Anda di halaman 1dari 10

JURNAL TUGAS AKHIR

PERENCANAAN PENJADWALAN PROYEK


PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN GORONTALO

DISUSUN OLEH:
MOCHAMMAD ANDHIKA
D 111 10 119

JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2017
”PERENCANAAN PENJADWALAN PROYEK PEMBANGUNAN
RUMAH SUSUN GORONTALO”

Mochammad Andhika
Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Univ. Hasanuddin
Jl. Poros Malino KM. 6 Paccinongan, Gowa
Sulawesi Selatan 92172
E-mail :mochammdandhika@yahoo.co.id

Dr. Eng. Irwan Ridwan Rahim, ST, MT Dr. M.Asad Nur Abdulrahman, ST,
Dosen Jurusan Teknik Sipil M.Eng.PM
Fakultas Teknik Univ. Hasanuddin Dosen Jurusan Teknik Sipil
Jl. Poros Malino KM. 6 Paccinongan, Fakultas Teknik Univ. Hasanuddin
92172 Gowa, Sulawesi Selatan Jl. Poros Malino KM. 6 Paccinongan,
civil@eng.unhas.ac.id - 92172 Gowa, Sulawesi Selatan
www.eng.unhas.ac.id/sipil civil@eng.unhas.ac.id -
www.eng.unhas.ac.id/sipil

Abstrak: Setiap proyek konstruksi selalu diawali dengan prose perencanaan.


Perencanaan penjadwalan dimaksudkan agar dalam pelaksanaan pekerjaan
menjadi efisien dan efektif sehingga tidak terjadi masalah akibat tertundanya
pekerjaan karena tidak direncanakan dengan baik. Pada proyek tersebut
permasalahan yang dihadapi adalah bagaimana merencakan penjadwalan proyek
sehingga proyek tersebut dapat diselesaikan dengan optimal. Sehingga
penjadwalan dengan menggunakan jaringan kerja menjadi solusinya. Salah satu
metode jaringan kerja yang digunakan untuk perencaan penjadwalan adalah
Presedence Diagram Method(PDM). Penjadwalan aktivitas pada PDM ini
dilakukan dengan 3 tahapan, antara lain perhitungan maju (Forward Pass),
Perhitungan Mundur (Backward Pass), dan perhitingan float time. Hal ini
dilakukan untuk mencari kegiatan kritis pada penjadwalan proyek tersebut.
Kegiatan kritis adalah kegiatan yang tidak boleh mengalami penundaan waktu
karena dapat mengakitbatkan perubahan durasi penjadwalan proyek secara
keseluruhan. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan metode PDM antara lain
waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek adalah 168 hari, ada 11
kegiatan kritis yang tidak boleh ditunda waktu pelaksaanaanya

