Anda di halaman 1dari 2

1.

HUBUNGAN GUGUS FUNGSIONAL,SENYAWA ORGANIK DAN BIOKIMIA


Dalam kimia organic,gugus fungsional adalah bagian spesifik dalam molekul yang
bertanggungjawab terhadap karakteristik reaksi kimia dari molekul” tsb.gugus fungsional yang
sama akan mengalami reaksi kimia yang sama atau serupa tanpa menghiraukan ukuran
molekulnya.
2. PERSAMAAN POLISAKARIDA,POLIHIDROKSI DAN KARBOHIDRAT
Sama-sama mempunyai gugus aldehid atau keton dan banyak mengandung gugus hidroksil serta
tersusun dari rantai yang panjang serta dapat pula bercabang.
3. Ubi
4. GLUKOSA ISOMER FRUKTOSA ADALAH
Keduanya memiliki rumus molekul yang sama (C6H12O6) namun memiliki struktur yang
berbeda.glukosa adalah gula aldo(aldehid) sedangkan fruktosa adalah gula keto(keton).
5. YANG MENYEBABKAN KARBOHIDRAT PUNYA SIFAT OPTIK AKTIF ADALAH
Dapat memutar bidang terpotong.bentuk glukosa memutar ke kanan (D-glukosa),sebagian kecil
memutar ke kiri (L-glukosa)
6. YANG MENYEBABKAN ASAM AMINO PUNYA SIFAT AMFOTER ADALAH
Asam amino dengan gugus karboksil menyebabkan sifat asam karena gugus (-COOH) dapat
melepas ion H+ membentuk COO,asam amino dengan gugus amino menyebabkan sifat basa
karena gugus (-NH2) dapat melepas ion H+ membentuk (-NH3+).Sifat demikian yang dinamakan
amfoter (bereaksi baik dengan asam maupun basa)
7. HUBUNGAN POLIPEPTIDA,PROTEIN DAN ASAM AMINO ADALAH
Protein tersusun dari asam amino yang diciptakan dari 20 asam amino yang umum,karena asam
amino dapat saling berikatan dalam banyak kombinasi yang berbeda.perbedaan dalam urutan
asam amino di sepanjang rantai polipeptida menyebabkan pembentukan struktur tiga dimensi
yang berbeda.
8. PROTEIN GLOBULER LEBIH MUDAH LARUT DI BANDING PROTEIN SERABUT
KARENA
Protein globuler memiliki ikatan hidroegen antar molekul yang lemah sehingga larut dalam
air,asam dan basa

PRAKTEK
1. SEMUA MONOSAKARIDA DAN DISAKARIDA BERSIFAT PEREDUKSI KUAT KARENA
Polisakarida yang terhidolisasi akan memiliki daya reduksi yang kuat,sebab hidrolisis
menyebabkan gugus-gugus aldehida yang tadinya tertutup sebab berikatan dengan gugus
hidroksil dari monomer disebelahnya kembali terbuka.
2. YANG MENYEBABKAN MONO DAN DISAKARIDA BERSIFAT PEREDUKSI KUAT
ADALAH
Hidrolisa dari polisakarida yang menyebabkan gugus-gugus aldehid yang tadinya tertutup sebab
berikatan dengan gugus hidroksil dari monomer di sebelahnya.
3. PERBEDAAN TEST BENEDICT DAN BARFOUED
Uji benedic untuk mengetahui adanya gugus pereduksi
Uji barfoed untuk membedakan disakarida dan monosakarida
4. CARA MEMBUKTIKAN BAHWA REAKSI HIDROLISA SUATU POLISAKARIDA DAPAT
BERLANGSUNG ATAU TIDAK ADALAH
Hanya ion yang berasal dari asam atau yang berasal dari basa lemah yang dapat bereaksi dengan
air.
5. LANGKAH-LANGKAH YANG DILAKUKAN UNTUK MENGETAHUI KARBOHIDRAT
YANG ADA DALAM SAMPEL CAMPURAN YANG BERISI KARBOHIDRAT,PROTEIN
DAN LEMAK
1. Uji molish
Warna violet yang terbentuk menunjukkan adanya karbohidrat.reaksi ini ada tiga
tahapan,yaitu hidrolisis polisakarida dan disakarida menjadi heksosa atau pentose,dan diikuti
oleh proses dehidrasi dan kondensasi
2. Uji benedict
Pereaksi benedict adalah modifikasi pereaksi fehling.benedict akan terjadi perubahan warna
dari biru---kuning---kemerah-merahan---merah bata.dalam uji ini terjadi proses oksidasi dan
proses reduksi
3. Uji barfoed
Pereaksi barfoed bersifat asam..suasana asam dalam pereaksi barfoed dapat mengakibatkan
pengendapan.barfoed dapat digunakan untuk membedakan disakarida dan monosakarida.
4. Uji iodine
Uji iodium merupakan uji yang dapat digunakan untuk membedakan karbohidrat dengan
menggunakan perbedaan warna.polisakarida memberikan uji positif berupa warna biru
keunguan dengan glikogen atau amilopektin yang intensitas birunya kurang.
6. PENETAPAN KADAR PROTEIN METODE KJELDAHL DISEBUT PENETAPAN SECARA
KASAR KARENA
Yang dihitung adalah total N,sehingga akan ikut terhitung senyawa lain yang megandung N
namun bukan merupakan protein.

Anda mungkin juga menyukai