Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Tentang
PENGINDRAAN JAUH NON FOTOGRAFIK
SISTEM RADAR

DISUSUN OLEH:
Tri Ristriani(19331119)

DOSEN PEMBIMBING:
FebriandiS.pd,M.Si

PRODI TEKNOLOG PENGINDRAAN JAUH


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah dengan judul “pengindraan jauh non fotografik sistem radar”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat
menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada Dosen
Dasardasar Pengindraan jauh yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang,09 Desember 2019

Tri Ristiani
DAFTAR ISI

HALAMAN
PENGESAHAN.......................................................
KATA
PENGANTAR...................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................
A.Latar Belakang..............................................................
B.Rumusan Masalah..............................................................
BAB II
PEMBAHASAN...............................................................
A.Pengertian Radar............................................................
B.Jenis radar......................................................................
C.Sejarah Radar................................................................
D.Komponen Sistem Radar................................. ............
E.Cara Kerja Radar...........................................................
F.Kelebihan dan Kekurangan Radar.................................
G.Mamfaat Radar.............................................................
BAB III PENUTUP......................................................................
A.Kesimpulan..................................................................
B.Saran................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Penginderaan jauh dengan tenaga gelombang mikro merupkan system penginderaan jauh
segala cuaca. Penginderaan jauh gelombang mikro ini tidak terpengaruh oleh cuaca. Sejalan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka tenaga elektromagnetik yang dapat
digunakan untuk penginderaan jauh  meluas ke spectrum yang tidak tampak oleh mata. Salah
satunya adalah gelombang mikro.

  Radar merupakan salah satu teknologi yang sangat berkembang pesat dalam dunia
penerbangan dan pelayaran.radar bisa melanjutkan fungsi mata manusia untuk memantau
objek pada jarak jauhRadar (yang dalam bahasa inggris merupakan singkatan
dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan radio) adalah suatu
gelombang elektromagnetik berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak dan membuat map
benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan
informasi cuaca (hujan).
Panjang gelombang yang dipancarkan radar bervariasi mulai dari milimeter hingga meter.
Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan
ditangkap oleh radar. Dengan menganalisis sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul
sinyal dapat ditentukan lokasinya dan melalui analisis lebih lanjut dari sinyal yang
dipantulkan dapat juga ditentukan jenisnya. 

   Radar pencitra (imaging radar), yang juga dikenal sebagai Synthetic Aperture Radar
(SAR), adalah suatu jenis modifikasi system radar untuk menghasilkan citra sebagai
pengganti tampilan jarak (range) dan arah. Radar pencitra mentransmisikan pulsa-pulsa
energi gelombang mikro (microwave) dan oleh karena itu merupakan suatu system
penginderaan jauh aktif, disebut system aktif karena tenaga elektromagnetik yang digunakan
dibangkitkan oleh sensornya. Tenaga gelombang mikro berupa pulsa bertenaga tinggi yang
dipancarkan dalam waktu sangat pendek dengan satuan mikrodetik (10³ detik). Sistem ini
memungkinkan untuk dioperasikan pada malam hari atau melewati tutupan awan yang tebal.
Penginderaan jauh dengan system radar penting untuk daerah dengan sudut matahari rendah
dan daerah dengan keadaaan atmosfer yang selalu berawan yang dialami atmosfer negara-
negara tropik seperti Indonesia.
B.Rumusan Masalah
1.apakah pengertian radar dan prinsip kerjanya?
2.jelaskan sejarah radar?
3.Bagaimana cara kerja radar?
4.apa mamfaat dari radar?

BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian dan prinsip kerja radar


1.pengertian radar

Radar( singkatan dari Radio Detection and Ranging, yang berarti deteksi dan penjarakan


radio) adalah suatu gelombang elektromagnetik berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak
dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, berbagai kendaraan bermotor dan
informasi cuaca (hujan).
Panjang gelombang yang dipancarkan radar bervariasi mulai dari milimeter hingga meter.
Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan
ditangkap oleh radar. Dengan menganalisis sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul
sinyal dapat ditentukan lokasinya dan melalui analisis lebih lanjut dari sinyal yang
dipantulkan dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun Meskipun sinyal yang diterima relatif
lemah/kecil, tetapi radio sinyal tersebut dapat dideteksi dan diperkuat oleh penerima radar.
Panjang gelombang yang dipancarkan radar adalah beberapa milimeter hingga satu meter.
Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dan dipantulkan dari suatu benda tertentu akan
ditangkap oleh radar. Dengan menganalisa sinyal yang dipantulkan tersebut, pemantul sinyal
dapat ditentukan lokasinya dan kadang-kadang dapat juga ditentukan jenisnya. Meskipun
sinyal yang diterima relatif lemah/kecil, namun radio sinyal tersebut dapat dengan mudah
dideteksi dan diperkuat oleh radar

Jenis citra radar Panjang gelombang yang


B.jenis jenis radar
di gunakan um Jenis jenis citra radar
Saluran ka 7,5-11
Saluran k 11-16,7
Saluran ku 16.7-24
Saluran x 37,5-75
Saluran s 75-150
Saluran L 150-300
Saluran P 300-1000
Jenis jenis radar
1.DopplerRadar
Radar Doppler merupakan jenis radar yang menggunakan dfek Doppler untuk mengukur
kecepatan radial dari sebuah obyek yang masuk daerah tangkapan radar. Radar jenis ini
sangat akurat dalam mengukur kecepatan radial (gambar 1). Contoh Radar Doppler yaitu
radar yang digunakan untuk mendeteksi cuaca.
2.BistaticRadar
Radar Bistatic adalah jenis sistem radar yang mempunyai komponen pemancar dan
penerima sinyal dipisahkan oleh suatu jarak yang dapat dibanding dengan jarak target
(gambar 2). Obyek dideteksi berdasarkan pantulan sinyal dari obyek tersebut ke pusat
antena. Contoh Radar Bistatic yaitu radar pasif.

C.Sejarah Radar
  Tahun 1865 seorang ahli fisika Inggris “James Clerk Maxwell“ mengembangkan dasar-
dasar teori terntang elektromagnetik. Dan satu tahun kemudian, “Heinrich Rudolf Hertz”
seorang ahli fisika Jerman berhasil membuktikan teori Maxwell dengan menemukan
gelombang elektromagnetik.

Penggunaan gelombang elektromagnetik untuk mendeteksi keberadaan suatu benda, pertama


diterapkan oleh Christian Hülsmeyer pada tahun 1904 dengan mempertunjukkan kebolehan
mendeteksi kehadiran dari suatu kapal pada cuaca berkabut tebal, tetapi belum sampai
mengetahui jarak kapal tersebut.
Pada tahun 1921 “Albert Wallace Hull” menemukan Magnetron sebagai tabung pemancar
sinyal/transmitter efisien. Tahun 1922 “A. H. Taylor and L.C.Young” dan tahun 1930 L. A.
Hyland dari Laboratorium Riset kelautan Amerika Serikat, berturut-turut berhasil
menempatkan transmitter pada kapal kayu dan pesawat terbang untuk pertama kalinya.
Sebelum Perang Dunia II yakni antara tahun 1934 hingga 1936, ilmuan dari Amerika,
Jerman, Prancis dan Inggris mengembangkan sistem radar. Namun setelah Perang Dunia II
sistem radar berkembang sangat pesat, baik tingkat resolusi dan portabilitas yang lebih
tinggi, maupun peningkatan kemampuan sistem radar sebagai pertahanan militer. Hingga
saat ini sistem radar sudah lebih luas lagi penggunaannya yakni meliputi kendali lalu lintas
udara (Air Traffic Control), pemantau cuaca dan jalan.