Kata kunci: Manajemen Proyek, Penjadwalan, Jaringan Kerja, PDM

1
PENDAHULUAN
Latar Belakang 2. Bagaimana menyusun
Perencanaan jadwal berbasis
Perencanaan penjadwalan PDM.
dimaksudkan agar dalam pelaksanaan
pekerjaan menjadi efisien dan efektif Adapun tujuan
sehingga tidak terjadi masalah akibat penelitian ini adalah:
tertundanya pekerjaan karena tidak
direncanakan dengan baik. 1. Menganalisa keunggulan
Efektifitas dan efisiensi dalam Metode PDM dibandingkan
pelaksanaan proyek dipengaruhi oleh dengan metode barchart.
faktor Planning dan schedulling. Hal 2. Menyusun Perencanaan
ini berarti keduanya merupakan suatu jadwal proyek pembangunan
langkah awal yang sangat penting rumah susun Gorontalo
dalam merencanakan metode dengan menggunakan
pelaksanaan pekerjaan. Untuk metode PDM
mengatasi persoalan tersebut maka Manfaat Penelitian
perlu direncanakan hubungan yang
tepat dengan perencanaan waktu. Manfaat dari penulisan
Ada beberapa metode yang tugas akhir ini dapat
digunakan dalam penjadwalan suatu memberikan pemikiran dan
proyek antara lain CPM (Critical pemahaman yang baru kepada
Path Method), PERT (Project mahasiswa, wiraswasta maupun
Evaluation and ReviewTeqnique), lebih kepada masyarakat luas,
PDM (Precedence Diagram Method), agar dapat mengerti dan
LoB (Line of Balance), kurva S, Bar memahami perencanaan
Chart dan lain-lain. penjadwalan yang terencana
Rumusan Masalah sesuai dengan kebutuhan.
Dalam penelitian ini, metode
Berdasarkan latar yang digunakan dapat
belakang yang telah diuraikan memberikan ide dan gagasan
diatas, maka adapun rumusan baru dalam perencanaan
masalah dari penelitian ini penjadwalan di sebuah proyek
adalah sebagai berikut: konstruksi agar pada saat
Bagaimana membuat menjadwalkan waktu menjadi
penjadwalan pelaksanaan efektif dan efisien sehingga para
terutama pada waktu tenaga kerja tidak mengalami
pelaksanaan pada pekerjaan penundaan dalam jadwal yang
pembangunan Rumah Susun di sudah ada, sehingga pergerakan
Gorontalo, dengan proyekpun terlihat lancar.
menggunakan Presedence Manfaat yang ingin dicapai
Diagram Method (PDM) dalam penelitian ini adalah:
Maksud Penelitian dan Tujuan
1. Bagi Peneliti
Penelitian
Penelitian yang dilakukan
Mengacu dari latar belakang adalah penerapan dari teori-
masalah, maka maksud teori yang telah
penelitian ini adalah: diperoleh dari bangku kuliah
1. Apa kelebihan metode PDM ke dalam praktik yang
dibanding dengan metode sebenarnya dan
Barchart.
2
menambah pengetahuan dalam pelaksanaan suatu proyek
penerapan metode PDM diperlukan adanya pelaksaan
tentang penjadwalan proyek. fungsi manajemen
2. Bagi Perusahaan (perencanaan, pelaksanaan dan
Hasil penelitian diharapkan pengendalian) dengan
mampu memberikan referensi menggunakan sumber daya yang
pertimbangan ada secara efektif guna
tentang kegiatan mana yang memenuhi tujuan yang telah
merupakan lintasan kritis dan digariskan.
besar biaya
proyek yang optimum kepada Fungsi manajemen menurut
PT. Bumi Karsa selaku pengertian diatas dapat
kontraktor sebagai dasar diuraikan lebih lanjut sebagai
pertimbangan guna berikut:
mendapatkan hasil kerja yang
efisien, hemat waktu, bermutu 1. Merencanakan
dan tepat guna dalam Merencanakan berarti
penawaran Pembangunan memilih menentukan
proyek. langkah-langkah kegiatan
yang akan datang yang
Batasan Masalah diperlukan untuk mencapai
sasaran, ini berarti langkah
Agar pembahasan yang pertama adalah menentukan
diuraikan dalam penulisan ini sasaran yang hendak dicapai
lebih terperinci dan sistematis, kemudian menyusun urutan
maka adapun batasan-batasan langkah kegiatan untuk
masalahnya adalah: mencapainya.
1. Perencanaan penjadwalan hanya 2. Mengorganisir
berhubungan dengan waktu dan Mengorganisir dapat
tidak dengan biaya. diartikan sebagai segala
2. Rumus-rumus yang digunakan sesuatu yang berhubungan
hanya diterapkan rumus praktis dengan cara bagaimana
