Sop PENGENDALIAN DOKUMEN
Sop PENGENDALIAN DOKUMEN
No. Dokumen
No. Revisi
SOP TanggalTerbit
Halaman
UPT PUSKESMAS
PANGHEGAR dr.
(Ttd Ka Puskesmas) NIP.
-
REFERENSI
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 3/8
tersebut.
No. urut adalah nomor urutan dokumen akreditasi yang
memenuhi persyaratan elemen yang tercantum dalam
nomor dokumen.
GT adalah singkatan dari Puskesmas Panghegar.
Tahun adalah tahun terbit.
2. SOP / jenis pelayanan UKM/Bab/no. urut /GT/tahun
SOP adalah singkatan dari Standar Operasional Prosedur.
Jenis pelayanan UKM adalah Jenis UKM yang
mensyaratkan SOP tersebut sebagaimana tercantum
dalam Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat, meliputi :
a) Pelayanan promosi kesehatan
b) Pelayanan kesehatan lingkungan
c) Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga
PROSEDUR berencana
d) Pelayanan gizi
e) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
menular
Bab adalah bab akreditasi yang mensyaratkan SOP
tersebut.
No. urut adalah nomor urutan dokumen.
GT adalah singkatan dari Puskesmas Panghegar.
Tahun adalah tahun terbit.
3. SOP /unit/Bab/no. urut / GT / tahun
SPO adalah singkatan dari Standar Prosedur Operasional.
Unit adalah unit pemberi layanan klinis, yang meliputi :
a) BPU (Bagian Poli Umum)
b) BPG (Bagian Poli Gigi)
c) KIA KB (Kesehatan Ibu dan Anak Keluarga Berencana)
d) Gizi
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 5/8
e) Farmasi
f) Laboratorium
g) Rekam Medis
h) Psikologi
Bab adalah bab akreditasi yang mensyaratkan SOP
tersebut.
No. urut adalah nomor urutan dokumen.
GT adalah singkatan dari Puskesmas Panghegar.
Tahun adalah tahun terbit.
d. Nomor Revisi merupakan urutan revisi sejak pertama kali
diterbitkan.
Dokumen yang pertama kali terbit dapat direvisi sampai
dengan 5 kali, dokumen revisi ke 6 disebut dokumen terbitan II
revisi 0 dan seterusnya.
e. Tanggal terbit adalah tanggal dokumen itu diberlakukan /
PROSEDUR diterbitkan. Halaman diisi nomor halaman dan jumlah
halaman dalam dokumen tersebut.
4. PENERBITAN DOKUMEN
a. Setiap akan diterbitkan atau direvisi, suatu dokumen terlebih
dulu harus dibicarakan dengan petugas yang bersangkutan
berkaitan dengan pelaksanaan dan pengendalian dokumen
tersebut.
b. Konsep dokumen harus diedarkan kepada semua pihak yang
berkepentingan untuk diberi komentar atau saran.
c. Setelah mendapat pengesahan / persetujuan, dokumen
diperbanyak dan didistribusikan oleh Ketua
Akreditasi/Sekretaris kepada semua pihak yang
berkepentingan.
d. Sub Unit / Bagian yang menerima distribusi salinan dokumen
harus menandatangani formulir tanda bukti penerimaan
dokumen. Dokumen asli disimpan dalam arsip khusus oleh
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 6/8
Ketua Akreditasi/Sekretaris.
e. Ketua Akreditasi/Sekretaris mengisi daftar induk dokumen,
untuk mengetahui distribusi dokumen. Daftar Induk dokumen
ini selalu diperbaharui jika ada perubahan pada dokumen
f. Bila akan dilakukan peminjaman dokumen, maka orang yang
akan meminjam dokumen harus mengisi formulir peminjaman
dokumen dengan persetujuan Wakil Manajemen.
g. Salinan dokumen harus diberi cap “DIKENDALIKAN” dengan
tinta cap berwarna hijau agar mudah dikenal dan untuk
menunjukkan dokumen tersebut yang berlaku.
5. PENERBITAN ULANG DOKUMEN
a. Suatu dokumen dapat diterbitkan ulang, termasuk Manual
Mutu, jika :
● Mengalami revisi
● Terjadi perubahan sistem mutu
PROSEDUR ● Ada perubahan struktur organisasi yang mempengaruhi isi
dokumen
● Ada perubahan teknologi
● Instruksi kerja sudah tidak sesuai dengan urutan
pelaksanaan tugas
b. Bila terjadi penerbitan ulang, dokumen lama yang
bersangkutan ditarik dengan formulir penarikan dokumen.
6. PEREVISIAN DOKUMEN
a. Sesuai jenis dokumen, dapat diajukan permohonan revisi oleh
peninjau dokumen terkait, dengan menggunakan formulir
revisi.
b. Setelah disetujui Kepala Puskesmas, kemudian dapat
dilakukan revisi dokumen.
7. DISTRIBUSI DOKUMEN
a. Semua dokumen sistem manajemen mutu harus
didistribusikan secara tercatat sesuai ketentuan yang telah
PENGENDALIAN DOKUMEN Halaman : 7/8
DIAGRAM ALIR
1. Kepala Puskesmas
2. Kepala TU
UNIT TERKAIT
3. Pengelola Program
4. Semua unit pelayanan