakuratan tes yaitu seberapa besar kemungkinan tes
untuk mendeteksi positif orang – orang yang memiliki penyakit atau kondisi
M. Rectus abdominis insersi pada rawan iga ke 5,6,7 sampai ke os pubis otot ini
terbagi atas segmen-segmen tendon inscriptio tendinea Mempunyai pembungkus
otot : vagina tendinea musculus rectus abdominis
M. Obliqus abdominis internus otot ini berasal dari crista iliaca sampai ke rawan
iga ke 10 dgn arah serabut diagonal
M. Pyramidalis Otot ini sering tidak ada Origo : permukaan anterior pubis,
insersi : linea alba Letaknya dianterior , dibawah m.rectus abdominis