D.komponen sistem radar


Sistem radar mempunyai tiga komponen utama yakni:
1.Antena
Antena radar adalah suatu antena reflektor berbentuk parabola yang menyebarkan energi
elektromagnetik dari titik fokusnya dan dicerminkan melalui permukaan yang berbentuk
parabola sebagai berkas sempit (gambar 3). Antena radar merupakan dwikutub (gambar 4).
Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-array yang merupakan sebaran
unsur-unsur obyek yang tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem radar
(gambar 5).
2.PemancarSinyal
Pemancar pada sistem radar berfungsi untuk memancarkan gelombang elektromagnetik
melalui reflektor antena agar sinyal obyek yang berada pada daerah tangkapan radar dapat
dikenali, umumnya pemancar mempunyai bandwidth yang besar dan tenaga yang kuat serta
dapat bekerja efisien, dapat dipercaya, tidak terlalu besar ukurannya dan juga tidak terlalu
berat serta mudah perawatannya. Contoh pemancar berupa tabung (gambar 6).
3.Penerimasinyal
Penerima pada sistem radar berfungsi untuk menerima pantulan kembali gelombang
elektromagnetik dari sinyal obyek yang tertangkap radar melalui reflektor antena. Umumnya
penerima mempunyai kemampuan untuk menyaring sinyal agar sesuai dengan pendeteksian
serta dapat menguatkan sinyal obyek yang lemah dan meneruskannya tersebut ke pemroses
data dan sinyal serta menampilkan gambarnya di layar monitor.
E.Cara kerja radar.
Prinsip pengoperasian radar
Radar pada umumnya beroperasi dengan menyebar tenaga elektromagnetik terbatas di dalam
piringan antena yang bertujuan untuk menangkap sinyal dari benda yang melintas pada
daerah tangkapan yang bersudut 20o � 40o (gambar 7). Ketika suatu benda masuk dalam
daerah tangkapan antena, maka sinyal yang ditangkap akan diteruskan ke pusat sitem radar
dan akan diproses hingga benda tersebut nantinya akan tampak dalam layar monitor.
Kebanyakan radar citra dioperasikan pada frekuensi 1.25 dan 35.2 GHz (24 cm � 0.8 cm).
Panjang gelombang sinyal radar menentukan luas dari gelombang mikro yang dilemahkan
dan / atau disebarkan oleh atmosfir.
F.Faktor-faktor yang mempengaruhi sinyal pantulan radar
    Pengenalan obyek pada citra radar didasarkan tidak hanya pada rona tetapi juga ukuran,
bentuk, tekstur, bayangan, dan keterkaitan obyek dengan kenampakan sekelilingnya. Obyek
terekam pada citra radar merupakan hasil pulsa balik radar. Intensitas atau kekuatan pulsa
balik menentukan kecerahan obyek yang terekam pada citra. Pilsa balik radar yang terlalu
kuat menghasilkan karakteristik (signature) lebih cerah pada citra dibandingkan dengan
pulsa balik yang lemah. Intensitas atau kekuatan pulsa balik radar baik dari system satelit
maupun pesawat udara ditentukan oleh sifat-sifat sebagai berikut :

1.Sifat-sifat obyek yang diindera, yang meliputi: lereng (skala makro), sifat dielektrik,
kekasaran permukaan dan orientasi kenampakan (feature orientation)
2.Sifat-sifat sistem radar, yang meliputi: panjang gelombang, sudut depresi, polarisasi dan
arah pengamatan antena.
G.Kelebihan dan kekurangan citra radar
1.Kelebihan citra radar
–     Karena energi microwave tidak dipengaruhi oleh awan, maka radar pencitra sanggup
memperoleh citra kualitas tinggi pada daerah-daerah yang ditutupi awan seperti kutub dan
tropis
–     Pada daerah yang gersang (arid) atau sangat gersang (hyper-arid) energi gelombang
mikro bisa menembus permukaan sampai pada kedalaman yang tertentu, sehingga memberi
kita ukuran yang unik dari sifat-sifat permukaan.
–     Pada daerah dengan vegetasi yang lebat radar pencitra dapat menembus tajuk (canopy)
dan citra yang dihasilkan dapat menunjukkan dengan jelas permukaan yang mendasarinya.
–     Karena radar pencitra menggunakan energi gelombang mikro, maka interaksi dengan
target lebih banyak berupa hamburan (scattering) daripada pantulan (reflection) sederhana.
Hal ini mengizinkan kita untuk menyimpulkan informasi tentang sifat dari obyek-obyek
yang dicitrakan yang tidak dapat diperoleh dengan menggunakan sistem yang konvensional.
Oleh karena itu SAR melengkapi data optik, inframerah dan jenis data konvensional
lainndispla