dan tidak membahas penurunan mengatur dan
rumus-rumus tersebut mengalokasikan kegiatan
serta sumber daya kepada
TINJAUAN PUSTAKA para peserta kelompok
Umum organisasi agar sasar dapat
dicapai secara efisien.
Manajemen adalah 3. Memimpin
suatu proses merencanakan, Kepimimpinan adalah aspek
mengorganisir, memimpin dan yang penting dalam
mengendalikan kegiatan mengelola suatu usaha.
anggota serta sumber dahya lain Yaitu mengarahkan dan
untuk mencapai sasaran mempengaruhi sumber daya
organisasi (perusahaan) yang manusia dalam organisasi
telah ditentukan. agar mau bekerja dengan
sukarela untuk mencapai
Proyek adalah suatu tujuan.
usaha mencapai tujuan tertentu 4. Mengendalikan
yang dibatasi oleh waktu dan
sumber daya yang tersedia. Pada
1
Mengendalikan adalah 2. PERT
menuntun, dalam arti memantau, 3. Metode Penjadwalan
mengkaji, dan bila perlu Linear.
mengadakan koreksi agar hasil a. LoB (Line of
kegiatan sesuai dengan yang Balance)
telah ditentukan. Dalam fungsi b. Time Chainage
ini, hasil-hasil pelaksanaan Diagram.
kegiatan selalu diukur dan
dibandingkan dengan rencana. 4. PDM
Oleh karena itu, umumnya telah Metode PDM adalah
dibuat tolak ukur seperti jaringan kerja yang
anggaran, standar mutu, jadwal termasuk klasifikasi
penyelesaian pekerjaan dan lain- Activity On Node
lain, bila terjadi penyimpangan (AON). Disini kegiatan
maka segera akan dilakukan dituliskan dalam node
pembetulan. yang umumnya
berbentuk segi empat,
Perencanaan dan Penyusunan Jadwal sedangkan anak panah
Pengelola proyek selalu Teknik Perhitungan PDM
ingin mencari metode yang
meningkatkan kualitas Metode PDM adalah jaringan
perencanaan dan pengendalian kerja yang termasuk klasifikasi
untuk menghadapi jumlah Activity On Node (AON). Di sini
kegiatan dan kompleksitas kegiatan dituliskan dalam node
proyek yang cenderung yang umumnya berbentuk segi
bertambah. Usaha tersebut empat, sedangkan anak panah
membuahkan hasil dengan hanya sebagai penunjuk hubungan
ditemukannya Metode Bagan antara kegiatan-kegiatan yang
Balok (bar chart), metode bersangkutan
network diagram dan analisis ES EF
jaringan kerja (network jenis kegiatan
LS LF
analysis),yaitu penyajian no.kegiatan
perencanaan dan pengendalian, Durasi
khususnya mengenai jadwal
kegiataan proyek secara Gambar 2.4. Lambang Kegiatan
sistematis dan analitis. PDM
Keterangan :
Jaringan Kerja ES : Earliest Start
LS : Latest Start
Diantara berbagi versi analisi EF : Earliest Finish
jaringan kerja yang amat luas LF : Latest Finish
pemakaiannya adalah metode
jalur kritis (critical path METODOLOGI PENELITIAN
method-CPM), teknik evaluasi
dan review proyek (project Gambaran Umum Proyek
evaluation and review Proyek pembangunan rumah
Technique-PERT) dan metode susun ini diidentifikasi dengan
preseden diagram (presedent nama “Pembangunan Rumah
diagram methode- PDM) Susun 4 lantai – Gorontalo” yang
1. CPM
2
dilaksanakan oleh PT. Bumi Karsa CPM/PERT dan itu merupakan
sebagai kontraktor.Proyek kelemahan dari network
pembangunan rumah susun – Diagram versi CPM/PERT,
Gorontalo adalah proyek milik tetapi kelemahan ini dapat
Pemerintas Republik Indonesia. diatasi dengan 25 menggunakan
Sebagai konsultan adalah PT. modul operasi yaitu pekerjaan
YodyaKarya (PERSERO). yang jenisnya sama dibagi-bagi
berdasarkan lokasi dan
Dana yang dibutuhkan untuk kemampuan gerak sumber daya
membangun rumah susun ini yang tersedia. Bar Chart adalah
adalah Rp.19.308.124.272,73Dana metode bagan balok yang
diperoleh dari APBN Tahun disusun dengan maksud
Anggaran. 2016. mengidentifikasi unsur waktu
Proyek ini dimulai pada bulan dan urutan dalam merencanakan
Juli 2016 dan selesai pada Desember suatu kegiatan, yang terdiri dari
2016 waktu mulai, waktu
penyelesaian dan pada saat
Metode Pengumpulan Data pelaporan pada proyek
pembangunan rumah susun
Adapun data proyek Gorontalo. Format penyajian
yang digunakan dalam penulisan bagan balok yang lengkap berisi