2.kekurangan citra radar

kekurangan dengan (drawback) dengan data radar.   Radar imagery menampilkan


“distorsi” yang melekat (inherent) pada geometry citra radar.  Juga satu yang harus dikoreksi
untuk speckle (bintik, bercak, kurik) atau coherent fading (warna yang pudar, kehilangan
saling berlengketan).  Radar sensitive terhadap topografi, permukaan yang kasar seperti
tanah lapang (terrain) dan penutup tanah (ground cover), sifat-sifat dielektrik (dielectric
properties) (moisture content), dan gerakan.  Semuanya ini bisa dihubungkan dengan cirri-
ciri permukaan seperti landform dan morfologinya, landcover (penutup tanah), dan cirri-ciri
hidrologis (hydrological features).

H.mamfaat radar
1.Wifi radar
    Wifi radar adalah aplikasi yang dirancang untuk ponsel Nokia s60v3 ataupun bisa juga
dicoba di Nokia s60v5 sebagai aplikasi unuk mendeteksi keberadaan sinyal Wifi/Jaringan
internet melalui sambungan gelombang radio.Aplikasi Wifi Radar ini akan memberitahukan
dengan notifikasi suara jika aplikasi ini mendeteksi keberadaan Wifi,jadi menurut saya
cukup berguna bagi anda yang memilki ponsel ber-Wifi dan sering menggunakan fasilitas
Wifi jika berinternet.Anda tak perlu mencari sinyal Wifi secara manual,tinggal mengaktifkan
aplikasi Wifi Radar dan mengoperasikannya,maka aplikasi Wifi Radar ini akan mendeteksi
adanya sinyal Wifi yang ditagkap oleh ponsel anda.
    Wifi radar ini sanga berguna bagi anda yang suka memanfaatkan fasilitas Wifi untuk
internetan,karena aplikasi ini akan memberitahukan adanya sinyal wifi di tempat yang
sedang dilewati.Jika anda tertarik untuk mencobanya silahkan download aplikasinya di
bawah ini.
2. Cuaca
Weather Radar, merupakan jenis radar cuaca yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi
intensitas curah hujan dan cuaca buruk, misalnya badai.Wind Profiler, merupakan jenis radar
cuaca yang berguna untuk mendeteksi kecepatan dan arah angin dengan menggunakan
gelombang suara (SODAR).
3. Militer
Airborne Early Warning (AEW), merupakan sebuah sistem radar yang berfungsi untuk
mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem radar ini biasanya
dimanfaatkan untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam dunia militer.
Radar pemandu peluru kendali, biasa digunakan oleh sejumlah pesawat tempur untuk
mencapai sasaran/target penembakan. Salah satu pesawat yang menggunakan jenis radar ini
adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-14. Dengan memasang radar ini pada peluru
kendali udara (AIM-54 Phoenix), maka peluru kendali yang ditembakkan ke udara itu (air-
to-air missile) diharapkan dapat mencapai sasarannya dengan tepat.
4. Kepolisian
   Radar biasa dimanfaatkan oleh kepolisian untuk mendeteksi kecepatan kendaraan bermotor
saat melaju di jalan. Radar yang biasa digunakan untuk masalah ini adalah radar gun yang
berbentuk seperti pistol dan microdigicam radar.
5.Pelayaran
   Dalam bidang pelayaran, radar digunakan untuk mengatur jalur perjalanan kapal agar
setiap kapal dapat berjalan dan berlalu lalang di jalurnya masing-masing dan tidak saling
bertabrakan, sekalipun dalam cuaca yang kurang baik, misalnya cuaca berkabut.

6. Penerbangan
    Dalam bidang penerbangan, penggunaan radar terlihat jelas pada pemakaian Air Traffic
Control (ATC). Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam pengaturan lalu lintas
udara. Tugasnya adalah untuk mengatur lalu lalang serta kelancaran lalu lintas udara bagi
setiap pesawat terbang yang akan lepas landas (take off), terbang di udara, maupun yang
akan mendarat (landing). ATC juga berfungsi untuk memberikan layanan
bantuan informasi bagi pilot tentang cuaca, situasi dan kondisi bandara yang dituju.
7. Secondary Surveillance Radar (SSR) di Bandara Polon
    Radar ada beberapa macam dan yang umum digunakan di bandara udara adalah Primary
Surveillance Radar (PSR) dan Secondary Surveillance Radar (SSR). Dengan radar SSR,
yang merupakan radar deteksi aktif dengan pesawat terpasang transponder, informasi yang
didapatkan lebih dari deteksi PSR, yaitu :jarak pesawat,posisi pesawat,kode
pesawat,ketinggian pesawat,dan kecepatan pesawat.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Radar adalah sebuah sistem yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk
mengindentifikasi keberadaan suatu benda( arah dan kecepatan suatu objek).radar bekerja
dengan menggunakan gelombang radio yang di pantulkan dari permukaan objek.radar
menghasilkan sinyal elektromagnetik yang di fokuskan oleh antenna dan di transmisikan ke
atmosfer.benda yang berada dalam alur sinyal elektromagnetik ini yang disebut
objek,menyebarkan energi elektromagnetik tsb.sebagian dari energi elektromagnetik tersebut
di seberkan kembali ke arah radar.antenna penerima yang biasanya juga antenna pemancar
menangkap sebaran baliktersebut dan memasukkannya ke dalam alat yang disebut
receiver.sedangkan alat pendeteksi konvesional radar menggunakan gelombang radio untuk
pendeteksian.jika gelombang yang dipancar mengenai benda(pesawat)akan berbalik
arah,danwaktu yang diperlukan untuk kembali lewat alat penerima dapat mengetahui
informasi jarak ,kecepatan,arah dan ketinggian.

B.Saran
Dalam pembuatan makalah ini pasti banyak kekurangan dalam penulisannya,penulis
berharap agar teman teman bisa memberikan saran dan kritikan yang baik untuk makalah
yang penulis buat.
Sarannya dengan semakin berkembangnya teknologi radar ini semoga semakin berguna bagi
kehidupan di masyarakat dan di gunakan dengan sebaik mungkin.dan semoga tidak hanya di
luar negeri saja yang berkembang kita berharap Indonesia juga memiliki kecanggihan radar.
DAFTAR PUSTAKA

http://anggadewikireina.wordpress.com/2011/11/26/gelombang-radar/
http://lasonearth.files.wordpress.com/2008/05/pdf_radar1.pdf
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/18906/4/Chapter%20II.pdf
http://sheeharun.blogspot.com/2011/02/cara-radar-bekerja-mendeteksi-
kecepatan.html
http://www.gomuda.com/2013/01/fungsi-dan-bagaimana-radar-bekerja.htm
Dwi, Endiek Adi Moelyono, Optimasi Sistem Tracking Radar Dengan
Bantuan Kalman Filter, Bandung, 1993.
Mahafza, Bassem R, MATLAB Simulations For Radar Systems Design,
Bassem R. Mahafza, Atef Z. Elsherbeni,2003.

Anda mungkin juga menyukai