tugas akhir ini adalah Bar perkiraan urutan pekerjaan,
Chart,dan Kurva-s. Network skala waktu, dan analisis
Planning adalah salah satu kemajuan pekerjaan pada saat
model yang termasuk dalam pelaporan. Kurva-s adalah
logico mathematical model gambaran yang menyatakan
(Perangkat pada sistem analisis tingkat kumulatif kebutuhan
dalam menganalisis persoalan- sumber daya tertentu mulai dari
persoalan yang dihadapi dalam saat awal (proyek mulai) sampai
penulisan tugas akhir ini yaitu dengan saat tertentu pada
pada proyek Proyek RumahSusunGorontalo.
RumahSusunGorontalo. Ada Kurva-s masuk dalam pola
dua macam yang dikenal dalam kebutuhan sumber daya (semua
network planning. Pertama macam masukan atau input yang
adalah Network diagram versi diperlukan dalam proses
CPM/PERT, dan kedua adalah pelaksanaan kegiatan). Sumber
diagram yang dikenal sebagai daya dibagi menjadi; Manusia,
Precedence Diagram. Pada bahan, alat, overhead, dan biaya.
Precedence Diagram tidak Selain itu juga digunakan
dikenal adanya peristiwa, metode literature yaitu metode
sedangkan pada network dengan mengumpulkan,
diagram versi CPM/PERT mengidentifikasi serta mengolah
dikenal adanya peristiwa pada data tertulis dan metode kerja
setiap awal kegiatan dan pada yang dapat digunakan. Data ini
setiap akhir kegiatan. Pada sebagai masukan dalam proses
precedence Diagram penjadwalan waktu.
dimungkinkan suatu kegiatan
dimulai sebelum kegiatan
pendahulu selesai seluruhnya.
Hal ini tidak mungkin terjadi
pada network Diagram versi
3
Data Perencanaan Proyek HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelebihan dan Kekurangan Metode
Lingkup Pekerjaan Proyek PDM dan Barchart
Pekerjaan yang dilaksanakan PDM (Precedence Diagram Method)
pada proyek ini meliputi: adalah jaringan kerja yang termasuk
klasifikasi Activity On Node (AON),
1. Pekerjaan Umum, meliputi kegiatan dituliskan dalam node yang
pembuatan direksi keet, umumnya berbentuk segi empat,
pengukuran dan As built sedangkan anak panah hanya sebagai
drawing, dokumentasi, penunjuk hubungan antara kegiatan-
mobilisasi dan demobilisasi. kegiatan yang bersangkutan.
2. Pekerjaan Struktur bawah,
meliputi pekerjaan pondasi tiang Bar chart adalah diagram alur
pancang, urungan pasir, pelaksanaan pekerjaan yang dibuat
timbunandan lantai kerja. untuk menentukan waktu penyelesaian
3. Pekerjaan Sturktur atas, meliputi pekerjaan yang dibutuhkan.
stuktur lantai dasar, lantai 2,3
dan 4. Analisis Penerapan ke Metode
4. PekerjaanArsitektur standar,
meliputi pekerjaan lantai, Analisa item pekerjaan proyek
pemasangan kusen, jendela, pembangunan rumah susun
pintu dan pekerjaan plafond. Gorontalo
5. Pekerjaan Struktur dan lain lain.
Ada 9 Pekerjaan utama dari
Time Schedule/Barchart proyek pembangunan rumah susun
Gorontalo
Pembangunan rumah
susun - Gorontalo direncanakan 1. Pekerjaan persiapan standart
aktivitas yang akan dikerjakan terdiri dari:.
selama 170 hari kalender. Time 2. Pekerjaan struktur bawah
schedule yang digunakan adalah (Sub Structure), durasi 56
berupa kurva “S”. Bart Chart hari.
memberikan informasi tentang 3. Pekerjaan Struktur Atas
waktu memulai suatu aktivitas (Upper Structure), durasi 35
(ditandai oleh ujung kiri hari.
diagram) dan waktu terakhir 4. Pekerjaan Struktur Ground
pada ujung kanan (pada ujung Water Tank, durasi 28 hari.
kanan). Time schedule dibuat 5. Pekerjaan Struktur
sebagai acuan agar kegiatan- Septitank(STP), durasi 28
kegiatan terjadwal secara hari.
berurutan sehinggah dalam 6. Pekerjaan Arsitektur
melakukan aktivitas benar-benar Standar, durasi 98 hari.
disesuaikan dengan jadwal yang 7. Pekerjaan Arsitektur Non
ada dan jika terjadi Standar, durasi 77
penyimpangan (terlambat atau hari.terdiri dari:
lebih cepat dari rencana) maka 8. Pekerjaan Mekanikal dan
akan terlihat pada kurva “S”. Elektrikal standar, durasi 77
hari.terdiri dari:
9. Pekerjaan Mekanikal dan
Elektrikal non standar,
durasi 70 hari.terdiri dari:
4
Analisa Network Planning dan Jalur  Pekerjaan Sarana dan Prasarana
Ling
Kritis kung
an
Logika Ketergantungan antar ES = LS, 98 = 98
pekerjaan EF = LF, 168 = 168
LF – ES = D, 168 - 98 = 70
Analisa Network Jalur Kritis Maka pekerjaan sarana dan
Jalur kritis PDM mempunyai sifat : prasarana lingkungan termasuk
lintasan kritis karena
 Waktu mulai paling awal dan mempunyai sifat jalur kritis
akhir harus sama ( ES = LS) metode PDM
 Waktu selesai paling awal dan KESIMPULAN DAN SARAN
akhir harus sama ( EF = LF )
 Kurun waktu kegiatan adalah Kesimpulan
sama dengan perbedaan waktu
selesai paling akhir dengan Kesimpulan dari penelitian
waktu paling awal ( LF – ES = skripsi ini adalah sebagai
D) berikut:
1. Penentuan optimasi lintasan
Setelah dilakukan Perencaan kritis pada penjadwalan
Penjadwalan waktu menggunakan proyek Pembangunan
metode PDM beberapa aktivitas Rumah Susun Sederhana
kritis dari Perencanaan (RUSUN) Gorontalo
dengan menggunakan
 Pekerjaan Pondasi Tiang metode PDM. Dari hasil
Pancang penelitian diperoleh bahwa
ES = LS, 35 =35 dengan metode PDM
EF = LF, 84 = 84 penyelesaian proyek
LF – ES = D, 84 -35 = 49 memiliki waktu
Maka pekerjaan pondasi tiang Penyelesaian proyek
pancang termasuk lintasan kritis Pembangunan Rumah
karena mempunyai sifat jalur Susun Sederhana (RUSUN)
kritis metode PDM Gorontalo diperoleh waktu
161 hari. Adapun aktivitas-
 Pekerjaan Pile Cap aktivitas kritisnya meliputi
ES = LS, 42 = 42 pekerjaan
EF = LF, 91 = 91
LF – ES = D, 91 - 42 = 49 2. Perencanaan menggunakan
Maka pekerjaan pile cap metode PDM memiliki
termasuk lintasan kritis karena keunggulan bahwa
mempunyai sifat jalur kritis pekerjaan dapat
metode PDM. diselesaikan secara singkat
 Pekerjaan Struktur lantai dasar karena metode SS, SF, FF,
ES = LS, 77 = 77 dan FS, sehingga terdapat
EF = LF, 112 = 112 ringkasan aktivitas.
LF – ES = D, 112 -77 = 35 Sedangkan, menggunakan
Maka pekerjaan struktur lantai metode barchart, pekerjaan
dasar termasuk lintasan kritis lebih sering terjadi slack
karena mempunyai sifat jalur atau delay. Oleh karena
kritis metode PDM. metode barchart tidak
5
memberikan kelonggaran penyelesaian proyek
durasi kepada aktivitas memiliki waktu yang lebih
selanjutnya yang berada cepat dari perhitungan
dalam jalur kritis. PT.Yodya Karya, tapi
masih terdapat beberapa
3. Managemen Penjadwalan batasan batasan konkret
Proyek Pembangunan seperti kendala cuaca, hari
Rumah Susun Sederhana libur, dll.
(RUSUN) Gorontalo.
Perhitungan PT. Yodya
Karya menjadwalkan Saran
proyek pembangunan
Rumah Susun Sederhana Membuat penelitian
(RUSUN) Gorontalo selanjutnya dengan alternatif
selesai dalam waktu 170 perhitungan yang
hari, sedangkan dengan mempertimbangkan penggunaan
perhitungan menggunakan metode PERT dan MathCad
metode PDM diperoleh dalam menganalisis managemen
waktu 161 hari Meskipun penjadwalan proyek
hasil analisis penelitian pembangunan sehingga dapat
dengan metode PDM menghemat waktu dan biaya.

DAFTAR PUSTAKA

Husnan, S. & Muhamad. 2000. Studi kelayakan proyek. Yogyakarta: UGM


Wulfram, I.E. 2004.Teori – aplikasi Managemen Proyek Kontruksi. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Siagian, P. 1987. Penelitian Operasional. Jakarta : UI Press.
Ervianto, W. I. 2002. Manajemen Proyek Konstruksi. Andi, Yogyakarta.
Husen, A. 2009. Manajemen Proyek Perencanaan, Penjadwalan & Pengendalian
Proyek, C.V Andi Offset, Yogyakarta.
Nugraha, P., Natan, I., Sutjipto, R. 1985. Manajemen Proyek Konstruksi 1,
Kartika Yudha, Surabaya.
Nugraha, P., Natan, I., Sutjipto, R. 1986. Manajemen Proyek Konstruksi 2,
Kartika Yudha, Surabaya.
Siswojo. 1981. Pokok-pokok Project Management PDM dan CPM, Erlangga,
Jakarta.
Soeharto, I. 1995. Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional,
Erlangga, Jakarta.

6
1

Anda mungkin juga menyukai